PENGARUH PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA DI SMK NEGERI 1 SELONG TAHUN PEMBELAJARAN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. global telah menciptakan multi crisis effect yang membuat perusahaan di

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dibandingkan. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Akuntansi. Oleh: Angen Adhy Sampurna A

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 TEMPURSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

REM KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Wiwit Winarto

Economic Education Analysis Journal

ABSTACT. Keywords: The Achievements Of Industrial Work Practicum, The Achievements Of Entrepreneurship, Entrepreneurial Interests.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI GAMBAR TEKNIK DI SMK N 2 PENGASIH

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

Diajukan Oleh: INDAH SUROSOWATI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN DALAM BEKERJA TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIK PENGELASAN SISWA

WURI PRATIWI SILVIANI A

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM DAN PERAN TEKNISI TERHADAP PRESTASI MEMBUBUT

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMKN 1 SEYEGAN

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

PENGARUH PRAKTEK PENJUALAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 3 PONTIANAK

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

INDAH TRI SUBEKTI A

HUBUNGAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Arwita Priyani Guru MAN 2 Trenggalek

ISSN Anggit Grahito Wicaksono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Slamet Riyadi Surakarta

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

Oleh : Ridwan Prayogo A

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMA

PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN KEPEMIMPINAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI KALANGAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI I SALATIGA

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, performance. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

Diajukan Oleh : DEWI RUSIANA A

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP KARAKTER WIRAUSAHA SISWA SMKN KELOMPOK TEKNOLOGI INDUSTRI DAN PARIWISATA DI YOGYAKARTA DAN BANTUL

PENGARUH REWARD DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: ARIF ANGGA SAPUTRA A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT

Economic Education Analysis Journal

ABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA JASA BOGA SMKN 1 SEWON

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PRAKTEK LAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI BIDANG PENGELASAN SISWA SMK

Diajukan Oleh : Anasta Tia Yunanda Istiani A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROUND CLUB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI SMPN 35 BATAM

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG


PENGARUH FASILITAS BENGKEL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PEMESINAN FRAIS DI SMK N 2 YOGYAKARTA

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

Hubungan Penguasaan Kompetensi Keahlian dan Informasi Dunia Kerja Terhadap Minat Bekerja

ERWAN RAMADHAN ARI WIBOWO A

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH PERSEPSI, MINAT WIRAUSAHA DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HUBUNGAN PENGETAHUAN TEORI TEKNIK PEMESINAN DAN KEMAMPUAN PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN DENGAN KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

The Relationship Between Entrepreneurship Interest and Learning Outcome of Entrepreneurship SubjectFor Student at Class XII SMKN 1 Padang.

Kata Kunci: Pendidikan kewirausahaan, praktik kerja industri, minat berwirausaha

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

PENGARUH MINAT DAN BAKAT MENGGAMBAR TERHADAP HASIL GAMBARAN SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 24 GAJAHAN TAHUN AJARAN 2015/2016

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi kerja dan produktivitas. vii Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

ABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE SNOWBALL DRILLING DAN METODE DISKUSI

KONTRIBUSI PRESTASI PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 WONOSARI JURNAL

ABSTRAK. Kata kunci: Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam, Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam Siswa.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Indra Tri Setyawan* Tarto Sentono** ABSTRACT

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014

PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD SE GUGUS SUKOHARJO NGAGLIK SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

EFFECT OF DISCIPLINE OF ACHIEVEMENT STUDENT INDUSTRIALWORK PRACTICES SMK IN CITY STATE 1 JAMBI

HUBUNGAN ANTARA PROFIL JIWA WIRAUSAHA DAN LATAR BELAKANG ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

: KASIH ERLIANA K

Transkripsi:

JPEK, HAL 49-56 Volume 1, Nomor 1, Juli 2017 PENGARUH PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA DI SMK NEGERI 1 SELONG TAHUN PEMBELAJARAN 2016 Huzain Jailani 1, Muh. Fahrurrozi 2, Yatni Ayu Rizqi 3 1 Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Hamzanwadi email: huzainjailai.farabi@gmail.com 2 Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Hamzanwadi email: ozyalu@gmail.com 3 Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Hamzanwadi email: risna_wati4132@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kewirausahan terhadap minat dan motivasi berwirausaha siswa di smkn 1 selong tahun pembelajaran 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, dokumentasi, dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan diuji dengan uji normalitas dan homogenitas. Untuk uji hipotesis menggunakan regresi linieritas sederhana. Hasil penelitian pada hipotesis pertama adalah Ada pengaruh yang signifikan pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha SMKN 1 Selong yakni T= 6,059 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, maka Hditolah dan H diterima. Besar hubungan atau pengaruh interpretasi (R) 0,587 dengan determinasi R0,344 atau 34,4%. Hipotesis kedua adalah Ada pengaruh yang signifikan pembelajaran kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha SMKN 1 Selong yakni T= 9,080 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, maka H ditolah dan Hditerima. Besar hubungan atau pengaruh interpretasi (R) 0,735 dengan determinasi R0,451 atau 45,1%. Hipotesis ketiga adalah Ada pengaruh yang signifikan pembelajaran kewirausahaan terhadap minat dan motivasi berwirausaha SMKN 1 Selong yakni T= 8,488 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, maka Hditolah dan Hditerima. Besar hubungan atau pengaruh interpretasi (R) 0,712 dengan determinasi R0,507 atau 50,7%. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran kewirausahaan memiliki peran penting dalam meningkatkan minat dan motivasi berwirausaha siswa kelas XII di SMKN 1 Selong tahun pembelajaran 2016. Kata Kunci: Pembelajaran Kewirausahaan, Minat Berwirausaha, Motivasi Berwirausaha. ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of the interest in entrepreneurship learning and entrepreneurship motivation of students in SMK 1 Selong learning year 2016. The research method used is quantitative method, while the data collection techniques used in this study was a questionnaire, documentation, and observation. Analysis of the data used is descriptive statistical analysis and tested with normality and homogeneity. To test the hypothesis using a simple linearity regression. The results of the study on the first 49

hypothesis is There was a significant effect on the interest in entrepreneurship entrepreneurial learning SMK 1 Selong namely T_hitung = 6,059 with significant value 0.000 <0.05, then H_0 H_a rejected and accepted. Great relationship or influence the interpretation of (R) 0.587 with determination R ^ 2 0.344 or 34.4%. The second hypothesis is There was a significant effect on the motivation of entrepreneurship entrepreneurial learning SMK 1 Selong namely T_hitung = 9.080 with 0.000 significance value <0.05, then H_0 H_a rejected and accepted. Great relationship or influence the interpretation of (R) 0.735 with determination R ^ 2 0.451 or 45.1%. The third hypothesis is There was a significant effect on the interest in entrepreneurial learning and entrepreneurship motivation SMKN 1 Selong namely T_hitung = 8.488 with 0.000 significance value <0.05, then H_0 H_a rejected and accepted. Great relationship or influence the interpretation of (R) 0.712 with determination R ^ 2 0.507 or 50.7%. It can be said that entrepreneurial learning has an important role in increasing interest and motivation entrepreneurship class XII students in SMK 1 Selong learning year in 2016. Keywords: Learning Entrepreneurship, interest in entrepreneurship, entrepreneurship motivation. PENDAHULUAN Krisis global yang melanda Amerika sejak akhir tahun 2008 yang diawali dengan ambruknya sektor perbankan di USA dan merambat ke berbagai sektor di kawasan Eropa, Asia terutama Asean dan Indonesia pada tahun 2009. Krisis global telah menciptakan multi crisis effect yang membuat perusahaan di Indonesia melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak dan dampaknya adalah meningkatnya jumlah pengangguran. Hal ini didukung oleh pernyataan Ketua Kamar Dagang Indonesia pada tahun 2016 Suryo Bambang Sulisto yang mengemukakan bahwa saat ini pertumbuhan lapangan kerja lamban, pertumbuhan tenaga kerja setiap tahunnya sebesar 2,91 juta, sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia hanya 1,6 juta sehingga terdapat gap sebesar 1,3 juta orang yang kemungkinan menjadi pengangguran terbuka. Pendidikan yang menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kondisi perekonomian ternyata belum terealisasi. Seharusnya dengan kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang baik pula. Namun pada kenyataannya jumlah pengangguran terdidik di Indonesia masih banyak. Seperti yang terjadi juga pada SMK Negeri 1 Selong. SMK Negeri 1 Selong merupakan sebuah sekolah menengah kejuruan. SMK Negeri 1 Selong merupakan salah satu bagian dari SMK sebagai penghasil tenaga kerja tingkat menengah dengan akreditasi A, 50

terdiri dari empat kompetensi keahlian yaitu komputer, bangunan, mesin dan perbengkelan (otomotif). Bidang keahlian komputer merupakan salah satu program keahlian yang menghasilkan lulusan tenaga kerja terampil dan professional. Dalam bidang keahlian komputer para siswa diharapkan memiliki kemampuan dalam bidangnya tersebut, agar menjadi tenaga kerja terampil dan professional. Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara pada bulan September 2016, siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Komputer dan Jaringan. minat dan motivasi berwirausaha siswa masih rendah karna disebabkan oleh rasa ketertarikan siswa pada mata pelajaran pengetahuan, mata pembelajaran kewirausahaan yang diberikan disekolah masih belum optimal, disebabkan oleh pola pikir atau mindsite siswa bahwa pembelajaran kewirausahaan tidak terlalu penting. Yang paling penting di pemahaman mereka adalah jurusan yang mereka ambil, seperti kelas yang mengambil jurusan komputer, karena apabila ada diklat kewirausahaan yang tidak diwajibkan, siswa tidak memilih untuk datang. Mata pelajaran kewirausahaan di SMK merupakan mata pelajaran yang wajib sesuai dengan kurikulum, untuk mengukur tingkat pengetahuan kewirausahaan siswa, dapat menggunakan nilai pengetahuan, nilai keterampilan, dan nilai proses. Salah satu nilai pengetahuan yaitu melalui nilai UTS (Ulangan Tengah Semester). Siswa XII Kompetensi Keahlian Komputer dan Jaringan nilai murni rata-rata ulangan tengah semester mata pelajaran kewirausahaan untuk kelas XII TKJ sebesar 70 sedangkan XII MM-2 sebesar 73, dan XII RPL-2 71 nilai rata-rata tersebut dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu sebesar 75. Pemerintah memiliki harapan yang begitu besar terhadap SMK untuk dapat menanggulangi pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun di sisi lain kinerja SMK yang telah ada ternyata belum optimal. Menurut Suyanto (2007) belum optimalnnya kinerja SMK ini ditandai oleh pencapaian indikator keberhasilan yang belum optimal. Indikator-indikator yang dimaksud sebagai berikut. 1) Terserapnya tamatan di dunia kerja sesuai dengan kompetensi pada program keahliannya. 2) Mampu mengembangkan diri dalam berwirausaha sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru. 3) Mampu bersaing dalam 51

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dapat disimpulkan bahwa terjadi kesenjangan antara kenyataan di lapangan dengan harapan pemerintah. Hal yang terungkap di lapangan bertentangan dengan harapan pemerintah pada poin satu dan dua. Poin pertama dikatakan bahwa lulusan terserap ke dunia kerja sesuai dengan kompetensi program keahliannya, namun yang terjadi bahwa lulusan yang bekerja ternyata persentasenya mengalami menurun. Poin kedua lulusan mampu mengembangkan diri dalam berwirausaha sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru, namun yang terjadi lulusan yang wirausaha dikatakan masih sedikit Oleh karena itu, diperlukan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan pendidikan kewirausahaan di sekolah diwujudkan dengan adanya mata pelajaran/ diklat kewirausahaan. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Suryana (2006:63) mengemukakan bahwa:kewirausahaan berkembang dan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi dipicu oleh faktor pribadi dan lingkungan. Faktor individu yang memicu kewirausahaan adalah pencapaian locus of control, toleransi, pengambilan risiko, nilai-nilai pribadi, pendidikan, pengalaman, usia, komitmen, dan ketidakpuasan.berdasarkan faktor-faktor tersebut kewirausahaan dapat diawali dan berkembang. Salah satu faktor tersebut adalah pendidikan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Tujuan digunakannya metode penelitian kuantitatif adalah untuk mencari pengaruh mata pelajaran kewirausahaan terhadap minat, motivasi berwirausaha siswa dengan mengambil sampel penelitian dari populasi penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada variabel minat berwirausaha (Y) diperoleh rerata dari 72 responden 82.67 dengan nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 63, sedangkan pada variabel motivasi berwirausaha Ydiperoleh rerata dari 72 responden 80.19 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 60. Berdasarkan rerata yang diperoleh pada kedua variabel bebas tersebut, variabel minat berwirausaha lebih mendominasi daripada 52

variabel motivasi berwirausaha disebabkan nilai rerata variabel minat berwirausaha 82.67 lebih besar daripada nilai rerata variabel Motivasi Berwirausaha yakni 80.19. Lebih lanjut, untuk variabel pembelajaran kewirausahaan diperoleh rata-rata dari 72 responden sebesar 70.28 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50. Rerata yang diperoleh variabel pembelajaran kewirausahaan 79,016 lebih kecil dari kedua variabel terikat, hal ini membuktikan bahwa adanya peningkatan minat dan motivasi berwirausaha yang disebabkan oleh variabel bebas tersebut. Untuk membuktikan data tersebut, telah dilakukan uji normalitas data, di mana diperoleh hasil pada variabel pembelajaran kewirausahaan sebesar 0.067, variabel motivasi berwirausaha 0,308, dan variabel minat berwirausaha 0,966 pada aras signifikan 5% atau 0,05, dapat dikatakan tiaptiap variabel tersebut berdistribusi normal. Selain menguji normalitas tiap-tiap variabel, secara keseluruhan regresi residual standar deviasi diperoleh nilai 0,993, ini menunjukkan secara keseluruhan data tersebut berdistribusi normal pada aras signifikan 5% (0,993>0,05). Begitu juga pada uji homogenitas, yakni menguji keseragaman data ketiga variabel tersebut dengan membandingkan varian terbesar dengan varian terkecil sehingga diperoleh F1.117 dan 1,081 pada aras signifikan 0.05% dengan derajat bebas pembilang (db) n-1= 72-1=71 dan penyebut (db) n- 1=72-1=71 sehingga diperoleh F1,54 (F1.117 dan 1,081< F1.54) ini mebuktikan ketiga variabel tersebut homogen. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat dinyatakan ketiga variabel tersebut sudah layak. Untuk memenuhi hipotesis bahwa ada pengaruh pembelajaran kewirausahaan terhadap minat dan motivasi berwirausaha SMKN 1 Selong. Hipotesis pertama bahwa F= 36,707 dengan aras signifikan atau probalitas 0.000<0.05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel minat berwirausaha. Untuk mengetahui persamaan regresi variabel pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha yakni diperoleh nilai constant sebesar 39,092 dan nilai variabel pembelajaran kewirausahaan sebesar 0,620, artinya ada peningkatan yang positif antara variabel pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha. Lebih lanjut, selain menguji persamaan regresi sederhana pada output di atas, diketahui nilai T= 6,059 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, maka Hditolah dan Hditerima. Dengan 53

demikian, dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha. Adapun besar hubungan atau pengaruh diperoleh nilai Koefisiensi (R) 0,587 dengan determinasi R0,344 atau 34,4%. Dengan demikian hipotesis pertama terpenuhi yakni ada pengaruh pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha Siswa SMKN 1 Selong. Selanjutnya, Hipotesis kedua bahwa F= 82,440 dengan aras signifikan atau probalitas 0.000<0.05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel motivasi berwirausaha. Untuk mengetahui persamaan regresi variabel pembelajaran kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha yakni diperoleh nilai constant sebesar 30,472 dan nilai variabel pembelajaran kewirausahaan sebesar 0,708, artinya ada peningkatan yang positif antara variabel pembelajaran kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha. Lebih lanjut, selain menguji persamaan regresi sederhana pada output di atas, diketahui nilai T = 9,080 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, maka Hditolah dan Hditerima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel pembelajaran kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha. Adapun besarhubungan atau pengaruh diperoleh nilai Koefisiensi (R) 0,735 dengan determinasi R0.451 atau 45,1% selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Hipotesis ketiga bahwa F= 72,040 dengan aras signifikan atau probalitas 0.000<0.05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel minat dan motivasi berwirausaha. Untuk mengetahui persamaan regresi variabel pembelajaran kewirausahaan terhadap minat dan motivasi berwirausaha yakni diperoleh nilai constant sebesar 35,547 dan nilai variabel pembelajaran kewirausahaan sebesar 0,657, artinya ada peningkatan yang positif antara variabel pembelajaran kewirausahaan terhadap minat dan motivasi berwirausaha. Lebih lanjut, selain menguji persamaan regresi sederhana pada output di atas, diketahui nilai T= 8,488 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, maka Hditolah dan Hditerima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel pembelajaran kewirausahaan terhadap minat dan motivasi berwirausaha. Adapun besar hubungan atau pengaruh diperoleh nilai Koefisiensi (R) 0,712 dengan determinasi R0.507 atau 50,7% selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. 54

KESIMPULAN 1. Ada pengaruh yang signifikan pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha SMKN 1 Selong yakni T= 6,059 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, maka Hditolah dan Hditerima. Besar hubungan atau pengaruh interpretasi (R) 0,587 dengan determinasi R0,344 atau 34,4%. 2. Ada pengaruh yang signifikan pembelajaran kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha SMKN 1 Selong yakni T= 9,080 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, maka Hditolah dan Hditerima. Besar hubungan atau pengaruh interpretasi (R) 0,735 dengan determinasi R0,451 atau 45,1%. 3. Ada pengaruh yang signifikan pembelajaran kewirausahaan terhadap minat dan motivasi berwirausaha SMKN 1 Selong yakni T= 8,488 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, maka Hditolah dan Hditerima. Besar hubungan atau pengaruh interpretasi (R) 0,712 dengan determinasi R0,507 atau 50,7%. DAFTAR RUJUKAN Aprilia, Fitriani. Harnanik & Kusumantoro. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Smk Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang Tahun 2011/2012. Di akses pada 25 April 2015. dari http//:journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj BPS. (2015). Data Pencari Kerja dan Permintaan Tenaga Kerja menurut Tingkat Pendidikan di DIY Akhir Tahun 2014. Yogyakarta: BPS Provinsi DIY. Buchari Alma. (2013). Kewirausahaan.Bandung: Alfabeta. Daryanto. 2012. Pendidikan Kewirausahaan. Yogyakarta: GavaMedia. Danang Sunyoto. (2010). Uji Khi Kuadrat dan Regresi untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu. Dimyati dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Perkembangan. Jakarta: PT Rineka Cipta. 55

Djaali H. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Prestasi Belajar. Jakarta: Rhineka Cipta Fahmi, Irham. 2013. Kewirausahaan : Teori. Kasus dan Solusi. Bandung: Alfabeta. Fu adi, Isky Fadli. dkk. 2012. Hubungan Minat Berwirausaha Dengan Prestasi Praktik Kerja Industri Siswa Kelas Xii Teknik Otomotif Smk Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2008/2009. Diakses pada 23 Mei. 2015 pada http://journal. unnes. ac.id/ nju/ index.php/ JPTM/ article/download/ 205/213. Handoko, Riwidikdo.2012: 43. Aplikasi SPSS dalam prosedur penelitian, yogyakarta Kasali, Rhenald. dkk. 2010. Modul Kewirausahaan untuk Program Strata 1. Bank Mandiri dan Yayasan Rumah Perubahan: Jakarta. Moleong, J.Lexy. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya. 56