BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trader yang melakukan trading valuta asing pada PT. Central Capital Futures Yogyakarta yang berjumlah 80 orang. Mengingat populasi yang tidak terlalu banyak, maka dimungkinkan untuk meneliti semua populasi. Namun sampai pada batas waktu yang disepakati yaitu tanggal 21 25 Maret 2016, jumlah kuisioner yang terkumpul sebanyak 42 kuisioner. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini berjumlah 42 responden. 3.2. Pengukuran Konsep Konsep yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu perilaku disposition effect dalam transaksi valuta asing. Untuk menjawab persoalan penelitian yang telah dirumuskan serta mempermudah analisis data, maka disusun instrumen penelitian kedalam beberapa pertanyaan untuk mengetahui kecenderungan perilaku disposition effect pada objek penelitian. Indikator yang digunakan untuk mengukur perilaku disposition effect diadopsi dari penelitian dari Goo, Chen, Chang & Yeh (2010), dimana variabel disposition effect diukur dengan menggunakan dua sub 16
variabel, yaitu sub variabel menghindari penyesalan (avoiding regret) dan mencari kebanggaan (seeking pride). Adapun indikator dari masing-masing subvariabel yang digunakan untuk mengukur perilaku disposition effect dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Variabel Sub variabel Indikator Disposition Effect: kecenderungan merealisasikan investasi yang bagus terlalu awal dan menahan investasi yang tidak mempunyai prospek terlalu lama (Shefrin & Statman, 1985) 1. Menghindari penyesalan (avoiding regret) 2. Mencari kebanggaan (seeking pride) Tetap menahan posisi valas yang masih dalam keadaan loss karena berpikir posisi valas akan segera membaik kembali Terlalu lama menahan posisi kerugian Melakukan penambahan dana untuk mempertahankan posisi kerugian, ketika kerugian hampir mencapai margin terendah Segera mungkin merealisasikan keuntungan dikarenakan khawatir keuntungan tersebut berbalik menjadi kerugian. Ketika keuntungan diperoleh, segera merealisasikan 17
terlepas hanya sedikit Merasa mampu dalam bertransaksi valas Ada rasa kepuasan tersendiri ketika langsung meresalisasikan keuntungan Tidak menahan posisi keuntungan cukup lama. Pengukuran variabel disposition effect akan menggunakan aras pengukuran interval dengan lima skala, dimana angka-angka 1 5 masing-masing mewakili sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju, dan sangat setuju. 3.3. Pengumpulan Data Data penelitian ini menggunakan data primer dengan metode survei. Survei dilakukan dengan cara membagikan kuisioner kepada trader melalui manajer disetiap devisi yang ada di PT. Central Capital Futures Yogyakarta. Jumlah kuisioner yang dibagikan sebanyak 80 kuisioner. Pengumpulan kuisioner dilakukan oleh peneliti setiap hari dari tanggal 21 Maret 2016 sampai 25 Maret 2016, pukul 11.00 atau sebelum makan siang dan pukul 16.00 atau sebelum jam pulang kantor. Sampai batas waktu yang disepakati dengan pihak PT. 18
Central Capital Futures, kuisioner yang berhasil terkumpul sebanyak 42 kuisioner. Isi kuisioner terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah profil responden yang berisi karakteristik atau data mengenai trader inidividu yang dijadikan sampel, sedangkan bagian kedua berisi daftar pertanyaan yang berjumlah delapan pertanyaan yang akan digunakan untuk mengukur variabel penelitian disposition effect. 3.4. Teknik Analisis Data Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas merupakan tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkan. Validitas pengukuran berhubungan dengan kesesuaian dan kecermatan fungsi dari alat yang digunakan. Sementara uji reliabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten jika diulangi beberapa kali. Jadi reliabilitas berkaitan dengan akurasi konsistensi, dan stabilitas alat ukur. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif untuk menggambarkan data identitas responden dengan metode persentase terhadap kemungkinan mengalami 19
perilaku disposition effect. Untuk mengetahui tingkatan skala digunakan interval sebagai berikut: ( ) Keterangan: I = interval Max = maksimum atau nilai jawaban tertinggi Min = minimum atau nilai jawaban terendah K = klasifikasi yang hendak dibuat, dalam hal ini akan ditetapkan sebanyak 2 klasifikasi (bias dan tidak bias). Dalam penelitian ini ditetapkan skor terendah adalah 1 dan skor tertinggi adalah 5. Adapun jumlah kategori jawaban responden yang ditetapkan sebanyak dua kategori yaitu mengalami disposition effect dan tidak mengalami disposition effect. Dengan demikian berdasarkan rumus interval, maka panjang kelas interval tiap kategori adalah sebagai berikut: ( ) I = 2 Sehingga interval kategori jawaban yang digunakan dalam penelitian ini adalah interval 1.00 3.00 masuk kategori tidak mengalami disposition effect dan interval 3.01 5.00 masuk kategori tidak mengalami disposition effect. Teknik analisis selanjutnya menggunakan binomial test untuk pengujian hipotesis. Binomial test digunakan untuk menjawab hipotesis dimana ingin 20
menganalisis dan mengetahui adanya suatu kecenderungan individu mengalami perilaku disposition effect dalam transaksi valuta asing. 21