Desas-desus. 1 P a g e

dokumen-dokumen yang mirip
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Qaaf:18 )

Bahaya Menyebarkan Isu

JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

"Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)" (Az Zumar : 30)

Ketika harga BBM melambung naik

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

Definisi sombong. PENGERTIAN SOMBONG Definisi sombong sebagaimana disinyalir oleh Rasulullah J dalam sebuah hadits:

E٤٢ J٣٣ W F : :

Warisan Wanita Digugat!

" Katakanlah : Itu dari (kesalahan) kalian sendiri" [Ali Imran : 165]

Cinta yang tak mungkin terbalas

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

Tahapan Penciptaan Manusia

Hilangkan Keluh & Kesah

MENYANJUNG MEREKA YANG TERLAKNAT

Barang Haram Halangi Terkabulnya Do'a

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

P e n t i n g n y a T a b a y y u n

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

Otopsi Jenazah Dalam Tinjauan Syar'i

Hadits Tentang Wanita Lemah Akal dan Lemah Iman

Menggapai Kejayaan Islam

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Mengapa Hidayah Enggan Menyapa?

Para wanita di bulan ramadhan

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

MACAM-MACAM MAHRAM 1. MAHRAM KARENA NASAB Allah berfirman:

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

Hari Kiamat, Hari Pembalasan

dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu (Al Ahzab : 33)

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

SURAT TERBUKA UNTUK WANITA YANG BEKERJA BERSAMA LAKI-LAKI

Fadhilat Berbaik Sangka


Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Bahan Kultum, Ceramah PENYAKIT HATI

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Aku akan menciptakan manusia dari tanah"(shaad:71)

Mengusir Asap? Allah Yang Meniupkan Angin dan Menurunkan Hujan

LAMPIRAN TERJEMAH AYAT DAN HADITS

Janganlah Berlaku Zalim

Kontroversi Poligami. 1 P a g e

Rejeki Tak Selalu Berwujud Materi

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Begitu Singkatnya Umur Manusia

المملكة العربية السعودية الرياض المكتب التعاوني للدعوة والا رشاد وتوعية الجاليات بالربوة ٢٠٠٩ م ١٤٣٠ ه فتاوى حول ما ساة غزة x א א z : : :

Disebarluaskan melalui: website: Desember, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Betapa Bahayanya Mengejek Syariat

Renungan tentang kehidupan

Jagalah hati. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya (Al Isra : 36)

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Gunakan Lisan Untuk Kebaikan

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Bismillahirrahmanirrahim

Tafsir Surat Al-Kautsar

Memahami Maksud dan Tujuan Persaudaraan Seiman

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

Semangat Yang Tinggi. Khutbah Pertama:

Suatu ketika Rasulullah harus sedikit menegur Aisyah ketika sang Humaira cemburu berat.

1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

Bahaya Youtube dan Gambar-Gambar di Internet

Muharram, Ketika kemuliaannya ternoda..

KETIKA PROFESI KARYAWAN JADI PILIHAN

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur an

Definisi, hukum dan tata cara berqurban

Cemburu, Bagian Hidup Wanita

Perdamaian Itu Lebih Baik

Hak-hak Persaudaraan (Ukhuwah) Sesama Muslim

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai.

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Hukum Melecehkan Agama

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

PERNIKAHAN LINTAS AGAMA

للسنة االولى مصلح فتح الرمحن.

Barang siapa mengamalkan sesuatu yang tidak ada contohnya dari kami maka akan tertolak (Riwayat Muslim)


Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Penyakit Lupa dan Lalai

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

1. Di surga terdapat sebatang pohon yang luas bayangannya tidak dapat ditempuh selama seratus tahun berkendaraan

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Renungan Pergantian Tahun

Ada Apa Dibalik Gempa Tsunami?

Mewaspadai Ujian di Zaman Modern

Rasulullah s.a.w telah bersabda: Kebanyakan sebab yang memasukkan manusia ke dalam syurga ialah taqwa kepada Allah dan kebaikan budi pekerti.

*** Tunaikanlah Amanah

: : :

Kitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah)

Transkripsi:

Desas-desus Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu (Al Hujurat : 6) Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar desas desus yang tak jelas asal usulnya, kadang dari suatu peristiwa kecil, tetapi dalam pemberitaannya menjadi sedemikian besar, atau sebaliknya. Terkadang menyangkut kehormatan seorang muslim. Bagaimanakah sikap kita terhadap berita yang bersumber dari orang yang belum kita ketahui kejujurannya??? Dalam ayat diatas Allah melarang hamba-hambanya yang beriman berjalan mengikut desas desus. Allah menyuruh kaum mukminin memastikan kebenaran berita yang sampai kepada mereka. Tidak semua berita yang dicuplikan itu benar, tidak semua berita yang terucapkan sesuai dengan fakta. Oleh karena itu wajib atas kita untuk selalu waspada terhadap suatu desas desus. Allah berfirman: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti,... (Al Hujurat :6) maksudnya janganlah kalian menerima begitu saja berita dari orang fasiq sampai kalian mengadakan pemeriksaan, penelitian dan mendapatkan bukti kebenaran berita itu. Dalam ayat ini Allah memberitahukan bahwa orang-orang fasiq itu pada dasarnya jika berbicara ia dusta, akan tetapi terkadang ia juga benar. Oleh karena itu berita yang dibawanya tidak boleh ditolak atau diterima begitu saja, kecuali setelah diteliti. Kemudian Allah menyebutkan sebab perintah untuk meneliti berita tersebut, dalam lanjutan ayat diatas: agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu (Al Hujurat :6) Terutama jika berita tersebut bisa menyebabkan punggungmu dicambu. Misalnya; jika masalah yang dibicarakan bisa mengakibatkan hukum had seperti menudu dan sejenisnya. Sungguh betapa kaum muslimin memerlukan ayat ini, untuk mereka baca, mereka renungi, lalu beradab dengan adab yang ada padanya. Betapa banyak fitnah terjadi akibat berita bohong yang disebarkan oleh orang fasiq yang jahat. Betapa banyak rumah tangga yang hancur akibat berita bohong. Betapa banyak darah yang tertumpah, jiwa yang terbunuh, harta yang terampas, kehormatan yang terkoyak, akibat berita yang tidak benar!! Berita-berita tersebut sengaja dihembuskan oleh musuh-musuh ummat ini. Mereka hendak 1 P a g e

menghancurkan persatuan ummat ini, mencabik-cabiknya, dan mengobarkan permussuhan dalam tubuh ummat ini. Allah yang Maha Lembut dan Maha Mengetahui telah meletakan satu kaidah bagi ummat ini untuk memelihara mereka dari perpecahan, membentengi mereka dari pertikaian, juga untuk memelihara mereka dari api fitnah. Akan tetapi musuh-musuh ummat ini tidaklah tinggal diam. Maka wajib bagi kaum muslimin untuk selalu waspada dan mewaspadai mereka. Dan hendaklah kaum muslimin mengetahui bahwa para musuh mereka tidak pernah tidur membuat rencana dan tipu daya terhadap kaum muslimin. Sesungguhnya keberadaan kaum munafiq ditengah-tengah kaum muslimin dapat menimbulkan bahaya yang sangat besar. Akan tetapi yang lebih berbahaya adalah keberadaan orang-orang mukmin yang berhati baik yang selalu menerima berita-berita yang dibawakan orang-orang munafiq. Mereka membuka telinga lebar-lebar mendengar semua ucapan orang munafiq, lalu mereka berkata dan bertindak sesuai berita itu. Mereka tidak perduli oleh akibat yang ditimbulkan terhadap kaum muslimin akibat mengekor kepada orang munafiq. Al Qur an telah mencatatkan untuk kita suatu bencana yang pernah menimpa kaum muslimin, akibat dari sebagian kaum muslimin yang mengekor orangorang munafiq yang dengki, sehingga kita bisa mengambil pelajaran. Yaitu dalam surat An Nuur:11. Maka renungilah ayat-ayat yang penuh barakah yang Allah Firmankan tentang kebersihan ummul Mukminin Aisyah dari tuduhan kaum munafiq. Kemudian sebagian kaum muslimin yang jujur ikutikutan menuduh tanpa meneliti buktinya. Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar (An Nuur :11) Dengan turunnya ayat ini, maka hilanglah mendung dan tersingkaplah kegelapan itu. Lenyap sudah gunung kepedihan yang bertengger dalam hati Ummul Mukminin Aisyah, suaminya, yaitu Rasulullah J, dan bapaknya, yaitu Abu Bakar.Sebagaimana juga hilangnya kepedian sang penuduh, yaitu seorang shahabat yang jujur Shafwan bin Mu athil. Kemudian dalam ayat selanjutnya mengajarkan kepada kaum mukminin, bagaimana menyikapi berita. Firman Allah : 2

Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mu'minin dan mu'minat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata."(an Nuur :12) Wahai kaum muslimin, inilah langkah pertama yang harus engkau lakukan, jika ada berita buruk tentang saudaramu, yaitu berhusnudzhan (berprsangka baik) kepada dirimu. Jika engkau sudah berhusnudzan kepada dirimu maka selanjutnya kamu wajib berhusnudzan kepada saudaramu dan meyakini kebersihannya dari cela yang di sampaikan. Inilah yang dilakukan oleh sebagian Shahabat, ketika datang berita kepada mereka tentang ummul Mukminin Aisyah.. Diceritakan dari Abu Ayyub, bahwa istrinya berkata; Wahai Abu Ayyub tidakah engkau dengar apa yang dikatakan banyak orang tentang Aisyah? Abu Ayyub menjawab; Ya, itu berita bohong. Apakah engkau melakukan perbuatan itu (zina), Hai Ummu Ayyub? Ummu Ayyub menjawab; Tidak, Demi Allah saya tidak melakukan perbuatan itu. Abu Ayyub berkata; Demi Allah, Aisyah itu lebih baik dibanding kamu (Lihat Tafsir Ibnu Katsir Juz 8, hal 365 ) Kemudian Allah berfirman: Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta. (An Nuur : 13) Maka inilah langkah kedua, jika ada suatu berita tentang saudaranya. Langkah pertama mencari dalil yang bersifat bathin, maksudnya dengan berhusnudzhan kepada saudaranya. Langkah kedua dengan mencari bukti yang nyata. Sebagaimana firman Allah : Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti,... (Al Hujurat :6) Maksudnya mintalah bukti kebenaran dari pembawa berita. Jika ia bisa mendatangkan buktinya, maka terimalah. Jika ia tidak bisa membuktikan, maka tolaklah berita itu didepannya, karena ia seorang pendusta. Dan cegahlah masyarakat agar tidak menyampaikan berita bohong yang tidak ada dasarnya sama sekali. Dengan demikian berita tersebut akan mati dan terkubur dalam dada pembawanya ketika kehilangan orang-orang yang mau mengambil dan menerimanya. Seperti inilah Al Qur an mendidik ummatnya, Namun sangat disayangkan banyak yang tidak mengindahkannya. Sehingga ketika ada suatu berita 3

bohong, maka berita tersebut cepat tersebar dan diucapkan oleh banyak lidah tanpa mengecek dan meneliti kebenarannya. Allah berfirman: (Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar (An Nuur :15) Pada dasarnya ucapan itu diterima dengan telinga, bukan dengan lisan. Akan tetapi Allah ungkapkan tentang cepatnya berita tersebut ditengah-tengah masyarakat. Seakan-akan kata-kata itu keluar dari mulut ke mulut tanpa melalui telinga, dilanjutkan ke hati yang memikirkan apa yang didengar, yang selanjutnya memutuskan boleh atau tidaknya berita tersebut disebarkan. Allah mendidik kaum mukminin dengan adab yang mulia ini. Mengajarkan kepada mereka cara menghadapi berita bohong dan cara memberantasnya. Setelah itu Allah mengingatkan kita agar tidak membicarakan sesuatu yang tidak kita ketahui. Kemudian Alah juga mengingatkan kita agar tidak mengekor kepada para pendusta, Allah berfirman: Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman (An Nuur : 17) Karena sesungguhnya lisan dan semua anggota badan lainnya akan memberi kesaksian pada hari kiamat, Firman Allah : Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la`nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar,pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allahlah Yang Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya). (An Nuur :23-25) Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya (Al Isra : 36) Wahai para penebar desas desus! Wahai para pembuat kedustaan! Wahai pencari aib orang baik! Tahanlah lidahmu, karena sesungguhnya kamu akan diminta pertanggung jawaban atas kata-kata yang engkau ucapkan. Allah berfirman: 4

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Qaaf : 18) Akhirnya, kita berlindung kepada Allah dari kehinaan. Dan semoga Allah memberi taufiq dan hidayah kepada kita semua. Wallahu A lam -------------------------------------------------- Kontribusi: Mas Heru Yulias Wibowo Redaktur Buletin Da wah An Nashihah Cikarang Baru - Bekasi, untuk berlangganan hubungi bag. Sirkulasi: Mas Arifin 08156094080 (A bu Laili) 5