PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

dokumen-dokumen yang mirip
386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

662 Aplikasi Model Sains...

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

1 Mahasiswa, 2 3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN METODE BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V Ikhwan Pamuji 1, Imam Suyanto 2, Ngatman 3 PGSD FKIP, Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67 A Panjer, Kebumen Email: ikhwanpamuji33@gmail.com 1 Mahasiswa, 2, 3 Dosen PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Abstract : The Use of Realistic Mathematics Education (RME) Model Using Concrete Media In Improving Students Learning Outcome of Mathematics about Plane for Fifth Grade Students of SDN 1 Pejagoan in the Academic Year of 2016/2017.The objective of this research is to improve students learning outcome of mathematics through the use of realistic mathematics education (RME) model using concrete media. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection. Subjects of the research were 31 fifth grade students of SDN 1 Pejagoan in the academic year of 2016/2017 Techniques of collecting data were learning outcomes test, observation, and interview. Validity of data in this research was analyzed using triangulation of sources and triangulation of technique. Data were analyzed using quantitative and qualitative descriptiveanalysis consisting of data reduction, data display, and drawing conclusion or verification. The results of this research show the use of realistic mathematics education (RME) model using concrete media can improve students learning outcome of mathematics for fifth grade students of SDN 1 Pejagoan in the academic year of 2016/2017.It was proven by the increase of the students completeness of study in the first cycle 74,25%; in second cycle 82,25%; and in the third cycle 88,7%. Keywords: RME, concrete media, Mathematics Abstrak : Penerapan Model Realistic Matematics Education (RME) dengan Media Konkret dalam Peningkatan Hasil Belajar Matematika tentang Bangun Datar pada Siswa Kelas V SDN 1 Pejagoan Tahun Ajaran 2016/2017. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar Matematika tentang bangun datar melalui penerapan model Realistic Matematics Education (RME) dengan media konkret. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Pejagoan tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 31 siswa. Teknik pengumpulan data berupa teknik tes dan teknik nontes. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan langkah-langkah RME dengan media konkret dapat meningkatkan hasil belajar Matematika tentang bangun datar pada siswa kelas V SDN 1 Pejagoan. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya ketuntasan hasil belajar pada tiap siklus. Presentasi ketuntasan pada siklus I=74,25%, siklus II=82,25%, dan siklus III=88,7%. Kata kunci: RME, media konkret, Matematika 221

222 Penerapan Model Realistic PENDAHULUAN Pendidikan peranannya sangat penting dalam kehidupan manusia, karena pendidikan mempengaruhi perkembangan manusia dalam seluruh aspek kehidupannya. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Jenjang pendidikan terdapat di Indonesia meliputi jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Jenjang pendidikan dasar khususnya di sekolah dasar menjadi salah satu masa terbaik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena anak pada usia sekolah dasar segala aspek dalam dirinya mulai berkembang, baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotornya. Pendidikan sekolah dasar juga merupakan salah satu landasan untuk pendidikan selanjutnya. Peningkatan kualitas pembelajaran pada sekolah dasar harus diupayakan secara maksimal agar menghasilkan lulusan yang sesuai harapan juga tuntutan kebutuhan. Keberhasilan pembelajaran di suatu sekolah dipengaruhi berbagai faktor antaranya adalah guru dan siswa. Guru merupakan sumber informasi ilmu pengetahuan bagi siswa, dan siswa sebagai pebelajar yang diupayakan agar potensinya dapat tergali secara optimal. Selain menjadi sumber pengetahuan atau ilmu, guru juga berfungsi sebagai fasilitator dan pembimbing bagi siswa. Proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik apabila guru dapat menciptakan kondisi belajar yang aktif, dan menyenangkan, siswa merespon secara aktif dan antusias saat pembelajaran dilaksanakan. Pembelajaran matematika di SDN 1 Pejagoan berdasarkan observasi yang dilakukan, diketahui bahwa dalam menyampaikan materi pembelajaran guru hanya menggunakan metode tradisional dan latihan soal tanpa didukung media yang relevan dengan materi yang diajarkan. Saat proses pembelajaran berlangsung siswa hanya diam dan mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru, tetapi pada saat mengerjakan soal latihan siswa mulai gaduh dan banyak yang mencontek. Keseluruhan pembelajaran terlihat kurang antusias dan banyak siswa yang bermain sendiri dengan teman sebangkunya. Hal tersebut berpengaruh pada nilai Ulangan Harian yang didapatkan siswa kelas V pada mata pelajaran matematika. Data nilai hasil Ulangan Harian pada semester I menunjukkan, dari 31 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan, baru 15 siswa atau 48,4% yang telah lulus KKM. Sebanyak 16 siswa atau 51,6% belum mencapai KKM 75 dari sekolah. Hasil wawancara terhadap guru kelas V SD Negeri 1 Pejagoan diketahui bahwa dalam proses pembelajaran guru hanya beberapa kali dalam satu bulan melakukan variasi pembelajaran dengan mengadakan kegiatan diskusi kelompok. Selebihnya guru hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan saja. Berdasarkan wawancara terhadap siswa

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 3.1, hlm. 221 225 223 kelas V didapatkan informasi bahwa sebagian besar siswa merasa takut dan malu untuk menanyakan materi yang belum dipahami kepada guru. Selain itu apabila ada soal yang dianggap sulit siswa lebih memilih untuk diam dan tidak mengerjakannya. Selain itu banyak dari siswa yang belum menguasai perkalian dan pembagian.. Solusi yang dianggap tepat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di SDN 1 Pejagoan adalah menerapkan model RME dengan media konkret dalam peningkatan hasil belajar matematika. Model Realistic Matematics Education (RME) adalah model yang menekankan pada kebermaknaan konsep matematika. Suatu pengetahuan menjadi bermakna bagi siswa jika proses pembelajaran dilaksanakan dalam suatu konteks atau pembelajaran menggunakan permasalahan realistik. Suatu masalah disebut realistik jika masalah tersebut dapat dibayangkan (imagineable) atau nyata (real) dalam pikiran siswa (Wijaya, 2012: 21). Menurut Wahyudi (2014: 2), model konkret merupakan model penyajian pembelajaran menggunakan benda-benda konkret atau benda nyata yang ada di sekitar siswa. Daryanto (2013; 30) mengemukakan bahwa media konkret digolongkan menjadi dua, yaitu obyek, dan benda contoh (specimen). Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah penerapan model Realistic Matematics Education (RME) dengan media konkret dapat meningkatkan hasil belajar Matematika tentang bangun datar pada siswa kelas V SD N 1 Pejagoan tahun ajaran 2016/2017? Tujuan penelitian ini yaitu: untuk meningkatkan hasil belajar Matematika tentang bangun datar melalui penerapan model Realistic Matematics Education (RME) dengan media konkret pada siswa kelas V SD N 1 Pejagoan tahun ajaran 2016/2017. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Pejagoan pada semester II tahun ajaran 2016/2017. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V semester II SDN 1 Pejagoan tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 31 siswa. Sumber data berasal dari siswa kelas V SD, guru kelas V SD, peneliti & teman sejawat, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes dan teknik nontes (observasi dan wawancara). Alat pengumpulan data yaitu instrumen tes (soal Matematika) dan instrumen nontes (lembar observasi & pedoman wawancara). Uji validitas data penelitian ini menggunakan triangulasi teknik yaitu menggunakan teknik tes, observasi, dan wawancara dan triangulasi sumber meliputi peneliti sebagai observer, teman sejawat sebagai observer, guru kelas V, dan siswa kelas V. Analisis data penelitian ini dilakukan menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan. Pelaksanaan penerapan model Realistic Matematics Education (RME) dengan media konkret oleh guru dan siswa targetnya yaitu 85% dan ketuntasan hasil belajar siswa targetnya 80%. Model penelitian ini yaitu penelitian kolaboratif. Penelitian ini direncanakan 3 siklus, siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan.

224 Penerapan Model Realistic Siklus 3 juga 2 kali pertemuan. Penelitian yang akan dilaksanakan terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dalam satu siklusnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus pada bulan Februari sampai Juni 2017. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuan. Kegiatan pembelajaran dalam penelitian meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir. Pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan menerapkan model RME dengan media konkret pada siswa kelas V SDN 1 Pejagoan telah dilaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat. Proses pembelajaran dengan penerapan pendekatan RME dengan media konkret selalu mengalami peningkatan setiap siklusnya. Peningkatan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan tiap siklusnya. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1. Hasil belajar siswa No. Siklus Hasil belajar siswa (%) 1. Siklus I 74,25 2. Siklus II 82,25 3. Siklus III 88,7 Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa hasil belajar Matematika atau siswa yang mendapat nilai 75 siklus I 74,25%, siklus II 82,25%, siklus III 88,7%. Persentase tersebut meningkat lebih baik dari siklus I dan siklus II serta telah mencapai target indikator kinerja penelitian yaitu 80% pada siklus III. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model RME dengan media konkret dapat meningkatkan hasil belajar Matematika tentang bangun datar. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Safitri (2014) yang menghasilkan kesimpulan bahwa Penggunaan pendekatan PMR jika sesuai dengan langkah-langkah dapat meningkatkan pembelajaran matematika tentang pecahan siswa kelas IV SDN Gunungmujil Tahun Ajaran 2012/2013 hasilnya menunjukkan peningkatan pada hasil belajar siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Realistic Matematics Education dengan media konkret dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang bangun datar pada siswa kelas V SDN 1 Pejagoan yang dibuktikan dengan hasil belajar pada siklus I 74,25%, siklus II 82,25%, siklus III 88,7%. Jadi penelitian ini mengalami peningkatan setiap siklusnya. Berdasarkan hasil penelitian, simpulan dan implikasi, peneliti menyarankan: (1) hendaknya siswa diberi kesempatan untuk menemukan contoh benda realistik dalam kehidupan sehari-hari pada saat memecahkan masalah kontekstual menggunakan media konkret dengan cara mereka sendiri sehingga siswa merasa senang karena mereka mencoba menemukan sendiri jawaban dari masalah tersebut, dan hendaknya siswa diarahkan oleh guru untuk berusaha membandingkan, mendiskusikan, dan melengkapi jawaban dengan kelompoknya pada saaat diskusi berlangsung. Siswa juga dibimbing untuk membacakan,

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 3.1, hlm. 221 225 225 mengamati dan menanggapi hasil diskusi sehingga siswa menjadi aktif dan juga berani untuk mengemukakan pendapatnya. Setiap siswa yang berani maju diberi apresiasi agar tertarik, (2) Hendaknya guru menggunakan masalah realistik dengan media konkret dalam pembelajaran matematika tentang bangun datar di kelas V agar pembelajaran matematika lebih nyata dan bermakna, dan hendaknya guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berani mengembangkan potensi, kreativitas, dan pengalamannya dalam mempelajari matematika, (3) hendaknya sekolah memberikan sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat memudahkan guru dalam memberikan pengalaman belajar pada siswa dan hendaknya sekolah mempublikasikan penelitian yang menerapkan model RME dengan media konkret ini melalui KKG sehingga sekolah lain atau peneliti lain mendapat informasi tentang manfaat menerapkan model RME dengan media konkret dalam pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Daryanto. (2013). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Safitri, E. (2014). Penggunaan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Tentang Pecahan Siswa Kelas IV SD. Jurnal Kalam Cendekia, 3 (2). Diperoleh 16 November 2016, dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index. php/pgsdkebumen/article/view/1 619 Wahyudi. (2014). Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar 1 (Untuk Guru dan Calon Guru SD). Surakarta: UNS Press Wijaya, A. (2012). Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha II