PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN SISWA KELAS II Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU MODEL WEBBED DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBACA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 PEJAGOAN

PENERAPAN MAKE A MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SDN 3 KARANGSAMBUNG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 PLARANGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN BOROWETAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL CERITA DALAM MATEMATIKA

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SINGOYUDAN

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SDN KRADENAN

PENGGUNAAN METODE JARIMAGIC DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA JAWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ENTAK

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V

Key Word: creative-productive, buzz group, increasing, mathematic

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN DISLE (DISCOVERY LEARNING)

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA BAGI SISWA KELAS V SDN TIRTOMOYO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARSARI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGGUNAAN METODE MAKE-A MATCH DAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT AKSARA JAWA DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA KONKRET PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GIRIPURNO

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENGGUNANAN METODE HYPNOTEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BENERWETAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN SISWA KELAS II Oleh: Ika Fitriyaningsih 1, Warsiti 2, Joharman 3 PGSD FKIP UNS Kampus VI Kebumen Jl. Kepodang 68. Kebumen 54312 e-mail: ika.fitriyaningsih@yahoo.com 1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Use Make A Match Model by Concrete Media in Improving Learning Mathematics About Multiplication And Division II Grade Student SD 2 Logede The purpose of this study was to describe the step Make a Match models with Concrete Media, to improving mathematics teaching about multiplication and division second grade students of SD Negeri 2 Logede trought the make a match with concrete media. This research is classroom action research. The experiment was conducted in three cycles, with details of each cycle consists of four stages: planning, action, observation, and reflection. Subjects were grade II, SD, amounting to 15 students. The results showed that models to Make a Match with Concrete Media can improve processes and student learning outcomes in learning about multiplication and division math grade II Elementary School District 2 Logede. Keywords :Make a Match Model, Concrete Media, learning mathematic Abstrak: Penggunaan Model Make A Matchdengan Media Konkret Dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Tentang Perkalian Dan Pembagian Siswa Kelas II SD Negeri 2 Logede.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan model make a match dengan media konkret,meningkatkan pembelajaran matematika tentang perkalian dan pembagian siswa kelas II SD Negeri 2 Logede melalui penggunaan model make a match dengan media konkret. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus yang terdiri atas empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.subjek penelitian adalah siswa kelas II SD yang berjumlah 15 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwapenggunaan model make a matchdengan media konkret dapat meningkatan proses dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang perkalian dan pembagian siswa kelas II SD Negeri 2 Logede. Kata kunci: Model Make a Match, Media Konkret, pembelajaran matematika PENDAHULUAN Di era globalisasi pada masa sekarang ini pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Seseorang tanpa pendidikan dianggap tidak mampu memasuki era globalisasi.pendidikan juga dianggap sebagai sarana untuk membentuk 1

manusia seutuhnya. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyebutkan: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peadaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mata pelajaran matematika menjadi mata pelajaran yang paling ditakuti dan dihindari oleh sebagian besar anak, mereka menggangap matematika merupakan pelajaran yang paling sulit dibanding mata pelajaran yang lainnya.untuk itu dibutuhkan suatu teknik dalam melakukan pembelajaran matematika agar siswa tidak beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran yang sangat sulit dan menakutkan, namun belajar matematika merupakan hal yang sangat menyenangkan.keadaan itu pula yang terjadi di SD Negeri 2 Logede khususnya pada kelasii, mereka kurang bersemangat ketika mengikuti pelajaran matematika. Materi perkalian dan pembagian menjadi dasar dalam perhitungan materi yang lainnya, misalnya dalam menghitung KPK dan FPB, dalam menghitung luas dan volum bangun datar maupun bangun ruang, dalam menghitung operasi bilangan bulat dan lain sebagainya. Apabila peserta didik belum hafal tentang perkalian dan pembagian peserta didik akan kesulitan untuk mengerjakan soal yang ada kaitanya dengan perkalian dan pembagian. Keadaan seperti ini akan sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik selanjutnya.permasalahan yang terjadi menjadikan guru memikirkan berbagai macam cara untuk mengatasinya Model pembelajaran yang dipilih oleh peneliti yakni pembelajaran dengan model Make a Match, Rusman ( mengutip Curran, 1994) menyatakan bahwa model Make amatch merupaka salah satu jenis model dalam pembelajaran kooperatif yang memiliki keunggulan siswa mencari pasangan sambil belajar mengeni suatu konsep atau topik, dalam suasana yang menyenangkan. Dalam penerapan model ini dimulai dengan teknik, dimana siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokan kartunya akan diberi poin (2012:223). Kegiatan tersebut akan menjadikan siswa menjadi lebih giat lagi dalam mempelajari dan perkalian dan pembagian. Pembelajaran SD kelas rendah terutama kelas II masih belum dapat berfikir abstrak sehingga pada saat diajarkan perkalian murid akan mengalami kesulitan. Hal ini berkaitan dengan tingkat perkembangan kognitif murid. Anak pada usia itu masih berada pada tingkat operasional konkret. Oleh karena itu dalam mengajarkan bilangan misalnya guru harus menggunakan media konkret. Sebagai contoh untuk mengajarkan 3 + 1, dapat dilakukan dengan menggunakan media kelereng, batu atau media lainnya yang dapat diamati secara langsung. Media konkret ini merupakan benda nyata dan ada dilingkungan sekitar siswa 2

yang dapat digunakan sebagai perantara menyampaikan pesan pembelajaran dari guru kepada siswa.dengan adanya media ini diharapkan siswa dapat belajar sambil bermain sehingga anak dapat secara aktif belajar dengan aktifitas yang menyenangkan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana langkah-langkah penggunaan model Make a Match dengan Media Konkret dalam peningkatan pembelajaran matematika tentang perkalian dan pembagian siswa kelas II?,(2) Apakah penggunaan model Make a Match dengan Media Konkret dapat meningkatkanpembelajaran matematika tentang perkalian dan pembagian siswa kelas II?, (3) Apa kendala dan solusi dalam penggunaan model Make amatch dengan Media Konkret dalam peningkatkan pembelajaran tentang perkalian dan pembagian matematika siswa kelas II? Tujuan Penelitian ini adalah (1)Untuk mendeskripsikan langkahlangkah penggunaan model Make a Match dengan Media Konkretdalam peningkatan pembelajaran matematika tentang perkalian dan pembagian siswa kelas II SD Negeri 2 Logede Kecamatan Pejagoan Kabupa-ten Kebumen tahun ajaran 2013/2014, (2) Untuk meningkatkan penggunaan model Make a Match dengan Media Konkret dalam peningkatkan pembelajaran matematika tentang perkalian dan pembagian siswa kelas II SD Negeri 2 Logede Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2013/2014, (3) Untuk menemukan kendala dan solusi dalam penggunaan model Make amatch dengan Media Konkret dalam peningkatkan pembelajaran matema-tika tentang perkalian dan pembagian siswa kelas II SD Negeri 2 Logede Kecamatan Pejagoan Kabupa-ten Kebumen Tahun Ajaran 2013/2014. Karakteristik siswa kelas II SD menurut Heruman (2007) bahwa anak usia sekolah dasar pada umumnya berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, anak usia sekolah dasar berada pada fase operasional konkrit dimana kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logik, meskipun masih terkait dengan objek yang bersifat konkret. Suharjo (mengutip simpulan Piaget), menyatakan tentang tahap-tahap perkembangan anak secara hierarkis terdiri atas empat tahap yaitu: (1) Tahap sensori motoris (0-2 tahun), anak belum mempunyai konsepsi tentang objek yang tetap. Anak hanya dapat mengetahui hal-hal yang ditangkap dengan inderanya; (2) Tahap pra operasional (2-6/7 tahun), anak akan mulai timbul pengetahuan kognitifnya, tetapi masih terbatas pada hal-hal yang dapat dijumpai di lingkungannya saja. Dan baru pada akhir tahun kedua anak mulai mengenal simbol/ nama; (3) Tahap operasi konkrit (6/ 7 11/ 12), anak sudah mulai mengenal simbol-simbol matematis, tetapi belum dapat menghadapi hal-hal yang abstrak; (4) Tahap operasi formal, pada tahap ini anak sudah mempunyai pemikiran yang abstrak pada bentuk-bentuk yang lebih kompleks (2006: 37). 3

Berdasarkan uraian di atas tentang karakteristik siswa sekolah dasar peneliti menyimpulkan untuk karakteristik siswa kelas II SD, yang berkisar 7 8 tahun, mereka berada pada tahap operasi konkret yaitu sudah mulai mengenal simbol-simbol matematika, namun belum dapat menghadapi hal-hal yang abstrak. Dalam kaitanya dengan penggunaan model Make a Matchdengan Media Konkret siswa kelas dua dengan karakteristiknya yang menyukai permainan diharapkan sangat cocok untuk pembelajaran matematika khusunya perkalian dan pembagian dikelas dua. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Logede, UPTD Dinas Dikpora Unit Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen yang beralamat di Rt 02 Rw 05 Desa Logede Kecamatan Pejagoan. Subjek penelitian yang dikenai tindakan adalah semua siswa kelas II SD Negeri 2 Logede tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 15 siswa yang terdiri dari 6 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas tidak jauh berbeda dengan pengumpulan data pada jenis penelitian yang lain. Pada umumnya pada penelitian tindakan kelas baik data kuantitatif maupun data kualitatif dimanfaatkan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi pada kinerja guru, prestasi siswa, perubahan kinerja siswa, dan perubahan suasana kelas. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pelaksanaan tindakan dari siklus I, II dan III pembelajaran matematika tentang perkalian dan pembagian dengan mmenggunakan model Make a Match dengan Media Konkret pada siswa kelas II SD Negeri 2 Logede dapat dikatakan sudah mengalami peningkatan pada pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran, penilaian proses serta penilaian hasil. Penggunaan langkah-langkah model Make a Match dengan Media Konkret dan penilaian proses pembelajaran matematika penelitian ini juga didukung dengan penilaian evaluasi yang dilaksanakan disetiap siklusnya. Adapun perbandingan persentase ketuntasan siswa tiap siklusnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Evaluasi Pembelajaran Matematika Siswa Kelas II SD Negeri 2 Logede Tindakan Persentase Keterangan Ketuntasan Tes 26,60% Rendah Awal Siklus I 84,46% Meningkat Sikus II 86,66% Meningkat Siklus III 97,77% Meningkat Berdasarkan tabel di atas terjadi peningkatan di setiap siklusnya, dari tes awal yang ketuntasanya hanya 26,60% meningkat pada siklus pada siklus pertama yakni 84,46% meningkat pada siklus kedua menjadi 86,66% dan meningkat kembali pada siklus ketiga menjadi 97,77%. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas berkenaan dengan penggunaan model Make a Match dengan Media Konkretdapat diambil kesimpulan bahwa: 4

1. Langkah penggunaan model Make a Match dengan Media Konkretdapat meningkatkan pembelajaran matematika adalah 1) Guru mempersiapkan kartu jawaban dan kartu pertanyaan; 2) Guru membagi siswa menjadi kelompok pertanyaan, kelompok jawaban dan kelompok penilai; 3) Guru membagikan kartu kepada kelompok pertanyaan dan kelompok jawaban; 4) Siswa mencari pasangan; 5) Siswa melaporkan hasil kepada kelompok penilai; 6) Guru mengatur pergantian posisi; 7) Siswa kembali mencari pasangan; 8) Kelompok penilai memberikan penilaian; dan 9) Guru dan siswa diskusi dan pengambilan keputusan. 2. Penggunaan model Make a Match dengan Media Konkretyang tepat dapat meningkatkan pembelajaran matematika terutama pada nilai proses dan hasil dari siklus I sampai siklus III. 3. Ada kendala yang muncul ketika pembelajaranmatematika menggunakan model Make a Match dengan Media Konkret.Kendala yang muncul adalah sulit kartu-kartu yang dapat menarik perhatian siswa.solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah mempersiapkan kartu sebaik mungkin serta mengkondisikan siswa sehingga pembelajaran berjalan dengan lancar. DAFTAR PUSTAKA Dinas Pendidikan dam Kebudayaan Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengan. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah.Kebumen: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Rusman.(2012).Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Suharjo.(2006). Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. 5

6