BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan mengetahui perkembangan teknologi yang sedang terjadi, salah satu caranya

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. Perbaungan. Kebutuhan energi listrik pada rumah-rumah, gedung-gedung, industri. mempengaruhi kebutuhan energi listrik nasional.

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. (SBNP) juga membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berkembang saat ini, pengelolaan informasi dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. narkoba umumnya sangat sulit untuk dapat keluar lagi dari penggunaan. Bahaya

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang semakin pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. komputer yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis,

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. ditengarai mampu mendorong melihat kejadian-kejadian di masa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat dalam mencari informasi yang sekarang mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. berdarah tercatat dari Januari September 2011 sebanyak 813 orang menderita

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk hard copy maupun bertanya kepada beberapa orang sekitar. Dimana ini

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan strategi keunggulan biaya

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula dengan dunia pendidikan, yang akhir akhir ini juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah dibidang keuangan, laporan-laporan yang diperlukan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan. tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat terbesar di Indonesia khususnya di kota-kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait. Sedangkan wisata adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi manusia karena sifatnya yang sangat dinamis. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Geographic Information Sistem mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi penjualan sangat menentukan roda bisnis dari suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasikan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB I PENDAHULUAN. macam teknologi Internet bisa digunakan, salah satunya adalah Word Wide

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, masyarakat di daerah-daerah konflik,

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. pusat pasar dengan lokasi yang terlalu jauh sehingga dapat membuang waktu.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. SIG sebagai suatu sistem yang mengorganisir hardware, software, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan bidang pelayanan jasa, teknologi merupakan hal yang paling mendukung khususnya teknologi komputerisasi yang sangat membantu dalam penyajian informasi serta mempercepat proses pengolahan data sehingga menjadi suatu informasi. Sehingga di zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi baik itu negeri ataupun swasta telah menggunakan komputer sebagai alat bantu memperoleh data secara cepat dan akurat. Saat ini situs website merupakan salah satu sarana alternative sebagai sumber informasi. Perkembangan teknologi informasi website berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya mampu menyediakan informasi, namun mampu mengolah informasi, sehingga pengguna website menjadi berkembang. Apotek merupakan tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran persediaan faramasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Apotek juga merupakan tempat apoteker melakukan praktik profesi farmasi yang berwenang untuk mengatur,mengawasi dan melaksanakan segala yang berkaitan dengan pekerjaan kefarmasian. 1

2 Kebutuhan akan informasi tentang apotek terutama apotek 24 jam yang menyediakan obat-obatan setiap saat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya pada malam hari dimana pada malam hari apotek-apotek lain tidak menyediakan layanan 24 jam. Untuk pemetaan lokasi apotek 24 jam dibutuhkan sistem informasi geografis, misalnya informasi jarak antar daerah, lokasi apotek, fasilitas, dan banyak informasi lainnya. Teknologi GIS (Geographics Information System) merupakan suatu teknologi kemampuan dalam memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna, ukuran dan symbol. GIS (Geographics Information System) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan) atau dalam arti yang lebih sempit adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berferensi geografis. Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka penulis menggunakan Arcview dalam pembuatan peta dan menggunakan bahasa pemograman server PHP sebagai bahasa pemograman yang digunakan didalam pembuatan web sebagai pengelola informasi yang dinamis, untuk itu penulis mengambil judul Sistem Informasi Geografis Letak Apotek 24 Jam di Kota Medan Berbasis Web dalam penyusunan skripsi ini.

3 I.2. Ruang Lingkup Permasalahan Berisikan pokok permasalahan sebenarnya. Masalah harus dapat diselesaikan, dan apabila masalah itu diselesaikan akan diperoleh suatu manfaat atau keuntungan. Termasuk dalam bagian ini ruang lingkup atau batasan masalah yang dipecahkan. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dilakukan oleh penulis yaitu sebagai berikut : I.2.1. Identifikasi Masalah Adapun identifikasi masalah yang penulis temukan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Tidak adanya informasi mengenai tempat lokasi apotek 24 jam di Kota Medan atau dalam penyajian datanya belum berbasis internet (web). 2. Kurangnya pemahaman warga mengenai jalan-jalan di kota medan terutama tempat apotek yang buka 24 jam di daerah kota medan khususnya warga pendatang. 3. Kurangnya sumber informasi tentang letak apotek 24 jam di daerah kota Medan akan mengakibatkan kebutuhan obat yang akan dibeli membutuhkan waktu yang lama padahal obat yang akan dibeli sangat diperlukan pada saat itu juga.

4 I.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah yaitu : 1. Bagaimana memberikan informasi mengenai tempat lokasi apotek 24 jam di Kota Medan khususnya kepada masyarakat yang sangat membutuhkannya di malam hari? 2. Bagaimana merancang sistem informasi geografis letak apotek 24 jam di kota Medan yang cepat, efisien dan dinamis? 3. Bagaimana caranya agar para masyarakat luas dapat dengan mudah memperoleh informasi letak Apotek yang buka 24 jam di Kota Medan dengan cepat dan efisien? I.2.3. Batasan Masalah Adapun batasan agar perancangan sistem ini fokus dan tidak terlalu luas cakupannya maka diperlukan batasan masalah yang akan diambil adalah: 1. Pembahasannya lebih ditekankan pada perancangan sistem informasi geografis letak Apotek 24 jam di Kota Medan. 2. Menampilkan informasi tentang letak Apotek 24 jam di Kota Medan dalam bentuk visualisasi peta/denah wilayah kota medan. 3. Desain Input dari sistem yang dirancang terdiri atas pengelolaan data letak Apotek 24 jam di Kota Medan, data Kecamatan dan data Kelurahan.

5 4. Desain Output yang dihasilkan adalah informasi lokasi/tempat, peta/denah, sampel/gambar letak Apotek 24 jam di Kota Medan. 5. Dalam perancangan sistem informasi ini penulis menggunakan bahasa pemograman PHP dengan database MySQL, dan UML sebagai metode sistem serta Arcview dalam pembuatan peta. I.3. Tujuan Dan Manfaat Dalam penulisan Skripsi ini, adapun tujuan dan manfaat yang akan dicapai oleh penulis yaitu sebagai berikut : I.3.1. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Membangun suatu Sistem Informasi Geografis yang cepat, efisien dan dinamis dalam memberikan informasi mengenai letak Apotek 24 jam di Kota Medan dalam bentuk geografis. 2. Memperluas jangkauan dalam pemberian informasi tentang letak Apotek 24 jam di Kota Medan kepada masyarakat. I.3.2. Manfaat Adapun Manfaat yang akan diperoleh dari sistem yang akan dibangun ini adalah sebagai berikut :

6 1. Sebagai wahana untuk menambah wawasan bagi penulis tentang perancangan SIG berbasis web dengan menggunakan Arcview, PHP, Dreamweaver dan database MySQL. 2. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Geografis ini, memudahkan masyarakat luas untuk mendapatkan informasi mengenai letak Apotek 24 jam di Kota Medan melalui media internet. I.4. Metodologi Penelitian Untuk memperoleh data atau keterangan yang diperlukan dalam penulisan Skripsi ini penulis melakukan beberapa metode diantaranya sebagai berikut: a. Studi Lapangan 1. Observasi (pengamatan langsung) Penulis melakukan pengamatan langsung ke tempat objek pembahasan yang ingin diperoleh yaitu melalui bagian-bagian terpenting dalam pengambilan data yang diperlukan. Pengambilan data penulis dilakukan pada tempat-tempat Apotek 24 jam di kota Medan. 2. Sample Dalam penelitian penulis mengambil data sample untuk pemrograman, basis data yang akan dibuat dalam sistem penyimpanan dan penginformasian data yang berkaitan dengan tempat Apotek 24 jam di kota Medan.

7 b. Studi Kepustakaan (Library Research) Sebagai referensi pembuatan web dinamis nantinya akan diambil dari studi pustaka. Studi pustaka bisa dilakukan dari referensi buku-buku tentang web dinamis, jurnal-jurnal maupun text book yang bisa diperoleh di perpustakaan maupun dari sumber-sumber di internet. Selain itu perancangan SIG letak lokasi apotek 24 jam yang tersebar di wilayah kota Medan ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: I.4.1 Analisa Tentang Sistem Yang Ada Analisa sistem dilakukan dengan tinjauan pustaka dan pengumpulan bahan-bahan baik dari buku, paper, artikel, maupun situs internet mengenai Sistem Informasi Geografis serta referensi lainnya untuk menunjang pencapaian tujuan penelitian. Untuk pengembangan sistem yang dilakukan, penulis menggunakan model classic life cycle / model waterfall, dimana tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Target Target yang diharapkan dalam perancangan Sistem Informasi Geografis letak lokasi apotek 24 jam di wilayah kota Medan adalah user dapat mengakses SIG berbasis Web yang menampilkan visualisasi peta on-line.

8 2. Analisis Kebutuhan Hal-hal yang harus ada terhadap hasil perancangan aplikasi sistem infomasi geografis berbasiskan Web yang hendak dibangun adalah : 1) Data Spasial yang berupa peta Kota Medan yang bertipe jpeg. 2) Data Atribut dalam bentuk basis data yang berisi informasi kode lokasi, nama jalan, nama apotek, alamat apotek, dan segmen (jenis apotek). 3. Spesifikasi Spesifikasi merupakan penentuan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk merancang sistem. Adapun Spesifikasi Aplikasi SIG berbasis web letak lokasi apotek 24 jam di wilayah kota Medan adalah sebagai berikut : a. Perangkat keras (hardware) 1. Pocessor Dual Core 2.00 GHz 2. Memory (RAM) 1 GB 3. HDD 250 GB 4. LCD / Monitor 14 inci b. Perangkat lunak (software) 1. Sistem Operasi Windows 2. Mozilla Firefox 3. Macromedia Dreamweaver 8

9 4. Appsev- Win32-2.5.9 5. MapInfo 4. Desain dan Implementasi Desain dari aplikasi SIG letak lokasi apotek 24 jam di wilayah kota Medan terdiri dari suatu rancangan user interface yang memiliki beberapa form pada website, selain itu juga memiliki satu database dan beberapa tabel dan tampilannya berupa web. Pada tahap ini, untuk menjelaskan hubungan antar elemen-elemen struktur utamanya maka akan digunakan UML (Unified Modelling Language) yaitu metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Dimana diagram yang akan digunakan adalah : 1) Use Case Diagram Berupa skenario sistem dimana menjelaskan peran Actor (objek dalam sistem/perangkat lunak) berinteraksi dengan Use Case (cara kerja sistem/perangkat lunak). 2) Class Diagram Menjelaskan kelas-kelas (himpunan objek) dari sistem dan hubungannya. 3) Activity Diagram Menjelaskan aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal. 4) Sequence Diagram Berupa diagram interaksi antara suatu kelas dengan kelas yang lainnya.

10 5. Verifikasi Verifikasi dilakukan untuk menentukan apakah program yang dirancang telah berjalan dengan baik atau masih ada kesalahan. Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem. Jika terjadi kesalahan, maka akan dilakukan desain & implementasi ulang sampai sistem tersebut berhasil. 6. Validasi Proses evaluasi sistem atau komponen selama atau pada akhir proses pembangunan untuk menentukan apakah sistem atau komponen tersebut memenuhi persyaratan yang ditentukan. 7. Finalisasi Pada tahap ini aplikasi sudah menjadi aplikasi yang sudah diharapkan dari tujuan dan manfaat yang ingin dicapai, dan aplikasi sudah menjadi aplikasi yang bisa dipakai. I.4.2. Perbandingan Sistem Belum adanya sistem informasi yang menyajikan informasi tentang letak lokasi apotek 24 jam di Kota Medan. Dimana nantinya SIG berbasis Web yang akan dibangun mampu berguna dan memperluas penyampaian informasiinformasi lokasi apotek 24 jam dengan mempermudah masyarakat umum untuk mendapatkan Informasi lokasi apotek tesebut di wilayah kota Medan dalam bentuk geografis.

11 I.4.3. Pengujian / Uji Coba Sistem yang Sudah Dibuat Setelah program selesai dibuat maka tahap berikutnya adalah melakukan pengujian program yang sudah dirancang, pelaksanaan pengujian dilakukan dengan menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak, yaitu dengan mencoba secara detail data sembarang yang mewakili data uji setiap form pada halaman aplikasi yang ditampilkan SIG agar program yang diharapkan berhasil dan berfungsi bagi user. I.5. Lokasi Penelitian Adapun lokasi diadakannya penelitian dari sistem informasi yang penulis buat adalah letak apotek 24 jam yang tersebar di wilayah kota Medan. I.6. Sistematika Penulisan Langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini adalah: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, ruang lingkup permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, lokasi penelitian serta sistematika penulisan.

12 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam merancang sistem, Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Sistem Informasi, bahasa pemograman yang digunakan. BAB III : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan, desain sistem yang di usulkan dan logika program. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Bab ini menjelaskan tentang tampilan hasil implementasi sistem yang diusulkan, pembahasan hasil uji coba sistem, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang di rancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai referensi perbaikan di masa yang akan datang.