7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutarman, 2012 sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. Menurut Fathansyah, 2015 sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu. Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dan bekerja sama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.1.2 Pengertian Informasi Menurut Sutarman, 2012 informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Menurut Ais Zakiyudin, 2012 informasi merupakan satu sumber daya yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Dengan demikian, secara sederhana informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan data yang diolah sedemikian rupa sehingga memberikan suatu arti bagi penerimanya. 2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Tata Sutabri, 2012 sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manejerial dengan
8 kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu. Tujuan dari sistem informasi yaitu menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi kapan saja jika diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengelola dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi. Berdasarkan teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan komponenkomponen, bisa berupa manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi, dan sumber data yang saling berhubungan yang dapat menyampaikan informasi dengan menyediakan media untuk menyampaikan suatu tujuan. 2.1.4 Karakteristik Sistem Suatu sistem yang mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan dan sasaran atau tujuan. (Jogiyanto HM, 2005:3-6) a. Komponen sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa sesuatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. b. Batasan sistem Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. c. Lingkungan luar sistem Adalah apapun di luar batasan dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan, karena lingkungan luar yang menguntungkan
9 merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. d. Penghubung sistem Media yang menghubungkan antara subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. e. Masukkan sistem Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintance input adalah energy yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. f. Keluaran sistem Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. g. Pengolahan sistem Suatu dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran sistem Suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak aka nada, suatu sistem dapat dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. 2.1.5 Kualitas Informasi Kualitas informasi (quality of information) tergantung dari 3 hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Dari 3 pilar tersebut yaitu: 1. Relevan Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relefansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.
10 2. Akurat Mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahankesalahan, yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan mencerminkan maksudnya. 3. Tepat Waktu Berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat. 4. Aman Berarti informasi harus terbebas dari penyadapan oleh pihak orang yang tidak berwenang dalam penggunaan informasi tersebut. 2.2 Pengertian Anak Usia Dini Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Karena itulah, maka usia dini dikatan sebagai golden age (usia emas), yaitu usia yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik. (Drs. H. Isjoni, 2014, hal 24) 2.3 Android 2.3.1 Pengertian Android Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Saat mendengar Android pemikiran kita pasti tertuju pada smartphone pintar. (Nazarudin, 2011, hal 1). Android menurut (Dodit Suprianto, 2012, hal 9), sebagai system operasi bergerak (mobile operating system) yang mengadopsi system operasi Linux, namun telah dimodifikasi. 2.3.2 Keunggulan Android Keunggulan utama Android adalah gratis dan open source sehingga memungkinkan Telephone Genggam android dijual lebih murah dibandingkan Blackberry atau Iphone walaupun fitur yang ditawarkan lebih baik, selain itu
11 android juga memiliki fitur-fitur yang dimiliki oleh jenis Telephone Genggam lain seperti, Wifi hotspot, Multi-touch, Multitasking, GPS, acceleromters, support java, mendukung banyak jaringan (GSM/EDGE, IDEN, CDMA, ECDO, UMTS, Bluetooth, Wi-Fi, LTE and WiMax). 2.3.3 Versi Android Hingga saat ini terdapat beberapa versi dari sistem operasi Android, antara lain: a. Android versi 1.1 Dirilis pada 9 Maret 2009. Android versi ini dilengkapi dengan adanya jam, alarm, voice search, pengiriman pesan dengan Gmail dan pemberitahuan email. b. Android versi 1.5 (Cupcake) Dirilis pada Mei 2009. Terdapat pembaruan dari versi 1.1 diantaranya adalah fitur upload video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headsetbluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem. c. Android versi 1.6 (Donut) Dirilis pada September 2009. Pembaruan yang terdapat pada versi ini diantaranya adalah proses pencarian yang lebih baik, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang diintegrasikan, CDMA/EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, Text-to-speech engine. d. Android versi 2.1 (Éclair) Dirilis pada 3 Desember 2009. Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3.2 MP, digital zoom dan bluetooth 2.1.
12 e. Android versi 2.2 (Froyo) Dirilis pada 20 Mei 2010. Versi Android inilah yang sekarang banyak digunakan sebagai standar sistem operasi mereka. Terdapat perubahan yang cukup signifikan dari versi sebelumnya diantaranya adalah kerangka aplikasi memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia, Dalvik Virtual Machine (DVM) yang dioptimalkan untuk perangkat mobile, grafik di 2D dan 3D berdasarkan libraries OpenGL, SQLite, mendukung berbagai format audio dan video, GSM, bluetooth, EDGE, 3G, Wifi, kamera, Global Positioning System (GPS), kompas dan accelerometer. f. Android versi 2.3 (GingerBread) Dirilis pada 6 Desember 2010. Beberapa perbaikan fitur dari versi sebelumnya adalah SIP-based VoIP, Near Field Communications (NFC), 12 gyroscope dan sensor, multiple cameras support, mixable audio effect dan download manager. g. Android versi 3.0 (Honeycomb) Dirilis tahun 2011. Android versi ini dirancang khusus untuk tablet, sehingga terdapat perbedaan dari fitur UI (User Interface). Honeycomb sengaja dibuat untuk layar yang lebih besar dan juga dapat mendukung multiprocessor. h. Android versi 4.0 (Ice Cream) Versi ini masih dalam pengembangan. Dari berbagai informasi menyebutkan bahwa versi Ice Cream merupakan gabungan antara versi Gingerbread dengan Honeycomb. Sehingga bisa digunakan untuk ponsel maupun tablet. Dan kemungkinan dirilis pada quarter ke 4 tahun 2011. i. Android 4.1, 4.2 dan 4.3 (JellyBean) Dalam konferensi Google I/O pada tanggal 27 Juni 2012. Berdasarkan kernel Linux 3.0.31, JellyBean adalah pembaruan penting yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja antarmuka pengguna (UI). Pembaruan ini diwujudkan dalam "Proyek Butter", perbaikan ini termasuk antisipasi sentuh, triple buffering, perpanjangan waktu vsync,
13 dan peningkatan frame rate hingga 60 fps untuk menciptakan UI yang lebih halus.android 4.1 Jelly Bean dirilis untuk Android Open SourceProject pada tanggal 9Juli 2012.Perangkat pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah tablet Nexus7,yang dirilis pada 13 Juli 2012. JellyBean 4.2 didasarkan pada kernel Linux 3.4.0, dan pertama kali digunakan pada Nexus 4 LG dan Nexus 10 Samsung, yang dirilis pada 13 November 2012 JellyBean 4.3 pada 24 Juli 2013 di San Francisco. Kebanyakan perangkat Nexus menerima pembaruan dengan segera. Nexus7 generasi kedua adalah perangkat pertama yang menggunakan sistem operasi ini. Sebuah pembaruan minor dirilis pada tanggal 22 Agustus 2013. j. Android 4.4 (KitKat) (dinamai dengan izin dari Nestlé dan Hershey) pada 3 September 2013, dengan tanggal rilis 31 Oktober 2013. Sebelumnya, rilis berikutnya setelah JellyBean diperkirakan akan diberi nomor 5.0 dan dinamai 'KeyLimePie'. k. Android 5.0 (Lollipop) Desain antarmuka (tampilan) yang dinamakan "MaterialDesign". Dengan 64-bit ART compiler. Project volta, yang berguna untuk meningkatkan daya hidup baterai 30% lebih tahan lama. factoryresetprotection. Fitur ini berguna ketika smartphone hilang, ia tidak bisa direset ulang tanpa memasukkan id google dan kata sandi (password). 2.4 Metode Perancangan 2.4.1 Metode Waterfall Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut di,mulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan
14 pemeliharaan (support). Model waterfall adalah model SDLC paling sederhana. Model ini hanya cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah. (Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2016, hal 29). Analisis Desain Pengkodean Pengujian Pemeliharaan Gambar 2.1 Metode Waterfsll Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insentif untuk memspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mesntralasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
15 Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikasn keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user.perubahan bias terjadi karena adanya kesalahan yang munul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan sesuai alurnya karena sebab berikut: Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal alur pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype) untuk menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang di perlukan di akhir alur pengembangan. Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model air terjun tapi model ini telah menjadi dasar dari model-model yang lain dalam melakukan perbaikan model pengembangan perangkat lunak. Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama pengembangan perangkat lunak kecil. Hal positif dari model air terjun adalah struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi
16 dihasilkan di setiap tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada tumpang tindih pelaksaan tahap). (Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2016) 2.5 Permodelan Sistem 2.5.1 Unified Modelling Language (UML) UML adalah sebuah standarisasi bahasa permodelan untuk teknik pemrograman berorientasi objek. UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari system perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah system dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. (Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2016, hal 137). 2.5.2 Storyboard Storyborad adalah garis besar dari grafik, yang menjelaskan suatu proyek secara jelas dengan menggunakan kata-kata, sketsa, serta memberikan setiap tampilan gambar, suara, pilihan navigasi, penjelasan secara spesifik terhadap warna dan bentuk, isi tulisan, atribut dan jenis font, bentuk tombol, gaya, respon, dan perubahan suara. (Vaughan, 2010). 2.5.3 Flowchart Menurut Indrajani (2011), Flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program. Biasanya mempermudah penyelesaian masalah yang khususnya perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Menurut Fairuz El Sahid (2010), Flow chart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur system secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
17 Tabel 2.1 Simbol Flowchart 2.6 Software Pendukung 2.6.1 Java Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai computer maupun telepon genggam. Bahasa pemrograman ini dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems, dimana saat ini merupakan bagian dari oracle yang dirilis pada tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis model objek yang lebih sederhana. Java merupakan bahasa pemrograman tyang bersifat umum/nonspesifik dan secara khusus didesain untuk memanfaatkan implementasi seminimal mungkin. Fungsi java memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform system operasi yang berbeda. Java dikenal pula dengan slogannya Tulis sekali, jalankan dimanapun. Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang
18 paling populerdigunakan. Bahasa pemrograman java secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web. 2.6.2 Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah beberapa sifat dari Eclipse: Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktifitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web dan lain sebagainya. Eclipse saat ini menjadi salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya popular adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna komponen yang dinamakan plug-in. 2.6.3 Sejarah Eclipse Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001, yang menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk pengembangannya. Semenjak itu konsursium Eclipse Foundation mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya.
19 2.6.4 Perkembangan Versi Eclipse Sejak tahun 2006, Eclipse Foundation mengkoordinasikan peluncuran Eclipse secara rutin dan simultan yang dikenal dengan nama Simultaneous Release. Setiap versi peluncuran terdiri dari Eclipse Platform dan juga sejumlah proyek yang terlibat dalam proyek Eclipse dengan fitur-fitur dan versi yang terstandarisasi. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudah deployment dan maintance untuk sistem enterprise, serta untuk kenyamanan. Peluncuran simultan dijadwalkan pada bulan Juni setiap tahunnya. Tabel 2.3 Perkembangan Eclipse Kode Peluncuran Tanggal Peluncuran Platform Nama Proyek Eclipse 3.0 28 Juni 2004 3.0 Eclipse 3.1 28 Juni 2005 3.1 Callisto 30 Juni 2006 3.2 Callisto Projects Europa 29 Juni 2007 3.3 Europa Projects Ganymede 25 Juni 2008 3.4 Ganymede Projects Galileo 24 Juni 2009 3.5 Galileo Projects Helios 3.6 2.7 Metode Pengujian 2.7.1 Blackbox Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah system informasi inventori di sebuah perusahaan. Maka pada jenis white box testing, perangkat lunak tersebut akan berusaha dibongkar lising programnya untuk kemudian dites menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya.
20 Sedangkan pada jenis black box testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha dites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus membongkar listing programnya. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain [33]: 1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman 2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna 3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak 4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing. Soetam Rizky. (2011)