BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemerintahan yang baik (good corporate) merupakan suatu persoalan yang paling penting dalam pengelolaan administrasi pemerintah saat ini.seiring berjalannya waktu dan meningkatnya pengetahuan masyarakat serta pengaruh globalisasi, banyak tuntutan yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah dalam penyelanggaraan pemerintahan yang baik.tuntutan tersebut merupakan hal yang wajar dan sudah sepatutnya mendapat respon dari pemerintah dengan melakukan perubahan-perubahan agar terciptanya penyelanggaraan pemerintahan yang baik.pelaksanaan corporate governance juga dituntut untuk semakin optimal dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehingga perlu didukung oleh sumberdaya manusia yang baik yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kinerja.good corporate governance ini tidak hanya berlaku bagi administrasi dalam perusahaan swasta, yang pada saat ini sebagai salah satu penopang perekonomian Negara. Penerapan corporate governance didasarkan pada teori agensi.teori agensi dapat dijelaskan dengan hubungan antara manajemen dengan pemilik. Manajemen sebagai agen, secara moral bertanggung jawab untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal) dan sebagai imbalannya akan memperoleh kompensasi sesuai dengan kontrak. Dengan demikian terdapat dua kepentingan yang berbeda di dalam perusahaan dimana masingmasing pihak berusaha untuk mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendaki (Irfan, 2002) sehingga munculah informasi asimetri antara manajemen (agent) dengan pemilik (principal) yang dapat memberikan kesempatan kepada manajer untuk
melakukan manajemen laba ( earnings management) dalam rangka menyesatkan pemilik (pemegang saham) mengenai kinerja ekonomi perusahaan. Good corporate governance merupakan salah satu elemen kunci dalam meningkatkan efesiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian hubungan antara manajemen perusahaan, dewan komisaris, para pemegang saham dan stakeholders lainnya (Ujiyantho dan Pramuka, 2007). Tujuan utama Good Corporate Governance menurut Syahyunan dan Kurniawan (2004) adalah untuk memberi kepuasan kepada para stakeholders yang selama ini tidak mendapat perhatian serius dari pihak perusahaan. Stakeholders tersebut terdiri dari shareholders, pegawai, pelanggan, pemasok, pemerintah, dan juga pihak yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan yang bisa berpengaruh positif atau negatif pada keberhasilan operasional perusahaan Salah satu kegiatan manajemen keuangan adalah melakukan analisis terhadap kinerja perusahaan, karena kemampuan perusahaan dalam beroperasi dapat terlihat dalam kinerja yang diperolehnya yaitu melalui laporan keuangan yang berisi informasi tentang data-data keuangan. Karena laporan keuangan dapat memberikan gambaran atas apa yang dilakukan oleh pihak manajemen. Untuk dapat menganalisis dari laporan keuangan agar dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi pihak internal ataupun eksternal perusahaan dapat menggunakan dengan analisis laporan keuangan.analsis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisis prestasi operasi perusahaan. Disamping itu, analisis rasio keuangan juga dapat dipergunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan pengendalian keuangan..penggunaan rasio keuangan bertujuan mengevaluasi performance manajemen dikaitkan dengan prestasi ratarata industri. Tingkat keuntungan atau return dari investasi dapat diukur dengan menggunakan Rasio Return on Equity (ROE), yaitu menunjukkan tingkat pengembalian atau return yang
dihasilkan manajemen atas modal yang ditanam oleh pemegang saham, sesudah dipotong kewajiban kepada kreditor. Motif investor menanamkan dananya pada sekuritas di pasar modal adalah untuk mendapatkan return (tingkat) pengembalian yang maksimal dengan risiko tertentu pada risiko yang minimal. Return atas kepemilikan sekuritas khususnya saham dapat di peroleh dalam 2 bentuk deviden dan capital gain (kenaikan harga saham di atas harga belinya). Dalam melakukan investasi saham, investor akan mengharapkan return tinggi. Harga saham memberikan ukuran objektif mengenai nilai investasi pada sebuah perusahaan. Pada prinsipnya semakin baik prestasi (kinerja) perusahaan dalam menghasilkan keuntungan akan meningkatkan permintaan saham perusahan yang bersangkutan, sehingga harga saham akan mengalami peningkatan. Apabila keadaan yang terjadi adalah sebaliknya maka hal ini akan menurunkan harga pasar saham perusahaan. Pasar modal memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara karena memiliki fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Dari segi fungsi keuangan, pasar modal menyediakan dana yang diperlukan oleh pihak yang membutuhkan dana, untuk pengambilan keputusan ekonomi, para pelaku bisnis dan pemerintah membutuhkan informasi tentang kondisi dan kinerja keuanga perusahaan. Analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan untuk memahami informasi laporan keuangan. Analisis kinerja keuangan merupakan alternatif untuk menguji apakah informasi keuangan bermanfaat untuk melakukan klasifikasi atau prediksi terhadap return saham. Analisis rasio keuangan didasarkan pada data keuangan historis yang tujuan utamanya adalah memberi suatu indikasi kinerja perusahaan pada masa yang akan datang.
Fenomena yang berhubungan dengan Good Corporate Governance dan Kinerja Keuangan perusahaan terhadap Return Saham adalah. Corporate governance pada perlindungan hak pemegang saham mendapatkan nilai 50,60% atau masuk kriteria rendah, padahal keseluruhan aspek dalam penerapan Good Corporate Governance jika dilaksanakan maksimal, akan meningkatkan nilai perusahaan di pasar modal. Menurut IICD, dengan asumsi investasi senilai Rp 10 triliun, perusahaan publik yang menerapkan Good Corporate Governance dapat menambah nilai transaksi sebanyak Rp 4 triliun. Perusahaan publik yang menerapkan GCG (Good Corporate Governance) cenderung memiliki nilai harga saham yang lebih tinggi. (Wheri Enggo Prayogi.2010) Pada penutupan perdagangan saham sesi satu Jumat (14/11/2013), saham ARNA naik 1,25% ke level Rp 810 per saham dengan nilai transaksi perdagangan saham Rp 2,4 miliar. Kenaikan ini didukung dari pertumbuhan pendapatan sebesar 24% menjadi Rp 1,03 tirliun pada kuartal III 2013 yang merupakan 73% dari target tahun 2013.Kenaikan tersebut sesuai dengan target perusahaan yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan sebelumnya.dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, pencapaian ini masih sejalan dengan harapan sebelumnya.perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 829 miliar atau 74% dari total pendapatan 2012. (Yudhi Mahatma.2013) Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Good Corporate Governance, dan Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham pada perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2011.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, penulis mengidentifikasikan masalah yang akan menjadi pokok pemikiran dan pembahasan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Good Corporate Governance berpengaruh terhadap Return Saham. 2. Bagaimana Kinerja Keuangan berpengaruh Terhadap Return Saham. 3. Bagaimana Good Corporate Governance, dan Kinerja Keuangan berpengaruh terhadap Return Saham. 1.3 Maksud dan Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance terhadap Return Saham. 2. Untuk mengetahui pengaruh Return On Equity terhadap Return Saham. 3. Untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance, dan Retrun On Equity terhadap Return Saham. 1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi Penulis Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan pengetahuan tentang masalah-masalah yang akan diteliti yaitu mekanisme Good Corporate Governance dan Return On Equity berpengaruh terhadap Return Saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Dan sebagai syarat dalam menempuh ujian
sarjana ekonomi program studi akuntansi pada fakultas ekonomi Universitas Widyatama 2. Bagi Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam penelitian yang berkaitan dengan pengaruh Good Corporate Governance dan Return On Equity berpengaruh terhadap Return. 3. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dorongan dan motivasi bagi perusahaan-perusahaan dalam mencermati perilaku manajemen dalam aktivitas mengatur kinerja keuangan yang berkaitan dengan pencapaian jangka pendek. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil sampel pada perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam CGPI ( Corporate Governance Perception Index ) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan sumber data diperoleh dari internet melalui situs www.idx.co.id, www.duniainvestasi.com dan melalui website perusahaan serta Pojok Bursa Universitas Widyatama yang berlokasi di Jalan Cikutra 204 A Bandung.Waktu penelitian dilakuka pada periode juni 2013-januari 2014.