ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIUITAS KERJA PENGRAJIN ROTAN (Studi Kasus Pad* Industri Kecll Rotan, Desa Curug Kulon, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang) Duma Netty Simanjuntak A. 280948 JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1997
RINGKASAN DUMA NETTY SIMANJUNTAK. Analisis Faktor-Faktor yang Mernpengaruhi Produktivitas Kerja Pengrajin Rotan, Studi Kasus Pada lndustri Kecil Rotan Desa Cu~g Kulon. Kecarnatan Curug, Kabupaten Tangerang (Di bawah birnbingan BUNGARAN SARAGIH). Ditinjau dari aspek penyerapan tenaga kerja, kelornpok industri kecil rnerupakan bagian terbesar dari struktur industri nasional. Pada Pelita V, lapangan pekerjaan yang tersedia berjurnlah 12 juta dan 2.5 juta diantaranya diserap oleh sektor industri, dirnana 60 persen dari jurnlah tersebut diserap oleh sektor industri kecil. Dari 20 jenis industri kecil unggulan tahun 1995. industri anyam-anyaman dari rotan dan barnbu berada pada u~tan pertarna dengan 436 386 unit usaha yang rnarnpu rnenyerap 1 086 052 tenaga kerja. Untuk lebih rneningkatkan potensi industri kecil, rnaka upaya peningkatan produktivitas tenaga kerja perlu dilakukan, rnengingat industri kecil bersifat padat karya dan rnenggunakan teknologi sederhana. Dalarn ha1 ini, tenaga kerja rnernpunyai peranan penting dalarn kegiatan produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengidentifikasi beberapa karakteristik pengrajin rotan dan rnenganalisis beberapa faktor yang r-iernpenganhi produktivitas kerja pengrajin rotan yang ada di Desa Curug Kulon. Data yang digunakan dalarn penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan rnenggunakan rnetode tabulasi
dan deskriptif serta rnetode statistika. Metode tabulasi dan deskriptif digunakan untuk rnengidentifikasi karakteristik pengrajin rotan sedangkan rnetode statistika yaitu rnetode Ordinary Least Square (OLS) digunakan untuk rnenganalisis faktorfaktor yang rnernpengaruhi produktivitas kerja pengrajin rotan. Dari hasil penelitian ini dapat disirnpulkan beberapa karakteristik pengrajin rotan yang ada di Desa Curug Kulon yaitu urnur pengrajin rata-rata 22.25 tahun; sebagian besar pengrajin rnasih berpendidikan sekolah dasar; lama pengrajin bekerja sebagai pengrajin rotan rata-rata selarna 3.45 tahun; pengrajin yang belum rnaupun yang telah rnenikah rnerniliki jurnlah tanggungan keluarga antara 1-5 orang; rata-rata lama bekerja sebagai pengrajin rotan adalah 10.8 jam per hari; bekerja sebagai pengrajin rotan rnerupakan satu satunya rnata pencaharian para pengrajin, dengan kata lain surnber pendapatan rnereka hanya berasal dari industri kerajinan rotan dengan rata-rata pendapatan Rp 186 200 per bulan; dilihat dari alasan pengrajin bekerja pada industri kerajinan rotan, rnaka 60.42 persen rnerniliki alasan sulit rnendapatkan pekerjaan lam, industn kerajlnan rotan rnernegang peranan pentlng dalarn rnenyerap tenaga kerja yang pertarna kali rnernasukl lapangan pekerjaan, ha1 in1 dapat dilihat dari jurnlah pengrajin yang bekerja pada industri kerajinan rotan sebagian besar (43.75 persen) tidak rnerniliki pekerjaan sebelurnnya. Hasil analisis regresi rnenunjukkan 72.7 persen keragarnan produktivitas pengraj~n rotan yang ada di Desa Curug Kulon dapat diterangkan oleh urnur. pendldikan, pengalarnan, jurnlah tanggungan keluarga, pendapatan dan alokasi waktu kerja. Nilai F-hitung yang didapat sebesar 18.2 yang artinya secara
bersarna-sarna keenarn variabel berpengaruh nyata terhadap produktivitas ke ja pengrajin rotan pada a=0.01. Sedangkan dari hasil uji-t rnenunjukkan- bahwa keenarn variabel berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pengrajin rotan. Berdasarkan faktor-faktor yang mernpengaruhi produktivitas keja pengrajin rotan, dari enarn variabel yang dianalisis, ternyata hanya ernpat variabel yang berpengaruh nyata terhadap produktivitas kerja pengrajin. Adapun keernpat varibel tersebut adalah pengalaman yang nyata pada ~=0.15; jumlah tanggungan keluarga yang nyata pada ~=0.005; tingkat pendapatan yang nyata pada ~=0.001 dan alokasi waktu kerja yang nyata pada oc=0.001. Sedangkan urnur dan pendidikan tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas kerja pengrajin rotan. Upaya peningkatan pengalarnan kerja pengrajin rotan dapat dipercepat dengan kegiatan pembinaan atau latihan kerja, rnengingat kegiatan pembinaan dan latihan keja selarna ini hanya diterapkan pada suplayer saja. Pendapatan merupakan salah satu alat motivator untuk meningkatkan produktivitas kerja pengrajin rotan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan upah pengrajin per unit barang yang dihasilkan atau rnernberi bonus kepada pengrajin yang rnenghasilkan barang paling banyak.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA PENGRAJIN ROTAN (Studi Kasus Pada lndustri Kecil Rotan, Desa Curug Kulon, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang) Oleh : Duma Netty Simanjuntak A. 280948 SKRlPSl Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1997