Farin Kusanggraeni Fardilla 1, Chumdari 2, Karsono

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2



Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN KEGIATAN MEMBENTUK BENDA GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B KB AISYIYAH WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOTAK ALFABET PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 55 TAHUN AJARAN

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana


UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Bermain Fungsional Pada Anak Kelompok A TK Negeri Pembina Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE HYPNOTEACHING

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Perilaku Empati Pada Anak Kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Tahun 2013/2014

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PROJECT BASED LEARNING PADA ANAK KELOMPOK B TK SIWI PENI XI LAWEYAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

PENERAPAN BERMAIN MUSIK PERKUSI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2013/2014

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DARI BAHAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH SIMPANG IV AGAM.

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE PADA ANAK KELOMPOK A TK SIWI PENI XI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Julia Ariani 1, Chumdari 2, Anayanti Rahmawati 1

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE CERITA DENGAN TEMA MURIDKU RANI PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA SISWA KELOMPOK B TK MERPATI POS TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI LISAN MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TK MERPATI POS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN SENI MELIPAT ORIGAMI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B2 TK Sandhy Putra Telkom)

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Ima Dwi Nurmawati 1, Yulianti 1, A Dakir 2 PENDAHULUAN


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Widi Prastiwi 1, Samidi 2, Lies Lestari 2 PENDAHULUAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Melalui Media Realia pada Anak Kelompok A TK Tunas Bangsa Pati Tahun Ajaran 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN BALAP KARUNG MENCARI BOLA PADA ANAK KELOMPOK A TK SIWI PENI XI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014


PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

PENGGUNAAN MEDIA TUMBUH-TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B2 TK ISLAM PERMATA HATI JAJAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

Sakinah 1, Riyadi 2, Lies Lestari

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE BERMAIN KERETA ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK MERPATI POS KECAMATAN LAWEYAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG TRANSPARAN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan pendidikan untuk anak

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

Transkripsi:

Penggunaan Media APE Tali Temali Untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Kelompok A Tk Aisyiyah 21 Premulung Laweyan Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014 Farin Kusanggraeni Fardilla 1, Chumdari 2, Karsono 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email : nyrafadilla_30@yahoo.com, chumdari13@yahoo.com, karsono@fkip.uns.com.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung Laweyan Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan media APE tali temali. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A yang berjumlah 29 anak. Hasil tindakan menunjukkan bahwa penggunaan media APE tali temali dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung Laweyan Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Kata Kunci: Media APE Tali temali, Keterampilan Motorik Halus ABSTRACT This research aimed to improve the fine motor skills of children in group A TK Aisyiyah 21 Premulung Laweyan Surakarta academic year 2013/2014 using media APE rigging. This class room action research is implemented in two cycles, and every cycle has an improvement based on the reflection of the previous cycle. Each cycle includes the stages of planning, implementation, observation and reflection. The subjects are the children in group A, with 29 children. The results showed that the use of media APE rigging can improve fine motor skills of children in group A TK Aisyiyah 21 Premulung Laweyan Surakarta academic year 2013/2014. Keywords: APE Media rigging, fine motor skills PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini merupakan dasar dari pendidikan anak selanjutnya yang penuh dengan tantangan dan berbagai permasalahan yang dihadapi anak. Dengan demikian pendidikan usia dini adalah jendela pembuka dunia ( window of opportunity). Salah satu tujuan pendidikan anak usia dini adalah membantu mengembangakan aspek-aspek perkembangan pada anak. Aspek-aspek yang perlu dikembangkan pada anak usia dini yaitu nilai-nilai agama dan moral, sosial emosional, kemandirian, bahasa, fisik motorik dan kognitif. Sedangkan perkembangan fisik motorik terdiri dari motorik kasar, motorik halus dan kesehatan jasmani. Proses penciptaan suasana belajar yang baik bagi anak usia dini harus melihat mengacu pada prinsip-prinsip belajar anak usia dini agar proses pembelajaran tercapai dengan maksimal, membangkitkan minat anak dalam belajar, mengkomodir semua kebutuhan, perbedaan setiap 1

anak, meningkatkan kecerdasan jamak anak. Penggunaan media yang tepat salah satu kunci utama proses pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan efisien. Menurut Azwandi (2007) media merupakan apa saja yang mengantarkan atau membawa informasi ke penerima informasi. Media dalam proses pembelajaran diharapkan dapat menarik perhatian peserta didik agar informasi atau bahan ajar yang di sampaikan dapat sampai ke peserta didik secara optimal. Anitah (2009: 5) berpendapat dikatakan media pembelajaran apabila segala sesuatu tersebut membawakan pesan untuk suatu tujuan pembelajaran. Media pembelajaran adalah setiap orang, alat, atau pristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pelajaran untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sukiman (2012: 29) juga mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara aktif. Alat bermain yang kreatif dan menyenangkan yaitu berupa alat permainan edukatif. Menurut Sugianto, dalam (Zaman, Hernawan dan Eliyawati, 2008: 6.3), alat permainan edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Berkaitan dengan alat permainan untuk anak TK maka pengertian APE untuk anak TK adalah alat permainan yang dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK. Menurut Aqib (2009: 47) penggunaan APE dalam kegiatan belajar mengajar berfungsi sebagai berikut: ( 1) menciptakan situasi belajar/bermain yang menyenangkan bagi anak untuk melakukan berbagai kegiatan, ( 2) membantu anak didik melakukan berbagai jenis kegiatan pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat dan taraf perkembangan, (3) membantu guru dalam penggunaan berbagai jenis teknik pelaksanaan kegiatan pendidikan yang lebih sesuai, menarik dan efektif bagi anak didik, (4) membantu anak didik dalam kaitannya dengan pembentkan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar. Adapun aspek yang dikembangkan dari APE antara lain: (1) pengembangan aspek fisik, ( 2) pengembangan bahasa, (3) pengembangan aspek kognitif, (4) pengembangan aspek sosial, Nurdin (2012) menjelaskan bahwa tali dan tema li berarti untaian-untaian panjang yang terbuat dari berbagai bahan yang berfungsi untuk mengikat, menarik, menjerat, menambat, menggantung dsb. Secara etimologi, tali temali dapat diartikan sebagai segala sesuat yang berkaitan dengan fungsi dan kegunaan tali. Tali dan Temali pada mulanya berasal dari akarakar pohon. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan manusia, tali juga mengalami perkembangan, khususnya dalam hal bahan dan konstruksinya. Desmita (2009: 97-98) menyatakan bahwa keterampilan motorik adalah gerakan-gerakan tubuh atau bagian yang disengaja, otomatis, cepat, dan akurat. Gerakan-gerakan ini merupakan rangkaian koordinasi dari berates-ratus otot yang rumit. Keterampilan motorik ini dapat dikelompokkan menurut ukuran otot-otot dan bagian-bagian badan yang terkait, yaitu keterampilan motorik kasar (gross motor skill) dan keterampilan motorik halus (fine motor skill). 2

Menurut Yuningtias (2009) k eterampilan motorik halus (fine motor skill) merupakan keterampilan motorik halus yang merupakan keterampilan yang memerlukan control dari otot kecil dari tubuh untuk mencapi tujuan dari keterampilan. Secara umum keterampilan motorik halus meliputi koordinasi mata dan tangan keterampilan ini membutuhkan kecermatan yang tinggi. Contoh motorik halus adalah: melukis, menjahit, dan mengancingkan baju. Dalam Lifya (2012) menjelaskan bahwa stimulasi motorik halus dapat dilakukan melalui kegiatan berupa : (1) melipat, ( 2) menggambar dengan krayon, (3) main lilin, ( 4) finger painting, (5)meronce, (6) melukis dengan cat air, (7) Tracing. Martha menjelaskan bahwa Menjahit adalah salah satu kegiatan yang dilakukan untuk anak usia dini sebagai upaya untuk mengembangkan keterampilan motorik halus. Selain untuk mengembangkan keterampilan motorik halus menjahit juga dijadikan media pendidikan yang dapat membantu anak meningkatkan konsentrasi, kemampuan logika, dan melatih koordinasi mata dan tangan anak, juga untuk kemampuan menulis dan meningkatkan kemampuan gerakan tangan, pergelangan tangan dan jari. Selain itu, menjahit juga dapat melatih anak untuk sabar dan mampu memecahkan masalah, berpikir kreatif, dan memupuk semangat untuk terus berjuang. Berdasarkan Penelitian sebelumnya oleh Maulida Dwi Ningtyas (2012) membuktikan bahwa kolase bahan alam dapat meningkatkan perkembangan kemampuan motorik halus anak pada anak kelompok B di TK Muslimat NU Khadijah Nganjuk. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Penggunaan Media APE Tali Temali untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung Laweyan Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Adapun tujuan dalam penelitian ini ialah untuk meningkatkan keterampilan motorik halus melalui penggunaan media APE tali temali pada anak kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung Laweyan Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Aisyiyah 21 Premulung yang terletak di kecamatan Laweyan, Surakarta. Peneliti melakukan penelitian di TK tersebut dikarenakan peneliti pernah mengajar di sekolah tersebut pada kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sehingga memiliki hubungan yang terjalin baik dan Selain itu karena masih rendahnya keterampilan motorik halus anak kelompok A. Waktu pelaksanaan penelitian adalah lima bulan yaitu pada bulan Februari sampai bulan Juni 2014 yaitu pada semester II tahun pelajaran 2013/2014. B. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung Tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap dengan jumlah 29 siswa, yang terdiri dari 18 anak laki-laki, 11 anak perempuan dan 1 guru. Dalam penelitian ini guru tidak menjadi fokus penilaian karena peneliti hanya memfokuskan penelitian terhadap keterampilan motorik halus anak. Proses pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan teknik observasi pada saat proses kegiatan belajar mengajar. Wawancara dilakukan kepada guru kelas yang mengajar di kelas kelompok A, dan dokumentasi yang berupa Rencana Kegiatan Harian 3

(RKH), lembar hasil tes unjuk kerja peserta didik serta dokumentasi yang berupa foto tentang proses kegiatan belajar mengajar peserta didik di kelas kelompok A. Uji validitas data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Triangulasi metode berarti menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Triangulasi sumber dilakukan untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Untuk mendapatkan informasi dengan melakukan wawancara dari sumber yang berbeda yaitu guru dan anak.penggunaan metode observasi digunakan untuk mengamati keterampilan motorik halus anak pada kegiatan menjahit jelujur serta menggumpulkan dokumentasi lembar nilai hasil tes unjuk kerja dan foto kegiatan anak di sekolah. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi awal sebelum tindakan yang dilaksanakan oleh peneliti pada anak kelompok A dalam keterampilan motorik halus, terlihat bahwa keterampilan anak masih belum optimal dan masih ada anak yang belum mencapai nilai ketuntasan. Anak yang mendapatkan nilai tuntas yaitu 13 anak atau 44,8% dan anak yang mendapat nilai belum tuntas yaitu 16 anak atau 55,2%. Tabel 1. Nilai Uji Pra Tindakan Keterampilan Motorik Halus Pra Tindakan (Dalam Persen) ( ) 13 44,8% Belum ( ) 16 55,2% Berdasarkan data nilai awal sebelum tindakan tersebut, nilai keterampilan motorik halus anak masih belum tuntas karena guru masih menggunakan media pembelajaran yang belum menarik minat belajar anak. Oleh karena itu peneliti akan mengadakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung Laweyan Surakarta dengan menggunakan media APE tali temali. Adapun peningkatan keterampilan motorik halus yang dicapai pada siklus I adalah sebagai berikut: Tabel 2. Nilai Tes Keterampilan Motorik Halus Anak Kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung Siklus I Siklus I (Dalam Persen) ( ) 19 65,5% Belum ( ) 10 34,5% 4

Berdasarkan tabel 2 tersebut menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus anak anak kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung Laweyan Surakarta pada siklus I masih belum mencapai target 80%. Nilai ketuntasan pada siklus I masih mencapai 65%. Maka siklus I harus dilanjutkan dengan siklus II. Adapun peningkatan keterampilan motorik halus yang dicapai pada siklus II pertemuan adalah sebagai berikut: Tabel 3. Nilai Keterampilan Motorik Halus pada Anak Kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung Siklus II Siklus II (Dalam Persen) ( ) 26 89,7% Belum ( ) 3 10,3% Setelah dianalisis pada siklus I dan dapat diatasi pada siklus II, keterampilan mototrik halus anak dalam kegiatan menjahit jelujur mengalami peningkatan. Pencapaian ketuntasan kelas menjahit dengan jelujur pada siklus II sudah melebihi dari yang ditentukan yaitu 80% dengan pencapaian 89,7% siswa tuntas. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dapat peneliti simpulkan keterampilan motorik halus anak kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung Laweyan Surakarta pada siklus II sudah berhasil. Berdasarkan tingkat keberhasilan keterampilan motorik halus anak pada kegiatan menjahit jelujur, terlihat adanya peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari perbandingan pada pra tindakan, siklus I dan siklus II. Hasil perbandingan dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 4. Perbandingan Ketuntasan belajar anak kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung pada Pra Tindakan, Siklus I, dan siklus II Perbandingan antar siklus Pra tindakan Siklus I Siklus II ( ) Belum ( ) ( ) Belum ( ) ( ) Belum ( ) 13 16 19 10 26 3 Persentase 44,8% 55,2% 65,5% 34,5% 89,7% 10,3% Berdasarkan tabel 4 di atas terlihat adanya peningkatan pada ketuntasan belajar anak pada ketetrampilan mototrik halus dalam menjahit dengan jelujur yaitu pada kondisi awal (pra tindakan) jumlah anak yang mendapat nilai dengan kriteria tuntas sebanyak 13 anak atau 44,8%, kemudian pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 19 anak atau 65,5%, dan pada siklus II menjadi 26 anak atau 89,7%. 5

Indikator ketuntasan kelas telah ditetapkan sebesar 80%. Pada kondisi awal nilai ketuntasan keterampilan motorik halus anak yakni sebesar 44,8% atau 13 anak yang mencapai kriteria tuntas. Peningkatan terjadi pada siklus I, nilai tes unjuk kerja keterampilan motorik halus anak pada kegiatan menjahit jelujur yakni sebesar 65,5% atau 19 anak yang mencapai kriteria tuntas. Dilanjutkan ke siklus II terjadi peningkatan yakni sebesar 89,7% atau 26 anak yang mencapai kriteria tuntas. Sesuai indikator yang telah ditetapkan, dapat diketahui bahwa kondisi awal dan siklus I belum mencapai indikator kinerja. Siklus II sudah melebihi dari indikator yang ditentukan, hal ini menunjukkan bahwa hasil siklus II telah memenuhi indikator yang telah ditetapkan yaitu 80% dari jumlah siswa anak kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung Laweyan Surakarta. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media APE tali temali dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung Laweyan Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yang masingmasing siklus terdiri dari dua kali pertemuan maka dapat diambil simpulan bahwa pembelajaran melalui penggunaan media APE tali temali dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok A TK Aisyiyah 21 Premulung Laweyan Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2014 Kondisi awal ketuntasan kelas sebesar 44,8%, siklus I meningkat menjadi 65,5% dan menjadi optimal pada siklus II menjadi 89,7%. Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil penelitian di atas, beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan, yaitu: Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sekolah harus menyediakan alat peraga atau media pembelajaran yang dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran. Alat peraga dapat memudahkan anak dalam belajar dan mengikuti pelatihan atau pembinaan guru. Lebih lanjut guru perlu mengetahui dan memahami tentang model pembelajaran yang inovatif yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Hendaknya guru selalu berusaha untuk mengembangkan diri sebagai seorang pengajar yang profesional, yaitu dengan menciptakan kegiatan pembelajaran serta menggunakan media yang edukatif, menarik dan lebih bervariasi agar pembelajaran berjalan dengan menyenangkan. Selanjutnya bagi peneliti lain yaitu mempertimbangkan untuk membuat terobosan penelitian yang lain yang dapat memecahkan persoalan pada anak-anak yang belum tuntas pada keterampilan dan perkembangan motorik halusnya pada TK tersebut. 6

DAFTAR PUSTAKA Anitah. (2009). Media Pembelajaan.Surakarta: Mata Padi Presindo. Aqib, Z. (2009). Widya. Belajar dan Pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Bandung: Yrama. Azwandi, Y. (2007) Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Depdiknas. Christianti M. (2007). Menjahit Untuk Anak Usia Dini. Diakses pada tanggal 20 Mei 2014. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/marthachristianti,m.pd./ Menjahit _Untuk_Anak_Usia_Dini.pdf. Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ningtyas, D, M. (2012). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kolase Berbahan Alam pada Anak Kelompok B TK Muslimat NU Khadijah Nganjuk. Diakses pada tanggal 28 Februari 2014. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ KSDP/article /view/19540 Nurdin, N. (2012). Info Pecinta Alam. Di akses tanggal 1 April 2014. http://www.infopecinta alam.com/2012/11/sejarah-pembuatan-tali-dan-temali-info.html#.u2eu9s7nb0o Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran.Yogyakarta: PT Pustaka Intan Madani. Yuningtias. (2009). Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Pada Anak Kelompok A Di TKIT Mekar Insani Suryodiningratan Yogyakarta Pada Tahun Ajaran 2011/2012.diakses tanggal 1 April 2014. http://eprints.uny.ac.id /7942/3/bab2%20-%2009111247010.pdf. Zaman, Hernawan dan Eliyawati. (2008). Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka 7