PEMERINTAH KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU

dokumen-dokumen yang mirip
DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) DESA YOPMEOS

DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) DESA SOMBOKORO

Pedoman Umum Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR ( RPDP ) DESA PEMATANG SEI BARU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA KLEPU TAHUN DITETAPKAN DENGAN PERATURAN DESA KLEPU NO TAHUN 2014

DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

REKAPITULASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN

BAB. II GAMBARAN TENTANG DESA PAYUNG SEKAKI KECAMATAN TAMBUSAI UTARA ROHUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN. (Lembaran Resmi Kabupaten Sleman) Nomor: 2 Tahun 2014 Seri E BUPATI SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP-DESA) TAHUN ANGGARAN : 2017

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang terletak di perairan Jurong yang kemudian diberdayakan di daerah daratan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP Desa) TAHUN 2017 : LEBBOTENGAE

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN DESA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/2009 TENTANG

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Mengingat :.1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah: : Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan

MATRIK RANCANGAN RPJM DESA TAHUN :

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 58 Tahun 2010 TENTANG PROGRAM DESA MANDIRI DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN DI JAWA BARAT

VISI MISI DAN PROGRAM KERJA AZAS (AZAN PIOLA & SYAMSU BOTUTIHE)

PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DES)

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

BAB II PROFIL LOKASI PENELITIAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG

KEPALA DESA CABAK KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI PERATURAN DESA CABAK NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA

BAB I KETENTUAN UMUM

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

Hasil analisis dari 6 pranata sosial yang ada di desa Haurwangi:

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM. Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang

DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR ( RPDP ) DESA SILO BARU TAHUN

DAFTAR BIDANG KELOMPOK KEGIATAN APBD DESA

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR ( RPDP ) DESA ASAHAN MATI TAHUN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA LAPORAN KEPALA DESA

I. Permasalahan yang Dihadapi

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

Memperkuat Partisipasi Warga dalam Tata Kelola Desa : Mendorong Kepemimpinan Perempuan

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU DOKUMEN REVIEW RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR ( RPDP ) TAHUN 2012-2016 DESA BATU LUNGUN KECAMATAN NASAL P E N G E M B A N G A N D E S A P E S I S I R T A N G G U H ( P D P T ) T A H U N 2012 D I N A S K E L A U T A N DAN P E R I K A N A N K A B U P A T E N K A U R

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT karena Berkah, Rahmat dan Hidayah-Nyalah Tim Penyusun dapat menyelesaikan dokumen Rencana Pengembangan Pesisir (RPDP) Batu Kabupaten Kaur, Kecamatan Nasal tahun 2012-2016 sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah yang ada. Dalam pembuatan dokumen RPDP ini telah banyak pihak-phak yang membantu Tim Penyusun dengan ikhlas mengorbankan waktunya dan juga memberikan dorongan baik spiritual maupun materiil sehingga telah membuat Tim Penyusun Kuat untuk menyelesaikan penyusunan dokumen RPDP ini. Dengan hasil kerja keras Tim Penyusun dokumen RPDP secara bersama-sama dengan untuk menyusun rencana perencanaan pembangunan yang ada di Batu yang dimulai dengan sosialisasi, pengkajian desa, perumusan rencana kebijakan sampai dengan pembahasan melalui musrenbangdes yang bermaterikan tentang pentingnya Pembangunan yang meliputi aspek Bina Manusia, Bina Lingkungan dan Infrastruktur, Bina Sumberdaya, Bina Usaha dan Bina Kesiagaan Bencana dan Pemanasan Global sehingga besar harapan kami dokumen ini dapat menjadi acuan yang dipakai oleh aparat pemerintah, lembaga setingkat, dan tokoh dalam pelaksanaan Pembangunan di tingkat. Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembuatan dokumen RPDP ini masih banyak sekali kelemahan dan kekurangannya, untuk itu saran dan masukan yang membangun akan dapat memperbaiki dokumen Rencana Pengembangan Pesisir (RPDP), semoga dokumen ini dapat dipergunakan secara baik untuk kemajuan desa menuju yang Membangun dan Mandiri. BATU LUNGUN, MARET 2013 TIM PENYUSUN RPDP ( Batu Kecamatan Nasal ) RPDP Batu 2012-2016 i

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... ii iii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakan... 1 1.2. Tujuan... 3 1.3. Landasan Hukum... 3 1.4. Pengertian... 4 BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH... 7 2.1. Kondisi... 7 2.2. Kondisi Pemerintahan... 10 BAB 3 POTENSI DAN MASALAH... 12 3.1. Potensi Batu... 12 3.2. Masalah Batu... 13 3.3. Pemecahan Masalah... 16 BAB 4 RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR... 22 4.1. Visi dan Misi... 22 4.2. Program... 23 BAB 5 PENUTUP... 40 LAMPIRAN... 41 RPDP Batu 2012-2016 ii

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Sejarah Perkembangan... 8 2. Jumlah penduduk Batu... 9 3. Jumlah penduduk Batu menurut tingkat pendidikan... 9 4. Jumlah kepala keluarga (KK) Batu menurut mata pencaharian... 9 5. Jumlah ternak di Batu... 10 6. Sarana dan prasarana desa... 10 7. Potensi urusan wajib Batu... 12 8. Potensi urusan pilihan Batu... 13 9. Masalah urusan wajib Batu... 14 10. Masalah urusan pilihan Batu... 15 11. Alternatif pemecahan masalah Batu... 16 12. Program kegiatan perencanaan pembangunan Batu 2012-2016... 23 RPDP Batu 2012-2016 iii

Lampiran : Peraturan Batu Nomor : Tanggal : Maret 2013 NASKAH REVIEW RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR ( RPDP )TAHUN 2012-2016 DESA BATU LUNGUN KECAMATAN NASAL KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesisir di Indonesia dihadapkan pada empat persoalan pokok, yakni: (1) tingginya tingkat kemiskinan pesisir; pada tahun 2010 kemiskinan di desa-desa pesisir mencapai angka 7,8 juta jiwa (BPS, 2010); (2) tingginya kerusakan sumberdaya alam pesisir; (3) rendahnya kemandirian organisasi sosial desa dan lunturnya nilai-nilai budaya lokal; dan (4) rendahnya infrastruktur desa dan kesehatan lingkungan pemukiman. Keempat persoalan pokok ini juga memberikan andil terhadap tingginya tingkat kerentanan terhadap bencana alam dan perubahan iklim yang cukup tinggi pada desa-desa pesisir, terutama di wilayah pesisir pulau pulau kecil. Atas dasar realitas di atas, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia KKP RI menginisiasi kegiatan yang diharapkan mampu menjadi penghela kemajuan desa-desa pesisir di Indonesia, yakni melalui kegiatan Pengembangan Pesisir Tangguh (selanjutnya disingkat PDPT). PDPT ini merupakan salah satu bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM Mandiri KP) yang terintegrasi dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. PDPT mempunyai makna strategis, yaitu: pertama, wujud implementasi konkrit dari 11 prioritas nasional Kabinet Indonesia Bersatu II tahun 2011-2014. PDPT merupakan implementasi kebijakan Presiden terkait peningkatan dan perluasan program pro-rakyat; dan kedua, PDPT merupakan wujud dari intervensi KKP dalam hal: (1) menata desa pesisir dan meningkatkan kesejahteraan pesisir; (2) menghasilkan keluaran (output) yang dapat memberikan manfaat riil bagi pesisir, dengan permasalahan dan prioritas kebutuhan ; (3) pembelajaran bagi pesisir untuk menemukan cara pemecahan masalah secara mandiri; dan (4) mendorong pesisir sebagai agen pembangunan. PDPT diharapkan mampu menjawab kendala sekaligus memanfaatkan potensi sumberdaya pesisir. RPDP Batu 2012-2016 1

perencanaan dan pengembangan desa pesisir tangguh dilaksanakan melalui tiga tahapan utama. Tahapan pertama, penyusunan perencanaan pengembangan desa yang antara lain disusun berdasarkan profil desa yang memiliki rentang waktu pelaksanaan lima tahun dengan uraian waktu tiap tahunnya; Tahapan kedua, pelaksanaan program menghasilkan kegiatan fisik sesuai dengan rencana pengembangan desa di lokasi kegiatan serta peningkatan kapasitas kelembagaan dan ; dan Tahapan ketiga, pelaksanaan program menghasilkan kemandirian dan keberlanjutan program oleh para pemangku kepentingan (stakeholders). pembangunan di wilayah pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai potensi dampak kerusakan habitat, perubahan pada proses alami ekosistem, dan pencemaran. Disisi lain, juga terjadi berbagai permasalahan seperti konflik kepentingan pembangunan, kelembagaan, dan tingkatan pemerintahan. Pembangunan yang tidak terintegrasi dengan baik, tanpa pedoman dan mitigasi lingkungan yang tepat, akan menghasilkan permasalahan dan konflik. Oleh karena itu keterpaduan perlu dilakukan untuk mengompromikan kepentingan antar sektor, tingkatan pemerintahan, ruang darat dan laut, ilmu dan pengelolaan, serta internasional. Lahirnya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, maka dipandang perlu adanya upaya mendorong pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait dalam untuk melakukan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara terpadu. Hal tersebut dalat dilakukan mulai dengan lingkup wilayah terkecil, yaitu desa yang tertuang dalam Rencana Pengembangan Pesisir. Rencana Pengembangan Pesisir merupakan rencana yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM ).Dalam penyusunannya, rencana pengembangan desa mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan. Rencana Pengembangan Pesisir Batu ini diharapkan menjadi Dokumen Perencanaan yang bermakna strategis sehingga dapat menjadi kerangka acuan pembangunan oleh instansi teknis yang terkecil baik ditingkat Pemerintah Daerah Kabupaten, Provinsi maupun Nasional yang selanjutnya akan terwujudnya Pembangunan yang lebih baik, effektif, effisiensi yang secara tidak langsung akan mewujudkan yang makmur dan berkeadilan. RPDP Batu 2012-2016 2

1.2. Tujuan Tujuan Rencana Pengembangan Pesisir adalah: 1. Mewujudkan perencanaan pengembangan desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa; 2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi, antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; 1.3. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587 ); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); RPDP Batu 2012-2016 3

7. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan. 9. Surat Menteri Dalam Negeri nomor 414.2/1408/PMD tanggal 31 Maret 2010 tentang Petunjuk teknik Perencanaan Pembangunan. 10. Peraturan Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil No. Per.04/KP3K/2012 tentang Pedoman Teknis Pengembangan Pesisir Tangguh Tahun 2012 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 25 s/d 61 tahun 2005 tentang Pembentukan Dalam Kabupaten Kaur. 12. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 06 tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan 1.4. Pengertian 1. adalah kesatuan hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBDes) adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah dan Badan Permusyawaratan, dan ditetapkan dengan Peraturan. 3. Keuangan adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban tersebut 4. Lembaga Kean atau disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah dalam memberdayakan. 5. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MusrenbangDes) adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan (pihak RPDP Batu 2012-2016 4

berkepentingan untuk mengatasi permasalahan dan pihak akan terkena dampak hasil musyawarah) untuk menyepakati rencana kegiatan di 1(satu) tahunan. 6. Pembangunan adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan yang nyata. baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan keputusan, maupun indeks Pembangunan manusia. 7. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya. 8. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. 9. Perencanaan Pembangunan dimaksud adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu dalam jangka waktu tertentu. Wujud Perencanaan Pembangunan adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Rencana Kerja Pembangunan. 10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMDes) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan Pembangunan, arah kebijakan keuangan, kebijakan umum, dan program, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana kerja. 11. Rencana Kerja Pembangunan (RKP-Des) adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJMDes yang memuat rancangan kerangka ekonomi, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan, rencana kerja dan pendanaan serta perkiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan RPJMDes. 12. Peraturan (Perdes) adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala. RPDP Batu 2012-2016 5

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1. Kondisi 2.1.1. Sejarah batu lungun adalah nama satu wilayah di kecamatan Nasal Kab Kaur, yang menurut Tokoh dikenal dengan nama awalnya BATU LUMUATAN. Sebuah batu besar yang ada di ujung desa batu lungun.pada saat itu tempat orang-orang bersandar/beristirahat dalam perjalanan. Pada umumnya perjalanan tersebut menuju pelabuhan, pada saat itu transportasi umum yang digunakan adalah motor laut, dan letak pelabuhan tersebut di dukung pula dengan semboyan yang tercipta dan disebut orang-orang pada saat itu yang kebanyakan orang pendatang berasal dari padang untuk berniaga melihat kekompakan, kesatuan, dan kepedulian penduduk satu sama lainnya dalam bekerja sama dalam menyelesaikan masalah dan menjalani hidup sehari-hari selalu bersama-sama dan saling membantu (bergotong-royong) yang disebut orang padang BATU LUNGAN. Atas dasar inilah desa kami disebut dengan nama Batu Lungan. Batu Lungan resmi menjadi sebuah pada tanggal 25 Mei 2005 yang diresmikan bersamaan dilantiknya pejabat sementaranya adlah Bapak Harjo Chandra asli Putra Daerah oleh Bapa Bupati Kaur yaitu bapak almarhum Saukani Saleh. batu lungun juga merupakan desa pemekaran dari Merpas pada saat kepala desanya adalah bapak Latahzan dan Kudus Batu dipangku oleh bapak Usman Bahari. Setelah satu tahun Masa PJS berjalan, pada tahun 2006 dilaksanakan pemilihan Kades definitif untuk jabatan enam tahun kedepan. Pemilihan kepala desa pada saat itu dipandu oleh anggota BPD yaitu : Ketua : Saprul Hadi Wakil : Sopian W Sekretaris : Ali Usman Bendahara : Lazuardi Anggota : Darmawan RPDP Batu 2012-2016 6

Pemilihan Kepala desa langsung diikuti oleh dua calon yang telah diseleksi yaitu : 1. Bapak Harjo Chandra 2. Bapak Sijarudin Dan akhirnya dimenangkan oleh bapak Harjo Candra yang kemudian dilantik pada tanggal 27 Juni 2006 yang akan bertugas sampai Juli 2012.Saat ini masa tugas Bapak Harjo Candra telah berakhir dan digantikan oleh Bapak Ali Usman yang terpilih dan bertugas hingga Juli 2018. Tabel 1.Sejarah Perkembangan Tahun Kejadian yang baik Kejadian yang buruk 2002 - Musyawarah perlengkapan administrasi desa - definitif - pembentukan panitia BPD 2005 Ditetapkannya desa batu lungun sebagai esa definitif - 2006 - terbentuknya desa batu lungun yang sah - - Pembangunan masjid Nuralannur 2007 Pembangunan jalan aspal curah sepanjang 300 m di - desa induk 2008 - Penerimaan KKN UNIB selama 2 bulan - Mendapat bntuan dari PNPM-PPK yaitu jalan Rabat Beton untuk perkebunan 2009 - Kelompok tani mendapatkan bantuan Hand Tractor - Mendapat bantuan 2 set tarup dan kursi 124 buah. 2009 - Mendapat bantuan dari PNPM_MP yaitu pembangunan gedung TK - Pembangunan saluran air bersih dari APBD. Pengaduan oleh atas kepala desa kepada pihak yang berwajib - Batu terletak di wilayah Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur, berbatasan dengan : Sebelah Utara berbatasan dengan ULAK PANDANG,Timur berbatasan dengan TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan).Selatan berbatasan dengan MERPAS dan Baratdengan Samudra Hindia 2.1.2. Keadaan Sosial Penduduk desa batu lungun berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda, akan tetapi mayoritas penduduk nya yang dominan dari daerah sendiri (pribumi suku serawai) selanjutnya dari Jawa, Lampung pesisir, Lampung semendo, Medan, dan Palembang. Meskipun penduduknya dari berbagai daerah, akan tetapi mereka tetap mempunyai kepedulian satu sama lainnya, dan rasa saling tolong-menolong yang tinggi. - RPDP Batu 2012-2016 7

batu lungun mempunyai jumlah penduduk 1.663 jiwa, yang terdiri dari laki-laki : 939 orang perempuan 724 orang, dan 489 KK, yang terbagi dalam 4 (empat) wilayah dusun, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2.Jumlah Penduduk NO. Nama Dusun Jumlah 1 Dusun Induk Batu 941 orang 2 Dusun Bangun Bersama 258 orang 3 Dusun Ragu Mupakat 276 orang 4 Dusun Talang Baru 118 orang JUMLAH 1.663 orang Tingkat pendidikan Batu adalah sebagai berikut : Tabel 3.Tingkat Pendidikan NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH 1. Pra Sekolah 166 orang 2. SD 540 orang 3. SLTP 423 orang 4. SLTA 187 orang 5. Sarjana 4 orang Karena Batu merupakan desa pertanian dan desa nelayan maka besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan, selengkapnya sebagai berikut : Tabel 4.Pekerjaan NO. JENIS PEKERJAAN JUMLAH 1. Petani 203 KK 2. Nelayan 92 KK 3. Pedagang 19 KK 4. PNS 8 KK 5. Buruh 167 KK Penggunaan tanah di Batu sebagian besar diperuntukkan untuk tanah pertanian sawah tadah hujan dan perkebunan, sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas lainnya. Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Batu Kecamatan Nasal adalah sebagai berikut : RPDP Batu 2012-2016 8

Tabel 5.Kepemilikan Ternak NO. JENIS TERNAK JUMLAH 1. Ayam/ Itik 1.600 2. Kambing 70 3. Sapi 54 4. Kerbau 18 5. Empang 10 Tabel 6.Sarana Dan Prasarana NO. SARANA/PRASARANA JUMLAH/VOLUME KETERANGAN 1. Sungai 1500 m2 2. Jalan tanah 8600 m2 3. Jalan Koral 2000 m2 4. Tempat Pemakaman Umum 500 m2 5. Puskesmas Pembantu 1 Unit 6. Masjid 2 unit 7. Mushola 7 unit 8. SD Negri 1 unit 9. Taman Kanak-kanan 1 unit 2.1.3. Keadaan Ekonomi Kondisi ekonomi Batu secara kasat mata terlihat jelas perbedaannya antara rumah tangga yang berkategori miskin, sangat miskin, sedang dan kaya.hal ini disebabkan karena mata pencahariannya di sektor-sektor usaha yang berbeda-beda pula, sebagian besar di sektor non formal seperti buruh bangunan, buruh tani, petani sawah tadah hujan dan perkebunan. 2.2. Kondisi Pemerintah 2.2.1. Pembagian Wilayah Pembagian wilayah Batu dibagi menjadi 4 (empat) dusun, dan masingmasing dusun tidak ada pembagian wilayah secara khusus, jadi setiap dusun ada yang memiliki wilayah pertanian dan perkebunan, sementara pusat desa berada di dusun 1 (satu, setiap dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun. RPDP Batu 2012-2016 9

2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintah (Sopd) Struktur Organisasi Batu Kecamatan Nasal Menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Dengan Pola Minimal, Selengkapnya Disajikan Dalam Gambar Sebagai Berikut: Kades : Ali Usman Sekdes : Solihin Kaur Pemerintahan : A. Basari Kaur Pembangunan : Arjus Kaur Kean : Bun Raiz Kadus 1 : Saudi Kadus 2 : Minin Kadus 3 : Johan RPDP Batu 2012-2016 10

BAB III POTENSI DAN MASALAH 3.1. Potensi Batu Berdasarkan Musyawarah danpenjaringan Potensi yang dilakukan dalam musyawarah rencana pengembangan desa (musrenbangdes) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Pesisir (RPDP) dalam kegiatan Pengembangan Persisir Tangguh (PDPT) tahun 2012 di Batu ini serta berdasarkan dokumen RPJMDes Batu tahun 2010-2015, didapati Potensi sebagai berikut : 3.1.1. Potensi Urusan Wajib Tabel 7. Potensi urusan wajib Batu NO BIDANG POTENSI LOKASI 1 Pendidikan Ada Gedung Sekolah dasar (SD) Dusun II Ada Guru TK, SD, SMP Dusun I dan II Adanya Siswa dan Calon Siswa Untuk TK, SD, Dusun III SMP, SMA 2 Kesehatan Adanya puskesmas Pembantu (Pustu) Adanya Bidan, Mantri, dan Dukun Beranak Adanya Sumber air Bersih dari dumur gali 3 Sarana dan Prasana Adanya Jalan umum skala negara Dusun I dan II adanya jalan penghubung antar dusun Adanya jalan gang, penghubung antar rumah (lingkungan) Adanya jalan usaha tani Dusun I 4 Lingkungan Hidup adanya sungai adanya sumberdaya alam memiliki konservasi alam adanya hewan ternak 5 Sosial Budaya adanya kegiatan karang taruna adanya lapangan volly dan klub sepakbola adanya masjid dan musholla adanya grup rabana perempuan adanya tempat pemakaman umum adanya kegiatan ibu-ibu PKK Dusun I dan II Dusun I dan II Dusun I dan II Dusun I RPDP Batu 2012-2016 11

NO BIDANG POTENSI LOKASI 6 Pemerintahan Sruktur aparatur desa Lengkap 7 Koperasi dan Usaha Masyarakat 3.1.2. Potensi Urusan Pilihan Struktur BPD lengkap Sekretariat Ketua BPD berpendidikan SMA adanya kelompok SPP Ibu Mandiri adanya usaha bengkel motor dan las, mebel, warung manisan, air isi ulang, menjahit, galian C, ternak, kolam ikan Tabel 8. Potensi urusan pilihan Batu NO BIDANG POTENSI LOKASI 1 Pertanian adanya persawahan adanya bertani adanya kebun karet adanya kebun sawit 2 Perikanan adanya nelayan adanya kolam ikan sungai laut 3 Pariwisata adanya pantai yang indah Dusun I dan II 3.2. Masalah Batu Berdasarkan Musyawarah danpenjaringan Potensi yang dilakukan dalam musyawarah rencana pengembangan desa (musrenbangdes) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Pesisir (RPDP) dalam kegiatan Pengembangan Persisir Tangguh (PDPT) tahun 2012 di Batu ini serta berdasarkan dokumen RPJMDes Batu tahun 2010-2015, didapati Permasalahan sebagai berikut : RPDP Batu 2012-2016 12

3.2.1. Masalah Urusan Wajib Tabel 9. Masalah urusan wajib Batu NO BIDANG MASALAH LOKASI 1 Pendidikan Anak putus sekolah pendidikan 9 tahun tinggi minat baca tetapi tidak adanya sarana perpustakaan desa tidak adanya honor guru TPQ Lemahnya pengetahuan anak didik SMP terhadap komputer 2 Kesehatan Adanya yang tidak memiliki MCK Sering terjadi banjir tidak memiliki JAMKESMAS Kurangnya tenaga medis rumah yang tidak layak huni kurangnya pelayanan kesehatan bagi lansia sulitnya mendapatkan air bersih 3 Sarana dan Prasarana jalan gang rusak tidak bisa dilewati saat hujan Saat musim hujan jalan usaha tani/jalan setapak Dusun III tidak bisa dilalui tidak ada jembatan penghubung antar dusun Dusun III dan IV kondisi jalan yang gelap masih adanya yang belum menerima aliran listrik Dusun III dan IV 4 Lingkungan Hidup pemanfaatan SDA belum maksimal sumber air besih berkurang banyaknya hewan ternak berkeliaran dan kotoran ternak yang berserakan 5 Sosial budaya tidak adanya tempat untuk melaksanakan kegiatan kesenian tidak adanya sarana olahraga permanen (volly, bulutangkis, sepak bola) mesjid belum memadai masih banyak lahan yang kepemilikannya dari luar desa masih lemahnya prilaku generasi muda terhadap sosial dan budaya masih adanya tanah yang belum mempunyai bukti kepemilikan yang sah/sertifikat RPDP Batu 2012-2016 13

NO BIDANG MASALAH LOKASI 6 Pemerintahan rendahnya kinerja aparatur desa dan BPD 7 Koperasi dan Usaha belum memiliki sumber pendapatan desa pemahaman terhadap peraturan dan perundangundangan masih lemah kurangnya modal bagi miskin kurang berkembangnya usaha sulitnya pemasaran hasil usaha oleh 3.2.2. Masalah Urusan Pilihan Tabel 10. Masalah urusan pilihan Batu NO BIDANG MASALAH LOKASI 1 Pertanian sulit mendapatkan pupuk bersubsidi masih adanya lahan tidur adanya hama babi, tikus, monyet yang merusak pertanian Masih banyak menggarap sawah dengan mencangkul Adanya bibit perkebunan yang tidak terjamin mutunya (tidak bersertifikasi) Sawah sering kekuranghan air 2 Pariwisata belum adanya tempat wisata pengelolaan daerah pantai yang belum maksimal 3 Perikanan alat tangkap dan perahu belum memadai sulitnya memasarkan hasil laut nelayan sulit mendapatkan kebutuhan melaut dan saprodi minimnya keterampilan belum adanya TPI sulitnya mendapatkan bibit dan pakan ikan air tawar belum adanya pelabuhan nelayan 5. Siaga Bencana Belum adanya jalur evakuasi tsunami Belum adanya shelter tempat penampungan pengungsi Belum adanya peta resiko bencana Belum adanya peralatan penanganan bencana Belum tersedia gudang logistik bencana Belum adanya sistem informasi peringatan dini tsunami 6. Mata Pencaharian Alternatif Pantai mengalami abrasi Adanya potensi rumput laut yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal Belum adanya keterampilan sebagai cindra mata desa pesisir RPDP Batu 2012-2016 14

3.3. Pemecahan Masalah Berdasarkan Musyawarah danpenjaringan Potensi yang dilakukan disetiap dusun dalam musyawarah rencana pengembangan desa (musrenbangdes) dalam kegiatan Pengembangan Persisir Tangguh (PDPT) tahun 2012 di Batu ini serta berdasarkan dokumen RPJMDes Batu tahun 2010-2015, maka diketahui penyebab permasalahan dan telah disepakati pula beberapa alternative pemecahan masalah sebagai berikut : Tabel 11. Alternatif pemecahan masalah Batu No Masalah Penyebab Potensi 1 2 3 I Pendidikan Anak putus sekolah pendidikan 9 tahun tinggi minat baca tetapi tidak adanya sarana perpustakaan desa tidak adanya honor guru TPQ Lemahnya pengetahuan 4 anak didik SMP terhadap komputer II Kesehatan 1 Adanya yang tidak memiliki MCK 2 Sering terjadi banjir 3 tidak memiliki JAMKESMAS 4 Kurangnya tenaga medis 5 rumah yang tidak layak huni kurangnya pembiayaan untuk sekolah tidak adanya sarana baca kurangnya pembiayaan tidak tersedianya sarana komputer kurangnya kemampuan untuk membuat MCK sendiri tidak adanya siring penyalur banjir terbatasnya fasilitas Jamkesmas yang diberikan pemerintah kurangnya distribusi tenaga medis dari pemerintah kurangnya kemampuan membangun rumah Ada Gedung Sekolah dasar (SD) Adanya Siswa dan Calon Siswa Untuk TK, SD, SMP, SMA Ada Guru TK, SD, SMP Adanya Sumber air Bersih dari sumur gali Adanya Bidan, Mantri, dan Dukun Beranak Adanya puskesmas Pembantu (Pustu) Alternatif Tindakan Pemecahan masalah Pemberian beasiswa bagi anak yang tidak mampu Pengadaan bangunan gedung perpustakaan honor tetap guru TPQ pelatihan dan pengadaan komputer Pembangunan WC Umum Pembangunan siring pasang (drainase) Pengadaan tambahan fasilitas JAMKESMAS Pengadaan Tenaga medis (dokter, perawat dan mantri) Bedah rumah untuk miskin RPDP Batu 2012-2016 15

No Masalah Penyebab Potensi 6 7 kurangnya pelayanan kesehatan bagi lansia sulitnya mendapatkan air bersih III Sarana dan Prasarana 1 2 3 4 5 jalan gang rusak tidak bisa dilewati saat hujan Saat musim hujan jalan usaha tani/jalan setapak tidak bisa dilalui tidak ada jembatan penghubung antar dusun 6 kondisi jalan yang gelap 7 8 masih adanya yang belum menerima aliran listrik IV Lingkungan Hidup 1 pemanfaatan SDA belum maksimal terbatasnya sarana pelayanan kesehatan tidak tersedianya fasilitas air bersih kondisi jalan yang masih berupa jalan tanah belum ada jalan usaha tani yang layak dan kondisi jalan yang masih berupa jalan tanah dan bertebing belum tersedianya program penerangan lampu jalan tidak ada terbatasnya pasokan listrik dan jangkauan PLN kurangnya keterampilan desa Adanya Bidan, Mantri, dan Dukun Beranak Adanya Sumber air Bersih dari sumur gali adanya jalan penghubung antar dusun Adanya jalan usaha tani Adanya Jalan umum skala negara Adanya jalan gang, penghubung antar rumah (lingkungan) adanya sumberdaya alam 2 adanya sungai 3 4 5 sumber air besih berkurang banyaknya hewan ternak berkeliaran dan kotoran ternak yang berserakan kurangnya daerah resapan air belum ada aturan desa tidak adanya kandang memiliki konservasi alam adanya hewan ternak adanya hewan ternak Alternatif Tindakan Pemecahan masalah penyediaan posyandu pelayanan kesehatan bagi anak cacat dan lansia Pembangunan sarana air bersih Pembangunan jalan lingkungan rabat beton pembukaan jalan usaha tani pengerasan jalan dan pengaspalan penetrasi pembuatan tembok penahan tanah (TPT) pembuatan plat decker jembatan pengadaan lampu jalan pengadaan listrilk/pltmh pengadaan dan pemasangan tiang listrik dan kabel Peningkatan kapasitas keterampilan Pengembangan kawasan Ekowisata penghijauan hutan rakyat dan DAS penyusunan perdes pengelolaan kegiatan usaha pengandangan hewan ternak RPDP Batu 2012-2016 16

No Masalah Penyebab Potensi 6 1 2 V Sosial Budaya tidak adanya tempat untuk melaksanakan kegiatan kesenian tidak adanya sarana olahraga permanen (volly, bulutangkis, sepak bola) 3 mesjid belum memadai 4 5 6 VI 1 2 3 masih banyak lahan yang kepemilikannya dari luar desa masih lemahnya prilaku generasi muda terhadap sosial dan budaya masih adanya tanah yang belum mempunyai bukti kepemilikan yang sah/sertifikat Koperasi dan Usaha Masyarakat kurangnya modal bagi miskin kurang berkembangnya usaha sulitnya pemasaran hasil usaha oleh tidak mengetahui pemanfaatan kotoran ternak tidak tersedianya fasilitas gedung kurangnya pembiayaan pembuatan lapangan kurangnya pembiayaan masjid belum adanya peraturan desa kurangnya aktifitas dan keterampilan generasi muda kurangnya pembiayaan pembuatan sertifikat kurangnya sumber permodalan kurangnya pembinaan bagi usaha kecil belum berkembangnya lembaga pemasaran adanya hewan ternak adanya kegiatan karang taruna. adanya grup rabana perempuan adanya lapangan volly dan klub sepakbola adanya masjid dan musholla adanya kegiatan ibu-ibu PKK adanya kelompok SPP Ibu Mandiri adanya usaha bengkel motor dan las, mebel, warung manisan, air isi ulang, menjahit, galian C, ternak, kolam ikan Alternatif Tindakan Pemecahan masalah pembuatan biogas pembuatan gedung serba guna pembuatan lapangan olahraga (volly, bulutangkis, bola kaki) rehab dan peningkatan sarana dan prasarana masjid pembuatan perdes tentang kepemilikan lahan dan tataguna tanah desa peningkatan kapasitas keterampilan generasi muda di bidang sosial dan seni budaya pembuatan sertifikat bersubsidi (prona) penambahan modal untuk kegiatan usaha pelatihan keterampilan usaha bagi pembentukan kelembagaan usaha RPDP Batu 2012-2016 17

No Masalah Penyebab Potensi VII Pemerintahan 1 2 3 4 5 rendahnya kinerja aparatur desa dan BPD belum adanya pelatihan aparatur desa dan BPD yang memadai minimnya honor aparatur desa dan BPD sarana kerja aparatur desa dan BPD belum memadai Belum memiliki Balai dan Kantor belum adanya sarana transportasi dinas Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap Alternatif Tindakan Pemecahan masalah pelatihan bagi aparatur desa dan BPD Penambahan honor kades dan BPD penambahan sarana kerja bagi aparatur desa dan BPD pengadaan balai desa dan kantor desa pengadaan kendaraan dinas 6 tidak adanya pakaian seragam aparatur desa dan BPD Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap pengadaan pakaian seragam aparatur desa dan BPD 7 biaya operasional kantor yang rendah dan tidak mencukupi Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap penambahan biaya operasional kantor 8 belum memiliki sumber pendapatan desa belum adanya aturan desa dan tanah kas desa penyusuan APBDes 9 pengadaan tanah kas desa pemahaman terhadap 10 peraturan dan perundangundangan masih lemah VIII Pertanian sulit mendapatkan pupuk 1 bersubsidi kurangnya sosialisasi yang diberikan terbatasnya pasokan pupuk Sruktur aparatur desa dan BPD lengkap adanya persawahan Pelatihan dan sosialisasi pemahaman UU dan perda tentang desa pengadaan pupuk bersubsidi 2 pembuatan pupuk organik 3 masih adanya lahan tidur kurangnya upaya pemanfaatan lahan adanya kebun karet pemanfaatan lahan tidur dengan usaha tani terpadu RPDP Batu 2012-2016 18

No Masalah Penyebab Potensi 4 5 6 7 8 1 2 3 4 adanya hama babi, tikus, monyet yang merusak pertanian Masih banyak menggarap sawah dengan mencangkul Adanya bibit perkebunan yang tidak terjamin mutunya (tidak bersertifikasi) Sawah sering kekurangan air IX Perikanan alat tangkap dan perahu belum memadai sulitnya memasarkan hasil laut nelayan sulit mendapatkan kebutuhan melaut dan saprodi minimnya keterampilan 5 belum adanya TPI 6 7 1 2 sulitnya mendapatkan bibit dan pakan ikan air tawar belum adanya pelabuhan nelayan X Pariwisata belum adanya tempat wisata pengelolaan daerah pantai yang belum maksimal kurangnya upaya pengendalian hama kurangnya fasilitas mesin bajak (traktor) kurangnya pasokan bibit bersertifikasi kurangnya irigasi dan mesin penyedot air kurangnya pembiayaan pengadaan alat tangkap dan perahu kurangnya fasilitas angkut hasil perikanan kurangnya pembiayaan untuk mendirikan warung kurangnya pembinaan pengolahan hasil perikanan kurangnya pembiayaan pembangunan TPI kurangnya pasokan bibit dan pakan kurangnya pembiayaan pembangunan pelabuhan kurangnya sumber pembiayaan kurangnya sumber pembiayaan adanya kebun sawit adanya bertani adanya kebun sawit adanya persawahan adanya persawahan adanya nelayan adanya kolam ikan adanya nelayan adanya nelayan adanya nelayan adanya kolam ikan adanya nelayan adanya pantai yang indah adanya pantai yang indah Alternatif Tindakan Pemecahan masalah pengendalian hama babi dan tikus pengadaan handtractor pengadaan bibit perkebunan yang bersertifikat pembuatan irigasi desa pengadaan mesin sedot air pengadaan alat tangkap ikan dan perahu pengadaan sarana pengangkutan hasil nelayan Pembangunan sarana dan prasarana usaha warung pesisir pelatihan keterampilan pengelolaan hasil perikanan pembuatan bangunan TPI pengadaan bibit dan pakan ikan tawar pembuatan pelabuhan kecil pendaratan perahu nelayan pembangunan objek wisata dan permainan pantai pengelolaan daerah pantai RPDP Batu 2012-2016 19

No Masalah Penyebab Potensi XI Siaga bencana Belum adanya jalur 1 evakuasi tsunami Belum adanya shelter 2 tempat penampungan pengungsi Belum adanya peta resiko 3 bencana Belum adanya peralatan 4 penanganan bencana Belum tersedia gudang 5 logistik bencana Belum adanya sistem 6 informasi peringatan dini tsunami kurangnya sumber pembiayaan kurangnya sumber pembiayaan kurangnya sumber pembiayaan kurangnya sumber pembiayaan kurangnya sumber pembiayaan kurangnya sumber pembiayaan 7 Pantai mengalami abrasi kurangnya sumber pembiayaan 8 9 XII 1 2 3 4 rusaknya ekosistem terumbu karang Mata pencaharian alternatif Potensi kelapa yang belum dimanfaatkan Adanya potensi rumput laut yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal Belum adanya keterampilan sebagai cindra mata desa pesisir kurangnya sumber pembiayaan kurangnya sumber pembiayaan Kurangnya pengetahuan dan sumber pembiayaan kurangnya pengetahuan dan sumber pembiayaan Memiliki daerah yang tinggi Adanya terumbu karang Adanya terumbu karang Adanya terumbu karang Adanya kebun kelapa Memiliki potensi pantai dan rumput laut Banyak kerang laut yang terbuang saja Alternatif Tindakan Pemecahan masalah Pembangunan jalan evakuasi tsunami Pembangunan shelter tempat penampungan pengungsi Pembuatan peta resiko bencana Pengadaan peralatan penanganan bencana Pembangunan gudang logistik bencana Pengadaan alat komunikasi peringatan dini tsunami Rehabilitasi vegetasi pantai (penanaman pohon cemara dan ketapang) Pembangunan tanggul pemecah ombak Rehabilitasi terumbu karang Pelatihan dan Pengolahan sabut kelapa pembuatan briket dari tempurung kelapa Pelatihan dan Pengolahan rumput laut Pelatihan dan penjualan Keterampilan Kerang Laut RPDP Batu 2012-2016 20

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR 4.1. Visi dan Misi 4.1.1.Visi Batu memiliki Visi dan Misi.Visi Batu berdasarkan Visi dan Misi Kepala terpilih.visi Batu merupakan suatu gambaran yang menunjukkan tentang keadaan pembangunan, yang diinginkan dengan melihat seluruh potensi dan kebutuhan Batu. Penyusunan Visi Batu ini dilakukan dengan penjajagan dan pendekatan dengan yang melibatkan berbagai pihak-pihak yang berkepentingan di Batu di antaranya Pemerintah, BPD, Tokoh Masyarakat, tokoh agama, lembaga desa dan desa sendiri pada umumnya. Visi Batu : Membangun sumberdaya manusia yang berkesinambungan, membangun perekonomian yang mapan demi kemakmuran dan kesejahteraan 4.1.2. Misi Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di atas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan / dikerjakan. Adapun Misi Batu adalah : 1. Mengembangkan dan meningkatkan usaha 2. Peningkatan jalan lingkungan 3. Peningkatan sarana air bersih bagi 4. Perbaikan dan peningkatan layanan sarana kesehatan dan umum 5. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan 6. Meningkatkan keterampilan/keahlian 7. Peningkatan kualitas, kinerja, dan sarana prasarana Aparatur desa dan BPD 8. Meningkatkan kesiagaan terhadap bencana RPDP Batu 2012-2016 21

4.2. Program RencanaPengembangan Pesisir ini, kemudian digunakan sebagai salah satu referensidalam penyusunan reneana detail kegiatan pengembangan desa pesisir, yang dapatmeliputi: aspek ekologi, ekonomi, dan sosial yang dijabarkan dalam limafocus pengembangan kegiatan yaitu Bina Kesiapsiagaan terhadap Beneana dan PerubahanIklim, Bina Lingkungan dan Infrastruktur, Bina Sumberdaya, Bina Manusia, dan BinaUsaha. Dari ketiga aspek yang telah disebutkan di atas, pada prinsipnya muatan PDPTlebih menekankan pada kegiatan penguatan kapasitas kelembagaan, pembangunanlingkungan dan infrastruktur, sumberdaya serta kemandirian ekonomi, yangdiharapkan dapat mampu meningkatkan ketangguhan dengan meminimalkandampak kerugian akibat beneana dan perubahan iklim di desa-desa pesisir. Adapun fokus pengembangan kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Bina Manusia, yaitu kegiatan yang mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan peningkatan kapasitas kelembagaan baik formal maupun informal, memperluas dan meningkatkan kerja sama, memperbaiki budaya kerja, gotong royong, tanggung jawab, disiplin, dan hemat serta menghilangkan sifat negatif boros dan konsumtif; 2. Bina Usaha, yaitu kegiatan yang mencakup peningkatan keterampilan usaha, perluasan mata pencaharian alternatif, pengelolaan bisnis skala kecil dan penguasaan teknologi. Selain itu, program ini meningkatkan dan mempermudah akses terhadap sumber daya, teknologi, modal, pasar, dan informasi pembangunan. Dengan dilaksanakannya program ini diharapkan terbangun kemitraan dengan pelaku usaha dan terbangunnya system insentif administrasi serta pendanaan secara formal dan informal; 3. Bina Sumber Daya, yaitu kegiatan yang menitikberatkan pada upaya memperkuat kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya, revitalisasi hak ulayat dan hak lokal, penerapan monitoring, controlling and surveillance dengan prinsip partisipasi lokal, penerapan teknologi ramah lingkungan, mendorong pengembangan teknologi asli, merehabilitasi habitat, konservasi, dan memperkaya sumber daya; RPDP Batu 2012-2016 22

4. Bina Lingkungan atau Infrastruktur, yaitu kegiatan yang mencakup pembangunan infrastruktur, rehabilitasi vegetasi pantai dan pengendalian pencemaran melalui pendekatan perencanaan dan pembangunan secara spasial dalam rangka mendorong peningkatan peran pesisir dalam penataan dan pengelolaan lingkungan sekitarnya; 5. Bina Siaga Bencana atau Perubahan Iklim, yaitu kegiatan yang mencakup usahausaha pengurangan risiko bencana dan dampak perubahan iklim, rencana aksi desa dalam pengurangan risiko bencana, penyadaran, gladi/latihan secara reguler, memudahkan akses data dan informasi bencana, pembangunan sarana dan prasarana penanggulangan bencana Cantara lain jalur evakuasi, shelter, struktur pelindung terhadap bencana, fasilitas kesehatan, dan cadangan strategis desa) yang menekankan pada partisipasi dan keswadayaan dari kelompok-kelompok sosial yang terdapat pada /komunitas pesisir. RPDP Batu 2012-2016 23

Tabel 12. Program kegiatan perencanaan pembangunan Batu 2012-2016 No Program Tujuan Lokasi sasaran Target Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 Rp (.1000) Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 A. BINA LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR Ket. 1 2 3 4 5 6 Pengadaan bangunan gedung perpustakaan Pembangunan WC Umum Pembangunan siring pasang (drainase) Bedah rumah untuk miskin Pembangunan sarana air bersih Pembangunan jalan lingkungan rabat beton tersedianya sarana membaca untuk menambah ilmu pengetahuan mencegah agar tidak buang air sembarangan adanya saluran pembuangan yang lancar agar tidak terjadi genangan air tersedianya rumah layak huni bagi memperoleh air bersih untuk kebutuhan rumah tangga tersedianya sarana jalan yang layak dan nyaman anak usia sekolah, pemuda, dan umum Batu Batu Batu yang tidak mampu Batu pengguna jalan desa berdirinya 1 unit gedung perpustakaan desa berdirinya 3 unit MCK di tiap dusun dibangunnya siring pasang pada tiap ruas jalan desa sepanjang 2000 m direhabnya minimal 8 rumah warga per tahun seluruh rumah warga mendapatkan pasokan air bersih dibangunnya jalan rabat beton sepanjang 3000 m 145,000 160,000 200,000 200,000 80,000 200,000 RPDP Batu 2012-2016 24

No Program Tujuan Lokasi sasaran Target Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 Rp (.1000) Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 7 8 9 10 11 12 13 pembuatan tembok penahan tanah (TPT) pembuatan plat decker jembatan pengadaan lampu jalan pengadaan listrilk/pltmh pengadaan dan pemasangan tiang listrik dan kabel pengadaan balai desa dan kantor desa pengadaan kendaraan dinas mencegah terjadinya longsor memperlancar jalur transportasi ke lokasi kebun Dusun III Dusun III & IV terwujudnya lingkungan yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan terpenuhinya kebutuhan listrik Dusun III & IV tersalurkannya listrik dari PLN ke rumah warga Dusun V Tersedianya tempat pertemuan dan pelayanan warga desa meningkatkan kinerja dan mobilisasi aparat desa Dusun III Batu Batu Batu Batu aparat desa dan BPD aparat desa dan BPD dibangunnya TPT sepanjang 800 m dibangunnya 4 unit jembatan penghubung antar dusun dibangunnya lampu jalan seluruh ruas jalan desa dibangunnya 2 unit pembangkit listrik mikro hidro adanya penambahan jaringan listrik PLN berdirinya bangunan Balai dan Kantor tersedianya kendaraan operasional untuk perangkat desa 350,000 250,000 APBD I, 25,000 APBD II 350,000 50,000 APBD I, 300,000 APBD II 25,000 APBD II Ket. RPDP Batu 2012-2016 25

No Program Tujuan Lokasi sasaran Target Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 Rp (.1000) Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 14 pengerasan jalan dan pengaspalan penetrasi B. BINA MANUSIA 1 2 3 Pemberian beasiswa bagi anak yang tidak mampu honor tetap guru TPQ pelatihan dan pengadaan komputer tersedianya sarana jalan yang layak dan nyaman untuk menolong anak -anak yang tidak mampu meneruskan sekolah guru honorer mendapatkan penghasilan tetap anak-anak sekolah mempunyai keterampilan teknologi komputer desa anak usia sekolah yang tidak mampu guru-guru TPQ pelajar SD, SLTP dan SLTA dilaksanakan nya pengerasan jalan sepanjang 3000 m dan pengaspalan 9000 m tersedianya beasiswa tiap tahun untuk 12 orang anak kel. Miskin diberikannya honor tetap tiap tahun untuk 3 orang guru TPQ tersedianya 2 unit komputer tiap sekolah dan dislenggarak annya pelatihan bagi siswa 535,000 45,000 APBD II 15,000 APBD II 95,000 APBD I Ket. RPDP Batu 2012-2016 26

No Program Tujuan Lokasi sasaran Target Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 Rp (.1000) Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 4 5 6 7 8 Pengadaan tambahan fasilitas JAMKESMAS Pengadaan Tenaga medis (dokter, perawat dan mantri) penyediaan posyandu pelayanan kesehatan bagi anak cacat dan lansia Peningkatan kapasitas keterampilan pembuatan gedung serba guna tersedianya jaminan layanan kesehatan bagi memperoleh layanan kesehatan yang baik menyediakan tempat pelayanan kesehatan bagi lansia dan anak cacat meningkatkan keterampilan dalam mengelola SDA menyediakan sarana bagi aktifitas seni budaya Batu anak cacat dan lansia anak cacat dan lansia Batu remaja dan karang taruna Seluruh tidak mampu mendapat fasilitas Jamkesmas bertambahny a tenaga medis yang melayani kesehatan warga seluruh warga lansia dan anak cacat mendapat pelayanan kesehatan terselenggara nya pelatihan keterampilan usaha dibangunnya 1 unit gedung serbaguna lengkap dengan tendanya 200,000 APBD I 200,000 APBD II 100,000 APBD II 20,000 275,000 Ket. RPDP Batu 2012-2016 27

No Program Tujuan Lokasi sasaran Target Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 Rp (.1000) Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 pembuatan lapangan olahraga (volly, bulutangkis, bola kaki) rehab dan peningkatan sarana dan prasarana masjid peningkatan kapasitas keterampilan generasi muda di bidang sosial dan seni budaya pelatihan bagi aparatur desa dan BPD menyediakan sarana olahraga yang representatif meningkatkan peran masjid sebagai sarana ibadah meningkatkan peran generasi muda dalam bidang sosial dan budaya Meningkatnya peran kelembagaan desa untuk partisipasinya dalam pembangunan desa remaja dan karang taruna warga desa dan jemaah masjid remaja dan karang taruna aparat desa dan BPD dibangunnya 1 unit lapangan bola volly dan 1 unit lapangan bulutangkis dan lapangan sepakbola terlaksanany a perbaikan dan penambahan saranaprasarana masjid terlaksanany a kegiatan peningkatan keterampilan generasi melalui pendidikan dan pelatihan bidang sosial dan seni budaya terlaksanany a pelatihan bagi seluruh aparatur desa dan BPD 150,000 250,000 20,000 Swaday a Swaday a PNPM, Swaday a 10,000 APBD II Ket. RPDP Batu 2012-2016 28

No Program Tujuan Lokasi sasaran Target Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 Rp (.1000) Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 13 14 15 16 17 Penambahan honor kades dan BPD penambahan sarana kerja bagi aparatur desa dan BPD pengadaan pakaian seragam aparatur desa dan BPD penambahan biaya operasional kantor penyusuan APBDes Kades dan aparat desa dan BPD bisa bekerja dengan lebih baik Kades dan aparat desa dan BPD bisa bekerja dengan lebih baik Menciptakan kedisiplinan dan keseragaman dalam bertugas Membantu kelancaran administrasi desa Agar arah pendapatan dan pembelanjaan desa bisa lebih terarah aparat desa dan BPD aparat desa dan BPD aparat desa dan BPD aparat desa dan BPD desa Batu tersedianya tambahan honor perangkat desa dan BPD tersedianya sarana kerja berupa ATK dan komputer untuk Kantor dan BPD tersedianya pakaian seragam untuk seluruh perangkat desa dan anggota BPD bertambahny a biaya operasional kantor desa dari tahun sebelumnya tersusunnya Perdes APBDes setiap tahun 114,000 APBD II 25,000 APBD II 10,000 APBD II 30,000 APBD II 15,000 APBD II Ket. RPDP Batu 2012-2016 29

No Program Tujuan Lokasi sasaran Target Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 Rp (.1000) Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 18 19 Pelatihan dan sosialisasi pemahaman UU dan perda tentang desa pelatihan keterampilan pengelolaan hasil perikanan Aparatur desa dan BPD memahami tentang UU dan Perda/des meningkatkan nilai jual hasil tangkapan nelayan C. BINA SIAGA BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM 1 2 3 Pembangunan jalan evakuasi tsunami Pembangunan shelter tempat penampungan pengungsi Pembuatan peta resiko bencana memudahkan proses evakuasi saat terjadi bencana menyediakan tempat penampungan sementara bagi pengungsi akibat bencana memberikan informasi bagi tentang lokasi rawan bencana aparat desa dan BPD nelayan dan perempuan nelayan desa Batu desa Batu desa Batu desa Batu terlaksanany a sosialisasi UU dan Perda bagi seluruh perangkat desa dan BPD terlaksanany a pelatihan keterampilan pengolahan ikan bagi kelompok nelayan dan wanita nelayan dibangunnya jalan evakuasi tsunami dibangunnya shelter penampunga n pengungsi dibuatnya peta resiko bencana di 2 dusun 15,000 APBD II 15,000 300,000 300,000 50,000 APBD I, APBD I, APBD I, APBD I, Ket. RPDP Batu 2012-2016 30

No Program Tujuan Lokasi sasaran Target Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 Rp (.1000) Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 4 5 6 7 8 D. 1 2 Pengadaan peralatan penanganan bencana Pembangunan gudang logistik bencana Pengadaan alat komunikasi peringatan dini tsunami Pembangunan Tanggul penahan Abrasi Sungai Pembangunan tanggul penahan Abrasi Laut BINA SUMBERDAYA Pengembangan kawasan Ekowisata penghijauan hutan rakyat dan DAS membantu kelancaran proses penanganan bencana tempat penyimpanan peralatan penanganan bencana dan logistik membantu kelancaran proses penanganan bencana Mencegah abrasi sungai mencegah abrasi pantai optimalisasi pemanfaatan potensi SDA meningkatkan daerah resapan air sebagai sumber air bersih desa Batu desa Batu desa Batu desa Batu desa Batu Batu Batu diadakannya peralatan penanganan bencana dibangunnya gudang logistik bencana diadakannya peralatan komunikasi untuk penanganan bencana Dibangunnya tanggul penahan abrasi tanah dibangunnya tanggul pemecah ombak sepanjang 300 m dibangunnya sarana dan prasarana objek wisata pantai dilaksanakan kegiatan penghijauan daerah hulu sungai, DAS 400,000 200,000 200,000 200,000 300,000 150,000 150,000 APBD I, APBD I, APBD I, APBD I APNN APBD I, APBD I, Ket. RPDP Batu 2012-2016 31

No Program Tujuan Lokasi sasaran Target Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya B L R P 2012 2013 2014 2015 2016 Rp (.1000) Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 3 pengandangan hewan ternak mencegah hewan ternak berkeliaran di jalan warga desa yang memiliki ternak dibuatkannya kandang bersama disetiap dusun 20,000 Swaday a Ket. 4 5 6 7 pembuatan biogas pembuatan perdes tentang kepemilikan lahan dan tataguna tanah desa pembuatan sertifikat bersubsidi (prona) pengadaan tanah kas desa memanfaatkan kotoran ternak sebagai sumber energi mengatur kepemilikan lahan oleh pihak luar dan pemanfaatan lahan desa mempermudah pembuatan sertifikat tanah desa memperoleh sumber pendapatan sendiri untuk pembangunan warga desa yang memiliki ternak dan pendatang yang belum memiliki sertifikat tanah lahan desa Batu dibangunnya reaktor biogas di setiap dusun dikeluarkanny a perdes untuk pengaturan kepemilikan lahan dan tataguna tanah desa diterbitkanny a sertifikat tanah bersubsidi bagi yang tidak mampu tersediannya lahan usaha produktif untuk kas desa 50,000 10,000 APBDes 50,000 APBD II 100,000 APBDes RPDP Batu 2012-2016 32