PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR : 14 TAHUN 2001

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 14 TAHUN 2001 T E N T A N G PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 62 TAHUN 2006 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PARKIR DI KABUPATEN SIDOARJO

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 45 TAHUN : 2004 SERI : B PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 8 TAHUN 2004 TENTANG PAJAK PARKIR

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK PARKIR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

RETRIBUSI TERMINAL TANAH LAUT. Daerah

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK

BUPATI SORONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SORONG NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 5 Tahun 2002 Seri B PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 2 TAHUN 2002 SERI : A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG PAJAK PARKIR

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 13 TAHUN 2001 TENTANG PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 20 TAHUN : 1999 SERI : B NOMOR : 13

PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SANGGAU

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 12 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 12 TAHUN 2006 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BUKITTINGGI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 8 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK

RETRIBUSI PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DALAM WILAYAH KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG,

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 18 TAHUN 2007 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DI KABUPATEN CILACAP

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 14 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PARKIR KENDARAAN BERMOTOR

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN DI BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DI KOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007

WALIKOTA PARIAMAN PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 2 TAHUN 2013 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DITEPI JALAN UMUM

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 10 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TAHUN 2010 NOMOR 28 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

BUPATI BOMB AN A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR \ 0 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN TANG MAHA ESA

TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK. Tahun. retribusi kewenangan. Daerah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2011 NOMOR : 13 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 12 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS,

KABUPATEN CIANJUR NOMOR 21 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR 4 TAHUN 1992 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KOTA BATU

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2015 TENTANG BIAYA PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 5 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI JASA DIBIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR : 14 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU Menimbang : a. bahwa Rancangan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perparkiran telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pekanbaru dengan Keputusan Nomor Kpts. 06/DPRD 2005 tanggal 15 Maret 2005 Menjadi Peraturan Daerah Kota Pekanbaru; b. bahwa Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 14 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perparkiran tidak sesuai lagi dengan perkembangan situasi dan kondisi saat ini; c. bahwa dalam rangka upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah perlu diambil langkah-langkah perbaikan sistem penyelenggaraan dan pengelolaan serta perubahan besaran tarif parkir yang berlaku; d. bahwa untuk mencapai maksud huruf b dan c di atas perlu diatur dalam Peraturan Daerah Kota pekanbaru. Mengingat : 1. Undang undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 19); 2. Undang undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan; 3. Undang undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang undang Nomor 34 Tahun 2000 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 404 ); 4. Undang undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 ); 5. Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 ); 6. Undang undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu lintas Jalan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah; 10. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru Nomor 24 Tahun 1998 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah Tingkat II Pekanbaru;

11. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PEKANBARU dan WALIKOTA PEKANBARU M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPARKIRAN. Pasal I Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 14 tahun 2001 Tentang Penyelenggaraan dan pengelolaan Perparkiran ( Lembaran Daerah Nomor 29 Tahun 2001 ), diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 1 huruf k diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : k. Tempat parkir khusus adalah tempat parkir yang disediakan oleh Pemerintah, badan hukum swasta dan / atau perorangan bukan Pemerintah. 2. Ketentuan Pasal 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 2 (1) Penyelenggaraan dan pengelolaan tempat Parkir Umum, parkir khusus yang dikelola oleh swasta, Pemerintah dan parkir insidentil dilakukan dan/atau diawasi oleh Pemerintah Daerah dengan menunjuk Dinas Perhubungan atau Instansi lainnya untuk melaksanakan tugas tersebut dengan Keputusan Walikota; (2) Penyelenggaraan dan pengelolaan tempat Parkir umum di badan jalan dapat dibagi beberapa kawasan khusus; (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan kawasan khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal ini diatur dalam peraturan Walikota; (4) Dinas Perhubungan atau Instansi Lainnya dalam Penyelenggaraan dan Pengelolaan perparkiran melaksanakan tugas dan kewajiban serta bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan perparkiran kepada Masyarakat yang meliputi kegiatan : a. Lalu lintas Kendaraan masuk dan keluar serta penataan kendaraan ditempat parkir; b. Penyerahan karcis retribusi parkir dan menerima pembayaran retribusi sebagai imbalan jasa Pelayanan parkir; c. Pengaturan keamanan lalu lintas dan ketertiban kendaraan yang diparkir. 3. Ketentuan dalam pasal 6 ayat (2) dan (5) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 6 (2) Badan Hukum Swasta dan / atau perorangan yang akan menjalankan pengusahaan tempat parkir sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini mengajukan Permohonan secara tertulis kepada Walikota melalui Dinas Perhubungan atau Instansi ditunjuk; (5) Besarnya biaya Izin usaha perparkiran sebagai mana ayat (2) pasal ini ditetapkan sebagai berikut :

a. Tempat Parkir pada area terbuka ditetapkan Rp. 20.000,- /M2 selama 3 (tiga) tahun; b. Tempat Parkir dalam Gedung ditetapkan Rp. 3.000.- /M2 selama 3 (tiga) tahun. 4. Ketentuan dalam Pasal 12 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 12 (1) Setiap kendaraan yang menggunakan tempat parkir umum dipungut retribusi parkir setiap kali parkir sesuai dengan kawasan : A. Kawasan Khusus - Untuk mobil trailer Rp. 10.000,- - Untuk mobil truk gandengan Rp. 8.000,- - Untuk mobil truk Rp. 6.000,- - Untuk mobil bus besar Rp. 8.000,- - Untuk mobil bus sedang Rp. 3.000,- - Untuk mobil penumpang umum (Oplet, taxi, bajaj) Rp. 1.000,- - Untuk mobil Pariwisata dan Pick up Rp. 1.000,- - Untuk mobil penumpang Rp. 2.000,- - Untuk kendaraan bermotor roda 2 (dua) Rp. 1.000,- - Untuk kendaraan sepeda Rp. 200,- B. Diluar Kawasan Khusus - Untuk mobil trailer Rp. 5.000,- - Untuk mobil truk dengan gandengan Rp. 4.000,- - Untuk mobil truk Rp. 3.000,- - Untuk mobil bus besar Rp. 4.000,- - Untuk mobil bus sedang Rp. 1.500,- - Untuk mobil penumpang umum (oplet,taxi, bajaj) Rp. 1.000,- - Untuk mobil Pariwisata dan Pick up Rp. 1.000,- - Untuk mobil penumpang Rp. 1.000,- - Untuk kendaraan bermotor roda 2 (dua) Rp. 500,- - Untuk kendaraan sepeda Rp. 100,- (2) Setiap kendaraan wajib uji yang beroperasi dalam wilayah Kota Pekanbaru harus membayar retribusi pada saat pengujian kendaraan per 6 (enam) bulan yang besarnya : a. Untuk mobil trailer Rp. 30.000,- b. Untuk mobil truk dengan gandengan Rp. 30.000,- c. Untuk mobil truk Rp. 30.000,- d. Untuk mobil bus besar Rp. 30.000,- e. Untuk mobil bus sedang Rp. 15.000,- f. Untuk mobil penumpang umum (oplet,taxi, bajaj) Rp. 15.000,- g. Untuk mobil Pariwisata dan Pick up Rp. 15.000,- (3) Parkir didalam terminal / sub terminal tarif retribusi parkir ditetapkan besarnya : a. Untuk mobil trailer Rp. 3.000,- b. Untuk mobil truk dengan gandengan Rp. 3.000,- c. Untuk mobil truk Rp. 3.000,- d. Untuk mobil bus besar Rp. 2.000,- e. Untuk mobil bus sedang Rp. 1.500,- f. Untuk mobil penumpang umum (oplet,taxi, bajaj) Rp. 1.000,- g. Untuk mobil Pariwisata dan Pick up Rp. 2.000,- h. Untuk mobil penumpang Rp. 2.000,- i. Untuk kendaraan bermotor roda 2 (dua) Rp. 1.000,- (4) Parkir ditempat khusus/mall, Plaza dan Kawasan Wisata tarif retri-busi parkir ditetapkan besarnya :

a. Untuk mobil trailer Rp. 6.000,- b. Untuk mobil truk dengan gandengan Rp. 6.000,- c. Untuk mobil truk Rp. 6.000,- d. Untuk mobil bus besar Rp. 4.000,- e. Untuk mobil bus sedang Rp. 3.000,- f. Untuk mobil penumpang umum (oplet,taxi, bajaj) Rp. 2.000,- g. Untuk mobil Pariwisata dan Pick up Rp. 2.000,- h. Untuk mobil penumpang Rp. 2.000,- i. Untuk kendaraan bermotor roda 2 (dua) Rp. 1.000,- (5) Parkir Insidentil tarif retribusi parkir ditetapkan sebesar : a. Untuk mobil trailer Rp. 6.000,- b. Untuk mobil truk dengan gandengan Rp. 6.000,- c. Untuk mobil truk Rp. 6.000,- d. Untuk mobil bus besar Rp. 4.000,- e. Untuk mobil bus sedang Rp. 3.000,- f. Untuk mobil penumpang umum (oplet,taxi, bajaj) Rp. 2.000,- g. Untuk mobil Pariwisata dan Pick up Rp. 2.000,- h. Untuk mobil penumpang Rp. 2.000,- i. Untuk kendaraan bermotor roda 2 (dua) Rp. 1.000,- 5. Ketentuan Pasal 13 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 13 (1) Khusus untuk tempat-tempat yang disediakan dan dikelola oleh Pemerintah dan / atau pihak swasta diluar badan jalan dapat menetapkan tarif parkir khusus menyimpang dari yang telah ditetapkan pada pasal 12 Peraturan Daerah ini apabila menerapkan sistem progresif atau tarif per jam; (2) Penetapan besaran tarif retribusi parkir khusus oleh pihak swasta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini ditetapkan berdasarkan izin Walikota atau Pejabat yang ditunjuk. 6. Ketentuan dalam BAB IV ditambah 1 (satu) pasal yakni pasal 14 sehingga pasal 14 berbunyi sebagai berikut : Pasal 14 (1) Tempat parkir yang disediakan dan dikelola oleh Pemerintah dan atau pihak Swasta diluar badan Jalan wajib memberikan jaminan kehilangan kendaraan, keamanan dan ketertiban; (2) Jaminan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini dapat dilakukan dengan melibatkan jasa Asuransi; (3) Jaminan sebagai mana dimaksud ayat (1) pasal ini wajib dicantumkan dalam karcis Parkir. 7. Ketentuan Bab V diubah semula Pasal 14 menjadi Pasal 15 sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 15 (1) Untuk mengoptimalkan pemungutan retribusi parkir kendaraan dapat dilakukan pemungutan retribusi parkir bulanan melaui pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor yang dilaksanakan setiap periode 6 (enam) bulan; (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemungutan retribusi parkir bulanan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini akan diatur lebih lanjut berdasarkan Peraturan Walikota. 8. Ketentuan pasal 15 diubah menjadi Pasal 16 sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 16 (1) Terhadap pengelola tempat parkir khusus oleh badan swasta dan/ atau perorangan dengan memungut pembayaran, diwajibkan membayar kontribusi kepada Pemerintah

Kota yang dikategorikan sebagai Pajak Usaha Perparkiran; (2) Pembayaran Kontribusi sebagai mana dimaksud ayat (1) pasal inidilakukan selambatlambatnya tanggal 20 (duapuluh) bulan berikutnya yang disetorkan kepada Kas Daerah melalui Bendaharawan Penerima Dinas Perhubungan; (3) Terhadap keterlambatan pembayaran kontribusi dimaksud ayat (2) pasal ini dapat mengakibatkan dicabutnya Surat Izin Perparkiran. 9. Ketentuan pasal 16 diubah menjadi Pasal 17 sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 17 (1) Masa pajak adalah jangka waktu tertentu yang lamanya 1 (satu) tahun takwin. (2) Setiap wajib pajak, wajib mengisi SPTPD ( Surat Pemberitahuan Tentang Pajak Daerah ). (3) SPTPD sebagai mana dimaksud ayat (2) Pasal ini harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditanda tangani oleh wajib pajak atau kuasanya. (4) SPTPD sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini harus disampaikan kepada Walikota selambat lambatnya 15 (Lima belas ) hari setelah berakhirnya masa pajak. (5) Bentuk isi dan cara pengisian SPTPD ditetapkan oleh Walikota. 10. Ketentuan pasal 17 diubah menjadi pasal 18 sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 18 (1) Setiap Badan Hukum Swasta dan / atau perorangan dapat diberikan kesempatan untuk melakukan pengelolaan tempat tempat parkir umum yang dikuasai oleh Pemerintah berdasarkan kontrak kerja melalui proses tender penawaran tertinggi. (2) Bagi pemegang tender diwajibkan menyetor 30 % (Tiga puluh per seratus ) dari nilai kontrak pada saat penjanjian ditanda tangani. 11. Ketentuan BAB VI pasal 18 diubah menjadi pasal 19 sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 19 (1) Pembayaran dilakukan di Kas Daerah atau ditempat lain yang ditunjuk oleh Walikota sesuai waktu yang ditentukan berdasarkan jumlah pengambilan karcis. (2) Apabila pembayaran pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan pajak harus disetorkan ke Kas Daerah selambat lambatnya 1 x 24 (satu kali dua puluh empat ) jam atau dalam waktu yang ditentukan oleh Walikota. (3) Pembayaran pajak sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) pasal ini dilakukan dengan menggunakan SSPD (Surat Setoran Pajak Daerah). 12. Ketentuan Pasal 19 diubah menjadi pasal 20 sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 20 (1) Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau lunas. (2) Walikota dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pajak terutang dalam kurun waktu tertentu setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. (3) Angsuran pembayaran pajak sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini harus dilakukan secara teratur dan berturut turut dengan dikenakan bunga sebesar 2% ( dua per seratus ) sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar. (4) Walikota dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk menunda pembayaran pajak sampai batas waktu yang ditentukan setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dengan dikenakan bunga 2 % ( dua per seratus ) sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang layak. (5) Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menunda pembayaran serta tatacara pembayaran angsuran sebagaimana dimaksud ayat (2) dan (4) pasal ini oleh Walikota.

13. Ketentuan BAB VIII diubah menjadi BAB VII, pasal 21 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 21 (1) Barang siapa melanggar ketentuan sebagai mana diatur dalam Peraturan Daerah ini dapat dikenakan Pidana Kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda setinggatingginya Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah); (2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran. 14. Ketentuan BAB IX diubah menjadi BAB VIII, pasal 22 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 22 (1) Dalam hal wajib Penyetorah hasil Retribusi dan/ atau kontribusi tidak membayar tepat pada waktunya, dikenakan sanksi Administrasi berupa denda sebesar 5% (lima perseratus) pada bulan pertama, 10% (sepuh perseratus) pada bulan ke dua dan 15% (Lima belas Perseratus) pada bulan ke Tiga dari Retribusi yang terutang. (2) Apabila melanggar ayat (1) pasal ini menyangkut retribusi dapat ditinjau kembali kontraknya. (3) Apabila melanggar ayat (1) pasal ini menyangkut kontribusi dapat dicabutnya surat izin perparkiran. 15. Ketentuan BAB X diubah menjadi BAB IX, pasal 23 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 23 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 14 Tahun 2001, tentang penyelenggaraan dan pengelolaan perparkiran, sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan masih tetap berlaku. 16. Ketentuan pasal 24 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 24 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang menyangkut Teknis Pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiuap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan Penempatannya dalan Lembaran Daerah Kota Pekanbaru. Disahkan di Pekanbaru pada tanggal 17 Maret 2005 WALIKOTA PEKANBARU, Cap/dto H. HERMAN ABDULLAH Diundangkan di Pekanbaru

pada tanggal 21 Maret 2005 SEKRETARIS DAERAH KOTA PEKANBARU, Cap/dto H. RUSLAINI RAHMAN LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU TAHUN 2005 NOMOR 3