MODEL KURIKULUM MASA DEPAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KURIKULUM DAN MODEL PEMBELAJARAN GEOGRAFI PERTEMUAN PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. Dari analisis mengenai; Kurikulum 2006 dalam Perspektif Pendidikan

memberikan jaminan mutu pendidikan dengan standar yang lebih tinggi dari Standar Nasional Pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN alinea ke 4 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan kehidupan

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI KEBIJAKAN LEADER CLASS DI DAERAH CILACAP. Oleh : Ma rifani Fitri Arisa

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam penguasaan materi maupun metode pembelajaran selalu

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kurikulum

MODEL KONSEP KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No 20 tahun 2003 pasal 1 menegaskan bahwa pendidikan. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pemberian pengetahuan, pertimbangan, dan kebijaksanaan.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengalaman langsung dan nyata. Model ini memberi contoh bagi guru di kelas awal SD untuk menyusun

ANALISIS DAN SINTESIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan pesat. Salah satu bentuk perkembangan ilmu pendidikan

PENGEMBANGAN KURIKULUM SBI Oleh: Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar 1

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

LATAR BELAKANG. Ideal: Realita:

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pegangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era

BAB I PENDAHULUAN. siswa, dan metode belajar mengajar. kegiatan belajar mengajar. Subyek didik selalu berada dalam proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan yang semakin kompleks, baik yang dihadapi masing-masing individu maupun

MEMBERDAYAKAN GURU DALAM MENULIS AKADEMIK (Academic Writing)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sikap dan keterampilan peserta didik. Pelaksanaannya bukanlah usaha mudah

dapat dikatakan berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling berhubungan erat satu sama lain. Menurut Susanto (2013: 4) Belajar adalah suatu aktivitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Kemampuan berpikir kreatif merupakan kebutuhan yang harus dimiliki

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

Landasan Pengembangan Kurikulum. Farida Nurhasanah, M.Pd Sebelas Maret University Surakarta-2012

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pendidikan merupakan salah satu cara mencerdaskan, membudayakan, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia. dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan berkembangnya dunia global dan dunia kerja, sehingga

MASALAH & TANTANGAN. 6. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam

I. PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, pendidikan sangatlah penting. Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. humanistik untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. terkecuali, Pemerintah Indonesia dalam Undang-undang Dasar Republik. Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang merupakan dasar hukum

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan diperlukan guna meningkatkan

kualitas negara dimata internasional. 1

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari proses demokratisasi negara. Pasca reformasi, semangat

PENDAHULUAN. Terjadinya perubahan paradigma dalam metode belajar mengajar yang

A. Latar Belakang Masalah

Rata-rata UN SMP/Sederajat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Diera modern sekarang, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan. diluncurkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.

Implementasi Pengelolaan dan Sistem Perkuliahan di IAIN SU untuk Menciptakan Mahasiswa yang Bertaqwa, Intelektual, dan Profesional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar adalah ilmu-ilmu soasial terpadu yang

I. PENDAHULUAN. Belajar pada hakekatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. berkembang melalui penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (BNSP, 2006: 5).

Inkonsistensi Penyelenggaraan Pendidikan SMA dan SMK 1 Istanto W. Djatmiko

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting.

S K R I P S I Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Oleh : MEGA ANDRIATI A

BAB I PENDAHULUAN BAB II KETENTUAN UMUM BAB III DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN BAB IV PRINSIP PENYELENGGARAAN PEND KEB BAB V PESERTA DIDIK BAB VI JALUR DAN

BAB I PENDAHULUAN. generasi bangsa yang dapat membuat bangga negaranya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan dihasilkan melalui pendidikan.dalam proses pendidikan pula, manusia. belajar dari, tentang, dan dengan tehnologi itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. sangat banyak. Tuntutan tersebut diantaranya adalah anak membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang. negara, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Perilaku-perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi (TIK), dan lahirnya masyarakat berbasis ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 pengertian pendidikan,

2014 EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kelemahan pendidikan saat ini adalah pada proses pembelajaran

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KREATIVITAS SISWA

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perkembangan peserta didik sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. dan olahraga; (9) Keterampilan/kejuruan dan; (10) Muatan lokal.

Transkripsi:

MODEL KURIKULUM MASA DEPAN Oleh: Sri Hayati UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

RASIONAL 1. Skala Global: - dunia berada dalam masa transisi - terjadi interaksi rumit antara jalinan interaksi lokal dan global 2. Skala Nasional: - reformasi Implikasi: diperlukan generasi yang dapat memanfaatkan peluang partisipasi MODEL KURIKULUM MASA DEPAN

PENDIDIKAN DALAM ERA SEKARANG DAN AKAN DATANG Pemahaman mengenai budaya silang dan belajar melihat dunia dari perspektif yang berbeda Pembelajaran holistik Pelibatan potensi masyarakat untuk pemberdayaan sekolah

BEBERAPA HAL YANG SEYOGIANYA DIAKOMODASI PADA KURIKULUM MASA DEPAN Pendekatan studi dengan cara integratif untuk memahami dunia Fokus terhadap performance yang menyerap perspektif dunia secara komprehensif Pendidikan sebagai komponen utama dari daya saing ekonomi Fokus terhadap pendekatan interdisipliner dalam mengintegrasikan perspektif internasional Pelaksanaan cooperative learning untuk memahami peningkatan pluralistik dalam masyarakat

MODEL KURIKULUM MASA DEPAN Kurikulum yang dikembangkan bergerak dari humanistik menuju ke subyek akademis yang bertumpu kehidupan sehari-hari Pada awal jenjang sekolah dasar, kurikulum diorientasikan kepada kurikulum humanistik melalui konsep learning how to learn yang merupakan dasar untuk belajar pada tahap-tahap berikutnya Menjelang akhir pendidikan dasar, kurikulum ideal mulai bergeser dari kurikulum humanistik kepada kurikulum subyek akademis yang bertumpu kepada kehidupan masyarakat daerah di mana siswa tinggal Kurikulum aktual memberikan peluang untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa

PELAKSANAAN Kurikulum dikembangkan dari kurikulum humanistik menuju rekonstruksi sosial dan teknologi Pada awal pendidikan dasar dikembangkan kurikulum humanistik untuk pengembangan pribadi, seperti kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis, serta keberanian mengeluarkan ide atau gagasan, dan bekerja sama perlu ditonjolkan Pada pertengahan dan akhir pendidikan dasar dikembangkan kurikulum berorientasi pada alam kehidupan dan alam pekerjaan dipadukan dengan kurikulum subyek akademik Pada jenjang menengah dikembangkan kurikulum disiplin ilmu dengan tetap bersandar pada kehidupan dan lingkungan masyarakat sebagai sumber kurikulum

EVALUASI Evaluasi dilakukan terhadap komponen kurikulum (materi, sarana dan prasarana, dan guru). Evaluasi komponen materi : 1. kesesuaian dengan kompetensi yang dituntut. 2. pengakomodasian akan tuntutan relevansi dengan kebutuhan masyarakat (skala lokal maupun global). 3. pemenuhan akan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. pembentukan kepribadian siswa yang utuh dan berakhlak mulia.

EVALUASI Evaluasi dilakukan terhadap komponen kurikulum (materi, sarana dan prasarana, dan guru). Evaluasi komponen materi : kesesuaian dengan kompetensi yang dituntut. pengakomodasian akan tuntutan relevansi dengan kebutuhan masyarakat (skala lokal maupun global) pemenuhan akan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pembentukan kepribadian siswa yang utuh dan berakhlak mulia

EVALUASI Evaluasi sarana dan prasarana berkaitan dengan fasilitas yang dapat menunjang pemenuhan kompetensi yang dituntut. Evaluasi guru berkaitan dengan implementasi kurikulum dalam pembelajaran di kelas. Evaluasi terhadap program kurikulum dilakukan setiap 5 tahun dan secara parsial evaluasi dilakukan setiap 3 tahun. Evaluasi tahunan dilakukan guna mengetahui kemajuan program secara makro dan masukan bagi program kurikulum berikutnya. Evaluasi mikro, dilakukan sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi dan berdiversifikasi, dan diserahkan kepada masing-masing sekolah.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH