BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perancangan awal aplikasi pengaturan lampu lalu lintas berdasarkan Metode Webster menggunakan Visual Basic 6.0 sampai dengan pengujian simulasi ini. 4.1 IMPLEMENTASI Simulasi pengaturan lampu lalu lintas adalah program yang digunakan untuk melakukan pengaturan lampu lalu lintas berdasarkan masukkan jumlah kendaraan, jumlah fase, lebar jalan dan semua faktor penentu nyala lampu hijau yang tertuang dalam Metode Webster. Gambar miniatur dari tampilan perempatan jalan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Pada aplikasi ini terdapat 3 antarmuka yaitu : 1. Antarmuka Merupakan modul untuk memberikan masukan awal yang menentukan keluaran pada proses selanjutnya. Pada antarmuka ini, user sebagai pengguna aplikasi diminta untuk memberikan 3 masukan, diantaranya : jumlah persimpangan Berisi event untuk memilih 2 pilihan, yaitu : Perempatan atau Pertigaan, yang selanjutnya akan menentukan form mana yang akan dipanggil atau ditampilkan. Jumlah Fase Merupakan modul pemilihan jumlah fase yang terdiri dari 2 fase dan 4 fase. Pemilihan fase ini berpengaruh pada hasil proses penghitungan untuk mendapatkan keluaran Waktu hijau. Lebar Jalan Tujuan dari masukan ini adalah untuk menentukan nilai s yang selanjutnya akan menjadi masukan pada proses penghitungan total waktu hilang. Dan berikut ini adalah contoh tampilan dari antarmuka masukan.
Gambar 4.1: Menu antar muka 2. Antarmuka Simulasi/Persimpangan Setelah melalui proses penginputan dan memenuhi verifikasi maka selanjutnya user akan menuju antarmuka simulasi. Pada antarmuka ini user akan melakukan penginputan kembali untuk jumlah kendaraan yang mengantri di tiap-tiap fase. Pada antarmuka ini penulis menyajikan pemodelan yang hampir serupa dengan kondisi aktual persimpangan jalan, yaitu dengan menampilkan mobil-mobil yang bertindak sebagai objek yang diatur pada pengaturan lampu lalu lintas ini. Dan berikut ini adalah tampilan antarmuka simulasi.
Gambar 4.2: Trafict Light Simulator 4.2 PENGUJIAN Setelah tahap implementasi, tahap selanjutnya adalah tahap pengujian. Pada tahap ini akan dibahas mengenai lingkungan pengujian, skenario pengujian, dokumen pengujian, hasil pengujian, dan analisis pengujian. 4.2.1 Lingkungan Pengujian Lingkungan pengujian pada aplikasi ini meliputi perangkat keras dan perangkat lunak, spesifikasi masing-masing lingkungan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Spesifikasi Perangkat Lunak, melipti : a. Sistem operasi yang digunakan pada aplikasi kontrol panel lampu ini adalah Microsoft Windows XP. b. Visual Basic 6.0 digunakan untuk membuat program simulasi ini. 2. Spesifikasi Perangkat Keras, meliputi : a. Komputer dengan Processor Intel Pentium 1.5GHz b. Memori 256 MB c. VGA On Board d. Monitor 14
e. Keyboard dan Mouse 4.2.2 Skenario Pengujian Skenario pengujian meliputi pengujian perangkat lunak terhadap fungsionalitas aplikasi yang dibangun, pengujian proses yang terjadi pada perangkat lunak yang dibangun dengan proses yang terjadi di dalam sistem, dan pengujian terhadap masukan dan keluaran. Metode pengujian yang digunakan dalam aplikasi ini adalah pengujian Black-Box. Metode pengujian ini sesuai dengan aplikasi yang akan dibangun, karena metode pengujian ini melakukan pengujian dengan cara memberikan sejumlah masukan pada program aplikasi yang akan diproses sesuai dengan fungsionalitas untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan (www.wikipedia.org). Apabila keluaran proses tidak menghasilkan yang sesuai keinginan, maka program aplikasi tersebut masih memiliki kesalahan-kesalahan yang harus diperbaiki. Pengujian Black-box dilakukan pada program dimulai dari menu masukan sampai semua menu-menu yang terdapat dalam aplikasi ini. 4.2.2.1 Pengujian proses masukan dan keluaran Pada pengujian ini, penulis akan melakukan proses percobaan terhadap masukan dan pengaruhnya terhadap keluaran. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk melakukan evaluasi kesesuaian algoritma dalam aplikasi dan mengetahui bahwa hasil keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Proses masukan yang telah valid dan siap untuk diproses menggunakan metode Webster akan menghasilkan keluaran yang diinginkan dan tidak terjadi kesalahan hasil. Dan berikut ini adalah tabel hasil pengujian yang dilakukan menggunakan aplikasi ini.
No Kode Deskripsi Kelompok uji Fungsional Uji 1 001 Input Jumlah Normal Persimpangan Kasus uji Memasukkan jumlah persimpangan yang diinginkan, misal 4 simpang Hasil yang diharapkan Menampilkan menu utama berupa4 simpang 2 002 Input Jumlah Fase Normal Memasukkan Menampilkan jumlah fase menu utama yang diinginkan, berupa per misal 2 fase simpangan dengan 2 fase 3 003 Input lebar jalan Normal User memasukkan lebar jalan Tidak menimbulkan pesan kesalahan ( data masukan valid) 004 Data salah Memasukan Lebar jalan Menampilkan Pesan kesalahan yangtidak sesuai berupa message dengan batas box Input tidak maksimal lebar Valid masukan jalan, misalnya maksimal 9 m 10 m
4 005 Input jumlah Normal User Menghasilkan antrian memasukkan keluaran nyala kendaraan banyaknya antrian kendaraan (mobil) lampu hijau 006 Data salah User memasukkan Menampilkan Pesan kesalahan banyaknya antrian berupa tidak Input Valid, kendaraan melebihi jumlah (mobil) jumlahnya melebihi Tabel 4.1: Tabel hasil pengujian yang yang ditentukan batas 4.2.2.1 Hasil pengujian Dari skenario pengujian terakhir yang dilakukan dapat diperoleh hasil pengujian. Dari hasil pengujian pada menu setiap pilihan yang ada pada aplikasi ini terangkum dalam tabel hasil pengujian. Lihat tabel 4.2 tabel hasil pengujian No Kode Deskripsi Kasus uji Hasil Uji uji Fungsional 1 001 Input Memasukkan Sukses Jumlah jumlah persimpangan 2 002 Input Memasukkan Sukses Jumlah Fase jumlah fase yang diinginkan, misal 2 fase
3 Input lebar jalan User memasukkan Sukses lebar jalan 003 4 004 Input jumlah antrian kendaraan Memasukan Sukses Lebar jalan yangtidak sesuai dengan batas maksimal lebar jalan, misalnya 10 m User memasukkan Sukses banyaknya antrian kendaraan (mobil) User memasukkan Sukses banyaknya antrian kendaraan (mobil) yang jumlahnya melebihi batas maksimal kendaraan Tabel 4.2: Hasil Pengujian Terakhir 4.3 ANALISA HASIL PENGUJIAN 1. Pengujian terhadap menu masukan yang pertama adalah masukan jumlah persimpangan, dimana pada aplikasi terdapat pilihan masukan berupa 2 perimpangan dan 4 persimpangan, user akan memilih jumlah persimpangan yang akan disimulasikan, kemudian aplikasi akan menampilkan menu utama berupa pemetaan persimpangan yang sesuai dengan masukan user.
2. Pengujian terhadap menu masukan yang kedua adalah masukan jumlah fase, dimana user akan memilih diantara 2 pilihan, yaitu 2 fase atau 4 fase. Jika user memasukan 2 fase, maka aplikasi akan menampilkan menu utama berupa pemetaan persimpangan dengan 2 fase. 3. Pengujian terhadap menu masukan yang ketiga adalah masukan lebar jalan, jika jumlah lebar jalan yang dimasukan valid, sesuai dengan syarat maksimal dari aplikasi maka tidak menimbulkan pesan kesalahan, jika lebar jalan yang dimasukan tidak valid maka akan menimbulkan pesan kesalahan berupa Input tidak valid, masukan maksimal 9 m. Pengujian terhadap menu utama, dimana terdapat proses masukan jumlah antrian kendaraan, jika jumlah kendaaran tidak melebihi jumlah maksimal yang diperbolehkan berdasarkan pengaruh lebar jalan, maka akan menghasilkan keluaran berupa nyala waktu hijau yang sesuai, jika jumlah kendaraan melebihi jumlah yang disyaratkan maka akan menimbulkan pesan kesalahan berupa Input tidak valid, melebihi jumlah yang ditentukan.