Bab IV. Pengolahan dan Perhitungan Data BAB IV PENGOLAHAN DAN PERHITUNGAN DATA Hasil dari pengambilan data parabolic solar concentrator pada skripsi ini secara umum berhasil karena alat ini mampu memanaskan air hingga temperatur output 75 0 atau perbedaan temperatur 8 0 hanya dengan luas panel total 2 x,35 m 2. Walaupun temperatur output ini di capai dengan laju aliran yang rendah yaitu 3 liter per menit, namun hal ini hanya bisa dilakukan dengan concentrator. Setelah melakukan pengambilan data maka data-data tersebut di kompersikan ke software Refprop 8 agar hasil perhitungan yang dibutuhkan dengan mudah dan jelas akan tabelnya dan diagramnya. 4.. Cara Menggunakan Software Refprop 8 Software Refprop 8 adalah sebuah program yang mempunyai kemampuan cara cepat menghitung dan terdapat tabel yang jelas tentang semua fluida. Karena software refprop 8 didesain sekian macam fluida untuk mengetahui akan temperature, pressure, density, volume, enthalpy, dan entripy. Cara- cara menggunakan software refprop, yaitu : Pada desktop, kilk START, pilih SOFTWARE REFPROP 8 kemudian di klik, seperti tampak pada gambar dibawah ini. 56
Bab IV. Pengolahan dan Perhitungan Data 57 Maka setelah di klik akan muncul seperti gambar dibawah ini, lalu klik continue.
Bab IV. Pengolahan dan Perhitungan Data 58 Setelah software Refprop 8 diaktifkan, kemudian kilk Options dan kilk Units seperti gambar dibawah ini Maka akan tampil menu seperti ini pada layar anda, lalu pilih SI units dengan temperatur satuannya celcius dan pressure satuannya bar, lalu klik OK.
Bab IV. Pengolahan dan Perhitungan Data 59 Kemudian klik Options dan klik Propertiesseperti gambar di bawah ini. Maka akan tampil menu seperti ini pada layar anda, lalu contreng Temperature, Pressure, Density, Enthalpy, Entropy, dan Cp. Lalu klik OK.
Bab IV. Pengolahan dan Perhitungan Data 60 Kemudian klik Subtance dan klik Pure Fluid (Single Compounds) maka akan tampil gambar dibawah ini. Maka akan tampil menu seperti ini pada layar anda, lalu pilih fluida R 34a (,,,2-tentrafluoroethane ). Lalu klik OK.
Bab IV. Pengolahan dan Perhitungan Data 6 Setelah itu klik Calculate dan kllik Sturation Table maka akan tampil seperti gambar dibawah ini. Maka akan tampil menu seperti ini pada layar anda, lalu klik OK. Maka akan tampil menu seperti ini pada layar anda, lalu Initial Temperature 0 0 C, Final Temperature 00 0 C dan Increment 5 0 C. Lalu klik OK.
Bab IV. Pengolahan dan Perhitungan Data 62 Maka akan muncul sebuah tabel yang apa anda inginkan yaitu fluida R 34a seperti pada gambar di bawah ini. Setelah itu klik Plot, disitu terdapat macam-macam diagram. Tinggal apa saja yang anda butuhkan diagramnya, misalnya anda butuh T-s diagram lalu anda klik OK. Seperti pada gambar dibawah ini.
Bab IV. Pengolahan dan Perhitungan Data 63 Maka akan tampil menu seperti ini pada layar anda, lalu klik OK. Maka akan muncul sebuah diagram yang apa anda inginkan yaitu temperature vs. Entropy plot : R 34a seperti pada gambar di bawah ini. Bila anda butuh diagram yang lain anda bisa mengikuti cara yang diatas, tinggal anda memilihnya.
Bab IV. Pengolahan dan Perhitungan Data 64 4.2. Perhitungan Kondensor Untuk perhitungan kondensor diperlukan data-data yang perlu dalam perhitungan. Adapun data-data adalah sebagai berikut : Suhu masuk kondensor ( Th ) : 62 0 C Suhu keluar dari kondensor ( Th 2 ) : 50 0 C Suhu udara masuk dari kondensor ( Tc ) : 27 0 C Suhu udara keluar dari kondensor ( Tc 2 ) : 40 0 C Kalor jenis refrigeran pada T ( Cp ) :,3868 kj/kg 0 C Laju aliran massa ( m ) : 0,05 Kg/s Koefisien perpindahan refrigeran : 320 W/m 2. 0 C Perpindahan kalor total bisa didapatkan dari neraca energi uap Dimana : q = m.c. T ( Ref J.p Holman hal 490 ) m = laju aliran massa refrigeran c = kalor jenis refrigeran T = beda temperatur q = 0,05 x,3868 x ( 62-50 ) = 0,83208 kw Untuk mencari luas maka dicari beda suhu dengan cara LMTD dan Tm dihitung seakan-akan penukar kalor pipa aliran sekali lintasan kedua fluida tak campur. ( Th2 Tc2 ) ( Th Tc ) T ( Ref J.p Holman hal 49) ( Th2 Tc2 ) ln ( Th Tc )
Bab IV. Pengolahan dan Perhitungan Data 65 (50 40) (62 27) T (50 40) ln (62 27) T 9,96 C Untuk mencari faktor koreksi maka diperlukan perhitungan sebagai berikut ini : Th p Tc 2 Th 50 62 p 27 62 p 0,343 Tc R Th 2 Th Tc2 Th 27 40 R 50 62 R,083 Berdasarkan gambar factor koreksi untuk penukar kalor dengan satu lintas selongsong dan dua, empat, atau masing-masing kelipatan dari lintas tabung tersebut maka akan didapat.
Bab IV. Pengolahan dan Perhitungan Data 66 Gambar 4. : Grafik factor koreksi untuk penukar kalor dengan satu lintas selongsong Maka F sebesar 0,96 Sehingga luas permukaan kondensor sebesar q A UxFx Tm 832,08 A 320.0,96.9,96 A 0,357m 2 ( Ref J.p Holman hal 496 )
Bab IV. Pengolahan dan Perhitungan Data 67 4.3. Perhitungan efektivitas ( Є ) Untuk perhitungan efektivitas diperlukan data-data yang perlu dalam perhitungan. Adapun data-data adalah sebagai berikut : Suhu masuk kondensor ( Th ) : 62 0 C Suhu keluar dari kondensor ( Th 2 ) : 50 0 C Suhu udara masuk dari kondensor ( Tc ) : 27 0 C Suhu udara keluar dari kondensor ( Tc 2 ) : 40 0 C Efektivitas penukar kalor ( heat exchanger efectiveness ) didefinisikan sebagai berikut : Tc Th 2 Tc Tc 40 27 62 27 0,374 ( Ref J.p Holman hal 499 )