Edisi Maret 2016, Vol. 4, No. 1, Hal:33-42 (ISSN: )

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Lampung

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

(Skripsi) Oleh LAEDO GUSTIAJI

Studi Optimalisasi Fasilitas Parkir di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BALIKPAPAN

PERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KAWASAN PARKIR BANK SUMSEL BABEL JAKABARING DI KOTA PALEMBANG

ANALISA KAPASITAS RUANG PARKIR PASAR MODERN KOTA PASIR PENGARAIAN. Khairul Fahmi

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik-karakteristik parkir seperti kebutuhan parkir, volume parkir, durasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Parkir ialah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat

TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR PADA AREAL DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA KABUPATEN ACEH BARAT.

Studi Penggunaan Lahan Parkir Mobil di Kampus Itenas Bandung

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 11 (Sebelas)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya (Departemen

II. TINJAUAN PUSTAKA. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat

II. TINJAUAN PUSTAKA. sementara (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1996, 1). Pengertian

KEBUTUHAN KAPASITAS LAHAN PARKIR ANGKUTAN PUPUK PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Departemen Jendral Perhubungan Darat (1998), Satuan ruang

Studi Optimalisasi Fasilitas Parkir di Fakultas Kedokteran (FK) serta Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung

Mata Kuliah Manajemen Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu tempat dalam jangka waktu tertentu (Taju, 1996). jalan (On Street Parking) dan parkir dipelataran (Off Street Parking),

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street parking menjadi Off-street parking (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA RUANG PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO

PERENCANAAN FASILITAS PARKIR DI LUAR BADAN JALAN (OFF STREET PARKING) PASAR TANJUNG KABUPATEN JEMBER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998).

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) TUGAS AKHIR BAB II

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR TERINTEGRASI UNTUK FIB, FH, DAN FISIP UNDIP KAMPUS TEMBALANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tentang keguruan. Batas wilayah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan adalah sebagai

Dalam pedoman teknis penyelenggaraan fasilitas parkir (Ditjen Hubdat,

KAJIAN KARAKTERISTIK RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR RODA DUA UNISKA MAB BANJARMASIN

BAB III LANDASAN TEORI. memperkirakan kebutuhan parkir di masa yang akan datang.

TINJAUAN PUSTAKA. Parkir merupakan tempat menempatkan dengan memberhentikan kendaraan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI PELAYANAN LAHAN PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT DI TERMINAL 1 BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG BANTEN*

BAB III LANDASAN TEORI. durasi parkir, akumulasi parkir, angka pergantian parkir (turnover), dan indeks parkir Penentuan Kebutuhan Ruang Parkir

EVALUASI KEBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA AREA PARKIRAN KAMPUS FISIP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street Parking Menjadi Offstreet. (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil survey dan analisis parkir yang telah dilakukan pada pusat


BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah maka akan bertambah pula taraf hidup masyarakat di daerah tersebut. Hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR B BANDAR UDARA INTERNASIONAL KUALANAMU ( STUDI KASUS KENDARAAN RODA EMPAT )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). menginginkan kendaraannya parkir ditempat, dimana tempat tersebut mudah

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Data

KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR MOBIL DI KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangya suatu kota, tentu saja semakin meningkatnya kebutuhan akan

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN POLA PARKIR DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO : PROBLEM DAN SOLUSINYA

BAB V PENUTUP. Kesimpulan Evaluasi dibuat berdasarkan pada tujuan Evaluasi, pertanyaan

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Landasan Teori

EVALUASI KAPASITAS DAN PENATAAN RUANG PARKIR DI GEDUNG PARKIR KAMPUS BONAVENTURA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Laporan Tugas Akhir

EVALUASI PENGOPERASIAN PARKIR DI STASIUN KERETA API KEBON KAWUNG BANDUNG

BAB III LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR KAJIAN PENGELOLAAN DAN PENGATURAN PERPARKIRAN DI KOMPLEK PERKANTORAN BANK INDONESIA JAKARTA

PENGARUH PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ( Studi Kasus Jalan Brigjen Katamso Tanjung Karang Pusat )

EVALUASI KAPASITAS KEBUTUHAN RUANG PARKIR RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya. Pendidikan dan Kebudayaan, 1991). Parkir adalah tempat pemberhentian

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT)

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian yang berkaitan dengan parkir, diantaranya yaitu : atau tidak tetap disebut parkir.

Studi Ruang Parkir Universitas Samudra Kampus Meurandeh

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan itu harus berhenti, baik itu bersifat sementara maupun bersifat lama atau

ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI PUSAT PERBELANJAAN (Studi Kasus Solo Grand mall Surakarta)

BAB II TINJAUAAN PUSTAKA. A. Pengertian Parkir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

KAJIAN STANDARISASI KEBUTUHAN SATUAN RUANG PARKIR (SRP) UNTUK APARTEMEN DI SURABAYA

ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN PARKIR MOBIL DI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR DI KAMPUS UNISKA MAB BANJARMASIN. Adhi Surya

ANALISIS KAPASITAS RUANG PARKIR RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

Sistem Pengaturan Parki di Kampus C Universitas Baturaja

ANALISIS PERPARKIRAN DI DAGO PLAZA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

EVALUASI KARAKTERISTIK PARKIR RS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jendral Perhubungan Darat (1996), ada beberapa pengertian tentang perparkiran.

DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR

OPTIMALISASI TAMAN PARKIR DI KAWASAN PASAR KLEWER SOLO

Volume 2 Nomor 2, Desember 2013 ISSN ANALISIS KONSEP PARKIR PADA PLAZA EKALOKASARI BOGOR. Dian Anggraini 1, Syaiful 2

STUDI KARAKTERISTIK LAHAN PARKIR DI RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA CIBUBUR

TINJAUAN KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR BASEMENT DI PUSAT PERBELANJAAN BANDUNG SUPERMALL, BANDUNG

Transkripsi:

Edisi Maret 2016, Vol. 4, No. 1, Hal:33-42 (ISSN:2303-0011) Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika Universitas Lampung Laedo Gustiaji 1) Dwi Herianto 2) Yohanes Martono Hadi 3) Abstract This study aims to determine the parking needs, determine whether the facility is adequate parking and pedestrian, analyzing pedestrian handling solutions that are safe and comfortable in the Faculty of Engineering Department of Electrical Engineering, Mechanical Engineering, Chemical Engineering and Engineering Geophysics. Intake of survey data on the number of vehicles and the number of available parking plots. Data processing is done by analyzing the duration of parking, parking capacity, accumulation of parking and parking index. Based on the survey and analysis of parking needs for this location is the car lands I and II of 210% / day, for cars Land III by 19% / day, for motorcycle land I and II at 321% / day, for the motorcycle land III 81% / day. Thus, the index value above 100% of parking, which showed that the number of existing parking plots can not accommodate vehicles parked. Keywords: Transport, parking, pedestrian Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan parkir, mengetahui apakah fasilitas parkir dan pedestrian telah mencukupi, menganalisa solusi penanganan pedestrian yang aman dan nyaman di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika. Pengambilan data survey mengenai jumlah kendaraan dan jumlah petak parkir yang tersedia. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisa Durasi Parkir, Kapasitas Parkir, Akumulasi Parkir dan Indeks Parkir. Berdasarkan survei dan analisis kebutuhan parkir untuk di lokasi ini adalah mobil lahan I dan II sebesar 210%/hari, untuk mobil lahan III sebesar 19%/hari, untuk sepeda motor lahan I dan II sebesar 321%/hari, untuk sepeda motor lahan III sebesar 81%/hari. Dengan demikian, nilai indeks parkir diatas 100%, yang menunjukkan bahwa jumlah petak parkir yang ada tidak dapat menampung kendaraan yang parkir. Kata kunci : Transportasi, parkir, pedestrian 1) Mahasiswa pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung. Jalan. Prof. Soemantri Brojonegoro 1. Gedong Meneng Bandar lampung. 35145. surel: laedogustidavid@yahoo.co.id 2) Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung. Jalan. Prof. Soemantri Brojonegoro 1. Gedong Meneng Bandar lampung. 35145. 3) Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Lampung. Jalan Prof. Soemantri Brojonegoro 1. Gedong Meneng Bandar Lampung. 35145.

Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas 1. PENDAHULUAN Fasilitas perkuliahan sangat berpengaruh dengan kegiatan belajar mengajar berkaitan hubungan mahasiswa dengan dosen maupun segala komponen yang berkepentingan dengan urusan fakultas maupun masyarakat sekitar. Termasuk kegiatan transportasi mempunyai peranan penting, semakin maju kondisi yang menunjang lingkungan kampus maka dituntut pula kemajuan transportasi berupa modal transportasi ataupun fasilitas lainnya yang menunjang seperti fasilitas parkir yang tidak mengganggu laju pergerakan transportasi dan fasilitas pejalan kaki (pedestrian) yang aman. Rumusan masalah dalam tulisan ini adalah bagaimana optimalisasi pemanfaatan parkir kendaraan bermotor dan ruang bagi para pejalan kaki di Jurusan Teknik Elektro, Mesin, Kimia dan Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah mengetahui ketersediaan kebutuhan parkir, menganalisa fasilitas parkir yang ada di Jurusan Teknik Elektro, Mesin, Kimia dan Geofisika telah mencukupi dan fasilitas pedestrian yang aman dan nyaman di Jurusan Teknik Elektro, Mesin, Kimia dan Geofisika, Fakultas Teknik Universitas Lampung. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Parkir dan Pedestrian Parkir adalah suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara (Soejono, 1996). Pedestrian diartikan sebagai pejalan kaki atau orang yang berjalan kaki, sedangkan jalan merupakan media diatas bumi yang memudahkan manusia dalam tujuan berjalan, maka pedestrian dalam hal ini memiliki arti pergerakan atau perpindahan orang atau manusia dari satu tempat ketempat sebagai titik tolak ketempat lain sebagai tujuan dengan menggunakan moda jalan kaki. Atau secara harfiah,pedestrian berarti person walking in the street yang berarti orang yang berjalan dijalan. (Soejono, 1996) 2.2. Jenis Jenis Parkir dan Pedestrian 2.2.1. Berdasarkan Penempatan Parkir dan Pedestrian 2.2.1.1. Parkir di Badan Jalan (On Street Parking) Yang dimaksud dengan fasilitas parkir di badan jalan adalah fasilitas parkir yang menggunakan tepi jalan sebagai ruang parkir 2.2.1.2. Parkir di Luar Badan Jalan (Off Street Parking) Yang dimaksud dengan fasilitas parkir di lokasi parkir adalah tata guna lahan yang khusus disediakan sebagai ruang parkir dan mempunyai pintu pelayanan masuk atau pintu pelayanan keluar. 34

Laedo Gustiaji, Dwi Herianto, Yohanes Martono Hadi. 2.2.1.3. Pedestrian yang Terlindung di Dalam Bangunan Jalur pedestrian arah vertikal, yaitu fasilitas jalur pedestrian yang menghubungkan lantai atas dan bawah. Pedestrian arah horizontal, yaitu fasilitas jalur pedestrian yang menghubungkan antara dua sisi lokasi. 2.2.1.4. Pedestrian yang Terlindung di Luar Bangunan Yaitu merupakan selasar yang terbentuk oleh sederetan kolom-kolom yang menyangga atap yang berbentuk lengkungan - lengkungan busur dapat merupakan bagian luar dari bangunan atau berdiri sendiri 2.2.1.5. Pedestrian yang Tidak Terlindung yaitu fasilitas jalur pedestrian dengan lantai perkerasan yang terletak dikanan-kiri fasilitas jalan kendaraan bermotor. 2.2.2. Berdasarkan Status 2.2.2.1. Parkir Umum Parkir Umum adalah areal parkir yang menggunakan lahan yang dikuasai dan pengelolaannya diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. 2.2.2.2. Parkir Khusus (Eksisting) Parkir khusus adalah perparkiran yang menggunakan lahan yang pengelolaannya diselenggarakan oleh pihak ketiga. 2.2.2.3. Parkir Darurat Parkir darurat adalah perparkiran di tempat-tempat umum yang menggunakan lahan milik pemerintah daerah maupun swasta yang terjadi karena kegiatan yang insidentil. 2.2.3. Berdasarkan Jenis Kendaraan Yaitu jenis parkir berdasarkan kendaraan diantaranya, kendaraan tak bermesin seperti sepeda, kendaraan roda dua (motor), dan kendaraan roda empat (mobil). 2.3. Pola Parkir di Luar Badan Jalan Pola parkir di luar badan jalan diantaranya pola parkir satu sisi, pola parkir dua sisi, pola parkir pulau. 2.4. Karakteristik Parkir Karakteristik parkir berkaitan dengan besarnya jumlah kebutuhan parkir yang harus disediakan. Dalam karakteristik parkir perlu diketahui beberapa hal yang bisa digunakan seperti diuraikan berikut ini: 2.4.1. Akumulasi Parkir Akumulasi parkir adalah jumlah keseluruhan yang parkir di suatu tempat pada waktu tertentu dan dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud perjalanan. 35

Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas 2.4.2. Indeks Parkir Indeks parkir adalah ukuran lain untuk menyatakan penggunaan pelataran parkir yang dinyatakan dalam persentase ruang yang ditempati oleh kendaraan parkir. 2.4.3. Durasi Parkir Durasi parkir merupakan waktu yang digunakan oleh kendaraan untuk parkir pada suatu tempat yang nilai reratanya dapat bervariasi untuk setiap periode tertentu. 2.4.3.1. Waktu Parkir Singkat Parkir waktu singkat adalah pengendara yang memarkirkan kendaraannya (menggunakan ruang parkir) kurang dari satu (1) jam dan untuk keperluan belanja. 2.4.3.2. Waktu Parkir Sedang Parkir waktu sedang adalah pengendara yang memarkirkan kendaraannya (menggunakan ruang parkir) antara satu (1) jam sampai dengan empat (4) jam dan untuk keperluan berdagang. 2.4.3.3. Waktu Parkir Lama Parkir waktu lama adalah pengendara yang memarkikan kendaraannya (menggunakan ruang parkir) lebih dari empat (4) jam dan biasanya untuk keperluan bekerja. 2.4.4. Kapasitas Parkir Kapasitas parkir adalah kemampuan maksimum dari suatu ruang parkir dalam menampung kendaraan, dalam hal ini adalah volume kendaraan yang memakai fasilitas parkir yang ada. 2.4.5. Tingkat Pergantian Parkir (Parking Turn Over) Tingkat pergantian parkir adalah suatu angka yang menunjukkan tingkat penggunaan ruang parkir yang diperoleh dengan cara membagi volume parkir dengan jumlah ruang parkir untuk setiap satuan waktu tertentu. 2.5. Satuan Ruang Parkir Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah luas efektif untuk memarkir satu kendaraan (mobil penumpang, truk, motor) termasuk ruang bebas dan lebar bukaan pintu (Soejono, 1996) Tabel 1. Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m²) Mobil Penumpang Golongan I 2,3 x 5,0 Mobil Penumpang Golongan II 2,5 x 5,0 Mobil Penumpang Golongan III 3,0 x 5,0 Bus dan Truk 3,4 x 12,5 Sepeda Motor 0,75 x 2,0 (Soejono, 1996) 36

Laedo Gustiaji, Dwi Herianto, Yohanes Martono Hadi. 2.6. Kebutuhan Area Pejalan Kaki (Pedestrian) Dalam pengembangan manajemen lalulintas wilayah perkotaan, salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan adalah penyediaan dan pengaturan fasilitas parkir dan fasilitas pejalan kaki. Tabel 2. Lebar Trotoar Minimal Berdasarkan Wilayah (Dhanutirta, 1993) No. Lokasi Trotoar Lebar Trotoar Minimal 1. 2. 3. 4. Jalan di daerah perkotaan atau kaki lima Di wilayah perkantoran utama Di wilayah industri a. pada jalan primer b. pada jalan akses Di wilayah pemukiman a. pada jalan primer b. pada jalan akses 4 meter 3 meter 3 meter 2 meter 2,75 meter 2 meter Tabel 3. Lebar Trotoar Berdasarkan Volume Pejalan Kaki (Dhanutirta, 1993) No. Jumlah Pejalan Kaki/Detik/Menit Lebar Trotoar (meter) 1. 2. 3. 4. 6 orang 3 orang 2 orang 1 orang 2,3 5,0 1,5 2,3 0,9 1,5 0,6 0,9 3. METODE PENELITIAN Untuk melakukan studi optimalisasi perparkiran dan pedestrian di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika Universitas Lampung, penulis terlebih dahulu melakukan pengambilan data yaitu data yang diambil langsung di lapangan dengan cara survei, diantaranya jumlah pejalan kaki dan jumlah pengguna ruang parkir. pelaksanaan survei dengan ketentuan pengamatan dilakukan selama 2 hari dalam satu minggu berturut-turut. waktu pelaksanaan survei pukul 07:00 wib sampai pukul 17:00 wib. pengamatan ini dilakukan berdasarkan waktu perkuliahan reguler di Fakultas Teknik Universitas Lampung. Setelah pengambilan data selesai, dilakukan pengolahan data dengan berbagai perhitungan yang ditentukan sehingga penulis mendapatkan angka Indeks Parkir guna mengetahui apakah memadai lokasi parkir yang ada. Kemudian pada tahap analisis data, penulis menghitung kebutuhan petak parkir dan kapasitas parkir, juga menganalisa kebutuhan parkir 10 tahun akan datang. 37

Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pembahasan tugas akhir ini, penulis melakukan studi tentang kebutuhan parkir tersedia di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika Universitas Lampung. 4.1. Karakteristik Parkir Kebutuhan parkir di Fakultas Teknik Jurusan Mesin Elektro Kimia Geofisika semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa,dosen dan pegawai setiap tahunnya. 4.1.1. Data Pelataran Parkir Berikut merupakan data pelataran parkir dengan jumlah kendaraan Tabel 4. Data Pelataran Parkir Hari Kamis Selasa Jumlah Data (Kendaraan) 353 413 Σx 7,2126 0,0695 Data Minimum Kendaraan 0,3329 0,0001 4.1.2. Durasi Parkir Durasi Parkir adalah lama kendaraan parkir dalam satu waktu. Durasi parkir kendaraan dapat dihitung dengan cara waktu kendaraan keluar dari pelataran parkir dikurangi waktu kendaraan masuk ke pelataran parkir. Sebelum ditetapkan hasil perhitungan durasi parkir rata rata harian perlu dilakukan uji kecukupan data dengan menggunakan rumus rentang kelas (Rk), jumlah interval kelas (Jk), panjang interval kelas (Pk), dan ukuran sampel yang dibutuhkan (n). Berikut merupakan hasil perhitungan durasi rata-rata parkir. Tabel 5. Durasi rata rata Kendaraan Durasi rata-rata (menit) Kamis Selasa Mobil I 149 139 Mobil II 137 115 Mobil III 97 140 Sepeda Motor I 228 161 Sepeda Motor II 213 181 Sepeda Motor III 181 218 4.1.3. Akumulasi Kendaraan Parkir Perhitungan jumlah kendaraan parkir pada Fakultas Teknik Jurusan Mesin Elektro Kimia Geofisika dilakukan dengan membuat tabel terhadap data kendaraan keluar dan masuk pelataran parkir yang terbagi dalam periode 60 menit. Perhitungan dilakukan dengan menjumlahkan banyaknya kendaraan yang parkir pada selang waktu sebelumnya ditambah dengan jumlah kendaraan yang masuk pada selang waktu pengamatan. 38

Laedo Gustiaji, Dwi Herianto, Yohanes Martono Hadi. Tabel 6. Data akumulasi parkir harian tertinggi No Hari Akumulasi Parkir Mobil I Mobil II Mobil III Motor I Motor II Motor III 1 Selasa 8 4 4 65 49 61 2 Kamis 12 6 3 41 79 36 4.1.4. Kapasitas Parkir Kapasitas adalah jumlah kendaraan maksimum yang termasuk dalam beban parkir yang merupakan jumlah kendaraan per periode waktu tertentu, dimana waktu adalah durasi parkir. Dengan perhitungan waktu parkir yang ditentukan dari durasi parkir rata rata dan waktu pelayanan serta kapasitas ruang yang tersedia maka dapat ditentukan besarnya kapasitas parkir. Tabel 7. Kapasitas Parkir Hari Mobil I Mobil II Mobil III Motor I Motor II Motor III Selasa 86 0 201 201 0 495 Kamis 80 0 290 184 0 596 4.1.5. Indeks Parkir Indeks parkir adalah perbandingan antara akumulasi kendaraan parkir tertinggi dengan jumlah ruang parkir yang tersedia dengan sebuah persentase. Tabel 8. Indeks Parkir Indeks Parkir % No Hari Mobil I dan Mobil II Mobil III Motor I dan Motor II Motor III (20 petak) (47 petak) (70 petak) (0 petak) (180 petak) 1 Selasa 210 19 321 81 2 Kamis 165 4 321 46 4.1.6. Satuan Ruang Parkir Penentuan jumlah petak parkir dilakukan dengan cara memisalkan pola parkir sudut 30º, 45º, 60º dan 90º dengan satuan ruang parkir 2,5 x 5 meter. 4.1.6.1. Petak Parkir Lahan Mobil I, II dan III Dari permisalan pola parkir yang dilakukan, untuk daerah parkir Mobil lahan I dengan dimensi ruang parkir 5,0 x 2,5 meter di dapat satuan ruang parkir terbanyak pada pola parkir sudut 90º yaitu 20 petak kendaraan. Sedangkan untuk daerah parkir Mobil lahan II 39

Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas 5,0 x 2,5 meter di dapat satuan ruang parkir terbanyak pada pola parkir sudut 90º dengan yaitu 0 petak. Sedangkan untuk daerah parkir Mobil lahan III 5,0 x 2,5 meter di dapat satuan ruang parkir terbanyak pada pola parkir sudut 45º dengan yaitu 47 petak. 4.1.6.2. Petak Parkir Lahan Motor Dengan dimensi ruang parkir motor lahan I yang ada di lokasi eksisting 0,75 x 2 meter untuk pola parkir sudut 90º didapat jumlah petak parkir yang dapat tersedia yaitu 70 petak parkir motor. Sedangkan daerah ruang parkir motor lahan II yang ada di lokasi non eksisting dengan pola parkir sudut 90º didapat jumlah petak parkir yang dapat tersedia yaitu 0 petak parkir motor. Dan untuk daerah ruang parkir motor lahan III di lokasi eksisting dengan pola sudut 90º didapat jumlah petak parkir yaitu 180 petak parkir motor. 4.1.7. Tingkat Pergantian Parkir Tingkat pergantian parkir menunjukkan tingkat penggunaan ruang parkir yang besarnya diperoleh dari pembagian jumlahkendaraan yang diparkir dengan jumlah petak parkir yang ada. Tabel 9. Tingkat Pergantian Parkir. Hari Perhitungan Tingkat Pergantian Parkir realisasi/dilapangan Jumlah kend parkir Jumlah petak parkir Jumlah kend parkir Selasa 371 250 1,4840 Kamis 311 250 1,2440 4.2. Fasilitas Parkir dan Pedestrian Fasilitas parkir merupakan pendukung terpenting dalam kelancaran dan kenyamanan suatu kendaraan yang masuk dan keluar pada areal parkir 4.2.1. Rambu Parkir Tidak adanya marka parkir pada Fakultas Teknik Jurusan Mesin, Elektro, Kimia, Geofisika membuat para pengguna memarkirkan kendaraan dengan pola dan sudut parkir berbeda-beda. 4.2.2. Jalan dan Pelataran Parkir Kondisi lahan parkir yang cukup memadai tetapi ada hal yang membuat para pengguna lahan parkir yang mempunyai keperluan pada jam jam tertentu tidak dapat memarkirkan kendaraannya itu dikarenakan ada beberapa lahan parkir yang sedikit jauh dengan tempat perkuliahan. Adanya pelataran parkir yang berlubang juga dapat mempengaruhi kendaraan untuk melakukan manuver keluar dari lokasi parkir. 4.2.3. Ruang Pedestrian Kondisi ruang pedestrian yang sangat minim memaksa pejalan kaki yang berlalu lalang di sekitar area Fakultas Teknik Jurusan Mesin, Elektro, Kimia, Geofisika berjalan di area yang bukan diperuntukanbagi pejalan kaki hal ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi pejalan kaki terutama tentang keamanan. 40

Laedo Gustiaji, Dwi Herianto, Yohanes Martono Hadi. 4.2.4. Tingkat Keamanan Area Parkir Keamanan area parkir sangatlah dibutuhkan hal ini berguna untuk mencegah tindak kejahatan yang akan terjadi di area tersebut misal pencurian kendaraan bermotor hingga kehilangan barang barang berharga yang ditinggal pemiliknya. Sejauh ini di area parkir sekitar Fakultas Teknik Jurusan Mesin, Elektro, Kimia, Geofisika sangat minim sehingga sering mahasiswa, dosen, karyawan, dll kehilangan kendaraan bermotor. 4.3. Indeks Parkir Berdasarkan perhitungan indeks parkir didapat indeks parkir mobil pada hari selasa sebesar 210% sedangkan pada hari kamis sebesar 165% menunjukkan bahwa nilai kapasitas parkir untuk kendaraan bermobil dapat menampung kendaraan yang parkir karena memiliki indeks parkir di atas100%. Untuk indeks parkir motor pada hari selasa sebesar 321 % sedangkan pada hari kamis sebesar 321 %. Kondisi parkir saat ini untuk lahan Mesin Elektro sangat tidak mencukupi 4.4. Pengaturan Parkir Pada lahan parkir yang berada di depan Gedung Teknik Mesin dan Teknik Elektro rata rata diperuntukkan untuk kendaraan beroda empat (mobil) akan dibuat dengan posisi parkir 90 dan kendaraan yang ada di badan jalan harus ditertibkan karena dapat mempersempit ruang bagi kendaraan yang melewati jalan di sekitar daerah Fakultas Teknik. Di sekitar Gedung Mesin dan Elektro ada banyak kendaraan roda 2 yang parkir tidak pada tempatnya, dan itu harus segera ditertibkan, karena mengganggu pejalan kaki yang lalu larang disekitar gedung fakultas teknik. Di pelataran parkirkendaraan yang ada di depan gedung Kimiadibuat menjadi satu pintu masuk yang berada di depan gedung Lab. Hidro dan pintu keluar yang ada di depan gedung Kimia dan Geofisika dan diperuntukkan semua kendaraan. Lahan ini dibuat dengan posisi parkir 90 diperuntukkan untuk sepeda motor dan 45 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika Universitas Lampung, maka dapat ditarik kesimpulan nilai indeks pada lahan mobil I dan II terdapat 33 kendaraan dengan jumlah 20 petak parkir yang tersedia. Sehingga nilai indeks tertinggi parkir yang didapat pada pengolahan data penelitian untuk lahan mobil I dan II sebesar 210 %. Sementara pada lahan motor I dan II terdapat 225 kendaraan dengan jumlah 70 petak parkir yang tersedia, sehingga didapat nilai indeks padauntuk lahan motor I dan II tertinggi sebesar 321 %. Dengan demikian, nilai indeks parkir rata rata diatas 100% yang menunjukkan bahwa jumlah petak parkir yang ada tidak dapat menampung kendaraan yang parkir Berdasarkan areal parkir pada Fakultas Teknik Jurusan Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika terdapat fasilitas parkir dan pedestrian serta tingkat keamanan yang sangat tidak memadai. Sistem keluar dan masuk yang tidak jelas di area belakang Gedung Teknik kimia dan Geofisika DAFTAR PUSTAKA Soejono, 1996, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Jakarta. Dhanutirta, Haryanto, 199, Fasilitas Pendukung Kegiatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta. 41

Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas 42