optimal merupakan keberhasilan dari zat gizi yang tersedia dan yang dibutuhkan oleh tubuh sedangkan ketidakseimbangan diantaranya menyebabkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

dapat dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan kurangnya nafsu makan adalah Curcuma xanthorrhiza atau lebih dikenal dengan nama temulawak (Afifah et

xanthorrhiza Roxb atau lebih dikenal dengan nama temulawak (Afifah, 2005). Kandungan temulawak yang diduga bertanggung jawab dalam efek peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tanaman sambiloto telah lama terkenal digunakan sebagai obat, menurut Widyawati (2007) sambil oto dapat memberikan efek hepatoprotektif, efek

EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL ANDROGRAPHIS PANICULATA DAN CINNAMOMUM BURMANNII TERHADAP NAFSU MAKAN DAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN

kontrasepsi untuk kaum pria supaya kaum pria memiliki alternatif penggunaan alat kontrasepsi sesuai dengan pilihannya. Berdasarkan fakta di atas,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

statistik menunjukkan bahwa 58% penyakit diabetes dan 21% penyakit jantung yang kronik terjadi pada individu dengan BMI di atas 21 (World Heart

hepatotoksisitas bila digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama atau tidak sesuai aturan, misalnya asetosal dan paracetamol

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. HDL. Pada tahun 2013, penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini di Indonesia, pemanfaatan tanaman obat sebagai obat tradisional

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1` Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif yang

Tanaman yang lazim digunakan sebagai obat tradisional dalam pengobatan asam urat adalah sambiloto, kumis kucing, sembung, dan brotowali.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tanaman Putri malu (Mimosa pudica L.) merupakan gulma yang sering dapat ditemukan di sekitar rumah, keberadaannya sebagai gulma 1

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenika) atau campuran dari bahanbahan

Kotamadya Surabaya, di Jawa Timur, dan di seluruh Indonesia diperhitungkan sebesar Rp. 1,5 milyar per hari.

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan salah satu pemicu dan ini dialami oleh %

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari kolesterol total, trigliserida (TG), Low Density Lipoprotein (LDL) dan

BAB I PENDAHULUAN. penanganan serius, bukan hanya itu tetapi begitu juga dengan infertilitas. dan rumit (Hermawanto & Hadiwijaya, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

baik berkhasiat sebagai pengobatan maupun pemeliharaan kecantikan. Keuntungan dari penggunaan tanaman obat tradisional ini adalah murah dan mudah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAD I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 5 KESIMPULAN dan SARAN. 2. Pemberian Kombinasi ekstrak etanol herba Andrographis paniculata

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan tumbuhtumbuhan. Banyak sekali tanaman yang berkhasiat sebagai bahan obat telah digunakan secara

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. mellitus meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang

Pengetahuan tentang overweight dan obesitas, baik yang menyangkut penyebab, maupun akibatnya perlu diketahui orang banyak khususnya bagi remaja, guna

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid,

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. tumbuhan yang telah banyak dikenal dan dimanfaatkan dalam kesehatan adalah

I. PENDAHULUAN. penyakit jantung koroner (Rahayu, 2005). Hiperkolesterolemia adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Obat-obat modern walaupun telah mendominasi dalam pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

I. PENDAHULUAN. Kesehatan atau kondisi prima adalah modal yang penting dalam menjalani

Aktivitas Hipoglisemik Ekstrak Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Nees, Acanthaceae)

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

BAB I PENDAHULUAN. internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan kadar glukosa dalam darah. Pengobatan diabetes melitus dapat

mengalami obesitas atau kegemukan akibat gaya hidup yang dijalani (Marilyn Johnson, 1998) Berdasarkan data yang dilaporkan oleh WHO, Indonesia

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh : DHYNA MUTIARASARI PAWESTRI J

EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berbagai macam penyakit degeneratif semakin berkembang pesat dikalangan masyarakat.

serta peningkatan jumlah dan jenis penyakit. Tumbuhan sebagai sumber senyawa bioaktif alami merupakan bahan baku yang potensial yang menunjang usaha

ditandai oleh poliuria, polidipsia, penurunan berat badan walaupun terjadi polifagia (peningkatan nafsu makan), hiperglikemia, glikosuria, ketosis,

Penetapan Kadar Sari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kebutuhan hidup yang semakin tinggi, manusia cenderung untuk

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, termasuk di bidang kedokteran, salah satunya adalah ilmu Anti Aging

BAB I PENDAHULUAN. mengidap penyakit ini, baik kaya, miskin, muda, ataupun tua (Hembing, 2004).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. banyak penyakit yang muncul. Salah satu penyakit yang muncul akibat

Efek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

pudica L.) pada bagian herba yaitu insomnia (susah tidur), radang mata akut, radang lambung, radang usus, batu saluran kencing, panas tinggi pada

I. PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN. tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan telepon seluler atau biasa disebut handphone hampir

Kolesterol selain diperoleh dari makanan, juga diproduksi di hati dari lemak jenuh. Jadi, penurunan kadar kolesterol serum dapat dicapai dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Tradisional Bagian Daun dan Buah

BAB I PENDAHULUAN. Dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan hormonal, yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRUKTUR HISTOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L) YANG DIINDUKSI GLUKOSA SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE PER-ORAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) (Purwanto,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Infertilitas pada pria di Indonesia merupakan masalah yang perlu perhatian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

badan berlebih (overweight dan obesitas) beserta komplikasinya. Selain itu, pengetahuan tentang pola makan juga harus mendapatkan perhatian yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Transisi epidemiologi yang terjadi di dunia saat ini telah mengakibatkan UKDW

Setiap tahun, diperkirakan terdapat 2 miliar kasus diare di seluruh dunia. Pada tahun 2004, diare menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Makan adalah kegiatan biologis yang dipengaruhi oleh faktor fisik seseorang, psikologis dan lingkungan sekitar, kegiatan makan seseorang dipengaruhi oleh rangsangan hipotalamus lateral yang menyebabkan meningkatnya nafsu makan (Guyton dan Hall, 1990). Penurunan bahkan kehilangan nafsu makan merupakan tanda bahwa seseorang sedang sakit. Pada umumnya masyarakat Jawa mengatasi persoalan kurang nafsu makan atau sulit makan dengan menggunakan obat bahan alam (Hardon, Boonmongkon dan Streefland, 1995). Umumya nafsu makan serta asupan gizi individu dipengaruhi juga oleh jenis kelamin, dimana wanita memiliki kebutuhan energi yang cenderung lebih rendah dari pada laki laki, selain itu asupan gizi pada seorang wanita dipengaruhi oleh faktor hormonal (Benelam, 2009). Nafsu makan dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan dari seseorang, dimana ketika sedang sakit seseorang akan kehilangan nafsu makan. Nafsu makan seseorang berperan penting dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, dimana nutrisi merupakan gabungan proses pengambilan, asimilasi dan pemakaian zat gizi yang diperlukan dalam beraktivitas, menjaga kesehatan maupun dalam masa pemulihan (Dorlan, 1998; Mader, 2004; Dillon, 2007). Umumnya seiring bertambahnya usia sejumlah faktor fisiologis dapat mengubah pola dan nafsu makan seseorang. Asupan makanan cenderung menurun, bahkan pada orang dewasa tua yang sehat. Kondisi ini disebut anoreksia penuaan, yang umumnya dialami oleh laki laki dari pada wanita wanita (McDonald dan Rulie, 2004). Nutrisi yang 1

optimal merupakan keberhasilan dari zat gizi yang tersedia dan yang dibutuhkan oleh tubuh sedangkan ketidakseimbangan diantaranya menyebabkan kelebihan atau kekurangan nutrisi (Waskett dan Hilton, 2004; Dudek, 2006). Dalam dunia pengobatan dewasa ini penelitian menggunakan bahan alam sebagai alternatif pengobatan berbagai penyakit semakin diminati. Hutan tropis Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 30.000 jenis tumbuhan. Terdapat 9.600 jenis tumbuhan diketahui berkhasiat sebagai obat dan 200 jenis tumbuhan lainnya merupakan obat penting bagi industri obat tradisional (Hilpiani, 2012). Menurut Manik, (2012) pemanfaatan tumbuhan untuk mencegah hingga menanggulangi suatu penyakit telah dilakukan oleh para leluhur atau nenek moyang kita terdahulu dan secara turun temurun telah diwariskan ke generasi berikutnya, tetapi setiap daerah atau suku memiliki ciri khas dari tradisi dan budaya masing masing. Pengobatan secara tradisional memiliki kelebihan mudah didapat dibandingkan dengan pengobatan modern (Sari, 2006). Penelitian dengan obat tradisional perlu dilanjutkan untuk memperoleh tanaman obat yang lebih aman serta efektif dengan tahap tahap yang diawali oleh seleksi, uji pra klinik, pengembangan sediaan terstandar dan uji klinik (Dewoto, 2007). Penelitian ini menggunakan kombinasi ekstrak etanol sambiloto dan kayu manis untuk peningkatan berat badan dan nafsu makan pada tikus Wistar Jantan. Tanaman sambiloto diperoleh dari PT.HRL (Herbs Research Laboratories) dan kayu manis diperoleh dari PT.MMI (Materia Medika Indonesia). Sambiloto merupakan tanaman yang telah banyak dipergunakan di Indonesia. Sambiloto memiliki efek farmakologi sebagai antipiretika, diuretika (Depkes RI, 1979), efek analgetik, antiulserogenik (Madav dkk., 1995), antidiare (Jarukamjorn dan Nemoto, 2008), efek antidiabetes (Yulinah, Sukrasno dan Fitri., 2001). Menurut Davendra (2011), dengan 2

penelitian tentang stimulan poliherbal dalam pengobatan anoreksia menggunakan dosis sambiloto 60 mg/kgbb. Tanaman kayu manismemiliki khasiat sebagai antioksidan, antibakteri (Wijayanti, Zetra dan Burhan 2013), kulit batang kayu manis memiliki efek farmakologi dalam peningkatan nafsu makan (stomakik), karminativum, peluruh keringat (diaforetik), antirematik dan analgesik (Hariana, 2007). Penelitian tentang kayu manis (Choung et al., 2006) menyatakan bahwa kulit batang kayu manis dengan dosis 50 mg/kgbb yang diberikan pada mencit selama 6 minggu dapat menurunkan kadar glukosa darah. Penurunan kadar glukosa darah maka akan merangsang nukleus lateral hipotalamus untuk makan (Guyton dan Hall, 2006). Megestrol asetat adalah hormon progestasional yang digunakan untuk mengurangi keluhan anoreksia pada pasien Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dan kanker, pemberian megestrol asetat dengan dosis 800 mg/hari selama empat minggu terbukti mampu meningkatkan nafsu makan pada pasien Non Small Cell Lung Cancer (NSCLC) stadium lanjut (Tjahjono, 2011). Weisberg et al. (2002), menyatakan pemberian megestrol asetat dengan dosis 400 mg atau 800 mg cukup aman untuk meningkatkan nafsu makan dan berat badan. Dalam penelitian ini menggunakan kombinasi antara ekstrak etanol herba sambiloto dan ekstrak etanol kulit kayu manis yang bertujuan untuk mengetahui efek kombinasi ekstrak etanol herba sambiloto dan kulit kayu manis terhadap tikus Wistar jantan (Rattus norvegicus L.). Pemilihan ekstrak etanol sambiloto dengan dosis 60 mg/kgbb dan ekstrak etanol kulit kayu manis 50 mg/kgbb, dosis 800 mg/hari untuk megestrol acetat sebagai pembanding. Pemilihan dosis sambiloto 60 mg/kgbb berdasarkan penelitian sebelumnya tentang stimulan poliherbal dalam pengobatan anoreksia dengan dosis 60 mg/kgbb dapat meningkatkan nafsu makan 3

(Davendra, 2011), sedangkan pemilihan dosis kulit kayu manis 50 mg/kgbb dapat meningkatkan nafsu makan dengan adanya rangsangan pada nukleus lateral hipotalamus sebagai pusat lapar untuk makan (Choung et al., 2006; Guyton dan Hall, 2006). Pemilihan dosis 800 mg/hari megestrol asetat sebagai pembanding karena dapat mengatasi keluhan anoreksia (Tjahjono, 2011). Ekstrak etanol dari sambiloto dan kayu manis diberikan secara oral selama 28 hari dan efek kombinasi dari ekstrak etanol sambiloto dan kayu manis ini diketahui dengan melakukan penimbangan sisa pakan tikus setiap hari dan penimbangan bobot badan tikus Wistar Jantan dua kali dalam satu minggu. 1.2. Rumusan Masalah Penelitian 1. Apakah kombinasi ekstrak etanol herba Andrographis paniculata Ness - ekstrak etanol kulit batang Cinnamomun burmannii (60 mg/kgbb : 50mg/KgBB) dapat meningkatkan nafsu makan pada tikus Wistar jantan? 2. Apakah kombinasi ekstrak etanol herba Andrographis paniculata Ness - ekstrak etanol kulit batang Cinnamomun burmannii (60 mg/kgbb : 50mg/KgBB) dapat meningkatkan berat badan pada tikus Wistar jantan? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui efektivitas kombinasi ekstrak etanol herba Andrographis paniculata Ness - ekstrak etanol kulit batang Cinnamomun burmannii (60 mg/kgbb : 50 mg/kgbb) dapat meningkatkan nafsu makan pada tikus Wistar jantan. 2. Untuk mengetahui efektivitas kombinasi ekstrak etanol herba Andrographis paniculata Ness - ekstrak etanol kulit batang 4

Cinnamomun burmannii (60 mg/kgbb : 50 mg/kgbb) dapat meningkatkan berat badan pada tikus Wistar jantan. 1.4. Hipotesis Penelitian 1. Kombinasi ekstrak etanol herba Andrographis paniculata Ness - ekstrak etanol kulit batang Cinnamomun burmannii (60 mg/kgbb : 50 mg/kgbb) dapat meningkatkan nafsu makan pada tikus Wistar jantan. 2. Kombinasi ekstrak etanol herba Andrographis paniculata Ness - ekstrak etanol kulit batang Cinnamomun burmannii (60 mg/kgbb : 50 mg/kgbb) dapat meningkatkan berat badan pada tikus Wistar jantan. 1.5. Manfaat Penelitian Dari penelitian ini yang diharapkan kombinasi ekstrak etanol Andrographis paniculata Ness dan ekstrak etanol Cinnamomun burmannii dapat meningkatkan nafsu makan dan berat badan pada tikus Wistar jantan serta bisa digunakan sebagai acuan untuk pembuatan sediaan fitofarmaka atau produk dalam mengatasi kondisi cachexia (kelainan metabolisme disertai dengan peningkatan pengeluaran energi yang menyebabkan penurunan berat badan), mengatasi keluhan orang tua pada anak yang memiliki nafsu makan rendah. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menambah kekayaan ilmu pengetahuan obat tradisional terutama dalam pengembangan dan penelitian mengenai nafsu makan. 5