Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

dokumen-dokumen yang mirip
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK TABLET PC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH LAPTOP UNTUK MAHASISWA MULTIMEDIA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI DANA BANTUAN REHABILITASI BANGUNAN UNTUK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN PRINGSEWU

APLIKASI PENENTUAN NILAI KEDISIPLINAN DAN LOYALITAS UNTUK REKOMENDASI NILAI BONUS SALESMAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA TELADAN DI SDN 5 TUNGGUL PAWENANG. Beta Wulan Asmara 1, Dedi Irawan 2

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA BERDASARKAN KRITERIA PADA UIN RADEN FATAH PALEMBANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR

SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MADM

Gus melia Testiana. IAIN Raden Fatah, Palembang, Indonesia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi Menggunakan Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

PEMBUATAN MODEL PENILAIAN INDEKS KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) Febri Triananingsih

Multi-Attribute Decision Making

PERBANDINGAN NILAI RELIABILITAS DARI HASIL METODE SAW DAN METODE TOPSIS

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN MOTOR BEBEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH

Volume : II, Nomor : 1, Pebruari 2014 Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : X

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU BERPRESTASI di SD Negeri 04 WATUAGUNG MENGGUNAKAN METODE SAW. Siti Kuntilatifah 1, Dedi Irawan 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SKRIPSI

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1

RANCANGAN SISTEM PENILAIAN OFFLINE BERBASIS KOMPUTER PADA SMP NEGERI 17 PESAWARAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA BUTIK NENG ACHIE

Utility Vectors To Fuzzy Preference Relation Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Penentuan Kelayakan Penerimaan Beasiswa

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR

BAB II LANDASAN TEORI

METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PERUMAHAN IDEAL MENGGUNAKAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN MAHASISWA TERBAIK MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING DENGAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MADM

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENDAHULUAN. melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik tingkat SMK/sederajat

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA KAPAL PEMUDA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD.

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMBUATAN MODEL PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN FMADM UNTUK MENENTUKAN KOMODITI UNGGULAN PADA DAERAH AGROINDUSTRI PROVINSI LAMPUNG.

MODEL MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN PENERIMA PINJAMAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kontrak Kerja Agent Call Center Menggunakan Metode Saw

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) membentuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah tujuan.

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOST DI SEKITAR KAMPUS UNP KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

1 AMIK BSI Karawang. AMIK BSI Karawang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, Penentuan siswa berprestasi, Metode SAW, SD N I Sidomulyo

Multi atributte decision making (madm) MCDM, MADM, SAW

IMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI KABUPATEN NGAWI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PERUMAHAN DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMILIHAN JURUSAN SISWA SMA MENGGUNAKAN METODE PENDUKUNG KEPUTUSAN FUZZY MADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN BURUNG PUYUH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemenang Lomba Posyandu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA KURANG MAMPU SMK HARAPAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

LAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-TOPSIS

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU) Andra Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung Telp. (0729) 22240 website: www.stmikpringsewu.ac.id E-mail : andraa.setyaa@gmail.com ABSTRAK Calon penerima beasiswa dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh lembaga pemberi beasiswa. Pemberian beasiswa dilakukan oleh beberapa lembaga untuk membantu seseorang yang kurang mampu maupun sebagai penghargaan bagi siswa berprestasi. Untuk membantu menentukan siapa yang menerima beasiswa diperlukan suatu metode yang dapat memberikan rekomendasi penerima beasiswa yang valid. Oleh karena itu digunakan Fuzzy Multiple Atribut Decission Making (FMADM). Penelitian ini menggunakan salah satu metode Fuzzy MADM yaitu Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Disini alternatif yang dimaksud adalah siswa calon penerima beasiswa berdasarkan kriteria yang ditentukan. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut. Kemudian dilakukan proses perangkingan yang menentukan alternatif optimal, yaitu siswa terbaik. Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Disetiap lembaga pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) banyak sekali beasiswa yang ditawarkan kepada siswa. Ada beasiswa yang berasal dari pemerintah maupun swasta. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut maka harus sesuai dengan aturanaturan yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan antara lain nilai rata-rata raport, penghasilan orang tua, jumlah saudara kandung dan jumlah tanggungan orang tua. Oleh sebab itu tidak semua siswa yang mengajukan permohonan untuk menerima beasiswa dapat dikabulkan. Oleh karena jumlah siswa yang mengajukan permohonan beasiswa banyak dan kriteria penilaian yang banyak pula, maka perlu dibangun suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu memberikan rekomendasi penerima beasiswa. Untuk mengatasi kriteria pemilihan calon penerima beasiswa yang banyak maka digunakan Fuzzy Multiple Atribut Decission Making (FMADM). FMADM adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Metode Simple Additive Weighting (SAW) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan FMADM. Metode SAW ini dipilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Dengan metode perangkingan tersebut, diharapkan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang akan menerima beasiswa tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan yang akan diselesaikan yaitu bagaimana merancang sebuah sistem pendukung keputusan dengan menggunakan Fuzzy Multiple Atribut Decission Making (FMADM) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menentukan siapa yang akan menerima beasiswa berdasarkan bobot dan kriteria yang sudah ditentukan. B 7

1.3 Batasan Masalah Pada penelitian ini diperlukan batasanbatasan agar sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Adapun batasan masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah: a. Sampel data yang dilakukan untuk penelitian ini diperoleh dari siswa SMK Muhammadiyah Pringsewu. b. Metode pengambilan data diperoleh dengan menggunakan kuisioner. c. Model yang digunakan untuk pengambilan keputusan yaitu model Fuzzy Multiple Atribut Decission Making (FMADM) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW). 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah membangun suatu sistem pendukung keputusan dengan menggunakan Fuzzy Multiple Atribut Decission Making (FMADM) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menetukan siapa yang akan menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria serta bobot yang sudah ditentukan. 1.5 Manfaat Penelitian Dengan menggunakan metode ini diharapkan seleksi yang dilakukan mendapatkan calon penerima beasiswa yang paling layak menerima beasiswa tersebut. 2. DASAR TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan SPK sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang membantu dalam proses pengambilan keputusan. SPK sebagai sistem informasi berbasis komputer yang adaptif, interaktif, fleksibel, yang secara khusus dikembangkan untuk mendukung solusi dari permasalahan manajemen yang tidak terstruktur untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Dengan demikian dapat ditarik satu definisi tentang SPK yaitu sebuah sistem berbasis komputer yang adaptif, fleksibel, dan interaktif yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur sehingga meningkatkan nilai keputusan yang diambil. 2.2 FMADM Fuzzy Multiple Atribut Decission Making (FMADM) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan integrasi antara subyektif dan obyektif. Masing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada pendekatan subyektif, nilai bobot ditentukan berdasarkan subyektifitas dari para pengambil keputusan, sehingga beberapa faktor dalam proses perangkingan alternatif bisa ditentukan secara bebas. Sedangkan pada pendekatan obyektif, nilai bobot dihitung secara matematis sehingga mengabaikan subyektifitas dari pengambil keputusan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah FMADM. Antara lain: a. Simple Additive Weighting Method (SAW) b. Weighted Product (WP) c. Elimination Et Choix Traduisant la Realite (ELECTRE) d. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) e. Analytic Hierarchy Process (AHP) 2.2.1 Algoritma FMADM Algoritma FMADM adalah: 1. Memberikan nilai setiap alternatif (A i ) pada setiap kriteria (C j ) yang sudah ditentukan, dimana nilai tersebut diperoleh berdasarkan nilai crisp;i=1,2,...m dan j=1,2,...n. 2. Memberikan nilai bobot (W) yang juga didapatkan berdasarkan nilai crisp. 3. Melakukan normalisasi matriks dengan cara menghitung nilai rating kinerja ternormalisasi (r ij ) dari alternatif A i pada atribut C j berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan/benefit=maksimum atau atribut biaya/cost=minimum). Apabila berupa atribut keuntungan maka nilai crisp (X ij ) dari setiap kolom atribut dibagi dengan nilai crisp MAX (MAX X ij ) dari tiap kolom, sedangkan untuk atribut biaya, nilai crisp Min (MIN X ij ) dari tiap kolom atribut dibagi dengan nilai crisp (X ij ) setiap kolom. B 8

4. Melakukan proses perangkingan dengan cara mengalikan matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W). 5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif (V i ) dengan cara menjumlahkan hasil kali antara matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W). Nilai V i yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif A i lebih terpilih. 2.2.2 Langkah Penyelesaian Dalam penelitian ini menggunakan FMADM metode SAW. Adapun langkahlangkahnya adalah: 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu C i. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap atribut. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (C i ), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 4. Hasil akhir diperoleh dari proses perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (A i ) sebagai solusi. 2.3 Metode SAW Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. { 2.1 Keterangan: R ij = nilai rating kinerja ternormalisasi X ij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria Max i x ij = nilai terbesar dari setiap kriteria i B 9 Min i x ij = nilai terkecil dari setiap kriteria i Benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik Cost = jika nilai terkecil adalah terbaik Dimana r ij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif A i dan atribut C j ; i=1,2,.,m dan j=1,2,.,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (V i ) diberikan sebagai: Keterangan: V i = rangking untuk setiap alternatif W j = nilai bobot dari setiap kriteria = nilai rating kinerja ternormalisasi r ij 2.2 Nilai V i yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif A i lebih terpilih. 2.4 Beasiswa Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan, mahasiswa atau pelajar yang digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan, yayasan atau instansiinstansi yang lain. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. Lama ikatan dinas ini berbedabeda, tergantung pada lembaga yang memberikan beasiswa tersebut. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisis Kebutuhan Input dan Output Variable input yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Nilai rata-rata raport b. Penghasilan orang tua c. Jumlah saudara kandung d. Jumlah tanggungan orang tua Keluaran yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebuah alternatif yang memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan alternatif nilai yang lain. Pada penelitian ini hasil keluarannya diambil dari urutan alternatif tertinggi ke alternatif terendah. Hasil akhir diperoleh dari nilai dari setiap kriteria, karena didalam kriteria memiliki bobot nilai yang berbeda. Alternatif

yang dimaksud adalah siswa calon penerima beasiswa. 3.2 Kriteria yang Dibutuhkan 3.2.1 Bobot Dalam metode penelitian ini ada bobot dan kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan siapa yang akan terseleksi sebagai penerima beasiswa. Adapun kriterianya adalah: C1 = nilai rata-rata raport C2 = jumlah penghasilan orang tua C3 = jumlah saudara kandung C4 = jumlah tanggungan orang tua Bobot kepentingan kriteria: 0 = sangat rendah 0,2 = rendah 0,4 = sedang 0,6 = tengah 0,8 = tinggi 1 = sangat tinggi 3.2.2 Kriteria Nilai Rata-Rata Raport Variable nilai rata-rata raport dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah Tabel 1. Nilai Rata-Rata Nilai Rata-Rata Nilai Rata-Rata < 60 0 Rata-Rata = 60 69 0,25 Rata-Rata = 70 79 0,5 Rata-Rata = 80 89 0,75 Rata-Rata > 90 1 3.2.3 Kriteria Penghasilan Orang Tua Variable penghasilan orang tua Tabel 2. Penghasilan Orang Tua Penghasilan (X) Nilai X < 1.000.000 0,25 X = 1.000.000 2.500.000 0,5 X = 2.500.000 5.000.000 0,75 X > 5.000.000 1 3.2.4 Kriteria Jumlah Saudara Kandung Variable jumlah saudara kandung Tabel 3. Jumlah Saudara Kandung Jumlah Saudara kandung Nilai 1 anak 0 2 anak 0,25 3 anak 0,5 4 anak 0,75 >5 anak 1 3.2.5 Kriteria Jumlah Tanggungan Orang Tua Variable jumlah tanggungan orang tua Tabel 4. Jumlah Tanggungan Orang Tua Jumlah Tanggungan Orang Tua Nilai 1 orang 0 2 orang 0,25 3 orang 0,5 4 orang 0,75 >5 orang 1 3.2.6 Masukan Data Nilai dari setiap atribut yang merupakan hasil proses penginputan data dari pemohon beasiswa yang sudah dikonfersikan berdasarkan bobot kriteria yang sudah ditentukan melalui proses perhitungan. Alternatif Atribut (kriteria) C1 C2 C3 C4 Siswa 1 0,75 0,5 0,25 0,5 Siswa 2 0,5 0,5 1 0,25 Siswa 3 1 0,5 0,5 0,75 Siswa 4 0,5 0,75 0,5 0,5 Siswa 5 0,75 0,5 0,75 0,5 Karena setiap nilai yang diberikan pada setiap kriteria merupakan nilai kecocokan, maka semua kriteria yang diberikan diasumsikan sebagai kriteria keuntungan. Perhitungan hasil akhir dengan mengambil sampel nilai atribut dari lima siswa. Vektor bobot B 10

Dari informasi yang ada, kemudian dibuat sebuah matrik hasil normalisasi R dari matrik X yang buat berdasarkan persamaan (2.1). Hasil akhir diperoleh dari perkalian matriks W*R berdasarkan persamaan (2.2). V 1 = (0,8*0,75) + (0,6*0,67) + (0,2*0,25) + (0,4*0,67) = 1,32 V 2 = (0,8*0,5) + (0,6*0,67) + (0,2*1) + (0,4*0,33) = 1,13 V 3 = (0,8*1) + (0,6*0,67) + (0,2*0,5) + (0,4*1) = 1,70 V 4 = (0,8*0,5) + (0,6*1) + (0,2*0,5) + (0,4*0,67) = 1,37 V 5 = (0,8*0,75) + (0,6*0,67) + (0,2*0,75) + (0,4*0,67) = 1,42 Untuk mengetahui siapa yang paling layak mendapatkan beasiswa dilakukan proses perengkingan berdasarkan hasil akhir. 3.3 Hasil Seleksi Tabel 6 menampilkan alternatif siswa mulai dari nilai hasil tertinggi sampai terendah. Tabel 6. Hasil Proses Perangkingan Alternatif Atribut (kriteria) C1 C2 C3 C4 Hsl Siswa 3 1 0,5 0,5 0,75 1,70 Siswa 5 0,75 0,5 0,75 0,5 1,42 Siswa 4 0,5 0,75 0,5 0,5 1,37 Siswa 1 0,75 0,5 0,25 0,5 1,32 Siswa 2 0,5 0,5 0,25 0,5 1,13 Nilai terbesar pada tabel diatas ada pada siswa 3 yaitu 1,70 sehingga alternatif siswa 3 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik sebagai penerima beasiswa. 4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) ini adalah metode ini dapat diterapkan untuk menyeleksi siswa penerima beasiswa pada SMK Muhammadiyah pringsewu dengan lebih mudah dan cepat. Metode SAW dalam SPK mampu memberikan perhitungan perangkingan dan solusi siapa yang layak untuk mendapatkan beasiswa. Dari sampel yang diteliti, didapatkan siswa dengan kode siswa 3 sebagai alternatif terbaik sebagai penerima beasiswa dari alternatif yang ada. 4.2 Saran Pada penelitian ini, metode Simple Additive Weighting (SAW) hanya digunakan untuk menentukan penerima beasiswa pada SMK Muhammadiyah pringsewu. Untuk kedepannya, diharapkan metode ini juga bisa digunakan untuk menentukan siswa berprestasi maupun guru berprestasi pada SMK Muhammadiyah Pringsewu. DAFTAR PUSTAKA Apriansyah, Putra., Hardiyanti, Dinna Yunika. (2011). Penentuan Penerima Beasiswa Dengan Menggunakan Fuzzy Multiple Atribut Decission Making. Khoirudin, Akhmad Arwan.(2008).SNATI Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Calon Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Dengan Metode Fuzzy Associative Memory. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia. Kusumadewi, Sri., Hartati, S., Harjoko, A., dan Wardoyo, R. (2006). Fuzzy Multi- Attribute Decision Making (FUZZY MADM). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Kusumadewi, Sri. (2007). Diktat Kuliah Kecerdasan Buatan, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia. http://journal.uii.ac.id/index.php/snati/article/vi ewfile/1073/998 http://id.wikipedia.org/wiki/beasiswa B 11