SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

M. Ari Effendi 1, Oktafianto 2

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA PADA SMAN 1 BANGUNREJO MENGGUNAKAN METODE SAW

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMK MA ARIF 01 KALIREJO LAM-TENG MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng

SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Perbedaan tinjauan dengan penelitian yang diajukan terletak pada objek,

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS SMK BINA LATIH KARYA BANDAR LAMPUNG

Desi Reskika Sari ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

Daniel Oktodeli Sihombing Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI, Pontianak

P13 Fuzzy MCDM. A. Sidiq P.

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAI KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS) SMA NEGERI 9 SEMARANG

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

BAB 2 LANDASAN TEORI

FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Study Kasus SD Negeri 3 Patoman )

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW DI SDN IV TUBUMURI

Metode Simple Additive Weighting Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Murid Berprestasi

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, Penentuan siswa berprestasi, Metode SAW, SD N I Sidomulyo

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemenang Lomba Posyandu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT

Jurnal TIMES, Vol. IV No 2 : 24-30, 2015 ISSN : Harold Situmorang

Multi-Attribute Decision Making

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MELATI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KEPALA PEKON PADA PEKON SUKOYOSO MENGGUNAKAN METODE SAW. Asiah 1, Rina Wati 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK MENGUNAKAN METODE SAW

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jasmir Prodi Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut kamus besar bahasa Indonesia beasiswa merupakan tunjangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengolahan data beasiswa di SMA Negeri 6 Pandeglang pada umumnya. masih menggunakan sistem yang masih manual, yaitu belum adanya

Rudi Hartoyo ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN BURUNG PUYUH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI

PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMAN PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA PADA SMK BAHRUL MAGHFIROH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Multi-Attribute Decision Making

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI MITRA MANDIRI SEJAHTERA KOTA SEMARANG

ABSTRAK. Galih Eka Rinaldhi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT PADA PD BPR BKK BOJA DENGAN METODE SAW. Riris Niken Pratiwi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN MOTOR BEBEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN CALON PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) KECAMATAN JATIKALEN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH LAPTOP UNTUK MAHASISWA MULTIMEDIA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN ALTERNATIF TANAMAN OBAT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Decision support system atau sistem penunjang keputusan disingkat menjadi DSS, secara umum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO Afrianto Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung website: www.stmikpringsewu.ac.id E-mail : ixc.rian@yahoo.co.id ABSTRAK MA Ma arif 8 Bangunrejo merupakan Madrasah yang berada dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma arif NU Ma arif Bangunrejo, Seiring dengan banyaknya siswa kurang mampu dan siswa berprestasi, maka diadakan beasiswa oleh Kepala Madrasah MA Ma arif 8 Bangunrejo. Pembagian beasiswa dilakukan untuk membantu seseorang yang tidak mampu ataupun berprestasi selama menempuh studinya. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Dalam proses pembangunan sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima beasiswa di MA Ma arif 8 Bangunrejo mengggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu siswa terbaik. Berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun dapat membantu kerja tim penyeleksi beasiswa dalam melakukan penyeleksian beasiswa, dapat mempercepat proses penyeleksian beasiswa, dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan penerima beasiswa, dan dapat mempermudah tim penyeleksi dalam menentukan penerima Kata Kunci: Simple Additive Weighting (SAW), Beasiswa, nilai bobot 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Pemberian Beasiswa merupakan program kerja yang ada di setiap sekolah atau Madrasah. Program beasiswa diadakan untuk meringankan beban siswa dalam menempuh masa studi khususnya dalam masalah biaya. Pemberian beasiswa kepada siswa dilakukan secara selektif sesuai dengan jenis beasiswa yang diadakan. Pembagian beasiswa dilakukan oleh beberapa lembaga untuk membantu seseorang yang kurang mampu ataupun berprestasi selama menempuh studinya. Sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh pihak MA Ma arif 8 Bangunrejo untuk memperoleh beasiswa, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang akan terpilih untuk menerima Berdasarkan hal tersebut untuk membantu penentuan dalam menetapkan seorang siswa siswi memperoleh beasiswa, maka 42 dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan dengan metode yang dapat digunakan yaitu Metode Simple Additive Weighting. MA Ma arif 8 Bangunrejo menyediakan program beasiswa, yaitu Beasiswa Bantuan Siswa Miskin (BSM). Pada setiap periode ajaran baru,bagian kesiswaan menyeleksi siswa-siswa yang layak mendapatkan Proses penyeleksian ini membutuhkan ketelitian dan waktu, karena data siswa akan dibandingkan dengan kriteria beasiswa satu persatu. Dengan demikian dibutuhkan sistem yang dapat membantu membuat keputusan calon penerima beasiswa dengan cepat dan tepat, untuk meringankan kerja bagian kesiswaan dalam menentukan calon penerima Model yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah Simple Additive Weighting. Metode

Simple Additive Weighting sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot, konsep dasar Metode Simple Additive Weighting adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode Simple Additive Weighting membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu siswa terbaik. MA Ma arif 8 Bangunrejo merupakan Madrasah yang berada dibawah Dinas Pendidikan Agama Kabupaten Lampung Tengah. Seiring dengan banyaknya siswa kurang mampu dan siswa berprestasi, maka diadakan beasiswa oleh Dinas Pendidikan Agama. Pembagian beasiswa dilakukan untuk membantu seseorang yang tidak mampu ataupun berprestasi selama menempuh studinya. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang pemilihan judul, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana menentukan kriteria dan alternatif orang-orang yang akan menerima beasiswa berdasarkan bobot dan kriteria yang sudah ditentukan? 2. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan untuk penerimaan beasiswa dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting? 3. Bagaimana menerapkan metode Simple Additive Weighting dalam menentukan penerimaan beasiswa? 4. Bagaimana proses penerimaan beasiswa yang dilakukan dari metode Simple Additive Weighting (SAW)? 43 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan maka diberikan batasan sebagai berikut: 1. Pengambilan data untuk penelitian ini diperoleh dari MA Ma arif 8 Bangunrejo. 2. Metode pengambilan data diperoleh dengan menggunakan formulir beasiswa dan dilihat dari nilai siswa. 3. Beasiswa yang diolah yaitu beasiswa berprestasi dan beasiswa kurang mampu. 1.4 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu model pengambilan keputusan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah : 1. Untuk menentukan kriteria dan alternatif hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang akan menerima 2. Untuk merancang sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima beasiswa dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). 3. Memahami secara lebih dalam menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam melakukan penerima 4. Untuk proses penerimaan beasiswa dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Manfaat dari perancangan aplikasi ini adalah: 1. Dapat membantu kerja tim penyeleksi beasiswa dalam melakukan penyeleksian 2. Dapat mempercepat proses penyeleksian beasiswa 3. Dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan penerima 2. Metode Penelitian 2.1 Model 1. Tahapan pengumpulan data a. Studi literatur b. Observasi c. Interview 2.2 Definisi Beasiswa Pada dasarnya, beasiswa adalah penghasilan bagi yang menerimanya.pengertian Beasiswa seperti yang dikutip dari http://kbbi.web.id adalah tunjangan

yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. 2.3 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan menurut Efrain Turban, Jay E. Aronson, Ting Peng Liang dalam bukunya yang berjudul Decision Support Systems and Intelligent Systems (2005:19) adalah sistem berbasis komputer interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untukmemecahkan masalah tidak terstruktur.sistem pendukung keputusan memadukan sumber daya intelektual dari individu dengan kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. a. Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur. b. Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem pengambil informasi yang ditujuhkan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manager dan dapat membantu manager dalam pengambil keputusan. c. Sistem pendukung keputusan merupakan bagian tak terpisahkan dari totalitas sistem organisasi keseluruhan. 2.4 Tahapan Pegambilan Keputusan Menurut Turban, dkk dalam bukunya Decision Support Systems and Intelligent Systems (2005:143) sistem pendukung keputusan terdiri atas tiga komponen penting, yaitu subsistem manajemen data, subsistem manajemen model dan antarmuka pengguna. 1. Manajemen Data Manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management System). Manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu repisitori untuk data perusahaan yang relevan untuk mengambil keputusan. 2. Manajemen Model Manajemen model merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan beragai macam model, diantaranya adalah model keuangan, statistic, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kemampuan analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Bahasa bahasa pemodelan untuk membangun model model yang sesuai juga dimasukkan. Perangkat lunak ini disebut sistem manajemen basis model. 3. AntarMuka Antarmuka penguna memungkinkan pengguna berkomunikasi dan memerintahkan Sistem Pendukung Keputusan. Browser Web memberikan struktur antarmuka pengguna grafis yang familier dan konsisten. Istilan antarmuka pengguna mencakup semua aspek komunikasi antara pengguna dengan system. Cakupannya tidak hanya perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi juga factor-faktor yang berkaitan dengan kemudahan penggunaan, kemampuan untuk dapat diakses, dan interaksi manusia-mesin. 4. Manajemen berbasis pengetahuan Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri. 2.5 Metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode simple additive weighting sering juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari kinerja setiap alternatif pada semua atribut (Kusumadewi, Fuzzy Multi Attribute Decision Making, 2006). 44

Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat dibandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Keterangan : Rij = nilai rating kinerja normalisasi Xij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria Max Xij = nilaiterbesar dari setiap kriteria i Min Xij = nilai terkecil dari setiap kriteria i Benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik Cost = jika nilai terkecil adalah terbaik Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj : i = 1, 2,, m dan j =1, 2,, n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai berikut: kriteria yang banyak juga, maka perlu dibangun sistem pendukung keputusan yang akan penentuan siapa yang berhak untuk mendapatkan beasiswa tersebut. 3.2. Perancangan Sistem a. Kriteria dan Bobot Dalam metode Simple Additive Weighting terdapat kriteria-kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan penilaian penerimaan Adapun beasiswa di memberikan bobot setiap kriteria sebagai berikut: Tabel 1.Kriteria Kriteria C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 Usia Keterangan Jumlah Penghasilan Orang tua Jumlah tanggungan Orang tua Jumlah Saudara Kandung Nilai rata-rata raport Dari masing-masing kriteria tersebut akan ditentukan bobot-bobotnya. Pada bobot terdiri dari Lima bilangan Simple Additive Weighting, yaitu sangat rendah (SR), sedang (S), Tengah (TI), Tinggi ( T2), dan sangat tinggi (ST) seperti terlihat pada gambar di bawah ini Keterangan : V i = rangking untuk setiap alternatif W j = nilai bobot dari setiap kriteria r ij = nilai rating kerja ternormalisasi Nilai V i yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif A i lebih terpilih. 3. Analisa Dan Perancangan 3.1. Analisa Masalah Lembaga pendidikan khususnya sekolah, komputer menjadi alat untuk mempermudah kinerja untuk guru dan staf yang bertugas, dan khususnya dalam penerimaan Untuk mendapatkan beasiswa tersebut maka harus sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan dalam studi kasus ini adalah Usia, Nilai Rata-Rata Rapor, Jumlah Penghasilan Orang Tua, Jumlah Tanggungan Orang Tua, dan jumlah saudara kandung. Oleh karena itu jumlah peserta yang mengajukan beasiswa banyak serta indikator 45 Dari gambar diatas bilangan-bilangan Simple Additive Weighting dapat dikonversikan kebilangan crisp untuk lebih jelas data bobot dibentuk dalam tabel dibawah ini : Tabel 2. Bobot Bobot Nilai Sangat rendah (SR) 0 Rendah (R) 0,2 Sedang(S) 0,4 Tengah(C) 0,6 Tinggi (TI) 0,8 Sangat Tinggi (ST) 1 3.3 Contoh kasus Tabel 3. Pemohon Beasiswa No Nama C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 1 Adi 15 450.000 2 2 75 2 Ana 17 1000.000 5 5 85 3 dika 18 400.000 3 3 68

a. Perhitungan Seleksi Beasiswa Memberikan nilai setiap alternatif(a i ) pada setiap kriteria (C j ) yang sudah ditentukan. a. Usia (C 1 ) Tabel 4.Usia C 1 Kriteria Nilai C 1 <=15 tahun Sangat muda (SM) 0,25 C 1 = 16 tahun Muda (M) 0.5 C 1 = 17 tahun Sedang (S) 0,75 C 1 = 18 tahun Tua (T) 1 b. Jumlah penghasilan orang tua (C 2 ) Tabel 5.Jumlah Pnghasilan Orang Tua C 2 Kriteria Nilai C 2 <=Rp.500.000 Rendah (R) 0,25 C 2 >Rp. 500.000 Rp. 1.500.000 Cukup(C) 0,5 C 2 > Rp. 1.500.000 Rp. 3.000.000 Tinggi(T) 0,75 C 2 > Rp. 3.000.000 Sangat Tinggi(ST) 1 c. Jumlah tanggungan Orang Tua(C 3 ) Tabel 6. Jumlah tanggungan orang tua C 3 Kriteria Nilai C 3 = 1 anak Sangat Sedikit(SS) 0 C 3= 2 anak Sedikit(S) 0,25 C 3= 3 anak Sedang (SD) 0,5 C 3= 4 anak Banyak(B) 0,75 C 3>= 5 anak Sangat Banyak(SB) 1 d. Jumlah Saudara Kandung(C 4 ) Tabel 7. jumlah saudara kandung C 4 Kriteria Nilai C 4 = 1 anak Sangat Sedikit(SS) 0 C 4= 2 anak Sedikit(S) 0,25 C 4= 3 anak Sedang (SD) 0,5 C 4= 4 anak Banyak(B) 0,75 C 4>= 5 anak Sangat Banyak(SB) 1 e. Nilai Rata-rata Raport(C 5 ) Tabel 8.jumlah saudara kandung C 5 Kriteria Nilai C 5 <=60 Sangat Rendah(SR) 0 C 5 = 61-70 Rendah(R) 0,25 C 5 = 71-80 Cukup(C) 0,5 C 5 =81-90 Tinggi(T) 0,75 C 5 >=91 Sangat Tinggi(ST) 1 Dari Tabel 8. Diubah kedalam matriks keputusan X dengan data : X=[ ] 1. Memberikan nilai bobot(w). W=[0,4 1 0,8 0,4 0,4] 2. Menormalisasikan matriks X menjadi matriks R berdasarkan persamaan(1). R=[ ] 3. Melakukan proses perangkingan dengan menggunakan persamaan (2): V 1 =(0,4)(1)+(1)(1)+(0,8)(0,25)+ (0,4)(0,25)+(0,4)(0,5) =0,40+1,00+0,20+0.10+0,20 =1,90 V 2=(0,4)(0,33)+(1)(0,5)+(0,8)(1)+(0,4)(1)+(0,4)(0,75) =0,13+0,5+0,8+0,40+0,30 =2,13 V 3=(0,4)(0,25)+(1)(1)+(0,8)(0,5)+(0,4)(0,5)+(0,4)(0,25) =0,1+1+0,4+0,2+0,1 =1,8 Nilai terbesar ada pada V 2 sehingga alternatif A 2 (siswa ke 2) adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Sistem yang dibangun dapat membantu kerja tim penyeleksi beasiswa dalam melakukan penyeleksian 2. Sistem yang dibangun dapat mempercepat proses penyeleksian beasiswa 3. Sistem yang di bangun dapat mengurangi kesalahan dlam menentuakan penerima 4. Sistem yang dibangun dapat memoermudah tim penyeleksi dalam menentikan penerima 5.2 Saran Sistem pendukung keputusan pemilihan beasiswa ini dapat dikembangkan lagi dengan menambah fungsi agar sistem dapat melakukan pengolahan kriteria pemilihan beasiswa sesuai denga kebutuha user. Sehingga dapat digunakan oleh sekolah lain. DAFTAR PUSTKA Andri Heryandi, S.T. Studi kasus database, Diktat Delphi, 20-52 http://kbbi.web.id Kusumadewi, Sri., Hartati, S., Harjoko, A., Wardoyo, R. (2006). Fuzzy Multi- Attribute Decision Making (FUZZY MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu. Republik BM., (03 September 2009) Definisi Sistem Pendukung Keputusan, http://republikbm.blogspot.com/2007/10/d efinisi-sistem-pendukung-keputusan.html Suryadi, K, Ramdhani, A. (2003), Sistem Pendukung Keputusan, Bandung: Rosda. Turban dkk, Decision Support Systems and Intelligent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas), Andi, edisi ke7, 2005, jilid 1, hal 802. 46