PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 40 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG HARGA GANTI KERUGIAN ATAS TANAMAN TUMBUH, BUDIDAYA, JALUR RINTISAN DAN BANGUNAN YANG TERKENA DAMPAK KEGIATAN SURVEY SEISMIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : bahwa sehubungan dengan belum tercantumnya harga ganti kerugian atas tanaman tumbuh, budidaya, jalur rintisan dan bangunan yang terkena dampak kegiatan survey seismik khususnya pada besarnya ganti kerugian terhadap bangunan, maka perlu merubah Harga Ganti Kerugian Atas Tanaman Tumbuh, Budidaya, Jalur Rintisan dan Bangunan Yang Terkena Dampak Kegiatan Survey Seismik sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bupati Sampang Nomor 31 Tahun 2009 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Sampang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokokpokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1960 tentang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2070);
- 2-3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Hak-hak Atas Tanah Dan Benda-benda Yang Ada Di Atasnya (Lembaran Negara Tahun 1961 Nomor 288, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2324); 4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2831); 5. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1971 tentang Permasalahan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Lembaran Negara Tahun 1971 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2971); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699); 7. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4152); 8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725); 12. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4729);
- 3-13. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4435) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2005 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4530); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4436); 15. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 19. Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 027 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Dan Pemanfaatan Data Yang Diperoleh Dari Survey Umum, Eksplorasi Dan Eksploitasi Minyak Dan Gas Bumi; 20. Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 028 Tahun 2006 tentang Pedoman Dan Tata Cara Pelaksanaan Survey Umum Dalam Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi; 21. Peraturan Bupati Sampang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Harga Ganti Kerugian Atas Tanaman Tumbuh, Budidaya, Jalur Rintisan dan Bangunan Yang Terkena Dampak Kegiatan Survey Seismik (Berita Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2009 Nomor 31); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI SAMPANG TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG HARGA GANTI KERUGIAN ATAS TANAMAN TUMBUH, BUDIDAYA, JALUR RINTISAN DAN BANGUNAN YANG TERKENA DAMPAK KEGIATAN SURVEY SEISMIK.
- 4 - Pasal I Mengubah beberapa ketentuan Peraturan Bupati Sampang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Harga Ganti Kerugian Atas Tanaman Tumbuh, Budidaya, Jalur Rintisan dan Bangunan Yang Terkena Dampak Kegiatan Survey Seismik (Berita Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2009 Nomor 31), diubah sebagai berikut : 1. Pasal 2 huruf g berbunyi dan harus dibaca : g. Besarnya ganti kerugian terhadap bangunan ditetapkan sebagai berikut : NO. Jenis/Klasifikasi Bangunan Harga Dasar/M2 (Rp) Harga Ganti Rugi/M2 (Rp) 1. Untuk rumah bertingkat permanen, lantai keramik, atap genteng glasur, genteng kodok, asbes dan seng a. Pekerjaan Lantai Bawah (M 2 ) - Beton b. Pekerjaan lantai atas atap genteng Glasur (M 2 ) c. Pekerjaan lantai atas atap genteng Kodok (M 2 ) d. Pekerjaan Lantai Atas atap asbes (M 2 ) - Pas. Atap Asbes 280.500,- 351.000,- 10 5 53.000,- 5 4 5 2 e. Pekerjaan..
- 5 - e. Pekerjaan Lantai Atas atap seng (M 2 ) - Pas. Atap Seng 5 2. Untuk rumah bertingkat, lantai cor, atap genteng, seng atau sirap : a. Pekerjaan Lantai Bawah (M 2 ) - Beton - Lantai Rabat b. Pekerjaan Lantai Atas genteng Glasur : c. Pekerjaan Lantai Atas atap genteng kodok (M 2 ) d. Pekerjaan Lantai Atas atap asbes (M 2 ) : - Pas. Atap Asbes 280.200,- 42.900,- 4 351.000,- 54.000,- 5 5 4 109.00,- 5 2
- 6 - e. Pekerjaan Lantai Atas atap seng (M 2 ) : - Pas. Atap Seng 3. Untuk Rumah bertingkat Campuran, lantai bawah keramik dinding bata lantai Atas papan, dinding papan a. Pekerjaan Lantai Bawah (M 2 ) - Beton b. Pekerjaan Lantai Atas atap genteng Glasur (M 2 ) c. Pekerjaan Lantai Atas atap genteng kodok (M 2 ) d. Pekerjaan Lantai Atas atap asbes (M 2 ) - Pas. Atas asbes e. Pekerjaan Lantai Atas atap seng (M 2 ) - Pas. Atas seng 280.200,- 5 5 351.000,- 102.000,- 4 2 4. Rumah bertingkat..
- 7-4. Rumah bertingkat kayu lantai keramik, atap Genteng glasur, genteng kodok, asbes dan seng a. Pekerjaan Lantai Bawah (M 2 ) - Kayu b. Pekerjaan Lantai Atas atap genteng Glasur (M 2 ) c. Pekerjaan Lantai Atas atap genteng kodok (M 2 ) d. Pekerjaan Lantai Atas atap asbes (M 2 ) - Pas. Atas asbes e. Pekerjaan Lantai Atas atap seng (M 2 ) - Pas. Atas seng 5. Rumah tidak bertingkat, lantai keramik, Dinding batu atap, gentengn glasur, genteng kodok, asbes dan seng : a. Pekerjaan atap genteng Glasur (M 2 ) 10 4 2 5 10 b. Pekerjaan atap.
- 8 - b. Pekerjaan atap genteng kodok (M 2 ) c. Pekerjaan atap asbes (M 2 ) : - Pas. Atap asbes d. Pekerjaan atap seng (M 2 ) : - Pas. Atap seng 5 10 4 5 2 5 6. Untuk rumah tidak bertingkat, lantai keramik, dinding papan atap genteng glasur, genteng kodok, asbes dan seng a. Pekerjaan atap genteng Glasur (M 2 ) 10 b. Pekerjaan atap...
- 9 - b. Pekerjaan atap genteng kodok (M 2 ) c. Pekerjaan atap asbes (M 2 ) : - Pas. Atap asbes d. Pekerjaan atap seng (M 2 ) : - Pas. Atap seng 7. Untuk rumah kayu, lantai semen, atap genteng glasur, genteng kodok, asbes dan seng a. Pekerjaan atap genteng Glasur (M 2 ) - Lantai Rabat 42.900,- b. Pekerjaan atap genteng kodok (M 2 ) 42.900,- - Lantai Rabat 10 4 10 2 10 54.000,- 54.000,- 4 c. Pekerjaan.
- 10 - c. Pekerjaan atap asbes (M 2 ) - Lantai Rabat - Pas. Atap asbes 42.900,- d. Pekerjaan atap seng (M 2 ) - Lantai Rabat - Pas. Atap seng 42.900,- 34.400,- 54.000,- 2 54.000,- 8. Kandang Hewan/ternak 9. Sumur dinding batu diameter 1 M Kedalaman 7 s/d 10 M 10. Sumur dinding Papan kelas 1 diameter 1 M Kedalaman 7 s/d10 M 11. Sumur dinding papan kelas II diameter 1 M Kedalaman 7 s/d 10 M 12. Sumur dinding tanah diameter 1 M kedalaman 7 s/d 10 M 13. Pagar beton tinggi 1 M 14. Pagar kawat berduri tinggi 1 M 15. Pagar papan Bulian tinggi 1 M 500.000,- per M 2 1.900.000,- per unit 1.260.400,- per unit 1.109.600,- per unit 600.000,- per unit 440.000,- per M 2 236.000,- per M 2 380.000,- per M 2 6 per M 2 2.375.000,- per unit 1.575.500,- per unit 1.387.000,- per unit 750.000,- per unit 550.000,- per M 2 295.000,- per M 2 475.000,- per M 2 Pasal II Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan mempunyai daya laku surut tanggal 1 September 2009. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sampang. Ditetapkan di : Sampang pada tanggal : 29 September 2009 BUPATI SAMPANG, ttd NOER TJAHJA Diundangkan di :
- 11 - Diundangkan di : Sampang pada tanggal : 29 September 2009 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SAMPANG ttd drh. HERMANTO SUBAIDI, MSi Pembina Utama Muda NIP. 19620323 198903 1 014 Berita Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2009 Nomor : 40