BAB I PENDAHULUAN. narkoba umumnya sangat sulit untuk dapat keluar lagi dari penggunaan. Bahaya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tanah, maka banyak masyarakat beralih menggunakan Gas Elpiji untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena jika kita memiliki pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai pusat kegiatan budi daya

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. wilayah Indonesia. Dimana tiap-tiap kantor memiliki hak dan kewajiban yang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara memiliki gedung dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. segala jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang semakin pesat telah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Teknologi komputasi yang berkembang pesat sangat

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah dibidang keuangan, laporan-laporan yang diperlukan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem tersebut adalah : yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. dokumen penting lainnya. Segala kegiatan-kegiatan yang ada pada kantor lurah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi

BAB I PENDAHULUAN. Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan. tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perbaungan. Kebutuhan energi listrik pada rumah-rumah, gedung-gedung, industri. mempengaruhi kebutuhan energi listrik nasional.

BAB I PENDAHULUAN. (SBNP) juga membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan aplikasi-aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. arkeologi, agrikultur, keamanan dan pertahanan, kesehatan, pemerintahan,

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. macam teknologi Internet bisa digunakan, salah satunya adalah Word Wide

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. dicari, dan banyak informasi lainnya. Informasi tersebut diperlukan pengguna

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk hard copy maupun bertanya kepada beberapa orang sekitar. Dimana ini

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait. Sedangkan wisata adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. berdarah tercatat dari Januari September 2011 sebanyak 813 orang menderita

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan air di dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. dan mengetahui perkembangan teknologi yang sedang terjadi, salah satu caranya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sekarang ini bahaya narkoba sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat umum. di kota medan sendiri dihadapkan pada keadaan yang mengkhawatirkan akibat semakin maraknya penggunaan narkoba pada masyarakatnya, akbiat meluasnya peredaran narkoba. Bahaya narkoba merupakan bahaya yang harus kita hindari mulai dari pengunaan dan pengedaran agar kita tidak terpengaruh untuk mencobanya. Orang yang telah jatuh dalam bahaya narkoba umumnya sangat sulit untuk dapat keluar lagi dari penggunaan. Bahaya dari narkoba juga sering menjadi faktor utama terjadi kejahatan dan kemiskinan pada penggunanya. Kota Medan merupakan salah satu kota metropolitan yang memiliki tingkat kriminilitas bahaya narkoba yang cukup tinggi terutama dalam peredaran narkoba tersebut.untuk mendapat menghindari tempat rawan bahaya narkoba maka penulis melakukan penilitian untuk lokasi bahaya narkoba yang ada di kota Medan. Agar dapat mengetahui lokasi rawan terhadap narkoba supaya masyarakat dapat menghindari hal seperti kejahatan dan lingkungan bahaya narkoba, maka penulis merancangan suatu aplikasi yang dapat menginformasikan daerah rawan narkoba di kota Medan. Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem informasi berbasiskan komputer yang berkembang pesat sekarang yang dapat memberikan informasi 1

2 kepada masyarakat tentang letak rawan bahaya narkoba. Dengan memanfaatkan SIG (Sistem Informasi Geografis) akan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk menghindari daerah rawan narkoba di kota Medan. Dengan bantuan SIG (Sistem Informasi Geografis) ini maka masyarakat dapat mengetahui di mana saja titik rawan bahaya narkoba yang ada di kota Medan Selain itu penulis merancang sistem informasi tersebut sebagai skripsi penulis dalam menyelesaikan jenjang Strata 1 Sistem Informasi, dengan judul Sistem Informasi Geografis Lokasi Rawan Narkoba di Kota Medan Berbasis Web. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Adapun identifikasi masalah yang penulis ambil dari latar belakang ini adalah sebagai berikut : 1. Seringnya masyarakat salah pindah rumah kelingkungan yang rawan pengguna narkoba dan pengedarnya. 2. Kurangannya sosialisasi dari pihak setempat seperti kepling mengenai daerah rawan narkoba. 3. Belum adanya sistem informasi yang memberikan petunjuk lagi rawan bahaya narkoba

3 I.2.2. Perumusan Masalah Untuk membantu masyarakat agar dapat mengetahui tempat rawan bahaya narkoba yang ada di kota Medan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG), maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang suatu sistem informasi agar masyarakat tidak salah pindah rumah ke lokasi rawan bahaya narkoba? 2. Bagaimana membangun Sistem Informasi Geografis dengan database yang terintegrasi khususnya untuk memberikan informasi tentang lokasi rawan bahaya narkoba yang ada di Kota Medan. 3. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengetahui letak rawan bahaya narkoba di kota Medan? I.2.3. Batasan Masalah Agar penulisan skipsi ini sesuai dengan yang diharapkan serta fokus pada judul yang disebutkan di atas, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut : 1. Dalam perancangan sistem informasi ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL dan UML sebagai metode sistem serta Arcview dalam pembuatan peta. 2. Desain input dari sistem yang dirancang terdiri atas data kecamatan, kelurahan, tingkat rawan narkoba, data admin serta pengelolaan data letak lokasi rawan bahaya narkoba di kota Medan.

4 3. Desain output yang dihasilkan adalah informasi lokasi, peta, sampel lokasi rawan bahaya narkoba di kota Medan. 4. Penulis hanya membahas tentang informasi lokasi rawan bahaya narkoba di kota Medan. 5. Data objek yang penulis ambil berupa objek tempat lokasi rawan bahaya narkoba di kota Medan. 6. Peneliti tidak membahas tentang pengguna dan pengedar Narkoba, hanya membahas titik rawan narkoba yang ada di kota Medan. I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan dari penulis untuk melakukan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk dapat memilih lokasi pindah rumah ke suatu tempat yang memiliki lingkungan bebas bahaya narkoba. 2. Merancang dan membangun sebuah aplikasi SIG berbasis Web (Webbased GIS) letak rawan narkoba di kota Medan. I.3.2. Manfaat Adapun manfaat Sistem Informasi Geografis berbasis Web yang penulis rancang adalah sebagai berikut : 1. Untuk membantu memberikan informasi kepada masyarakat kota Medan tentang lokasi rawan narkoba.

5 2. Untuk menghindari lingkungan yang rawan bahaya narkoba, sehingga masyarakat dapat dengan mudah menjauhi rawan lokasi narkoba tersebut. 3. Membantu masyarakat dalam memilih lingkungan tempat tinggal yang terhindar dari bahaya narkoba di kota Medan. I.4. Metodologi Penelitian I.4.1. Analisa Sistem Yang Ada Untuk menganalisa sistem yang ada maka dalam penulisan Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode yaitu : 1. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis mempelajari buku-buku literatur maupun melalui website yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dalam membangun sistem informasi geografis berbasis Web, baik karakteristik sistem informasi, teknik penggunananya, dan teknik merangkai aplikasi, dan buku buku yang berhubungan dengan perancangan. 2. Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a. Wawancara (Interview) Yaitu pengumpulan data dengan bertanya jawab kepada AKP Faidir, S,H., M.H. selaku Kanit Reskrim di Kantor Kepolisian Sektor Medan Kota

6 mengenai suatu objek penelitian untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penelitian. Adapun wawancara yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Bagimana kita mengetahui lokasi rawan narkoba yang ada di kota Medan? 2) Apakah bahaya narkoba memiliki jenis tingkat kerawanan pada setiap lokasi di kota Medan? 3) Apakah kantor Kepolisian sudah memiliki sistem informasi geografis lokasi bahaya narkoba di kota Medan? b. Pengamatan (Observation) Bentuk pengamatan yang penulis lakukan dengan meninjau langsung ke lokasi yang rawan narkoba melalui informasi dari Kantor Kepolisian Sektor Medan Kota untuk mendata lokasi mana saja yang ada rawan bahaya narkobanya. c. Sampling Merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk mengambil sampel atau contoh tentang data yang diperlukan. Berdasarkan data dan informasi yang penulis dapat dari observasi, maka penulis akan merancangan suatu sistem informasi yang dapat menentukan lokasi rawan bahaya narkoba kepada masyarakat di kota Medan. Data-data tersebut antara lain : 1. Data nama-nama lokasi yang rawan akan bahaya narkoba.

7 2. Data dari kantor Kepolisian Sektor Medan kota yaitu lokasi mana saja yang memiliki tingkat bahaya akan rawan narkoba pada lokasi tersebut. Setelah data-data berhasil dikumpulkan, maka langkah selanjunya adalah tahap perancangan untuk Sisten Informasi Geografis Lokasi Rawan Bahaya Narkoba di Kota Medan. Adapun proses perancangan dapat dilihat pada gambar I.1 dibawah ini : Target : Sistem Informasi Geografis Lokasi Rawan Narkoba di kota Medan berbasis Web Analisis Kebutuhan Spesifikasi Desain & Implementasi Gagal Verifikasi Validasi Berhasil Finalisasi Gambar I.1. Prosedur Perancangan 1. Target Penelitian yang penulis lakukan bertujuan untuk merancang suatu aplikasi yang dapat memberikan informasi tentang titik rawan narkoba yang ada di kota

8 Medan. Dengan adanya Sistem Informasi Geografis (SIG) ini, maka penulis merancang aplikasi ini berbasis Web agar masyarakat dapat melihat informasi tentang lokasi yang rawan akan bahaya narkoba pada lingkungan tersebut. 2. Analisis Kebutuhan a. Pengumpulan berbagai data baik itu data spesial maupun data-data atribut/non spesial yang akan dijadikan input data dalam pengolahan dengan SIG. b. Mengorganisasikan kedua jenis data di atas (data spesial dan data atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga bisa diakses, diupdate dan di hapus. c. Menampilkan informasi yang dapat dihasilkan dengan SIG. Dalam hal ini yaitu informasi yang berkaitan dengan lokasi rawan narkoba di kota Medan. Perancangan dimulai dengan membuat Interface dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Lokasi Rawan Narkoba di kota Medan. d. Aplikasi dijalankan dengan menggunakan browser untuk melihat titiktitik lokasi rawan narkoba di kota Medan. e. Arcview yang digunakan untuk merancang peta keseluruhan kota Medan. f. Ms4w merupakan suatu aplikasi yang difungsikan sebagai tempat pemanggilan aplikasi yang berbasis web untuk pemetaan. g. Appserv adalah suatu perangkat sebagai server tempat penyimpan database atau penampung data dan pemanggilan data untuk informasi peta.

9 h. Dreamweaver yaitu software yang digunakan membuat fungsi dan desain tampilan sistem infomasi geografis berbasis web tersebut. 3. Spesifikasi Secara umum perancangan aplikasi lokasi rawan narkoba di kota Medan ini dirancang dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Software 1) Operating System Windows 7 Ultimate. 2) Appserv. 3) Ms4w. 4) Internet Explorer. 5) Dreamweaver. 6) Arcview. 7) PHP. b. Hardware 1) Processor Intel(R) Core(TM) i3-2310m CPU @ 2.10Ghz. 2) Ram 2.00 GB DDR3 Memory. 3) Hardisk 500 GB. 4) Intel R HD Graphics 3000. 5) 14.0 HD LED LCD. 6) Mouse.

10 4. Desain dan Implementasi Membuat aplikasi dengan menggunakan Web Browser sebagai media informasi geografis lokasi rawan narkoba di kota Medan. Aplikasi yang dirancang ditentukan dengan peninjauan lokasi langsung untuk pemetaan. 5. Verifikasi Perancangan aplikasi yang penulis rancang nantinya akan di aplikasikan kepada masyarakat luas yang ada di kota Medan apakah nantinya Sistem Informasi Geografis (SIG) yang penulis buat dapat dimengerti dengan mudah oleh masyarakat kota Medan. 6. Validasi Pengaplikasian hasil program pada sistem informasi geografis lokasi rawan bahaya narkoba dirancang dengan baik guna memberikan keterangan terhadap permasalahan yang ada apakah sistem geografis ini dapat digunakan oleh masyarakat sebagai media informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan. 7. Finalisasi Hasil rancangan aplikasi yang peneliti buat berbasis web, dimana Sistem Informasi Geografis Lokasi Rawan Narkoba di kota Medan dapat diakses dengan Web Browser.

11 I.4.2. Bagaimana Sistem yang Lama Dengan Sistem yang Akan Dirancang Kepolisian Sektor Medan Kota saat ini belum memiliki media informasi tentang lokasi rawan narkoba di kota Medan. Oleh sebab itu penulis ingin menyajikan suatu sistem yang mempunyai informasi basis grafis atau gambar yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun melalui layanan media internet. I.4.3. Pengujian / Uji Coba Sistem yang Akan Dirancang Tahap ini dilakukan agar sebelum sistem yang dirancang tidak mengalami kesalahan lagi atau error. Sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem yang telah dirancang dalam pencarian Sistem Informasi Geografis Letak Rawan Narkoba di kota Medan dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah diinginkan. Adapun teknik yang digunakan dalam pengujian sistem adalah teknik Black Box Testing, dimana pengujian ini berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program tersebut. Untuk mengetahui secara detail mengenai sistem pengujian, maka dilakukan tiga tahap pengujian yaitu : a. Equivalence Class Partitioning b. Boundary Value Analysis c. State Transitions Testing d. Couse-Effect Graphing

12 I.5. Lokasi Penelitian Adapun penelitian yang penulis lakukan dengan riset pada Kantor Kepolisian Sektor Medan Kota Jln. DR. GM. Panggabean No.01, Medan. I.6. Sistematika Penulisan Langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini adalah: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, ruang lingkup permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, lokasi penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam merancang sistem, Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Sistem Informasi, bahasa pemograman yang digunakan. BAB III : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang analisis sistem yang berjalan serta merancang suatu Sistem Informasi Geografis Letak Rawan Narkoba di kota Medan.

13 BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Bab ini menjelaskan tentang tampilan hasil implementasi sistem yang diusulkan, pembahasan hasil uji coba sistem, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang di rancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai referensi perbaikan di masa yang akan datang.