1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA DIALOG INTERAKTIF DENGAN PELAKU UMKM KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 28 JANUARI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua Ysh : 1. Para Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Semarang. 2. Pimpinan Bank BRI Cabang Ungaran. 3. Pimpinan Bank Jateng Cabang Ungaran, serta hadirin dan tamu undangan yang Saya hormati. Marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, sehingga pada pagi hari ini kita masih diberi kesehatan, keselamatan, kesempatan, dan masih bisa menyempatkan diri untuk hadir dalam acara Dialog Interaktif bersama pelaku UMKM Kabupaten Semarang, dalam keadaan sehat wal afiat.
3 Saya atas nama pribadi menyampaikan ucapan terima kasih, dan penghargaan yang setinggi-tingginya, dan selamat datang kepada Bapak, Ibu pelaku UMKM atas kehadiarannya pada acara ini, mudah-mudahan dengan adanya dialog ini akan membawa hikmah dam manfaat bagi kemajuan UMKM di Kabupaten Semarang. Hadirin yang saya hormati, Pembangunan merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat, yang dilakukan secara berkelanjutan berdasarkan kemampuan daerah, dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi.
4 Berkaitan dengan pembangunan Koperasi dan UKM, harus disadari, bahwa tuntutan, dan tantangan, yang dihadapi akan makin besar, dan rumit, seirama dengan perubahan jaman. Untuk itu pembangunan Koperasi dan UMKM, yang diharapkan sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945, sebagai pelaku ekonomi yang kuat, dan mandiri, serta menjadi penopang utama ekonomi kerakyatan, maka dalam perencanaan pembangunan perlu dilaksanakan secara matang, terarah dan nyata. Hadirin yang saya hormati, Pelaku koperasi dan Usaha mikro kecil dan menengah (U MKM) di Kabupaten semarang berjumlah kurang lebih 622 unit. Meliputi Koperasi Unit Desa (KUD), Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Pondok Pesantren -
5 (Kopotren), Koperasi Serba Usaha ( KSU), Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) /Baitul Mal wat Tamwil ( BMT) dan lain-lain. Sedangkan pelaku UMKM tercatat sekitar 25.496 unit. Artinya secara nyata, Koperasi dan UMKM telah mampu dan ikut serta memberdayakan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi angka pengangguran. Secara khusus merupakan kebanggaan, bahwa terdapat koperasi yang berawal, dan tumbuh di Kabupaten Semarang, telah menjadi Koperasi tingkat Nasional. Dan Perlu kita akui, bahwa secara nyata Koperasi dan UMKM, telah menunjukkan peran, dan terbukti berhasil, saat menghadapi krisis ekonomi global. Untuk itu sangatlah tepat manakala Koperasi dan UMKM, mendapat porsi tersendiri didalam kerangka pembangunan Kabupaten
6 Semarang, sesuai dengan visi MATRA dalam rangka percepatan Mbangun Ndesa Natha Kutha di Kabupaten Semarang. Pada kesempatan ini kami harapkan, forum ini dapat bermanfaat sebagai sarana Komunikasi dan berdiskusi berkaitan, dengan pembangunan dan peningkatan mutu Koperasi dan UMKM, dalam upaya membangun ekonomi berbasis kerakyatan di Kabupaten Semarang. Dalam hal ini tentunya yang perlu diperhatikan, adalah kegiatan pembinaan Koperasi dan UMKM yang sudah ada, sehingga menjadi sehat, maju dan mandiri. Juga upaya penumbuhan Koperasi dan UMKM baru, sehingga memiliki daya saing.
Hadirin yang saya hormati, 7 UKM Center Kabupaten Semarang yang terbentuk tahun 2008, sebagai lembaga yang mewadahi UMKM se- Kabupaten Semarang yang merupakan mitra kerja dalam mengembangkan usaha perekonomian rakyat di Kabupaten Semarang. Keberadaan Trading House Kopi Gunung Kelir di Tapen, Kecamatan Tuntang yang dikelola Dinas Pertanian Kabupaten Semarang saat ini digunakan sebagai Sekretariat UKM Center dan Pusat Oleh-oleh Kabupaten Semarang. Salah satu tujuannya sebagai salah satu etalase produk-produk yang dihasilkan para pelaku UMKM untuk membantu promosi dan memperluas pasar,
8 Sebagai langkah pengembangan lanjutan, pada awal tahun 2014, sedang disususn Perda tentang Pemberdayaan UMKM. Melalui peraturan daerah itu nantinya diharapkan Pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan dan mengutamakan kehidupan UMKM, dalam menghadapi perdagangan bebas. Sekaligus memprioritaskan pengembangan dan peningkatan mutu produk-produk lokal demi menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para pelaku UMKM. Dengan diadakannya dialog semacam ini, semoga bisa menam-pung aspirasi, maupun permasalahan yang menghambat pengembangan UMKM, demi kemajuan UMKM di Kabupaten Semarang.
9 Demikian yang dapat Saya sampaikan, Semoga Allah SWT memberikan bimbingan kepada kita semua. Sekian terima kasih, Wassalamu alaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN