BAB I PENDAHULUAN. didukung oleh pernyataan Spears (dalam Suprijono 2010: 2), Learning is to

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perbuatan mempelajari (Agus Suprijono, 2013:13). Supaya siswa lebih. memahami apa yang dijelaskan guru mereka harus belajar.

BAB I PENDAHULUAN. diharuskan memiliki profesionalisme yang tinggi dalam proses belajar- mengajar.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berkaitan erat dengan proses pembelajaran yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dengan cara yang inovatif dan kreatif dalam mengelola kurikulum,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Manusia dilahirkan menjadi makluk sempurna yang memiliki akal fikiran,

BAB I PENDAHULUAN. dan keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya yaitu suatu pembelajaran pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. dalam berusaha melestarikan dan mewariskan nilai-nilai hidup. Kurikulum,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah tergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif agar siswa dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya masih berfokus

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan memiliki kompetensi dan mampu bersaing di dunia global. Namun

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dirinya dengan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian guru.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan peserta didik secara optimal. Minat, bakat, kemampuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia (SDM) kita mempunyai keunggulan dan mampu bersaing di bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan dalam arti luas merupakan segala kegiatan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam upaya pembentukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wadah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah sarana utama dalam pembentukan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. sebagai masyarakat. Dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, maka kegiatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Guru memegang peranan penting terhadap keberhasilan belajar siswa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembelajaran adalah suatu proses yang tidak hanya sekedar menyerap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Guru menjadi komponen yang sangat penting untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat melahirkan sumber daya manusia yang terdidik. Seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan banyak cara untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu memiliki dan memecahkan. kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

BAB I PENDAHULUAN. unsur yang terkait didalamnya saling mendukung. Dalam kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan. kurikulum yakni dari CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), KBK (Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat meningkatkan dan hasil belajar siswa. terbaik dalam menyampaikan materi pelajaran. Agar proses belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. hanya mendengarkan, mencatat kemudian menghapal materi pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat menghasilkan generasi generasi bangsa yang cerdas, kreatif, inovatif

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini kemajuan IPTEK terus berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Melalui pendidikanlah peserta dapat memiliki kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. aktif dan interaktif, karena guru berinteraksi langsung dengan siswa sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bidang pendidikan memegang peran penting dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana dan wahana yang memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. mensukseskan pembangunan bangsa. Dalam rangka peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. di lapangan sistem pengelolaan siswa masih menggunakan cara konvensional yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. demikian siswa perlu memiliki kemampuan memperoleh, memilih, bidang pendidikan sebagai upaya yang bernilai sangat models bagi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Pendidikan, kita mengenal dengan Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN. yang terlibat dalam pengembangan aktivitas belajar siswa dan upaya mencapai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam proses peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga formal yang didirikan oleh pemerintah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya yang profesional adalah aspek yang saling berkaitan. dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. Guru menempati posisi dan peran penting dalam pendidikan, karena guru

BAB I PENDAHULUAN. bermutu adalah pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru yang prosesional yang

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan diantaranya adalah di bidang pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Perkembangan zaman tersebut secara tidak langsung menuntut suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya yang dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. upaya dalam pencerdasan peserta didik. Peningkatan kualitas pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipisahkan dari kegiatan manusia, yang dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai itu, pendidikan harus adaptif terhadap perubahan zaman. yang berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran kelas.

BAB I PENDAHULUAN. Global artinya seluas dunia (world wide), sedangkan prosesnya disebut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan suatu proses dari tidak tahu menjadi tahu yang

BAB I PENDAHULUAN. telah banyak yang dilakukan pemerintah, beberapa diantaranya dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dari seluruh rakyat Indonesia, baik dari pemerhati pendidikan, birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sepanjang hidup dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal maupun pendidikan informal. jawab seperti pendidikan keluarga dan lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan cara untuk memenuhi dan meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. tetapi siswa harus berperan aktif mencari sumber-sumber lain supaya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk

BAB I PENDAHULUAN. menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). SMK memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Pemolaan ini dapat berlangsung secara sistematis dan tidak sistematis. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi, guru selalu memiliki

BAB I PENDAHULUAN. terutama yang berkaitan dengan masalah pendidikan. Oleh karena itu dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan menuntut tersedianya sumber daya manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. melakukan perubahan dan pengembangan dalam pendidikan. pemikiran bahwa perkembangan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aset masa depan yang menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. proses interaksi antara guru dan siswa atau pembelajar beserta unsur-unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. baik agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. tugas serta tanggung jawab yang besar dalam pengelolaan proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) tahun 2006 lalu, pendidik tidak bisa lagi menggunakan paradigma lama

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam kegiatan belajar mengajar sehingga harus memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini, yang mana praktik-praktik pembelajaran di lapangan cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan pola dan urutan kegiatan guru dan siswa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini peran dan fungsi pendidikan sekolah semakin penting dan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Untuk itu guru harus menata kegiatan. sesuai dengan situasi dilingkungan siswa itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan sumber daya manusia yang baik sangatlah penting dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan siswa dalam belajar. Guru harus mampu berperan sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan manusia selama hidupnya karena selama hidupnya seseorang itu akan mengamati, membaca, mendengar, meniru, mencoba sesuatu, dan mengikuti arah tertentu. Hal ini didukung oleh pernyataan Spears (dalam Suprijono 2010: 2), Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. Namun, sebagian besar orang beranggapan bahwa belajar selalu dikaitkan dengan tugas-tugas di sekolah. Belajar merupakan kegiatan yang menjadi salah satu ciri khas sebuah sekolah. Sekolah merupakan tempat untuk belajar, tempat untuk mendapatkan ilmu. Anggapan di atas memang tidak salah. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Reber (dalam Suprijono, 2010: 3), belajar adalah the process of acquiring knowledge. Dengan kata lain, belajar adalah proses memperoleh ilmu pengetahuan, seperti yang dilakukan di sekolah. Kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dirancang untuk mengikuti prinsip-prinsip belajar mengajar. Belajar mengajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman. Kegiatan aktif siswa dalam membangun makna dan pemahaman saja belum cukup pada zaman globalisasi sekarang ini. Siswa juga diharapkan memiliki kemampuan dalam berbuat sesuatu sesuai dengan makna dan pemahaman yang dia peroleh atau dengan kata lain siswa mampu mengaplikasikannya sesuai dengan konsep dan prinsip keilmuan yang dikuasai. Seperti yang dinyatakan dalam pilar-pilar UNESCO (1996), selain

terjadi learning to know (pembelajaran untuk tahu), juga harus terjadi learning to do (pembelajaran untuk berbuat) dan bahkan dituntut sampai pada learning to be (pembelajaran untuk membangun jati diri yang kokoh), serta learning to live together (pembelajaran untuk hidup bersama secara harmonis). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang menekankan keahlian di bidangnya. Setiap lulusannya diharapkan siap memasuki dunia kerja. Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMK khususnya program studi Administrasi Perkantoran. Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran penting karena masuk ke dalam mata pelajaran Produktif/Kejuruan yang mengacu pada standart Kompetensi Nasional (SKN). Dengan demikian, maka untuk mencapai nilai ketuntasan peserta didik harus mencapai kompetensi yang telah distandartkan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas XI AP SMK Putra Anda Binjai pada tanggal 13 Februari 2014, maka diperoleh keterangan bahwa hasil belajar Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak masih tergolong rendah. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ibu R.J. Rajes selaku guru yang mengajarkan mata pelajaran Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak menginformasikan kepada peneliti bahwa hasil ulangan harian pada pelajaran Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak hanya 10 siswa (33,3%) yang mencapai nilai ketuntasan dan yang tidak mencapai nilai ketuntasan adalah 20 siswa (66,7%) dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah pada pelajaran Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak adalah 70. Hasil observasi diperkuat lagi dengan keterangan dari Ibu R.J.

Rajes yang menyatakan bahwa selama pembelajaran berlangsung, keaktifan peserta didik dalam bertanya sangat kurang apalagi keaktifan-keaktifan lain yang seharusnya mampu menunjang keberhasilan proses belajar. Melihat kondisi ini, peneliti menduga model pembelajaran yang digunakan selama ini belum sesuai, sehingga siswa kesulitan dalam memahami materi yang diberikan guru. Hal ini terjadi karena model pembelajaran yang digunakan masih kurang tepat dalam proses belajar mengajar yaitu dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Sehingga siswa yang berkemampuan tinggi saja yang aktif dalam kelas sedangkan siswa yang kurang aktif menjawab dan tidak berani bertanya kepada guru, dan masih ada siswa yang hanya berdiam diri dan masih banyak siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri selama proses belajar mengajar berlangsung. Kegiatan pembelajaran di kelas seperti ini biasa terjadi sehingga membuat siswa tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran di kelas berakibat pada suasana belajar yang monoton, jenuh dan merasa bosan dalam belajar. Apabila kondisi ini terus dibiarkan, maka dikhawatirkan keadaan tersebut potensial menimbulkan kejenuhan, kebosanan serta menurunkan minat belajar siswa, pada akhirnya tujuan pembelajaran yang ditetapkan tidak akan tercapai. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dalam pembelajaran agar proses belajar mengajar terlaksana dengan baik dan hasil belajar meningkat yaitu dengan menciptakan suatu proses belajar mengajar yang lebih menarik dan mudah dipahami. Untuk itu peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran Learning Starts With A

Question pada mata pelajaran Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak agar hasil belajar siswa dapat meningkat. Dalam jurnal yang ditulis oleh Henriburahman yang berjudul Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question dan Information Research di sekolah, menyatakan bahwa model ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam proses belajar mengajar karena sesuai dengan karakterisktik siswa yang aktif. Model Learning Starts With A Question ini diharapkan dapat menambah konsentrasi dalam belajar karena proses belajar yang menyenangkan dan tidak menakutkan. Tentunya bimbingan guru dalam melakukan pembelajaran dalam kondisi tersebut akan menambah keinginan untuk belajar dan diharapkan akan membentuk karakter siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan model ini maka siswa akan lebih tertantang untuk mengerjakan materi yang diberikan guru dan setiap siswa akan terbiasa untuk mengajukan pertanyaan. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Learning Starts With A Question Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak Kelas XI di SMK Putra Anda Binjai T.P 2013/2014. 1.2 Identifikasi Masalah Setiap penelitian bertitik tolak dari adanya masalah yang dihadapi dan perlu ada pemecahannya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian sebagai berikut:

1. Dalam proses belajar mengajar guru masih dominan menggunakan strategi belajar konvensional tanpa adanya variasi, yang menyebabkan siswa cenderung malas untuk berpikir dan hanya mendengar tanpa perlu memahami apa yang telah disampaikan oleh guru. 2. Hasil belajar siswa kelas XI AP di SMK Putra Anda Binjai pada mata pelajaran Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak masih rendah dan tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 3. Model pembelajaran Learning Starts With A Question belum pernah diterapkan oleh guru. 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka agar penelitian ini dapat lebih terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan diperlukan adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : Pengaruh Model Pembelajaran Learning Starts With A Question Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak Kelas XI di SMK Putra Anda Binjai T.P 2013/2014. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi perumusan masalah adalah : Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan dengan menggunakan model pembelajaran Learning Starts With A Question terhadap hasil belajar Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak Siswa Kelas XI di SMK Putra Anda Binjai T.P 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Learning Starts With A Question terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak kelas XI di SMK Putra Anda Binjai T.P 2013/2014. 1.6 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam melaksanakan tugas mengajar dimasa yang akan datang. 2. Sebagai bahan masukan bagi guru mata pelajaran Mengoperasikan Alikasi Perangkat Lunak di SMK Putra Anda Binjai guna meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Sebagai bahan referensi bagi Civitas akademis UNIMED khususnya Fakultas Ekonomi dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.