Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II

dokumen-dokumen yang mirip
Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II

Selamat Membaca dan Memahami Materi Tentang Perkembangan Kognisi pada Masa Bayi Psikologi Perkembangan I Dosen :

oleh Dr Triana Noor Edwina, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II

TINJAUAN MATA KULIAH...

Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II

Materi kuliah e-learning HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA oleh : Dr. Triana Noor Edwina DS, M.Si Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN INTELEKTUAL DENGAN KECERDASAN EMOSI. Diau 0Ie1l:

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia I

Masa Dewasa Madya Perkembangan Fisik, Kognitif, Karir dan Religiusitas. Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng

SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI MATERI ELEARNING RENTANG PERKEMBANGAN MANUSIA I

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kinerja adalah ukuran dari hasil pekerjaan yang telah dilakukan

TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia I

Selamat Membaca dan Memahami Materi Perkembangan Kepribadian Rentang Perkembangan Manusia II

Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II

Selamat Membaca, mempelajari dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia I

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

Konteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis

BAB I PENDAHULUAN. Ingatan adalah salah satu bagian dalam kognisi. Kata ingatan merupakan

golongan ekonomi menengah. Pendapatan keluarga rata-rata berada pada kisaran lima jutaan rupiah perbulan dengan sebagian besar ayah bekerja sebagai

Perkembangan Intelektual (0-15 Tahun)

BAB I PENDAHULUAN. Masa usia sekolah dasar merupakan masa akhir kanak-kanak yang. berkisar antara enam tahun sampai dua belas tahun, dimana anak mulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

BAB I PENDAHULUAN. studi di Perguruan Tinggi. Seorang siswa tidak dapat melanjutkan ke perguruan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia dari masa ke

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan, terutama

Hakikat belajar dan pembelajaran

Adakah anda memiliki siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah?,

DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id Mail :

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai

BAB I P E N D A H U L U A N. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab dalam

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penalaran merupakan proses berpikir seseorang dalam mengambil

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. PISA atau Program for International Student Assessment yang

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Pendekatan thd intelegensi. General factor specific factor

SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI MATERI KULIAH ELEARNING PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Tes bagian yg integral dari pengukuran.pengukuran hanya bagian dari evaluasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bahwa manusia secara alami memiliki kemampuan dan kemauan untuk belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia

KOMPONEN SILABUS DAN SAP IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH PSIKOLOGI UMUM (S2)

BAB II KAJIAN TEORI. A. Landasan Teori. 1. Proses Pembelajaran. Belajar adalah suatu kegiatan untuk menambah pengetahuan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan, pada setiap jenjang pendidikan, baik itu Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. di bidang tekhnologi, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan pendidikan. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Valentina, 2013). Menurut Papalia dan Olds (dalam Liem, 2013) yang dimaksud

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA TAHUN

BAB II KAJIAN TEORETIS

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

ARTIKEL ILMIAH DESKRIPSI PROSES RECALL SISWA TUNAGRAHITA RINGAN PADA MATERI TABUNG DI KELAS IX (INKLUSI) SMP N 6 KOTA JAMBI

A Leading and Outstanding University

PERTEMUAN KE 5 dan 6

BAB II LANDASAN TEORITIS

Created by Neevia Document Converter trial version

BAB I PENDAHULUAN. tinggi terhadap segala sesuatu yang menarik perhatiannya. 1 Tidak diragukan. pendidikan yang mempengaruhinya. 2

ARIS RAHMAD F

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar sampai perguruan

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak

EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK

MEMOTRET KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWA SD DI PEDUSUNAN

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN

1. Berikan contoh cara guru menstimulasi perkembangan multiple intelegance pada anak usai SD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asep Zuhairi Saputra, 2014

BAB I PENDAHULUAN. dan untuk mempunyai kehidupan yang lebih layak. Era globalisasi, perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. The United Nation telah memprediksikan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. etimologis, remaja berasal dari kata Latin adolensence yang berarti tumbuh atau

REVITALISASI COOPERATIVE LEARNING MODEL THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA. Oleh: N U R D I N

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkungan tersebut mengalami perubahan, sehingga fungsi intelektual semakin

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab 4 PROSES SELEKSI

TEORI BELAJAR KOGNITIF

Meningkatkan kemampuan memahami bacaan melalui pelatihan aspek pemahaman bacaan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

TINJAUAN PUSTAKA. mahasiswa dapat berbagi ide dengan kelompoknya, mengidentifikasi isuisu

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

MENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak

BAB I PENDAHULUAN. memiliki keterampilan yang memadai. Mahasiswa bukan hanya mampu

ANALISIS PESERTA DIDIK Karakteristik Umum PESSERTA DIDIK (USIA, GENDER, LATAR BELAKANG)

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidup dengan tugas yang dihadapi pada setiap masa

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat diketahui tingkat prestasi belajar siswa. Laporan prestasi belajar

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II

PERKEMBANGAN KOGNITIF Oleh Dr. Triana Noor Edwina, D. S., M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercua Buana Yogyakarta

Piaget : PEMIKIRAN OPERASIONAL FORMAL TAHAP AKHIR Persamaan pemikiran remaja dgn dewasa : merencanakan dan membuat hipotesis tentang masalah-masalah mengujikan hasil penalarannya pada realitas Perbedaan pemikiran remaja dgn dewasa Orang dewasa menjadi lebih sistematis ketika mendekati masalah

Perry cara berpikir orang dewasa awal berbeda dengan remaja Remaja memandang dunia dalam dualisme : seperti benar/salah, kita/mereka, atau baik/buruk. Dewasa awal : pemikiran dualistic digantikan oleh pemikiran beragam : mulai menyadari perbedaan pendapat Menyadari berbagai perspektif yang dipegang orang lain mulai percaya bahwa setiap orang memiliki pandangan pribadi masing-masing setiap pendapat yang ada sebaik pendapat orang lain memahami bahwa kebenaran relative : suatu peristiwa dikatakan benar tergantung pada : 1. konteks di mana peristiwa itu terjadi 2. kerangka berpikir individu yang digunakan untuk memahami peristiwa tersebut

Schaie Pada masa dewasa awal, mereka berubah dari mencari pengetahuan menuju menerapkan pengetahuan, menerapkan apa yang mereka ketahui untuk mengejar karir dan membentuk keluarga (fase mencapai prestasi) Lihat tabel 14.1 fase-fase kognitif pada masa dewasa (Santrock, 2002, hal.93)

Daya ingat menurun pada masa dewasa madya Daya ingat akan menurun jika informasi yang coba diingat kembali adalah informasi yang disimpan baru-baru ini atau tidak sering digunakan. Jadi memori jangka panjang (long term) lebih terlibat daripada memori jangka pendek (short term). Daya ingat akan menurun jika diharapkan untuk mengingat (recall) daripada mengenali (recognize).

Ada beberapa kemampuan memang menurun, sementara kemampuan lainnya tidak. Kemampuan yang tidak menurun : Schaie Kecerdasan yang mengkristal (crystallized intelligence sekumpulan informasi dan kemampuan-kemampuan verbal yang dimiliki individu Baltes Penalaran pragmatis ketrampilan membaca dan menulis, berbahasa, ketrampilan professional, ketrampilan hidup yang membantu kita menguasai dan mengatasi kehidupan. Karena pengaruh dari kebudayaan maka penalaran ini akan tetap

Schaie kecerdasan yang mengalir (fluid intelligence) kemampuan seseorang untuk berpikir abstrak menurun Baltes Penalaran mekanik Melibatkan kecepatan dan ketepatan memproses, termasuk masukan sensoris dan motorik, pembedaan, perbandingan dan pengkategorisasian. Menurun karena pengaruh yang kuat dari faktor biologis dan kesehatan proses penuaan

Kecepatan memproses informasi secara pelan-pelan memang akan mengalami penurunan pada masa dewasa akhir factor individual differences berperan dalam hal ini. Pendidikan, pekerjaan dan kesehatan adalah 3 komponen penting yang berpengaruh terhadap fungsi kognitif individu berusia lanjut. Pendidikan pengalaman di dunia pendidikan, ternyata berkorelasi positif dengan hasil skor pada tes-tes inteligensi dan tugas-tugas pengolahan informasi

Pekerjaan pekerjaan yang memerlukan pengolahan informasi mungkin meningkatkan kemampuan intelektual kesehatan hasil penelitian : kondisi kesehatan berkorelasi positif dengan kemampuan intelektual individu hipertensi berkorelasi dengan berkurangnya performance pada tes intelegensi pada individu berusia di atas 60 tahun. ada hubungan antara aktivitas olahraga dengan kemampuan kognitif

Orang-orang yang giat berolahraga memiliki kemampuan penalaran, ingatan dan waktu reaksi lebih baik daripada mereka yang kurang/tidak pernah berolah raga. pemilihan jenis olah raga harus disesuaikan dengan usia dalam arti kondisi fisik individu. Kesimpulan Semakin tua, semakin banyak masalah kesehatan yang dihadapi Jadi beberapa penurunan kemampuan kognisi pada orang-orang dewasa lanjut sangat mungkin disebabkan faktor-faktor yang terkait dengan kesehatan daripada faktor usia semata.

Menurut Baltes Kebijaksanaan Merupakan pengetahuan seorang mengenai aspek-aspek praktis dari kehidupan yang memungkinkan munculnya keputusan yang bermutu mengenai hal-hal yang penting dalam kehidupan

Materi dapat dipelajari lebih lanjut di Buku : Santrock.J.W.2000. Perkembangan Rentang Kehidupan. Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga