BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha nyata dan terencana untuk mewujudkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya dunia pendidikan adalah cermin dari maju mundurnya suatu

Perbandingan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dengan Kelas Eksperimen

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 yaitu: proses interaksi peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Peran pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan Nasional adalah. diharapkan dapat memberikan perhatian secara langsung terhadap

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan proses pembelajaran termasuk di dalamnya layanan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena pendidikan merupakan gerbang menuju wawasan dan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU R.I. No. 20 Tahun 2003,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan, nilai-nilai atau melatih. bukanlah gelas kosong yang harus diisi dari luar.

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dicapai dengan

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA STANDAR KOMPETENSI MERAWAT BATERAI

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. generasi bangsa yang dapat membuat bangga negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. media juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran.

I.PENDAHULUAN. seutuhnya, sangatlah tepat. Konsep Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa,

I. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak

2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO LAGU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN TABEL PERIODIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PENDINGIN MENGGUNAKAN PORTABLE COOLER ENGINE

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. negara yang baik dan bertanggung jawab (Gunawan, 2013: 48). Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar yang dicapai siswa tidak dapat lepas dari peran guru.

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini membahas tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka membentuk nilai, sikap, dan prilaku. Pembelajaran pengetahuan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK. Pada kenyataannya dunia pendidikan di Indonesia masih belum

BAB 1 PENDAHULUAN. cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hidupnya. Wujud dari proses belajar yaitu adanya interaksi antara

commit 1to user BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan belajarnya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dengan menggunakan ilmu politik, ekonomi, sejarah, sosiologi,

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN BROKEN POSTER PADA MATERI KONEKTIVITAS ANTAR PULAU DI INDONESIA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI NGEMPLAK

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan satu dari sekian banyak disiplin ilmu yang dipelajari,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran menurut bahasa adalah proses, cara menjadikan orang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. itu guru dapat di katakan sebagai sentral pembelajaran. dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

2014 KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI PENUTUP. dalam kategori cukup baik dengan nilai rata-rata dan perolehan

I. PENDAHULUAN. penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berkualitas akan memperoleh hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. bentuk kurikulum. Terkait dengan kurikulum, saat ini pendidikan Indonesia

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) sebagian besar masih menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang sekolah dasar mata pelajaran Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dari hasil belajar, guru dapat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB I PENDAHULUAN. tinggi (high technology) perkembangan dan transformasi ilmu berjalan begitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini. berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses yang memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap penyediaan media pembelajaran untuk menunjang proses

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Pembelajaran CTL Terhadap Hasil Belajar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dari nilai post-test yang

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan. diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN. pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU. selalu dituntut untuk memikirkan tentang bagaimana cara merencanakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan wadah pendidikan formal mempunyai tugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas hasil belajar anak didik yang diperoleh melalui jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakag Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DAN SELF ESTEEM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. IPS merupakan mata pelajaran yang mempunyai peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Asep Saputra, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

I. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Istilah pembelajaran dalam dunia pendidikan merupakan salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN MEDIA MOVIE MAKER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 BANDA ACEH

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dapat ditempuh untuk mengembangkan. dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh : AYU METI SEPTIANINGSIH A

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Apriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung terhadap tatanan sosial, politik, ekonomi, seni budaya,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha nyata dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual. Pendidikan yang berkualitas akan melahirkan generasi baru yang baik bagi bangsa. Oleh sebab itu anak didik perlu dilatih dan diberi motivasi untuk banyak belajar dan berusaha guna untuk meningkatkan pendidikan ke arah yang lebih baik. Belajar merupakan proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Jadi perubahan perilaku adalah hasil belajar. Artinya, seseorang dikatakan telah belajar, jika ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelumnya. Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi degan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaski aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap Siswa. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Pada Saat ini dapat kita ketahui bahwa hasil belajar siswa yang diperoleh oleh peserta didik belum memadai. Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) adalah masih rendahnya daya serap peserta didik 1

dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang masih sangat kurang maksimal. Keadaan ini tentunya merupakan hasil dari kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional ( kesepakatan) dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri. Apalagi akhir-akhir ini kurikulum pembelajaran masih dalam tahap revisi, sehingga tujuan belajar belum tercapai secara maksimal. Tujuan belajar sangat penting untuk guru maupun siswa itu sendiri. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru mengajari siswa dengan harapan bahwa siswa mau belajar. Dengan meningkatnya kemampuan belajar siswa, maka secara keseluruhan siswa dapat mencapai tingkat kemandirian sehingga hasil belajar siswa lebih optimal. Dalam mendorong dan menumbuhkan rasa keingintahuan anak untuk belajar lebih giat adalah dengan memberikan pembelajaran yang menyenangkan. Agar pembelajaran dapat menyenangkan guru dapat membuat program pembelajaran dengan memanfaatkan media sebagai sumber sumber belajar, sehingga kualitas hasil belajar semakin meningkat. Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan media pembelajaran adalah pelajaran IPS. Ilmu Pengetahuan Sosial berhubungan dengan pengetahuan, nilai, dan sikap, serta kehidupan demokrasi; Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu sosial: 2

sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dianggap sulit oleh siswa. Apalagi bila di telisik kebanyakan guru tidak sepenuhnya melakukan proses belajar mengajar secara maksimal. Untuk belajar Ilmu Pengetahuan Sosial tidak harus terlalu bingung, sebab dalam kehidupan sehari-haripun kita juga dapat mempelajari pelajaran IPS. Akan tetapi saat ini bukan masalah dimana kita akan mendapatkan pelajaran IPS tersebut, tetapi bagaimana caranya menumbuhkan motivasi dan minat siswa untuk belajar IPS. Banyak siswa yang sebenarnya menyukai dan senang belajar IPS akan tetapi pada proses Pembelajaran yang dilakukan oleh guru membuat siswa jenuh dan bosan terhadap pelajaran ini, akibatnya hasil belajar siswa khusunya pada pelajaran IPS menjadi rendah. Salah satu media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa adalah media video dan media gambar. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual. Media audio visual adalah media yang mengandalkan indera pendengaran dan indera penglihatan. Sedangkan media gambar merupakan media visual yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa media video merupakan salah satu jenis media audio visual yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersamasama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Sedangkan media gambar merupakan salah satu jenis media visual yang hanya dapat menggambarkan objek mati. 3

Menurut pengamatan peneliti, media video dan media gambar akan sangat membantu dalam proses pembelajaran, mengingat sekarang ini sebagian guru hanya mampu mengandalkan imajinasi dan daya nalar siswa sebagai nilai utama untuk bisa memahami pelajaran IPS. Mungkin sebagian siswa yang mempunyai daya nalar dan imajinasi yang baik akan menerima pelajaran itu dengan baik. Tapi apakah bisa imajinasi dan daya nalar mereka sama? daya serap dari perkataan guru pada setiap peserta didik berbeda-beda. Oleh karena itu untuk menunjang keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran IPS adalah dengan menggunakan media video dan menggunakan media gambar sebagai salah satu media yang efektif. Selain menimbulkan rasa keingintahuan siswa, dengan mengunakan media video dan media gambar dapat memacu pemahaman siswa menjadi lebih nyata dan dianggap sebagai media yang menarik sehingga siswa mempunyai pemikiran yang sama dikarenakan dengan pembelajaran yang ditampilkan guru. Menurut Hasil penelitian Chusnul menunjukkan bahwa perhitungan ratarata nilai post test kelompok eksperimen sebesar 82,36 lebih tinggi daripada ratarata kelompok kontrol sebesar 76,18. Hasil analisis data menunjukan nilai t hitung 3,473 > t tabel 2,023. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara hasil post test kelas eksperimen yang menggunakan media video pembelajaran dengan kelas kontrol yang menggunakan ceramah dan media power point. Hal inidapat dimaknai bahwa pembelajaran yang menggunakan media video memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan media video. 4

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan pembelajaran yang abstrak, sehingga dalam pembelajarannya harus menggunakan media. Namun sudah kita ketahui, metode lama yang terus mendarah daging oelh para guru sulit untuk dihialngakan. Metode yang dominan ceramah terus menerus diterapkan oleh guru. Guru menganggap metode ceramah adalah metode yang bagus untuk mentransfer ilmu kepada siswa, tetapi pada kenyataannya metode yang dominan ceramah saja kurang efisien dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Pada Pembelajaran ini tidak hanya mengandalkan imajinasi dan daya nalar siswa saja, karena pada dasarnya karakteristik siswa di dalam kelas itu berbedabeda, begitu juga dengan tingkat daya nalar siswa. Untuk itu peneliti yakin dengan menggunakan media video dan media gambar dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut pengamatan peneliti rendahnya hasil belajar IPS di kelas IV ini disebabkan oleh karena kurangnya usaha guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media untuk menunjang proses belajar mengajar yang baik. Dalam hal ini minat dan motivasi siswa menjadi berkurang. Siswa kebanyakan kurang perduli bahkan bermain saat proses belajar mengajar berlangsung, wajar saja guru menampilkan cara mengajar yang biasa saja sehingga menimbulkan rasa bosan pada siswa. Selain itu akibat dari cara mengajar gruu yang kurang kreatif mengakibatkan kurangnya minar dan motivasi siswa dalam belajar IPS. Dengan kurang timbulnya minat dan motivasi siswa mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. 5

Dengan melihat permasalahan yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik dan termotivasi untuk melakukan suatu penelitian dengan judul Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Video dan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2016/2017. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapatlah dibuat suatu gambaran permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini masalah yang dihadapi dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS 2. Sulitnya memahami pembelajaran IPS tanpa menggunakan media pembelajaran 3. Kurangnya penggunaan media sebagai sumber belajar dalam proses belajar mengajar 4. Hanya mengandalkan imajinasi siswa 5. Kurangnya motivasi siswa dalam pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan 6. Metode yang digunakan dominan Ceramah 7. Kurikulum yang masih dalam tahap revisi 6

1.3 Batasan Masalah Untuk menghindari interpretasi yang berbeda dan masalah yang lebih luas, maka perlu pembatasan masalah. Adapun yang menjadi pembatasan masalah adalah Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Video dan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2016/2017. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 020620 Tahun Ajaran 2016/2017? 2. Bagaimana penggunaan media Video pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 020620 Tahun Ajaran 2016/2017? 3. Bagaimana penggunaan media gambar pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 020620 Tahun Ajaran 2016/2017? 4. Apakah terdapat Perbedaan Penggunaaan Media Video dan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2016/2017? 7

1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yaitu : 1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan 2. Untuk mengetahui penggunaan media video Terhadap hasil belajar IPS siswa di kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2016/2017 3. Untuk mengetahui penggunaan media gambar Terhadap hasil belajar siswadi kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2016/2017 4. Untuk mengetahui apakah ada Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Video dan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2016/2017. 1.6 Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut : 1. Bagi siswa, sebagai motivasi dan wadah untuk melatih kemampuan dalam belajar. 2. Sebagai bahan masukan untuk guru IPS dalam upaya menerapkan pembelajaran yang menarik sehingga hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan. 8

3. Bagi pengelola sekolah, sebagai informasi tambahan pemikiran dan menjadi bahan informasi dalam rangka perbaikan variasi pembelajaran di tempat pelaksanaan penelitian khususnya dan dunia pendidikan umumnya. Dan hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan di indonesia 4. Sebagai bahan referensi untuk mengembangkan penelitian dalam bidang pendidikan. 9