1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini Bahasa Inggris sangat penting untuk dipelajari. Sebagai Bahasa Internasional, bahasa Inggris sangat bermanfaat sebagai media komunikasi untuk menyalurkan informasi dan sebagai bahasa penghubung dari keanekaragaman bahasa di dunia. Dalam usaha mempelajari bahasa Inggris, maka diperlukan pengujian untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman kita dalam mendapatkan ilmu Bahasa Inggris. Saat ini, tes TOEFL dirasa merupakan salah satu solusi yang paling efektif untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman terhadap bahasa Inggris. Berbagai cara dapat ditempuh sebagai usaha untuk meningkatkan pemahaman tentang bahasa Inggris, salah satunya adalah melalui lembagalembaga bimbingan bahasa Inggris. Tetapi, belajar melalui lembaga bimbingan bahasa Inggris sangat terikat oleh jadwal yang diterima. Keterikatan ini menyebabkan seseorang yang ingin belajar melalui lembaga bimbingan bahasa Inggris harus mampu me-manage waktu dan kegiatannya dengan baik. Sehingga, dibutuhkan suatu media yang memungkinkan seseorang dapat melakukan proses pembelajaran bahasa Inggris dengan waktu yang fleksibel. Dengan kata lain, proses pembelajaran dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu, digunakan website sebagai media pembelajaran karena website merupakan aplikasi internet yang dapat diakses dimanapun dengan waktu yang fleksibel. Saat ini, banyak media yang dapat digunakan untuk mempelajari bahasa Inggris khususnya tentang TOEFL seperti software TOEFL dan CD. Tetapi, kedua media tersebut memiliki kekurangan yaitu tidak adanya proses interaktif dengan pengajar. Sehingga, pertanyaan-pertanyaan yang dihadapi dalam proses pembelajaran tidak dapat terjawab dengan baik. Selain menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan, pengajar juga dapat me-manage materi-materi yang akan digunakan sebagai bahan dalam proses pembelajaran. Dari pernyataan di atas mengandung pengertian bahwa pengajar sangat berperan penting dalam proses pembelajaran.
2 Konsep e-learning yang diterapkan melalui media website dirasa mampu menjawab semua masalah di atas. Dengan menerapkan konsep e-learning, maka proses pembelajaran dapat dilakukan dengan efektif karena pengajar dapat memantau semua peserta didiknya. Selain itu, proses interaktif dan penyampaian materi dapat dilakukan melalui media website. 1.2 Perumusan Masalah 1. Bagaimana mengidentifikasi hal-hal yang dibutuhkan user dalam mempelajari TOEFL? 2. Bagaimana mengimplementasikan konsep e-learning dalam proses pembelajaran TOEFL? 3. Bagaimana menerapkan konsep e-learning sehingga user dapat melakukan proses pembelajaran TOEFL dengan baik? 4. Bagaimana membuat sistem atau aplikasi pembelajaran yang akan meniru proses pembelajaran yang diterapkan oleh Lembaga Bimbingan Bahasa Inggris. 1.3 Tujuan 1. Menawarkan alternatif atau solusi pembelajaran jarak jauh melalui e- Learning 2. Mengimplementasikan konsep e-learning dalam proses pembelajaran TOEFL. 3. Mempergunakan media website sebagai media pembelajaran TOEFL. 1.4 Batasan Masalah Dalam website yang akan dibuat ini memiliki batasan sebagai berikut: 1. Website yang akan dibuat ini berfungsi sebagai media pembelajaran bahasa Inggris. Tingkat kemahiran seseorang saat ini dapat diukur melalui tes TOEFL. Sehingga, dalam website yang akan dibuat ini menyangkut pembelajaran bahasa inggris dan berfokus pada pembelajaran TOEFL. Website ini merupakan usaha untuk mendapatkan nilai TOEFL yang bagus.
3 2. Dalam website yang dibuat ini tidak memiliki penerjemahan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya dalam bentuk kalimat secara otomatis. Tetapi dalam website ini terdapat fasilitas kamus online yang akan menerjemahkan kata dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia atau sebaliknya. 3. Setiap soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda. Bahan pengujian TOEFL mengambil bahan pengujian saat ini yang dibagi dalam tiap section, yaitu: 3.1 Section I : Listening Comprehension 3.2 Section II : Structure and Written Expression Pengujian pada section written expression ini tetap disajikan dalam bentuk pilihan ganda (rujukan dari point 2 bahwa dalam website ini tidak memiliki penerjemahan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia secara otomatis dalam bentuk kalimat). 3.3 Section III :Vocabullary and Reading Comprehension 4. Pengujian dan penilaian TOEFL dilakukan menggunakan metode CBT (Computer Base Testing) Linear Testing. 5. Pengujian dan implementasi menggunakan kecepatan internet minimal 21 KB per detik. 1.5 Metode Penyelesaian Masalah Untuk mencapai tujuan yang dimaksud, maka metode yang digunakan dalam penulisan proyek akhir ini adalah : 1. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dengan cara observasi ke Lembaga bahasa Inggris LIA dan English First, wawancara dengan ahli bahasa inggris melalui dosen bahasa Inggris STT Telkom, senior, kuesioner dan pecarian referensi dari internet. 2. Analisa Sistem Data dan informasi yang sudah diperoleh pada tahap pengumpulan data selanjutnya dianalisa untuk mendapatkan kerangka global yang kemudian dipergunakan sebagai acuan pemodelan sistem yang akan dibuat. Analisa
4 ini mengidentifikasikan hal-hal apa saja yang sekiranya diperlukan dalam proses pembelajaran TOEFL. 3. Perancangan Pada tahap ini dibuat perancangan menu yang dibuat baik dari sisi user student maupun dari sisi user teacher 4. Implementasi Awal Aplikasi akan diimplementasikan ke dalam bentuk website yang dijalankan secara intranet berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah diperoleh dari tahap sebelumnya. 5. Evaluasi Aplikasi yang telah selesai diimplementasikan akan dievaluasi, dimana akan dilakukan koreksi dan penyempurnaan program apabila diperlukan. 6. Implementasi dan pengujian Bab ini berisi batasan, asumsi, serta lingkungan implementasi, implementasi basis data, implementasi modul perangkat lunak, dan implementasi antarmuka. Selanjutnya dilakukan pengujian dan analisis hasilnya. Testing atau pengujian terhadap aplikasi digunakan untuk mengetahui dan memperbaiki kualitas aplikasi yang dibutuhkan. 1.6 Sistematika Pembahasan Proyek Akhir ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Pada pendahuluan akan dimuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan. BAB II : Landasan Teori Pada bab ini memuat berbagai dasar teori yang mendukung dan mendasari penulisan tugas akhir ini.
5 BAB III : Analisis dan Perancangan Sistem Bab ini berisi analisis sistem lama dan identifikasi permasalahan yang ada serta memberikan alternatif sistem baru. Dari hasil analisa, akan dilakukan perancangan alternatif sistem yang akan diaplikasikan. BAB IV : Implementasi dan Pengujian Bab ini berisi batasan, asumsi, serta lingkungan implementasi, implementasi basis data, implementasi modul perangkat lunak, dan implementasi antarmuka. Selanjutnya dilakukan pengujian dan analisis hasilnya. BAB V : Penutup Pada bab ini diberikan kesimpulan dari serangkaian analisis yang dilakukan dan saran pengembangan selanjutnya.