BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya menjual atau memperkenalkan produk yang mereka jual.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (Word Health

BAB VII AKSI BERSAMA MENUJU MASANGAN BEBAS NARKOBA

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana. Strata 1 (S-1) Komunikasi bidang Visual and Art Communication

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah memberikan perintah ke setiap kementerian/lembaga berperang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat memprihatinkan. Bahkan jumlah kasus. narkotika selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terjadi dalam lingkungan kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Tobacco

BAB I PENDAHULUAN. pemberitahuan. Iklan merupakan segala bentuk pesan suatu produk. maupun jasa yang disampaikan menggunakan media yang ditujukan

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi Kita Semua Yth. Para Narasumber, Para Peserta Sosialisasi, Serta hadirin yang berbahagia.

UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP PENYEBARAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. dihuni oleh 220 juta jiwa yang similar dengan kira-kira 1,1 milyar liter stok darah

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. pasar narkoba terbesar di level Asean. Menurut United Nation Office on Drugs and

BAB I PENDAHULUAN. Masalah penyalahgunaan Narkoba di Indonesia saat ini sangat

ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI PENERUS BANGSA oleh Ashinta Sekar Bidari S.H., M.H

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat dunia khususnya bangsa Indonesia, saat ini sedang dihadapkan

Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Bagi Generasi Muda Senin, 18 Juli :29 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 11 April :35

BAB I PENDAHULUAN. sosialisasi, transisi agama, transisi hubungan keluarga dan transisi moralitas.

Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman. aktivitas keseharian dan pola pengobatan masyarakat di Indonesia. Saat jenis penyakit akibat

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan penyalangunaan narkoba di Indonesia telah menjadi ancaman

I. PENDAHULUAN. manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih mudah dengan berbagai macam kepentingan. Kecepatan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja, dan generasi muda pada umumnya (Waluyo, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. kecakapan untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. Informasi mengenai

KATA PENGANTAR. Pendahuluan

PEDOMAN PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN GERAKAN NASIONAL

MAKALAH. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD) Bahaya Narkoba Bagi Remaja. Teknik Komputer Golongan B Muh. An im Fatahna D

BAB I PENDAHULUAN. rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. 1. adanya pengendalian, pengawasan yang ketat dan seksama.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini pada akhirnya menemukan bahwa faktor pendorong perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. merokok namun kurangnya kesadaran masyarakat untuk berhenti merokok masih

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Memberantas Narkoba Melalui Hypnotherapy Dan Nilai-nilai Spiritual Islam

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa melainkan juga untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang

BAB I PENDAHULUAN. atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan. rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II PENGATURAN TERHADAP PERLINDUNGAN HUKUM PECANDU NARKOTIKA. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtstaat) dan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak sekali makanan dan minuman yang beredar di masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang untuk mencapai tujuannya

BAB I PENDAHULUAN. Siaran televisi adalah pemancar sinyal listrik yang membawa muatan gambar

BAB I PENDAHULUAN. anastesi yang dapat mengakibatkan tidak sadar karena pengaruh system saraf

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG NAPZA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi pengobatan, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak. rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. cepat dari proses pematangan psikologis. Dalam hal ini terkadang menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dasar menimbang Undang-undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah bagi sebagian besar negara di dunia. Hal ini dapat dimengerti

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebiasaan merokok menjadi sesuatu yang sangat umum dan sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pergaulan bebas dikalangan remaja dijelaskan oleh Rini Fauziah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.

BAB I. mengatakan DKI Jakarta merupakan kota dengan kasus penyalahgunaan. narkoba terbesar di Indonesia. Tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba di

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art)

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dalam hal ini pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan. menyebabkan suatu permasalahan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan akan terus berkembang mengikuti dinamika masyarakat itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. dan meraup keuntungan dari kebiasaan buruk merokok di Indonesia. jumlah perokok 51,1 persen dari total penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang

PROGRAM SEKOLAH DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI SMAN 13 DAN SMAN 7 BANDA ACEH

LAPORAN TUGAS AKHIR PANCASILA BAHAYA NARKOBA

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Antinarkoba Internasional, Tgl. 24 Juni 2013, Istana Negara Senin, 24 Juni 2013

Insomnia merupakan gangguan tidur yang memiliki berbagai penyebab. Menurut Kaplan dan Sadock (1997), insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau

BAB I PENDAHULUAN. Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya) adalah sejenis zat (substance) yang

PEDOMAN DOKUMENTASI. Sejarah berdirinya Panti Sosial Pamardi Putra Yogyakarta. Arsip-arsip Panti Sosial Pamardi Putra Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan politik dalam dunia internasional, Indonesia telah ikut berpatisipasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk dilaksanakan bagi pengguna narkoba. Zat yang terkandung dalam obat

BAB I PENDAHULUAN. yang masih berada dalam kandungan. Pada UU RI no.23 Tahun 2002 Bab III

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sekaligus menyatakan tanggung jawab media kepada masyarakat. Beberapa ahli

BAB 1 : PENDAHULUAN. jangka panjang terutama terhadap kesehatan, salah satunya perilaku berisiko NAPZA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB III PENUTUP. mengambil kesimpulan sebagai berikut: dilakukan oleh anak-anak, antara lain : bentuk penanggulangan secara preventif yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa yang kritis, yaitu saat untuk berjuang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan masyarakatnya. Kondisi masyarakat yang sehat dan cerdas akan. tantangan global di masa kini dan di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. pesat di dunia khususnya di Indonesia menyebabkan banyaknya penguna rokok mulai

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat dunia khususnya bangsa Indonesia, saat ini sedang dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan bagi penggunanya dimana kecenderung akan selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia Ilmu komunikasi, komunikasi merupakan suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan atau pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan di

BAB I PENDAHULUAN. Masalah keamanan pangan (food safety) masih merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Humas mempunyai fungsi pekerjaan yang aktif dan dinamis. Kegiatan

Fokus Pagi Edisi Sabtu, 27 Juni 2009 Tema: Narkoba Topik : Permasalahan Narkoba di Lingkungan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan secara legal bagi ilmu pengetahuan dan pengobatan, narkotika. banyak pula dipakai secara illegal atau disalahgunakan.

BAB I PENDAHULUAN. Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan suatu bentuk penyampaian pesan kepada masyarakat dengan menggunakan media. Baik itu media televisi,surat kabar,radio,selembaran dan lain sebagaianya. Tujuan dari pembuatan iklan tersebut adalah untuk memperkenalkan, mengingatkan dan mempengaruhi publik agar mau membeli barang dan jasa yang di tawarkan perusahaan. Dengan iklan ini tentu masyarakat akan lebih menangkap apa yang ada di sampaikan atau di promosikan perusahaan dalam upaya menjual atau memperkenalkan produk yang mereka jual. Selain itu iklan itu sendiri tidak hanya berupa iklan komersil tetapi juga bisa sebagai iklan layanan masyarakat. Seperti penyuluhan Keluarga Berencana ataupun iklan anti narkoba. Dalam hal ini iklan mengambil andil yang kuat dalam menentukan kemana arah masyarakat akan mengambil sikap dengan melihat iklan tersebut. Akan kah ikut terpengaruh mengikuti alur yang di jabarkan oleh iklan atau hanya sekedar untuk dilihat tanpa di pikirkan apa itu perlu dilakukan. Sementara ini banyak iklan layanan masyarakat yang semakin kurang tepat sasaran. Contoh saja beberapa iklan penyuluhan tentang bahaya narkoba hanya beberapa saat di stasiun tv, bahkan dalam seharipun hanya ada satu atau dua kali muncul iklan tersebut. Di tambah lagi dengan waktu munculnya iklan tersebut kurang efektif dan tepat pagi masyarakat yang melihatnya. 1

Unsur visual dalam iklan layanan masyarakat juga perlu dikembangkan dan diteliti apakah iklan layanan tersebut efektif dalam memberantas atau mengurangi penggunaan narkoba dikalangan remaja. Dalam hal ini penulis ingin mencoba menggali dan mengetahui apakah unsure visual dapat mengubah suatu pola pikiran dan pandangan pada remaja agar mereka dapat berpaling dan menjauhi narkoba serta tahu apa yang bahaya mereka hadapi jika mengkonsumsi barang haram tersebut. Dengan maraknya penggunaan dan peredaran narkoba dikalangan remaja membuat peneliti prihatin dengan masa depan bangsa ini jika penerusnya saja terjebak dalam kesenangan sesaat yang berujung kehancuran. Untuk itu peneliti ingin mengetahui seberapa besar dampak iklan layanan masyarakat anti narkoba terhadap pengaruh emosi pada remaja di kawasan Kebon Jeruk RT 003/012, Jakarta Barat. Selain itu peneliti ingin mengetahui apa dari iklan layanan masyarakat anti narkoba memberi pengaruh kepada sikap yang ditimbulkan oleh remaja. Maka dari itu besar harapan peneliti ingin mengetahui sejauh mana hasil yang dapat ditimbulkan oleh sebuah iklan layanan masyarakat berupa poster & billboard yang berada dikawasan penggunaan dan peredaran narkoba. Komunikasi merupakan cara kita untuk berinteraksi satu sama lain. Sebagai makhluk sosial tentu kita perlu berkomunikasi dengan sesama. Selain itu komunikasi juga merupakan suatu kebutuhan hidup yang tidak bisa di tinggalkan. 2

Komunikasi merupakan suatu proses di dalam upaya membangun saling pengertian. Dalam suatu organisasi biasanya selalu menekankan bagaimana pentingnya sebuah komunikasi antar anggota organisasi untuk menekan segala kemungkinan kesalahpahaman yang bisa saja terjadi. Dalam pembuatan iklan, komunikasi sangat berpengarauh sebagai media untuk menyampaikan pesan tertentu sebagaiamana mengutip teori Laswell Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa 1. Dari teori tersebut penulis akan menjelaskan komunikasi melalui media iklan. Selain itu komunikasi juga bermanfaat dalam sebuah iklan atau penyampaian pesan kepada masyarakat. Tergantung dari cara mengkomunikasikan tersebut kepada masyarakat. Dalam melakukan penyampaiannya juga harus dilihat sasaran apa yang akan mereka terima, jadi komunikasi yang akan digunakan dapat dimengerti oleh masyarakat. Dengan itu tidak ada kesalahan dalam penyampaian pesan yang akan menimbulkan efek negatif atau merugikan bagi masyarakat. Cara memilih komunikasinya juga harus tepat agar apa maksud yang akan disampaikan dimengerti dengan baik. Dalam beberapa iklan yang kita lihat di billboard atau poster juga kita dapat mengetahui seberapa menarik iklan tersebut dan bagaimana iklan tersebut dapat menjadi pusat perhatian jika kita sekilas melewatinya. Dalam hal ini penulis akan 1 Morrisan,Teori Komunikasi Massa,(Bogor: Ghalia Indonesia 2010) hal 7 3

mencoba dan meniliti seberapa besar dampak unsur visual pada poster untuk ukuran iklan layanan masyarakat. Jadi kita akan mengetahui apakah para remaja dapat menangkap pesan yang disampaikan melalui unsur visual dalam poster tersebut dan dapat memulai suatu pikiran untuk menjauhi bahaya akan narkoba itu sendiri. Masih banyaknya kasus narkoba di kalangan remaja serta kurangnya kerjasama dari orang tua tentu akan menambah pengaruh iklan tersebut. Percuma jika iklan layanan penyuluhan tersebut di lihat oleh para remaja tetapi dari lingkungan terdekat mereka sendiri tidak ada yang memagari atau membentengi mereka dari masalah tersebut. Dari sebagian remaja yang melihat iklan tersebut mungkin hanya berpikir kalau narkoba itu berbahaya jika hanya dilihat dari penggambaran atau ilustrasi iklan tersebut. Mereka butuh contoh nyata akibat dari mengkonsumsi narkoba. Jadi iklan yang mereka liat tersebut dapat mengena dan langsung berdampak terhadap kehidupan sehari hari mereka agar menjauhi narkoba tersebut. Narkoba, banyak sebagian orang terjerumus barang haram tersebut. Sebagian mereka hanya memikirikan efek sementara yang merupakan kerugian tersebesar dalam hidup mereka. Narkotik dan obat obatan terlarang ini telah meyita waktu dan memakan korban sebagian remaja, khususnya di daerah kemanggisan. Tidak banyak dari mereka meninggal karena overdosis. Dalam beberapa tahun terakhir pengguna narkoba itu sendiri meningkat, baik itu untuk usia di bawah 17 tahun 4

maupun di atas 17 tahun. Mereka kurang mendapat penyuluhan bahaya akan narkoba. Banyak dari mereka awal mencoba hanya di dasari oleh rasa penasaran tau hanya ingin coba coba saja. Selain itu mereka kurang tahu akan bahaya apa yang akan mereka hadapi jika mereka menggunakan barang haram tersebut. Selama ini mereka hanya melihat di acara televisi atau serial tv dimana pengguna tersebut akan sembuh dengan cepat tanpa rehabilitasi dan proses yang panjang. Maka dari itu mereka tidak takut akan bahaya narkoba itu sendiri. Narkoba sangat berbahaya karena bisa memutus sebuah generasi yang ada, tanpa regenerasi dalam suatu wilayah tentu akan sulit rasanya mendapatkan atau menciptakan sumber daya manusia yang dapat bersaing dan meningkatkan mutu wilayah itu sendiri. Oleh karena itu dengan adanya sruvei ini, maka penulis ingin mengamati dan mencari aspek apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat kewaspadaan para remaja untuk menghindar dari ancaman narkoba itu sendiri. Selain itu penulis juga berusaha membantu dan mencari solusi terhadap iklan layanan masyarakat agar lebih di mengerti dan mengena kepada para remaja tau bahkan yang melihatnya. Selain itu pula perlu adanya dukungan dari pemerintah setempat untuk lebih menggalakan iklan layanan masyarakat itu sendiri, karena iklan ini adalah senjata ampuh dikala nasihat atau ajakan dari orang terdekat sudah tidak bisa mempengaruhi para pengguna atau calon korban dari narkoba itu sendiri. Penulis 5

berusaha mengungkap dan memberi fakta apa saja yang terjadi dilapangan terhadap iklan layanan masyarakat itu sendiri. Pengaruh dari narkoba itu sendiri cukup beragam, ada dari mereka sebagian merasa hebat,kuat dan lebih rileks dalam menjalani kehidupan jika mengkonsumsi barang tersebut. Ada pula yang merasa lebih percaya diri jika mengkonsumsi barang tersebut. Namun dari semua itu ada efek lain yang sudah menanti mereka, yaitu efek ketergantungan terhadap narkoba itu sendiri. Bagi mereka yang telah menggunakan barang tersebut, mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkan barang tersebut. Tidak peduli halal atau haram, baik atau tidak cara mereka. Di dalam pikiran mereka cuma ada satu, yaitu mendapatkan barang tersebut apapun caranya agar mereka tidak merasakan sakit akibat kekurangan barang tersebut. Efek ini bisa disebut juga dengan sakau. Jika mereka telah masuk ke dalam tahap tersebut tentu mereka akan merasa sakit yang amat sangat. Itu menurut beberapa pengalaman dari mereka yang telah sembuh atau telah melakukan rehabilitasi dari penggunaan barang tersebut. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, penulis ingin menyumpulkan dari iklan layanan masyarakat tersebut terbukti efektif atau tidak dalam mempengaruhi emosi dan sikap pada remaja. Penulis ingin member judul skripsi ini Hubungan Persepsi Unsur Visual Iklan Layanan Masyarakat Anti Narkoba Dengan Emosi dan Sikap Pada Remaja (Survei Terhadap Remaja di Kawasan Kebon Jeruk RT 003/012, Jakarta Barat) 6

1.2 Perumusan Masalah Untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan latar belakang diatas, penulis mengambil rumusan: Berkembangnya peredaran dan penggunaan narkoba dan minimnya penyuluhan tentang bahaya akan narkoba pada remaja di kawasan RT 003/012 Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui persepsi remaja terhadap iklan layanan masyarakat anti narkoba apakah dapat mempengaruhi emosi dan sikap pada remaja. 1.4 Manfaat Penelitian Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Oleh karena itu maka diperlukan sumber data dalam mencari, mengumpulkan dan menganalisis data, diantaranya: a. Manfaat Akademis Hasil penelitian di harapkan dapat mengetahui seberapa besar pengaruh sebuah iklan layanan masyarakat anti narkoba denga emosi dan sikap para remaja 7

b. Manfaat Praktisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi lembaga terkait (warga RT 003/012 & 004/012 Kebon Jeruk, Jakarta Barat) dalam memerangi peredaran dan pengunaan narkoba pada remaja. 8