OPTIMASI PROSES PEMBUATAN MOBIL KAYU DENGAN MESIN CNC ROUTER PADA INDUSTRI BATIK KAYU

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH TOOLPATH PADA PEMBUATAN KACAMATA KAYU DENGAN MESIN CNC MILLING ROUTER 3 AXIS

PENGARUH KADAR AIR TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PADA PEMBUATAN TOPENG KAYU DENGAN MESIN CNC ROUTER 3 AXIS

TUGAS AKHIR OPTIMASI PROSES PEMBUATAN MOBIL KAYU DENGAN MESIN CNC ROUTER PADA INDUSTRI BATIK KAYU

PENGARUH TEKNIK PENYAYATAN PAHAT MILLING PADA CNC MILLING 3 AXIS TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BENDA BERKONTUR

Pengaruh Jenis Pahat dan Cairan Pendingin

PENGARUH KECEPATAN PEMAKANAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL JIS G-3123 SS 41 DENGAN METODE TAGUCHI

ANALISIS PEMOTONGAN RODA GILA (FLY WHEEL) PADA PROSES PEMESINAN CNC BUBUT VERTIKAL 2 AXIS MENGGUNAKAN METODE PEMESINAN KERING (DRY MACHINING)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata kunci: Proses Milling, Variasi Kecepatan Putar dan Kedalaman Makan, Surface Roughness

JTM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2014,

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Jenis Pahat, Kecepatan Spindel dan Kedalaman Pemakanan terhadap Tingkat Kekasaran Permukaan Baja S45C

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Proses Pemesinan Milling dengan Menggunakan Mesin Milling 3-axis


PENGARUH TOOL PATH DAN FEED RATE PADA PROSES MESIN CNC MILLING ROUTER 3 AXIS DENGAN MATERIAL ACRYLIC

BAB II LANDASAN TEORI

Pengaruh Kecepatan Putar Terhadap Kekasaran Permukaan Kayu Medang pada Proses Pembubutan

PENGARUH TOOL PATH DAN FEED RATE PADA PROSES MESIN CNC MILLING ROUTER 3 AXIS DENGAN MATERIAL ACRYLIC

JTM. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 38-43

PENGARUH VARIASI PUTARAN SPINDEL DAN KEDALAMAN PEMOTONGAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 60 PADA PROSES BUBUT KONVENSIONAL

Asep Wahyu Hermawan S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Pengaruh jenis proses pemotongan pada mesin milling terhadap getaran dan kekasaran permukaan dengan material aluminium 6061

BAB 3 RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PERCOBAAN

Pengaruh Kemiringan Benda Kerja dan Kecepatan Pemakanan terhadapgetaran Mesin Frais Universal Knuth UFM 2

Machine; Jurnal Teknik Mesin Vol. 3 No. 2, Juli 2017 P-ISSN : E-ISSN :

Momentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal. 1-8 ISSN , e-issn

SAT. Pengaruh Kemiringan Spindel Dan Kecepatan Pemakanan Terhadap Getaran Mesin Frais Universal Knuth UFM 2. Romiyadi, Emon Azriadi. 1.

ANALISIS TOOLPATH MELINGKAR TERHADAP OBJEK ACRYLIC PADA MESIN CNC MILING RAKITAN

Studi Eksperimental tentang Pengaruh Parameter Pemesinan Bubut terhadap Kekasaran Permukaan pada Pemesinan Awal dan Akhir

PENGARUH TEBAL PEMAKANAN DAN KECEPATAN POTONG PADA PEMBUBUTAN KERING MENGGUNAKAN PAHAT KARBIDA TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL ST-60

PENGUKURAN KEKASARAN PROFIL PERMUKAAN BAJA ST37 PADA PEMESINAN BUBUT BERBASIS KONTROL NUMERIK

ANALISIS TOPOGRAFI PERMUKAAN LOGAM DAN OPTIMASI PARAMETER PEMOTONGAN PADA PROSES MILLING ALUMINIUM ALLOY

Politeknik Negri Batam Program Studi Teknik Mesin Jl. Ahmad Yani, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia

PENGARUH JUMLAH MATA SAYAT END MILL CUTTER MENGGUNAKAN KODE PROGRAM G 02 Dan G 03 TERHADAP KERATAAN ALUMUNIUM 6061 PADA MESIN CNC TU-3A

Pengaruh Perubahan Parameter Pemesinan Terhadap Surface Roughness Produk Pada Proses Pemesinan dengan Single Cutting Tool

Alfian Eko Hariyanto S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH JENIS PAHAT, JENIS PENDINGINAN DAN KEDALAMAN PEMAKANAN TERHADAP KERATAAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 42 PADA PROSES BUBUT RATA MUKA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Baja AISI 4340

ANALISIS PENGARUH CUTTING SPEED DAN FEEDING RATE MESIN BUBUT TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA DENGAN METODE ANALISIS VARIANS

PENGARUH KECEPATAN POTONG PADA PROSES PEMBUBUTAN TERHADAP SURFACE ROUGHNESS DAN TOPOGRAFI PERMUKAAN MATERIAL ALUMINIUM ALLOY

PENGARUH JENIS PROSES PEMOTONGAN PADA MESIN MILLING TERHADAPGETARAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN DENGAN MATERIAL ALUMINIUM 6061

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN TANPA FLUIDA PENDINGIN TERHADAP MUTU BAJA AISI Jl. Jend. Sudirman Km 3 Cilegon,

PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN PEMAKANAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES PEMBUBUTAN

PENGARUH KECEPATAN PUTAR SPINDLE (RPM) DAN JENIS SUDUT PAHAT PADA PROSES PEMBUBUTAN TERHADAP TINGKAT KEKASARAN BENDA KERJA BAJA EMS 45

JTM. Volume 01 Nomor 03 Tahun 2013, 48-55

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 4 bulan yaitu dari bulan Oktober 2014

Mesin Milling CNC 8.1. Proses Pemotongan pada Mesin Milling

NASKAH PUBLIKASI ANALISA SUMBU Z PADA PROSES KALIBRASI DAN PERGERAKAN MESIN CNC ROUTER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian sekaligus pengambilan data dilakukan di Laboratorium Produksi dan

PERBANDINGAN TINGKAT KEKASARAN DAN GETARAN PAHAT PADA PEMOTONGAN ORTHOGONAL DAN OBLIQUE AKIBAT SUDUT POTONG PAHAT

PENGARUH GRADE BATU GERINDA, KECEPATAN MEJA LONGITUDINAL, DAN KEDALAMAN PEMAKANAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES GERINDA PERMUKAAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Proses Kalibrasi Sumbu X, Y, Dan Z Pada Mesin CNC Router Kayu 3 Axis Menggunakan Alat Bantu Dial Indicator dan Block Gauge

PENGUJIAN KEBULATAN HASIL PEMBUATAN POROS ALUMINIUM MENGGUNAKAN EMCO T.U CNC -2A SMKN2 PEKANBARU DENGAN ROUNDNESS TESTER MACHINE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

TUGAS SARJANA PENGUKURAN GAYA PEMOTONGAN PADA PROSES BUBUT DENGAN MENGGUNAKAN DYNAMOMETER

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Studi Pustaka. Persiapan Spesimen dan Peralatan. Permesinan dengan Kondisi Permesinan Kering dan Basah

Pengaruh Kedalaman Pemakanan, Jenis Pendinginan dan Kecepatan Spindel

ANALISIS KEAUSAN PAHAT TERHADAP KUALITAS PERMUKAAN BENDA KERJA PADA PROSES PEMBUBUTAN

OPTIMASI PARAMETER PROSES PEMESINAN CNC MILLING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN KAYU JATI DENGAN METODE TAGUCHI

KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN KELONGSONG BAHAN BAKAR NUKLIR DENGAN ROUGHNESS TESTER SURTRONIC-25

BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Data yang diperlukan dalam penelitian dapat membantu proses

TORSI ISSN : Jurnal Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Vol. IV No. 1 Januari 2006 Hal

Pengaruh Kecepatan Potong Pada Pemotongan Polymethyl Methacrylate Menggunakan Mesin Laser Cutting

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Disusun oleh : Yulius Wahyu Jatmiko NIM : I

Studi Pengaruh Sudut Potong Pahat Hss Pada Proses Bubut Dengan Tipe Pemotongan Orthogonal Terhadap Kekasaran Permukaan

PENGARUH KEMIRINGAN SPINDEL DAN KECEPATAN PEMAKANAN TERHADAP GETARAN MESIN FRAIS UNIVERSAL KNUTH UFM 2

PENGUJIAN KEBULATAN HASIL PEMBUBUTAN POROS ALUMINIUM PADA LATHE MACHINE TYPE LZ 350 MENGGUNAKAN ALAT UKUR ROUNDNESS TESTER MACHINE

KAJIAN GAYA PEMOTONGAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES PEMBUBUTAN BERBAGAI MATERIAL MENGGUNAKAN PAHAT HSS

Bab II Teori Dasar Gambar 2.1 Jenis konstruksi dasar mesin freis yang biasa terdapat di industri manufaktur.

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA HASIL PERCOBAAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN TERHADAP KEKUATAN TARIK BAJA AISI 4140 AFRIANGGA PRATAMA 2011/ PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Bab IV Data Pengujian

BAB 4 HASIL DAN ANALISA

ANALISIS UMUR PAHAT DAN BIAYA PRODUKSI PADA PROSES DRILLING TERHADAP MATERIAL S 40 C

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Berbagai proses pemesinan dilakukan guna mengubah bahan baku

PENERAPAN PENILAIAN KEKASARAN PERMUKAAN (SURFACE ROUGHNESS ASSESSMENT) BERBASIS VISI PADA PROSES PEMBUBUTAN BAJA S45C

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

JTM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2014, 40-48

PENGARUH PARAMETER PEMOTONGAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES BUBUT BAJA AISI 1045

Artificial Neural Network Backpropagation Dengan Momentum Untuk Prediksi Surface Roughness Pada CNC Milling

STUDI PENGARUH SUDUT POTONG PAHAT HSS PADA PROSES BUBUT DENGAN TIPE PEMOTONGAN ORTHOGONAL TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN

MEKANIKA Volume 12 Nomor 1, September Keywords : Digital Position Read Out (DRO)

ANALISA PENGARUH KECEPATAN FEEDING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DRAW BAR MESIN MILLING ACIERA DENGAN PROSES CNC TURNING

PENGARUH LAJU PEMAKANAN DAN KECEPATAN POTONG PAHAT CARBIDE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BENDA BUBUT S45C KONDISI NORMAL DAN DIKERASKAN

PENGARUH FEEDING DAN SUDUT POTONG UTAMA TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN LOGAM HASIL PEMBUBUTAN RATA PADA MATERIAL BAJA ST 37

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Turbin blade [Gandjar et. al, 2008]

BAB 3 PERALATAN DAN PROSEDUR PENELITIAN

Pengaruh Kedalaman Potong, Kecepatan Putar Spindel, Sudut Potong Pahat Terhadap Kekasaran Permukaan Hasil Bubut Konvensional Bahan Komposit

PEMBUATAN ADAPTER MILLING CNC MENGGUNAKAN CNC FANUC SERIES OI MATE TC BERBASIS SOFTWARE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR STUDY TENTANG CUTTING FORCE MESIN BUBUT (DESAIN DYNAMOMETER SEDERHANA)

PROSES FREIS ( (MILLING) Paryanto, M.Pd.

STUDI PENGARUH SUDUT POTONG (Kr) PAHAT KARBIDA PADA PROSES BUBUT DENGAN TIPE PEMOTONGAN OBLIQUE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN

Transkripsi:

OPTIMASI PROSES PEMBUATAN MOBIL KAYU DENGAN MESIN CNC ROUTER PADA INDUSTRI BATIK KAYU Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Oleh : MUHAMMAD RIZKI SETIAWAN D 200 110 052 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

i

ii

iii

OPTIMASI PROSES PEMBUATAN MOBIL KAYU DENGAN MESIN CNC ROUTER PADA INDUSTRI BATIK KAYU Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi tool path pada pembuatan mobil kayu hasil pemesinan CNC milling router 3 axis pada material kayu, terhadap kekasaran permukaan yang dihasilkan dalam satuan (Ra) mana yang hasilnya baik, dan pengaruh pengaruh variasi tool path terhadap waktu proses pemesinan. Peneltian ini menggunakan bahan kayu mahoni dan menggunakan mesin CNC milling Router 3 axis dengan control mach3 proses pemesinan dilakukan dengan variasi tool path, dan pengujian kekasaran permukaan menggunakan alat uji kekasaran (Roughnes Tester Tipe TR200 dengan standar ISO). Hasil penelitian menunjukan variasi tool path menghasilkan tingkat kekasaran yang berbeda pada hasil pemesinan CNC milling router 3 axis, tingkat kekasaran permukaan pada proses pemesinan CNC milling router 3 axis dengan material kayu akan menghasilkan tingkat kekasaran antara N8 sampai dengan N9. Dari hasil pengujian dapat diketahui nilai kekasaran rata-rata (Ra) terbaik dari variasi tool path, didapatkan pada spesimen ke 3 dengan menggunakan alur pahat offset classic dengan nilai kekasaran rata-rata 4,134 µm, dan untuk kekasaran rata-rata (Ra) total terbaik dari variasi toolpath didapatkan nilai kekasaran rata-rata terbaik pada tool path offset classic dengan nilai kekasaran rata-rata sebesar 4,556 µm. Berdasarkan hasil pengukuran waktu ratarata pada proses pembuatan mobil kayu menggunakan mesin CNC router milling 3 axis menggunakan tool path yang berbeda waktu tercepat didapat pada tool path offset classic dengan waktu 15271detik. Kata Kunci : Tool path, Kayu, CNC milling Router 3 axis, Kekasaran. Abstrak This research aims to know the influence of tool path in making a wooden car resulted from the machinery of CNC milling router 3 axis in the wooden material on the surface roughness resulted in which unit (Ra) that gives the best result, and the influences of tool path variation on the machinery process time.this research used the wooden material of mahogany and used the machine of CNC milling Router 3 axis with the control mach3. The machinery process was conducted with the tool path variation. The testing of surface roughness used a roughness tool (Roughness Tester Type TR200 with ISO standard).the results of the research showed the variation of tool path resulted in a different roughness level in the machinery result of CNC milling router 3 axis, the roughness level of the surface in the machinery process of CNC milling router 3 axis with the wooden material will result in a roughness level ranging from N8 up to N9. From the results of the testing, it could be known that the best average roughness score (Ra) from the tool 1

path variation was obtained from the third specimen by using the chisel plot of offset classic with the average roughness score 4,134 µm, and for the best total average roughness (Ra) from the tool path variation, the best average roughness score was obtained in the tool path offset classic with the average roughness score as much as 4,556 µm. Based on the results of average time measurement in the process of making the wooden car using the machine of CNC router milling 3 axis used a different tool path, the fastest time was obtained in the tool path offset classic with the time of 15271 second. Keywords: Tool path, Wood, CNC milling Router 3 axis, Roughness. 1. PENDAHULUAN Seiring berkembangnya usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) khususnya pengrajin batik kayu yang berada didaerah klaten, dalam produksinya masih menemui beberapa kendala, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat sebuah kerajinan secara manual, sedangkan permintaan pasar semakin hari semakin tinggi baik itu pasar dalam negri maupun pasar luar negri. Untuk membuat sebuah miniatur mobil mebutuhkan waktu satu hari, selain waktu yang lama hasil dari proses kerajinan secara manual tidak bisa seragam ukurannya. Untuk mengoptimalkan proses produksi kita dapat menggunakan mesin milling cnc router 3-axis. Dalam proses pemesinan secara manual maupun CNC (Computer Numerical Control), output yang diharapkan adalah mampu melakukan proses pemesinan secara cepat dan skala yang besar dan spesifikasi geometri yang diharapkan. Namun pada hasil proses pemesinan sering terjadi kekasaran pada permukaan benda yang dikerjakan sangatlah berbeda. Kekasaran permukaan adalah salah satu penyimpangan yang disebabkan oleh kondisi pemotongan dari proses pemesinan. Oleh karena itu, untuk memperoleh produk bermutu berupa tingkat kepresisian yang tinggi serta kekasaran permukaan yang baik, perlu didukung oleh proses pemesinan yang tepat. Karakteristik kekasaran permukaan dipengaruhi oleh beberapa parameter pemotongan diantaranya yaitu kecepatan spindel (spindle speed), kedalaman potong (Depth of cut), alur pahat (Tool path), dan material benda kerjanya.(dwi, 2016) 2

Karena mempunyai kelebihan dari mesin manual/konvensional alat yang di gunakan adalah Mesin CNC milling router 3 axis. Mesin CNC milling router 3 axis merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk melakukan pemotongan benda kerja dengan pahat yang berputar pada sumbunya, permukaan yang dipotong baik berbentuk datar, sudut atau melengkung. 1.1. Tujuan Penelitian 1) Ada tidaknya pengaruh variasi alur pahat (Toolpath) terhadap tingkat kekasaran permukaan benda kerja hasil pemesinan Mesin CNC router Milling 3 axis melalui uji kekasaran permukaan ( Surface roughness tester ). 2) Untuk mengetahui nilai (Ra) (µm) terbaik dari variasi alur pahat (Toolpath) terhadap tingkat kekasaran permukaan benda kerja, dan untuk mengetahui (Ra) total hasil pemesinan Mesin CNC router Milling 3 axis melalui uji kekasaran permukaan ( Surface roughness tester ). 3) Untuk mengetahui pengaruh alur pahat (Toolpath) terhadap waktu proses pemesinan, menggunakan mesin CNC Router 3 axis. 1.2. Batasan Masalah Agar pembahasannya tidak terlalu luas dan menyimpang dari permasalahan, maka lingkup penelitian ini dibatasi sebagai berikut : 1) Material yang digunakan adalah kayu mahoni dengan ukuran 300 mm x 140 mm x 25 mm (bagian samping, depan, dan belakang mobil), dan 220 mm x 80 mm x 25 mm (bagian atas mobil). Pemilihan bahan didasarkan karena bahan umum dugunakan untuk membuat Souvenir, harga relatif murah dan mudah didapat. 2) Kadar air kayu yang digunakan dianggap sama, dengan kondisi kering udara. 3) Proses pemesinan mengunakan CNC Milling router 3 axis dengan sistem control mach 3. 4) Pahat yang digunakan adalah SOLID103-013 ( 1 x6mm), WOOD 4 NIPPONTOKYO 204-021 ( 1 4 x 3 16 ), 3

5) Parameter pemesinan terdiri atas: kecepatan putaran spindle (n) sebesar 11000 (rpm), kecepatan pemakanan (vf) sebesar 480 mm/min, kedalaman pemakanan (a) sebesar 1 mm. 6) Alur Pahat (Tool path) mengunakan 3D Offset, raster classic dan offset classic. 7) Suhu ruangan pada proses pemesinan dianggap selalu konstan (25 C). 8) Arus output pada Mesin CNC router Milling 3 axis dianggap sesuai dengan parameter yang di input operator. 9) Analisis hanya dilakukan pada parameter pemesinan yang diaplikasikan. 10) Proses pengukuran dilakukan hanya pada kekasaran permukaan. Analisa kekasaran permukaan dilakukan pada kekasaran rata-rata (Ra). 2. METODE PENELITIAN 2.1. Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Satu set komputer 2) Mesin CNC milling Roter 3 axis 3) Digital Tacho Meter 4) Kunci pas 5) Jangka sorong 6) Dial Indikator 7) Pahat End Mill SOLID103-013 ( 1 4 x6mm) 8) Pahat Ball Nose NIPPONTOKYO 204-021 ( 1 4 x 3 16 ) 9) Surface Roughness Tester type TR200 2.2. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu, pemilihan material ini dikarenakan bila dibandingkan dengan material struktur lain, material kayu mempunyai berat jenis yang ringan dan proses pengerjaannya dapat dilakukan dengan peralatan yang sederhana dan ringan. 4

2.3. Diagram Alir Penelitia Mulai Studi Lapangan Dan Tinjauan Pustaka Persiapan Alat dan Bahan Desain spesimen Proses pengerjaan dengan mesin CNC Milling Router 3 axis Alur pahat 3D offset Alur pahat Raster Classic Alur pahat Offset Classic Kedalaman pemakanan 1 mm Step over 0,75 mm Feed Rate 480 mm / min Kecepatan Spindel (1100 Rpm) Uji kekasaran permukaan Pengambilan data Analisa dan pembahasan Selesai Gambar 1. Diagram Alir Penelitian 5

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil pemesinan dan waktu pemesinan Hasil proses pemesinan menggunakan tool path 3D Offset, raster classic dan offset classic. Gambar 2. Produk hasil pemesinan Spesimen Step Over (mm) Step Down (mm) Tabel 1. Waktu proses pemesinan Kecepatan Spindel (Rpm) Alur Pahat Waktu Pemakanan A1 15397 detik A2 0,75 1 11000 3D Offset 15428 detik A3 15483 detik Rata-rata 15421 detik B1 15642 detik Raster B2 0,75 1 11000 15608 detik Classic B3 15676 detik Rata-rata 15642 detik C1 15412 detik Offset C2 0,75 1 11000 15402 detik Classic C3 15357 detik Rata-rata 15271 detik Berdasarkan hasil pengukuran waktu rata-rata pada proses pembuatan mobil kayu menggunakan mesin CNC router milling 3 axis menggunakan toolpath 6

yang berbeda didapatkan hasil 3D offset (15421 detik), raster classic (15642 detik), dan offset classic (15271detik). Gambar 3 menunjukkan bahwa proses pemesinan tercepat didapatkan pada toolpath offset classic dengan waktu 15271 detik. Gambar 3. Grafik pengaruh alur pahat (toolpath) terhadap waktu proses pemesinan 3.2. Uji Kekasaran Pengujian kekasaran permukaan (Surface Roughness Test) dilakukan dengan menggunakan alat Surface Roughness Tester type TR200 milik jurusan teknik mesin di Lab. CATIA Teknik Mesin UMS. Alat ini kompatibel dengan empat standar dunia yaitu ISO, DIN, ANSI, dan JIS. Dalam dunia industri, permukaan benda kerja memiliki nilai kekasaran permukaan yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan dari alat tersebut. Nilai kekasaran permukaan berbeda, sesuai dengan kebutuhan dari alat tersebut. Nilai kekasaran permukaan memiliki nilai kwalitas (N) yang berbeda. Nilai kwalitas kekasaran permukaan telah diklarifikasikan oleh ISO dimana yang paling kecil adalah N1 yang memiliki nilai kekasaran 0,025 µm. Pengukuran kekasaran permukaan diperoleh dari sensor pergerakan stylus berbentuk diamond untuk bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan sebagai alat indicator pengukur kekasaran permukaan benda uji. 7

Angka kekasaran dapat dilihat pada Tabel 2 berikut : Tabel 2. Angka kekasaran Permukaan Menurut ISO atau DIN 4763:1981 Kelas Harga Toleransi Panjang Sampel Kekasaran Ra (µm) (µm) (mm) N12 N10 50 12,5 37,5-75 9,6-18,5 N11 N9 25 6,3 18,5-37,5 4,8-9,6 8 2,5 N8 3,2 2,4-4,8 N7 1,6 1,2-2,4 N6 0,8 0,6-1,2 0,8 N5 0,4 0,3-0,6 N4 0,2 0,15-0,3 N3 0,1 0,08-0,15 0,25 N2 0,05 0,04-0,08 N1 0,025 0,02-0,04 0,08 (Sumber :Arif, 2012 : 62) 3.2.1. Data hasil pengujian kekasaran 3D Offset Tabel 3. Hasil pengukuran kekasaran toolpath 3D Offset Spesimen Titik Pengukuran Step Over (mm) Kecepatan Spindel (Rpm) (Ra) µm A1 A2 A3 -A 3.088 0 0,75 11000 8.980 A 3.376 Rata-rata 5.148 -A 4.020 0 0,75 11000 8.121 A 3.098 Rata-rata 5.080 -A 2.975 0 0,75 11000 8.904 A 3.160 Rata-rata 5.013 Rata-rata (Ra) 5.080 8

Pada proses pemesinan menggunakan toolpath 3d offset menghasilkan kekasaran pada spesimen A1 sebesar 5,148 µm, A2 sebesar 5,080 µm, dan A3 sebesar 5,013 µm. Sedangkan rata-rata kekasaran (Ra) didapatkan hasil sebesar 5,080 µm. Pengaruh proses pemesinan terhadap kekasaran permukaan menggunakan toolpat 3D Offset dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4. grafik kekasaran permukaan hasil pemesinan menggunakan toolpath 3D Offset, pada masing-masing spesimen. 3.2.2. Data hasil pengujian kekasaran Raster Classic Tabel 4. Hasil pengukuran kekasaran toolpath Raster Classic Spesimen Titik Pengukuran Step Over (mm) Kecepatan Spindel (Rpm) (Ra) µm B1 B2 B3 -A 5.104 0 0,75 11000 5.960 A 5.640 Rata-rata 5.568 -A 5.727 0 0,75 11000 4.903 A 4.198 Rata-rata 4.943 -A 5.411 0 0,75 11000 4.002 A 4.312 Rata-rata 4.575 Rata-rata (Ra) 5.029 9

Pada proses pemesinan menggunakan toolpath Raster Classic menghasilkan kekasaran pada spesimen B1 sebesar 5,568 µm, B2 sebesar 4,943 µm, dan B3 sebesar 4,575 µm. Sedangkan rata-rata kekasaran (Ra) didapatkan hasil sebesar 5,029 µm. Pengaruh proses pemesinan terhadap kekasaran permukaan menggunakan toolpat Raster Classic dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5. grafik kekasaran permukaan hasil pemesinan menggunakan toolpath Raster Classic, pada masing-masing spesimen. 3.2.3. Data hasil pengujian kekasaran Offset Classic Tabel 5. Hasil pengukuran kekasaran toolpath Offset Classic Spesimen C1 C2 C3 Titik Pengukuran Step Over (mm) Kecepatan Spindel (Rpm) (Ra) µm -A 4.251 0 0,75 11000 5.703 A 4.714 Rata-rata 4.889 -A 3.357 0 0,75 11000 5.579 A 4.999 Rata-rata 4.645 -A 4.556 0 0,75 11000 3.103 A 4.744 Rata-rata 4.134 Rata-rata (Ra) 4.556 10

Pada proses pemesinan menggunakan toolpath Offset Classic menghasilkan kekasaran pada spesimen C1 sebesar 4,889 µm, C2 sebesar 4,645 µm, dan C3 sebesar 4,134µm. Sedangkan rata-rata kekasaran (Ra) didapatkan hasil sebesar 4,556 µm. Pengaruh proses pemesinan terhadap kekasaran permukaan menggunakan toolpath Offset Classic dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6. grafik kekasaran permukaan hasil pemesinan menggunakan toolpath Offset Classic, pada masing-masing spesimen. 3.2.4. Pengaruh alur pahat (Toolpath) terhadap rata-rata kekasaran (Ra) permukaan menggunakan toolpath 3D Offset, Raster Classic, dan Offset Classic Berdasarkan pengujian kekasaran permukaan rata-rata pada benda kerja hasil pemesinan Mesin CNC router Milling 3 axis, menggunakan toolpath yang berbeda melalui uji kekasaran permukaan ( Surface roughness tester ) didapatkan hasil 3D offset sebesar 5,080 µm, raster classic sebesar 5,029 µm, dan offset classic sebesar 4,556 µm. Gambar 7 menunjukkan bahwa nilai kekasaran permukaan terbaik didapatkan pada toolpath offset classic dengan nilai kekasaran rata-rata sebesar 4,556 µm. 11

Gambar 7 grafik pengaruh proses pemakanan terhadap kekasaran rata-rata permukaan menggunakan toolpath 3D Offset, Raster Classic, dan Offset Classic. 12

4. PENUTUP 4.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisa pengujian serta pembahasan data yang diperoleh, dapat disimpulkan : 1. Varasi toolpath (alur pahat) memiliki pengaruh terhadap tingkat kekasaran permukaan, tingkat kekasaran rata-rata (Ra) terendah didapatkan menggunakan toolpath raster Classic dan tingkat kekasaran tertinggi didapatkan menggunakan toolpath 3D Offset.. 2. Dari hasil pengujian dapat diketahui nilai kekasaran rata-rata (Ra) terbaik dari variasi toolpath (alur pahat), didapatkan pada spesimen ke 3 dengan menggunakan alur pahat offset classic dengan nilai kekasaran rata-rata 4,134 µm, dan untuk kekasaran rata-rata (Ra) total terbaik dari variasi toolpath (alur pahat), didapatkan nilai kekasaran rata-rata terbaik pada toolpath (alur pahat) offset classic dengan nilai kekasaran rata-rata sebesar 4,556 µm. 3. Berdasarkan hasil pengukuran waktu rata-rata pada proses pembuatan mobil kayu menggunakan mesin CNC milling router 3 axis menggunakan tool path yang berbeda, waktu tercepat didapat pada tool path offset classic dengan waktu 15271 detik. 4.2. Saran Dari keseluruhan proses penelitian ini penulis mempunyai saran yang perlu diperhatikan, diantaranya : 1. Pada proses penelitian ini penggunaan material, sebaiknya di perhatikan ukurannya sehingga dapat menghemat biaya. 2. Pada proses penelitian ini ketajaman pahat perlu diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap kekasaran hasil proses pemesinan. 3. Sebelum melakukan proses penelitian sebaiknya mesin yang akan digunankan dikalibrasi terlebih dahulu agar hasil yang dihasilkan mendekati sempurna. 13

DAFTAR PUSTAKA Arif Budi Hermawan, Danar Susilo Wijayanto.(2012). dan Herman Saputro."Pengaruh Kecepatan Pemakanan Dan Kadar Air Terhadap Kekasaran Permukaan Pada Proses Milling Cnc 3 Axis Dengan Material Kayu Jati", Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta Kurniawan, Anzizan. (2013). "Kajian Gaya Pemotongan Dan Kekasaran Permukaan Pada Proses Pembubutan Berbagai Material Menggunakan Pahat HSS". Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta Pranjono,dkk.,2013, "Pengukuran Kekasaran Permukaan Tutup Kelongsong Dari Zirkaloi Menggunakan Alat Roughness Tester Surtronic-25", Bidang Bahan Bakar Nuklir, Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN)- Batan, Serpong. Retyawan, O. N. (2015). "Pengaruh Jenis Proses Pemotongan Pada Mesin Milling Terhadap Getaran Dan Kekasaran Permukaan Dengan Material Aluminium 6061".Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta Wijayanto, Dwi. (2016). "Pengaruh Tool Path Dan Feed Rate Pada Proses Mesin CNC Milling Router 3 Axis Dengan Material Acrylic", Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Yudhyadi, I. G. N. K., Rachmanto, T., Ramadan, A. D. (2016)" Optimasi Parameter Pemesinan Terhadap Waktu Proses Pada Pemrograma CNC Milling Dengan Berbasis CAD / CAM ",Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, NTB. 38 50. Zulhendri,Gandjar Kiswanto,Yazmendra Rosa, (2007). "Pengaruh tipe pahat dan arah pemakanan permukaan berkontur padapemesinan milling awal dan akhir terhadap kekasaran permukaan". Jurnal Teknik Mesin, Vol.4, No.1. juni 2007 http://download.portalgaruda.org/article.php%3farticle%3d57850%26val% 3D4375&ved=0ahUKEwj6sMvthrPRAhXBto8KHZEUBkgQFggqMAY&us g=afqjcngwfcafrfdnxjk8k1wxpcfw6eahsw&sig2=n4xfi1zllbsul2 VBy2oMYQ, (Diakses : 20 September 2016)