BUPATI SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMBAS,

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI

WALIKOTA PROBOLINGGO

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 50 TAHUN 2014

BUPATI SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMBAS,

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR : 63 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA ASURANSI KESEHATAN TINGKAT PERTAMA KOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012

BERITA DAERAH KOTA CILEGON

GUBERNUR MALUKU KEPUTUSAN GUBERNUR MALUKU NOMOR : 126 TAHUN 2002 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 1.1 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 27 Tahun : 2014

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 29 TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 22

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 25 Tahun : 2014

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI DAN NON KAPITASI

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 2 TAHUN : 2007 SERI : C PERATURAN BUPATI KULON PROGO

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 19 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU

PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 37 TAHUN 2014 PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATIEMPAT LAWANG PROVINSI SUMATERA SELATAN. PERATURAN BUPATI EMPAT LAWANG NOMOR : 0i\ TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN TARIF KAPITASI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEMANFAATAN DANA JAMINAN PERSALINAN PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

BUPATI TANAH DATR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI DAN NON KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26.A TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 61 TAHUN 2018 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 42 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK

2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Dae

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI MAGELANG PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PERSALINAN DAERAH

BUPATI GAYO LUES PROVINSI ACEH

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 36/PMK.02/2011 TENTANG PELAKSANAAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MENTERI DAN PEJABAT TERTENTU

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LAMONGAN TENTANG BUPATI LAMONGAN, bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR 19 SERI F NOMOR 315 PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 18 TAHUN 2014

BUPATI BARITO UTARAA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI KABUPATEN SUMEDANG

BUPATI KUDUS T E N T A N G PEMBEBASAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN KELAS III DI RUMAH SAKIT BAGI PENDUDUK KABUPATEN KUDUS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM JAMINAN KESEHATAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR SERI F NOMOR PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 15 TAHUN 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

4400); 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerimaan Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan;

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

NOMOR : 10 TAHUN 2009

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

WALIKOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI

BAB IV PENUTUP. A. KESIMPULAN 1. Perubahan PT ASKES ke BPJS Kesehatan meliputi perubahan badan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

B U P A T I B A L A N G A N

Transkripsi:

BUPATI SAMBAS PERATURAN BUPATI SAMBAS NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM PEMBIAYAAN DAN PENGGUNAAN DANA ASKES SOSIAL BAGI PELAYANAN KESEHATAN PESERTA PT. ASKES (PERSERO) DAN ANGGOTA KELUARGANYA DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMBAS, Menimbang : a. bahwa Peraturan Bupati Sambas Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pembiayaan dan Penggunaan Dana Askes Sosial Bagi Pelayanan Kesehatan Peserta PT. Askes (Persero) dan Anggota Keluarganya di Puskesmas dan Jaringannya sudah tidak sesuai lagi dengan sistem pengelolaan keuangan daerah; b. bahwa dalam upaya menunjang ketertiban dan kelancaran serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi peserta PT. Askes (Persero) dan anggota keluarganya di Kabupaten Sambas unit pelayanan kesehatan Puskesmas dan jaringannya mendapat pembayaran kapitasi dari PT. Askes (Persero) Cabang Singkawang sebagai jasa pelayanan dan jasa sarana pada peserta askes dan Keluarganya; c. bahwa setelah penerimaan kapitasi dari PT. Askes (Persero) Cabang Singkawang dalam pengelolaannya mengikut kaedah keuangan yang berlaku; d. bahwa kapitasi yang diterima Puskesmas dan jaringannya termasuk dalam lain-lain pendapatan asli daerah yang sah bidang Kesehatan; e. bahwa untuk pelaksanaan maksud huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Peraturan Bupati tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pembiayaan dan Penggunaan Dana Askes Sosial bagi Pelayanan Kesehatan Peserta PT. ASKES (Persero) dan Anggota Keluarganya di Puskesmas dan Jaringannya; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 27 tahun 1959 tentang penetapan Undang - Undang Darurat Nomor 3 tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 yang telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaga Negara Nomor 4438); 4. Undang Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 5. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1991 tentang Pemeliharaan Kesehatan Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun, Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3456); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2003 tentang Subsidi dan Iuran Pemerintah dalam Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4294); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 15. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

16. Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 1974 tentang Pembagian, Penggunaan, Cara Pemotongan, Penyetoran dan Besarnya Iuran yang dipungut dari Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1977; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 20. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/Menkes/Per/ii/2011 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan bagi peserta PT. Askes (Persero); 21. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/60/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 2014; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sambas (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM PEMBIAYAAN DAN PENGGUNAAN DANA ASKES SOSIAL BAGI PELAYANAN KESEHATAN PESERTA PT ASKES (PERSERO) DAN ANGGOTA KELUARGANYA DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Sambas. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sambas 3. Bupati adalah Bupati Sambas 4. PT. Askes (Asuransi Kesehatan) adalah Perusahaan yang menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi pegawai negeri sipil, pejabat negara, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan, beserta anggota keluarganya serta dokter dan bidan pegawai tidak tetap (PTT), dan masyarakat umum, yang berbadan hukum BUMN dan berbentuk PT. Persero. 5. Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas yang selanjutnya disebut dinas

kesehatan adalah Struktur Satuan Kerja perangkat Daerah yang menyelenggarakan fungsi manajemen kesehatan di daerah. 6. Puskesmas dan jaringanya adalah Puskesmas dengan Tempat perawatan (DTP) dan atau Puskesmas tidak dengan fasilitas perawatan dengan unit pelayanan Puskesmas Pembantu dan Pos Kesehatan Desa. 7. Rumah Sakit Pemerintah adalah Rumah Sakit Umum Daerah Sambas dan Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat untuk pelayanan rujukan pasien. 8. Peserta Askes adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pejabat negara, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan, beserta anggota keluarganya serta dokter dan bidan pegawai tidak tetap (PTT), dan masyarakat umum, yang membayar premi dan menerima jaminan pelayanan Kesehatan. 9. Premi Askes adalah kewajiban yang dibayarkan berupa uang setiap bulannya oleh Peserta Askes sesuai aturan yang berlaku. 10. Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh petugas atau profesi kesehatan kepada peserta askes atas indikasi masalah kesehatan berupa pelayanan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitative. 11. Pelayanan Preventif adalah upaya kesehatan pencegahan yang dilaksanakan di Puskesmas dan jaringanya. 12. Pelayanan Promotif adalah upaya pelayanan promosi untuk tujuan peningkatan prilaku hidup sehat. 13. Pelayanan Kuratif adalah upaya pelayanan kesehatan pengobatan yang dilaksanakan di Puskesmas dan Jaringannya dengan tujuan pengobantan orang sakit. 14. Pelayanan Rehabilitatif adalah upaya pelayanan kesehatan rehabilitasi atau pemulihan kesehatan yang diselenggarakan dipuskesmas dan jaringannya untuk tujuan rehabilitasi fisik. 15. Pelayan Rujukan adalah pelayanan rujukan secara berjenjang mulai dati Puskesmas dan Jaringannya, ke Rumah Sakit rujukan pertama di Kabupaten sampai rujukan kedua di Propinsi berdasarkan indikasi atau komplikasi medis. 16. Pelayanan Rawat Jalan Peratama (RJTP) adalah kunjungan Pasien (peserta askes) untuk mendapatkan pemeriksaan, diagnose, pengobatan dan observasi kesehatan tanpa nginap di Puskesmas. 17. Pelayanan Rawat Inap Pertama adalah pelayan kunjungan pasien (peserta askes) untuk mendapatkan pemeriksaan, diagnose, pengobatan dan observasi kesehatan atas indikasi masalah kesehatan dan memerlukan inap di Puskesmas dengan Tanpa Perawatan. 18. Pemberi Pelayanan kesehatan yang selanjutnya disingkat PPK adalah unit pelayanan kesehatan pemberi pelayanan kesehatan dasar terdiri dari Puskesmas, Puskesmas dengan tanpa perawatan dan jaringannya. 19. Kapitasi Askes adalah dana yang diterima oleh unit pelayanan kesehatan dasar atau puskesmas atas jasa pelayanan yang diberikan kepada Peserta Askes. 20. Klaim per hari rawat adalah klaim Puskesmas DTP atas pelayanan pemeriksaan, diagnose, pengobatan dan observasi pasien rawat inap. BAB II KEPESERTAAN DAN PELAYANAN Pasal 2 (1) Peserta Askes adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pejabat negara,

penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan, beserta anggota keluarganya serta dokter dan bidan pegawai tidak tetap (PTT), dan masyarakat umum, yang membayar premi dan menerima jaminan Pelayan Kesehatan. (2) Anggota Keluarga sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah istri atau suami dari peserta dan anak yang sah atau anak angkat dari peserta yang berhak menerima tunjangan sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku. (3) Peserta mendapatkan pelayanan kesehatan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatife dipelayanan kesehatan dasar secara terstruktur dan rujukan berjenjang, berdasarkan sistem rujukan yang berlaku. (4) Peserta untuk mendapatkan pelayanan harus membawa Kartu Tanda Peserta Askes. (5) Peserta untuk mendapatkan paket pelayanan secara komprehensif rawat jalan pertama, diselenggarakan di Puskesmas, Puskesmas Perawatan dan Jaringannya. Pasal 3 (1) Pelayan Kesehatan diberikan oleh Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) di Puskesmas dan jaringannya kepada Peserta Askes. (2) Komponen pelayanan yang diberikan adalah berbentuk jasa terdiri dari jasa sarana dan jasa pelayanan. (3) Komponen jasa sarana adalah sarana tempat, bahan habis pakai dan atau bahan penunjang medis termasuk obat serta operasionalnya. (4) Jasa pelayanan adalah dana yang diterima oleh petugas Puskesmas dan Jaringan atas jasa pemeriksaan, diagnose, pengobatan yang diberikan pada Peserta Askes. BAB III SISTEM PEMBIYAAN DAN PENGGUNAAN DANA Bagian Kesatu Rawat Jalan Tingkat Pertama Pasal 4 (1) Tarif Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama ditetapkan berdasarkan 5sistem pembiayaan kapitasi. (2) Kapitasi dibayar Askes langsung di setor ke kas daerah secara global seluruh puskesmas sebagai Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. (3) Bukti setoran (STS) sebagaimana dimaksud ayat (2) oleh PT. Askes (Persero) Cabang Singkawang dikirim ke Dinas Kesehatan (4) Pemanfaatan dana kapitasi oleh Puskesmas dan jaringannya berdasarkan mekanisme pengelolaan keuangan daerah sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku Bagian Kedua Penggunaan Dana Kapitasi Pasal 5 (1) Penggunaan kapitasi seperti pada pasal 4 ayat (3), diusulkan melalui Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan masuk dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan Kabupaten untuk Puskesmas dan

jaringannya. (2) Besaran penggunaan kapitasi seperti pada ayat (1) pasal ini, diperuntukan jasa pelayanan adalah 44% dari kapitasi, dan 56% dimanfaatkan sebagai jasa sarana dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan peserta askes berupa barang habis pakai, obat, dan operasional lainnya. (3) Jasa pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebesar 44% dari kapitasi, untuk besaran masing masing petugas diatur oleh Kepala Puskesmas berdasarkan kesepakatan bersama dari hasil lokakarya mini (Lokmin) Puskesmas. (4) Besaran yang didapat Puskesmas seperti pada ayat (2), adalah maksimal sebesar Kapitasi yang telah diperuntukan oleh PT. Askes (Persero) Cabang Singkawang setiap bulannya. Bagian Ketiga Rawat Inap Tingkat Pertama Pasal 6 (1) Tarif pelayanan rawat inap tingkat pertama dihitung per hari rawat. (2) Tarif paket rawat inap tingkat pertama sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri dari jasa sarana, jasa pelayanan di Puskesmas DTP. (3) Besar tarif rawat inap per hari adalah berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Npmor 416/Menkes/Per/II/2011 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan bagi peserta PT. Askes (Persero), dengan peruntukan paling tinggi 44% untuk jasa pelayanan dan 56% adalah jasa sarana termasuk bahan habis pakai, operasional dan obat. (4) Pembayaran pelayanan rawat inap diberikan PT.Askes (Persero) Cabang Singkawang berdasarkan klaim langsung dari Puskesmas Perawatan, dan klaim tersebut merupakan pendapatan daerah dan wajib disetor ke kas daerah oleh PT. Askes (Persero) Cabang Singkawang sebagai lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. (5) Pemanfaatan dana klaim oleh Puskesmas Perawatan berdasarkan mekanisme pengelolaan keuangan daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (6) Bukti setoran (STS) seperti pada pasal 6 ayat (4) oleh PT. Askes (Persero) Cabang Singkawang dikirim ke Dinas Kesehatan. (7) Jasa pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebesar 44%, untuk besaran masing masing petugas diatur oleh Kepala Puskesmas berdasarkan kesepakatan bersama dari hasil lokakarya mini (Lokmin) Puskesmas. BAB IV PENGADAAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI Pasal 7 Pengadaan obat obatan, bahan dan alat medis habis pakai sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (3) adalah untuk melengkapi kebutuhan obat dan bahan medis habis pakai di Puskesmas.

BAB V PEMBINAAN Pasal 8 Dinas Kesehatan memberikan pembinaan dan Pengawasan kepada Puskesmas dalam hal pelaksanaan peraturan ini. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 (1) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Sambas Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pembiayaan Dan Penggunaan Dana Askes Sosial Bagi Pelayanan Kesehatan Peserta PT. Askes (Persero) dan Anggota Keluarganya di Puskesmas dan Jaringannya (Berita Daerah Kabupaten Sambas Tahun 2011 Nomor 175), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2012. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sambas. Ditetapkan di Sambas pada tanggal 7 Mei 2012 BUPATI SAMBAS, TTD JULIARTI DJUHARDI ALWI Diundangkan di Sambas pada tanggal 7 Mei 2012 SEKETARIS DAERAH KABUPATEN SAMBAS, TTD JAMIAT AKADOL BERITA DAERAH KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2012 NOMOR 10