20 Januari 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 19 Januari 2015 ditutup menguat sebesar 3 poin (0.07%) ke 5,152 setelah bergerak di antara 5,132-5,171. Sebanyak 136 saham naik, 141 saham turun, 94 saham tidak bergerak, dan 181 saham tidak ditransaksikan. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 5.8 triliun, sementara Investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 673.65 miliar. Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat mayoritas indek ditutup positif seiring menguatnya saham sektor energi setelah harga minyak mentah berhasil rebound, sementara itu data sentimen konsumen AS yang di anggap sebagai indikator belanja konsumen menyentuh level tertinggi dalam 11 tahun terakhir, memberikan sinyal akan adanya peningkatan belanja konsumen yang merupakan tulang punggung perekonomian AS. Indek DJIA ditutup naik 1.10% ke level 17,511, Nasdaq naik 1.39% ke level 4,634 dan S&P Indek naik 1.34% ke level 2,019. Sementara itu, pasar saham eropa ditutup menguat, sentiment pasar masih dibayangi oleh spekulasi bahwa ECB akan luncurkan paket pembelian obligasi pada pekan ini untuk memerangi deflasi dan membangkitkan pertumbuhan. Dalam jajak pendapat Reuters pada hari Senin menunjukkan bahwa 18 dari 20 trader perkirakan ECB akan umumkan program QE sebesar 600 milyar euro pada pekan ini. FTSE di Inggris ditutup menguat 0.54% ke level 6,585, DAX jerman naik 0.73% ke level 10,243 dan CAC Perancis naik 0.35% ke level 4,394. Dari dalam negeri, hingga Januari 2015, outstanding transaksi mini Repo mencapai Rp154 triliun. Sedangkan penempatan dana di deposit facility, sertifikat Bank Indonesia (SBI), sertifikat deposit BI (SDBI) dan surat berharga negara (SBN) masing-masing mencapai Rp117 triliun, Rp89 triliun, Rp109 triliun dan Rp117 triliun. Totalnya mencapai Rp430 triliun lebih. Untuk menjaga ekses likuiditas di pasar, BI menekankan kepada industri perbankan agar mengurangi penempatan dana-dana pada BI. Saat ini BI sedang mempersiapkan infrastruktur untuk mengembangkan pasar keuangan antar bank. BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengagendakan penerbitkan negotiable certificate of deposit (NCD). Sementara itu, karena rasio pembiayaan terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/ldr) yang hampi mendekati batas atas giro wajib minimum LDR, maka BI telah mengizinkan utang bank senilai US$7,5 miliar sepanjang 2014. Dari pasar saham kami prediksi IHSG hari ini akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat dan bergerak dalam kisaran 5,113-5,240. News Emiten PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) mengaggarkan belanja modal senilai US$800 juta atau setara dengan Rp10 triliun sepanjang tahun ini. Perseroan mengatakan belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan pada 2015 akan digunakan untuk pembelanjaan infrastruktur dan proyek induk perseroan lainnya serta penyertaan di anak perusahaan yang diperkirakan mencapai US$800 juta, dimana sekitar US$400 juta - US$500 juta digunakan untuk pipa transmisi dan distribusi yang bersifat multiyear. Proyek ini akan bergantung pada kondisi lapangan, perijinan, kondisi pasokan gas di Indonesia, kondisi ekonomi global dan ekonomi Indonesia. Selebihnya dapat dilakukan melalui investasi di anak perusahaan. Nilai belanja modal tersebut dibuat masih berdasarkan harga minyak periode 2014. Dengan situasi perkembangan harga minyak dunia saat ini, serta adanya perkembangan situasi ekonomi, nilai Capex tersebut dapat dikaji kembali. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) optimistis kinerja perseroan dapat berbalik positif mulai tahun ini dan dapat mencetak laba pada 2016. ANTM memerkirakan pada 2016 perseroan dapat meraup laba bersih sebesar Rp560,59 miliar berbalik dibandingkan proyeksi pada tahun ini yang masih mencetak rugi Rp924,2 miliar. Perseroan, membidik target produksi pada tahun ini mencapai 20.000 ton feronikel. Produksi tersebut meningkat 20% dibandingkan dengan produksi pada tahun lalu yang mencapai 18.000 ton. Adapun untuk produksi emas, perseroan tidak membidik target yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Antam menargetkan produksi emas tetap sama sebanyak 8,5 ton. IHSG DAILY 19 JANUARI 2015 IHSG Statistics Chg (%) Close 5,152 +3.71 +0.07% Volume (Miliar Lembar) 6,159 Value (Rp Triliun) 5,612 Year to Date (YTD) -1.43% Quarter to Date (QTD) -1.43% Month to date (MTD) -1.43% PE 15.97 x Div Yld 2.02% Amerika Market Indices Last Chg (%) Dow Jones 17,511 +190.86 +1.10% Nasdaq 4,634 +63.56 +1.39% S&P 500 2,019 +26.75 +1.34% Eropa FTSE 100 6,585 +35.26 +0.54% DAX 10,242 +74.58 +0.73% CAC 4,394 +15.31 +0.35% Asia Nikkei 17,014-94.41-0.55% Hang Seng 23,738-365.03-1.51% Straits Times 3,305 +5.26 +0.16% Top Volume Stock Sector Price Chg (%) TRAM TRANSPORTATION 203-1 -0.49% PWON PROPERTY 487 +15 +3.18% NIRO PROPERTY 191 +8 +4.37% SIAP BASIC INDUSTRY 415-3 -0.72% CPRO FISHERY 119-4 -3.25% Top Value Stock Sector Price Chg (%) SMGR SEMEN 14,100-900 -6.00% PGAS ENERGI 5,200-275 -5.02% INTP SEMEN 21,825-475 -2.13% BMRI PERBANKAN 10,725 +25 +0.23% ASII OTOMOTIF 7,425 +125 +1.71%
IHSG Teknikal Chart IHSG berhasil menguat 3 point membentuk doji di trend penurunan. Penurunan IHSG sudah mencapai target turun kami di level 5145, sehingga berpeluang rebound. Support IHSG di level 5113 5145 sedangkan resistance di level 5200 5240. IHSG berpeluang konsolidasi menguat. Trading Idea Stock Last Rekomendasi Price Stop Loss BBTN 1100 BELI 1100-1110 1060 ELSA 600 BELI 590-600 580 INCO 3385 BELI 3340-3390 3230 TOTL 1115 BELI 1075-1115 1050
Teknikal View dari Trading Idea PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk BBTN terlihat test support, akumulasi beli di level 1100 1110 dan cut loss di level 1060. Target penguatan ke level 1170 1200 PT ELNUSA, Tbk ELSA Konsolidasi di ujung trend turun, area akumulasi di level 590 600. Area cut loss di level 580 dan target penguatan ke level 640 650.
Teknikal View dari Trading Idea PT VALE INDONESIA, Tbk INCO memulai rebound, akumulasi beli di lvel 3340 3390 dan cut loss di level 3230. Area target kita di level 3550 3600. PT TOTAL BANGUN PERSADA, Tbk TOTL mulai rebound setelah pelemahan yang terjadi. Area akumulasi di level 1075 1115. Area cut loss di level 1050 dan target penguatan ke level 1190-1210
Matrik Analisis Teknikal Saham PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual
Economic Calender Event Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.