BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dede Syamsul Ma Arif, 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Anggar adalah senibudaya olahraga beladiri dengan menggunakan senjata

2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMAMPUAN REAKSI DENGAN HASIL SERANGAN LANGSUNG PADA OLAHRAGA ANGGAR JENIS SENJATA FIORET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dery Rimasa, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah DZIKRY PURNAMA, 2014

KONTRIBUSI KEKUATAN PEGANGAN, KESEIMBANGAN DAN DAYA LEDAK TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN TUSUKAN DALAM PERMAINAN ANGGAR SENJATA DEGEN.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II. KAJIAN TEORITIS KARANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang dimainkan oleh

2015 HUBUNGAN ANTARA FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN POWER OTOT LENGAN DENGAN KECEPATAN SMASH DALAM OLAHRAGA BULU TANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. kualitas fisik dan bertujuan untuk meningkatkan penampilan olahraga. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

2016 PROFIL KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK, KEKUATAN MAKSIMAL, POWER,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. Berdasarkan data dari KONI, PON terakhir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PERBANDINGAN FORCE DAN KNEE ANGULAR VELOCITY JANGKAUAN SERANG ANTARA ATLET UKM UPI DAN ATLET KOTA BANDUNG CABANG OLAHRAGA ANGGAR JENIS SENJATA FLORET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata (X) dan simpangan baku (s)

2015 KORELASI ANTARA GOAL SETTING DENGAN MOTIVASI BERLATIH ATLET EKSTRAKULIKULER FUTSAL MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDUNG

2015 PENGARUH LATIHAN BARBELL LUNGES D AN D UMBELL ONE-ARM SHOULD ERS PRESS TERHAD AP HASIL TOLAK PELURU

2015 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DINAMIS DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KORYO) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

2014 KONTRIBUSI POWER

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Heri Muhammad Saefullah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. waktu ke waktu baik tingkat daerah propinsi maupun nasional dan internasional. Hal

2016 PENGARUH LATIHAN POWER LENGAN MENGGUNAKAN MODEL LATIHAN PULL OVERPASS DAN PULL OVER TERHADAP HASIL LEMPARAN PADA ATLET LEMPAR LEMBING JAWA BARAT

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

2015 PROFIL BANTINGAN LENGAN, BANTINGAN KEPALA DAN TARIKAN LENGAN PADA GAYA ROMAWI- YUNANI CABANG OLAHRAGA GULAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

2015 KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASIL TENDANGAN USHIRO GERI DALAM KARATE

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shella Abdillah Sunjaya, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

gawang agar terhindar dari PENDAHULUAN kemasukan bola. Oleh karena itu teknik Permainan Bola Tangan di Indonesia pada masa sekarang ini belum

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2016 HUBUNGAN QUICKNESS, POWER TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL DENGAN HASIL START (GRAB START) RENANG PADA SISWA CLUB RENANG CIKALAPA SWIMMING POOL

BAB I PENDAHULUAN. Sepak Takraw merupakan cabang olahraga permainan asli dari Indonesia.

HUBUNGAN KEKUATAN MAKSIMAL OTOT TUNGKAI DAN FREKUENSI LANGKAH (CADENCE) TERHADAP KECEPATAN SPRINT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Habibullah, 2013

2015 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

I. PENDAHULUAN. kegiatan olahraga ditempuh melalui tiga pilar, yaitu olahraga pendidikan, olahraga

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk shooting yang paling sering digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

I. PENDAHULUAN. unsur yang berpengaruh terhadap semua jenis olahraga. Untuk itu perlu

2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang saat ini sedang

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cabang olahraga atletik adalah salah satu nomor cabang yang tumbuh dan berkembang seiring dengan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. matras, sehingga terjadi touché, (kemenangan mutlak). Touché untuk menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Atletik merupakan kegiatan jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan yang dinamis dan

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1. Futsal mengasah teknik pemain 2. Futsal mengasah fisik pemain 3. Futsal mengasah pengetahuan taktis pemain 4. Futsal mengasah mental pemain

I. PENDAHULUAN. kesehatan sangat diperlukan selama manusia masih menghendaki hidup

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. Menurut Nitisemito (dalam jurnal 2010), mendefinisikan latihan atau training

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang didapat selanjutnya diolah dan digambarkan dalam

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. tehnik dasar dalam bola voli yaitu ; servis, passing atas, passing bawah, smash,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2015 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DAN WEIGHT TRAINING DENGAN METODE PYRAMID SYSTEM TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PEMAIN BASKET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing cabang olahraga termasuk Cabang Bulu Tangkis atau

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dijelaskan dalam UU RI NO 3 Tahun 2005 tentang Sistim Keolahragaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. fisik, teknik dan psikis. Fisik merupakan unsur utama seseorang bisa

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga anggar merupakan salah satu olahraga tertua di dunia, hal ini terbukti dengan dipertandingkannya olahraga anggar pada olimpiade pertama di Athena Yunani pada tahun 1896. Anggar mula-mula digunakan sebagai salah satu keterampilan dalam peperangan yang diperlukan untuk melindungi diri pada zaman konflik (peperangan). Dalam olahraga anggar dikenal ada tiga jenis senjata, yaitu floret (foil), degen (epee), dan sabel (sabre). Setiap senjata memiliki perbedaan baik dalam bentuk, bidang sasaran dan karakteristik khas teknik tangkisan pegangan serta peraturan permainannya. Pemain anggar dilengkapi dengan masker (penutup kepala), baju anggar (jaket) dan sarung tangan (gloves) untuk melindungi pemain apabila diserang lawan. Kekuatan dan kecepatan dalam menggunakan pedang merupakan salah satu teknik dalam bermain anggar. Pedang yang tipis dan tajam adalah senjata yang digunakan dalam bermain anggar. Untuk bisa bermain anggar tentunya tidak bisa dilakukan secara singkat akan tetapi harus melalui proses latihan yang intensif, serta penguasaan teknik dasar terlebih dahulu karena dengan memiliki teknik dasar yang baik maka akan mengurangi cedera. Pentingnya penguasaan teknik dasar diungkap oleh Harsono (1988, hlm. 100) bahwa kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting oleh karena akan menentukan gerakan keseluruhan. Oleh karena itu gerak-gerak dasar dalam setiap cabang olahraga terutama anggar harus dilatih dan dikuasai dengan baik karena itu merupakan modal awal untuk bisa bermain anggar. Berbagai teknik dasar dalam olahraga anggar tentunya harus dikuasai dengan baik, agar kualitas penampilan terjaga dengan baik dan dapat terhindar dari timbulnya cedera. Degen (epee) adalah salah satu jenis nomor senjata anggar yang dipakai khusus untuk menusuk. Pada senjata degen pedangnya relatif besar berbentuk huruf V dengan pelindung tangan ( kom ) pada senjata ini bundarnya jauh lebih besar dari pada senjata floret. Untuk bidang sasaran degen yaitu seluruh tubuh

2 termasuk kepala, lengan, dan tungkai. Hal ini di jelaskan oleh Gaugler (1983, hlm. 274) bahwa: In epee fencing the entire body from head to foot is valid target. Dari kutipan tersebut maksudnya adalah pada olahraga anggar jenis senjata degen sasarannya seluruh tubuh dari mulai kepala sampai kaki merupakan sasaran yang sah. Didalam olahraga anggar khususnya senjata degen terdapat beberapa teknik yang harus dikuasai salah satunya teknik serangan dan ketepatan tusukan. Menyerang adalah salah satu gerakan yang dianggap penting pada olahraga ini karena apabila ditelaah lebih dalam gerakan ini merupakan kekuatan, kecepatan, dan koordinasi yang baik antara lengan dan tungkai. Seperti yang dikemukakan Cheris (2002, hlm. 21) bahwa : semua sentuhan dihasilkan dari tiga elemen : gerakan kaki yang sesuai, gerakan tangan yang akurat dan pilihan mental serta taktik yang baik dalam menyeleksi rangkaian tindakan yang cepat. Ketepatan tusukan dalam permainan anggar juga merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dengan baik, karena merupakan salah satu poin penting untuk menghasilkan kemenangan. Tepat atau tidaknya suatu tusukan tergantung dari bagaimana cara seorang atlet dalam mengarahkan dan menjangkau sasaranya. Sebagaimana yang di jelaskan Sajoto (1988, hlm. 59) yang dikutip dari Yanto (2013, hlm. 3) menjelaskan bahwa: Ketepatan atau accuracy adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran, sasaran ini dapat merupakan suatu jarak atau mungkin suatu objek langsung yang harus di kenai. Selain itu, faktor-faktor yang menentukan ketepatan tusukan dalam olahraga anggar nomor degen selain faktor teknik juga faktor fisik yang meliputi ergosistema I dan II. Ergosistema I yaitu perangkat pelaksana gerak meliputi otototot, syaraf, dan tulang. sedangkan ergosistema II yaitu perangkat pendukung gerak meliputi kerja jantung dan paru-paru. Berdasarkan fakta dilapangan dan pengalaman penulis bahwa atlet anggar jenis senjata degen sering menggunakan teknik serangan dengan menggunakan teknik serangan langsung, karena selain teknik gerakanya mudah, dalam jenis senjata degen pemain dapat langsung melakukan gerak serang karena tidak ada

3 ketentuan hak serang seperti pada jenis senjata floret dan sabel. Jadi siapa yang cepat ujung senjatanya menusuk permukaan yang sah maka atlet tersebut pemenangnya. Tetapi terkadang seorang atlet dapat mengalami kegagalan dalam melakukan serangan tersebut bahkan sasarannya sering tidak tepat. Kegagalan dalam melakukan teknik serangan biasanya terletak pada pengerahan kekuatan yang dilakukan, dimana hanya unsur kekuatan memperhatikan kecepatannya. saja yang maksimal tanpa Sementara itu dalam melakukan teknik serangan langsung memerlukan kekuatan dan kecepatan atau dapat disebut dengan power. Seperti yang di jelaskan oleh Harsono (1988, hal. 200) bahwa : Power adalah kemampuan otot untuk mengarahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Dalam melakukan serangan kondisi fisik power yang menunjang yaitu power lengan dan power tungkai. Power lengan berfungsi untuk kecepatan dan kekuatan menusuk, menangkis, dan mengarahkan ujung senjata serta mengatasi berat beban berupa pedang anggar sedangkan power tungkai berfungsi untuk dapat bergerak secara eksplosif dalam waktu yang lama dan pada saat menyerang tolakannya akan lebih jauh dengan demikian tidak ada kesempatan bagi lawan untuk mengelak atau balik menyerang. Hal ini tersirat dalam penjelasan Harsono (1988, hlm. 200) mengatakan bahwa : Power terutama penting untuk cabang-cabang olahraga dimana atlet harus mengerahkan tenaga yang eksplosif seperti nomor-nomor lempar dalam atletik, melempar dalam softball, juga dalam cabang-cabang olahraga yang mengharuskan atlet untuk menolak dengan kaki. Persendian pada tungkai, badan dan lengan harus lebih lentuk atau fleksibel dalam mendukung setiap gerakan. Tidak kalah penting dan menentukan adalah kerja sistem persyarafan yaitu koordinasi antara tungkai, lengan dan mata terhadap sasaran sehingga hasil dari tusukan tepat pada dan terarah dengan baik. Untuk mendukung itu semua dibutuhkan kemampuan kerja jantung dan paru-paru yang memadai sesuai dengan kebutuhannya. Berdasarkan uraian di atas, komponen fisik power diharapkan dapat meningkatkan kualitas kemampuan teknik serangan langsung dan penulis mempunyai ketertarikan untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul

4 Kontribusi Power Lengan Dan Power Tungkai Terhadap Hasil Serangan Langsung Dalam Cabang. B. Rumusan Masalah Penelitian Sehubungan dengan latar belakang yang penulis nyatakan diatas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Seberapa besar kontribusi power lengan terhadap hasil serangan langsung dalam cabang olahraga anggar jenis senjata degen? 2. Seberapa besar kontribusi power tungkai terhadap hasil serangan langsung dalam cabang olahraga anggar jenis senjata degen? 3. Seberapa besar kontribusi power lengan dan power tungkai secara bersama-sama terhadap hasil serangan langsung dalam cabang olahraga anggar jenis senjata degen? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai: 1. Untuk mengetahui besarnya kontribusi power lengan terhadap hasil serangan langsung dalam cabang olahraga anggar jenis senjata degen? 2. Untuk mengetahui besarnya kontribusi power tungkai terhadap hasil serangan langsung dalam cabang olahraga anggar jenis senjata degen? 3. Untuk mengetahui besarnya kontribusi power lengan dan power tungkai secara bersama-sama terhadap hasil serangan langsung dalam cabang olahraga anggar jenis senjata degen? D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis paparkan diatas, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dalam menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini.

5 1. Manfaat teoretis a. Sebagai bahan untuk memperkaya khazanah keilmuan dan pengetahuan dalam bidang olahraga dan pendidikan serta bidang keilmuan lainnya yang terkait. b. Dapat dijadikan bahan referensi oleh pelatih olahraga dan pihak-pihak yang terkait dengan tujuan penelitian ini. c. Dapat dijadikan sebagai literature dalam kepustakaan ilmu pengetahuan, khususnya bagi disiplin ilmu keolahragaan. d. Secara teoretis penelitian dapat dijadikan sebagai informasi serta masukan bagi para pelatih maupun Pembina dan pihak yang berkompeten terhadap pembinaan atlet khususnya atlet anggar. Keberhasilan melakukan serangan langsung harus didukung oleh kemampuan tehnik serta fisik yang baik. 2. Manfaat Praktis a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi para pelatih, bahwa saat melakukan latihan, harus diterapkan latihan dengan memberikan latihan untuk meningkatkan teknik dasar serangan dan kemampuan fisik yang menunjang. b. Dapat dijadikan bahan acuan oleh pihak-pihak yang bersangkutan, khususnya penyelenggara pendidikan dan pendidikan olahraga untuk terus memperhatikan tingkat kesehatan anak didiknya. E. Struktur Organisasi Penelitian Agar penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan yang penulis ambil maka penulis menyusun rincian urutan penulisan dari bab dan bab dalam skripsi mulai dari bab pertama hingga bab terakhir, yaitu: bab 1 pendahuluan berisikan latar belakang, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Pada bab 2 mengenai tinjauan teoretis, kerangka pemikiran dan hipotesis yang berisikan olahraga anggar, teknik dasar olahraga anggar, jenis-jenis serangan, hasil serangan (kecepatan dan ketepatan serangan, power, power lengan, power tungkai), kerangka pemikiran dan hipotesis.

6 Pada bab 3 metode penelitian yang berisikan desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data. Pada bab 4 pengolahan dan analisis data yang berisikan penyajian hasil analisis data penulis menghitung pengukuran mulai dari jumlah hasil pengukuran, ratarata dan simpangan baku. Hasil pengolahan dan analisis data menghitung hasil temuan penelitian mulai dari hasil penghitungan normalitas variabel penelitian, hasil penghitungan korelasi antar variabel, hasil penghitungan uji signifikansi koefisien korelasi, hasil penghitungan korelasi berganda, hasil penghitungan signifikansi koefisien korelasi berganda, menghitung besarnya kontribusi dan diskusi penemuan. Pada bab 5 penulis membuat kesimpulan dan saran.