I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pembangunan adalah untuk mewujudkan tingkat kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakat di masa mendatang. Pembangunan ekonomi sebagai bagian dari pembangunan nasional merupakan usaha masyarakat bersama pemerintah untuk mengembangkan output serta adanya perbaikan atau perubahan yang positif dalam struktur kehidupan masyarakat. Dalam penyusunan programprogram pembangunan baik pada tingkat nasional, regional atau lokal, pengarahan terhadap berbagai permasalahan pembangunan merupakan sikap dasar yang penting untuk menggunakan mata rantai perencanaan pembangunan yang sesuai guna membentuk suatu proses pembangunan yang berkelanjutan. Salah satu kebijakan pemerintah terutama dalam menghadapi situasi ekonomi yang ditandai dengan hilangnya bom minyak dan melemahnya daya serap tenaga kerja pada sektor pertanian adalah dengan mempercepat pertumbuhan sektor industri. Dalam upaya pembangunan sektor industri terutama pabrik pengolahan kelapa sawit, diharapkan akan mampu memberikan dampak yang positif terutama pada sektor pertanian. Disamping itu keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit diharapkan mampu memberikan dukungan pada daerah setelah menurunnya sektor migas yang sebelumnya tidak direncanakan. Sebagaimana diamanatkan dalam GBHN bahwa pembangunan sektor industri yang akan dilaksanakan adalah bagian dari usaha jangka panjang untuk merubah struktur ekonomi yang seimbang dimana kondisi perekonomian dengan industri yang kuat dengan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh. 1
2 Sejak tahun 1848, tanaman kelapa sawit telah dikenal di Indonesia. Pada awalnya hanya berkembang di Sumatera bagian utara, yang kemudian berkembang di 16 Provinsi. Tanaman ini mula-mula dikembangkan oleh perkebunan negara dan swasta asing, kemudian di ikuti oleh swasta nasional dan rakyat (Lubis, 1990). Potensi perkebunan di Kabupaten Kampar cukup besar. Jenis tanaman yang paling banyak dikembangkan adalah kelapa sawit yang mencapai 241.486 Ha. Mayoritas usaha perkebunan kelapa sawit ini adalah perkebunan besar swasta dengan luas 93.783 Ha dan produksi 321.041 Ton, kemudian perkebunan rakyat dengan luas 306.797 Ha dan perkebunan besar negara 104.803 Ha (Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar, 2004). Pengolahan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil) saat ini menjadi suatu bentuk investasi yang banyak terlihat, terutama pada beberapa Kabupaten di Provinsi Riau, salah satunya Kabupaten Kampar yang letaknya sangat strategis. Pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) ini tidak terlepas dari keberadaan luas lahan yang telah produktif. Dari data Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar Tahun 2004, tercatat sebanyak 25 unit pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, dimana 17 unit pabrik diantaranya berada di daerah Tapung. Sebagai konsekuensi dari keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit dapat menimbulkan berbagai dampak yang bersifat positif maupun bersifat negatif. Dampak positif pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat yang seluas-luasnya, sedangkan dampak negatif diupayakan seminimal mungkin atau kalau bisa dihilangkan sama sekali.
3 Sehubungan dengan hal di atas, timbul pertanyaan Pokok Kajian, yaitu Bagaimana strategi penanggulangan dampak keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar?. 1.2. Perumusan Masalah Permasalahan khusus di Daerah Kabupaten Kampar yang berkenaan dengan proses pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit yang garis besarnya secara sederhana dapat dikemukakan bahwa keterlibatan stakeholders Kabupaten, Kecamatan hingga ke tingkat Desa belum memperhatikan aspek lingkungan dalam pemberian rekomendasi berdirinya pabrik. Hal ini ditandai dengan banyaknya jumlah pabrik yang didirikan berada pada pemukimam masyarakat, untuk itu perlu dikaji Sejauh mana proses pembangunan Pabrik Kelapa Sawit sudah memperhatikan aspek kondisi lingkungan masyarakat di Kabupaten Kampar? Secara nyata dampak positif dari keberadaan pabrik Pengolahan Kelapa sawit ini dapat ditunjukan oleh perluasan lapangan pekerjaan, perluasan areal perkebunan kelapa sawit, meningkatnya pendapatan masyarakat, meningkatnya pendidikan formal bagi masyarakat, meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Dampak negatif bila tidak direncanakan secara cermat akan muncul seperti halnya pencemaran lingkungan, dan peningkatan penderita penyakit, untuk itu perlu dikaji Sejauh mana dampak sosial ekonomi dari keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar? Keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit juga menimbulkan dampak eksternal yang secara tidak langsung dapat merubah tatanan sosial ekonomi
4 masyarakat. Perubahan tersebut bisa bersifat positif ataupun negatif. Secara nyata dampak eksternal positif keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit dapat dilihat dari adanya peningkatan peluang lapangan pekerjaan, berdirinya kios-kios sarana produksi, rumah makan dan restoran, pelayanan kesehatan dan fasilitas umum lainnya. Sedangkan dampak negatifnya dapat dilihat seperti munculnya penyakit masyarakat (pekat) seperti peningkatan tempat-tempat hiburan malam dan pencurian terhadap Tandan Buah Segar pada lahan-lahan perkebunan kelapa sawit. Yang menjadi pertanyaan adalah Sampai sejauh mana dampak ekternal dari keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar? Diharapkan dengan menjawab pertanyaan pokok dan pertanyaan spesifik kajian yang timbul di atas, akan dapat membantu menjawab strategi yang tepat untuk penanggulangan dampak keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar. 1.3. Tujuan dan Manfaat 1.3.1. Tujuan Kajian Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka kajian ini mempunyai beberapa tujuan yang ingin dicapai. 1. Mendiskripsikan permasalahan terkait proses pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dari aspek kondisi lingkungan sosial masyarakat di Kabupaten Kampar. 2. Mendiskripsikan kondisi sosial ekonomi masyarakat berhubungan dengan keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar.
5 3. Mendeskripsikan dampak ekternal terhadap keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar. 4. Merumuskan strategi dan rancangan program penanggulangan dampak keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar 1.3.2. Manfaat Kajian Berdasarkan permasalahan dan tujuan tersebut diharapkan hasil kajian ini akan memberikan manfaat: 1. Memberikan informasi kepada Pemerintah Kabupaten Kampar sebagai pengambil kebijakan dalam proses pendirian pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar. 2. Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Kampar tentang dampak dari keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit. 3. Memberikan informasi kepada pengusaha pabrik pengolahan kelapa sawit tentang dampak yang ditimbulkan dan usaha penanggulanannya sebagai wujud dari pengembangan masyarakat di lingkungannya.