HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PERAWATAN PAYUDARA SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS PLAJU PALEMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. besar seperti benjolan di daerah areola (Saryono&Roischa, 2009).

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting

GAMBARAN PARITAS DAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI BPM HUSNIYATI PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

ST NURRAHMAH, S.ST AKADEMI KEBIDANAN KONAWE. Jl. Letj.DII Panjaitan No.217, Unaaha, Konawe Sulawesi Tenggara. Telp/Fax (0408)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil (Vivian, 2011).

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

BAB I PENDAHULUAN. besarnya janin sesuai usia kehamilan pada setiap dilakukan pemeriksaan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Nisa khoiriah INTISARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN IMD PADA PASIEN PASCA PERSALINAN DI BPM RATNA WILIS PALEMBANG TAHUN 2016

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN PAYUDARA DENGAN PENGELUARAN COLOSTRUM PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. tua dan keluarga. Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survey melalui. saat bersamaan/sekali waktu (Notoatmodjo, 2005).

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

PENGARUH PUTING SUSU LECET TERHADAP PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI

Jurnal Darul Azhar Vol 2, No.1 Agustus Januari 2017: 33-39

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR

Prodi D-III Kebidanan, STIKes Kusuma Husada Surakarta 3,4. Prodi D-III Keperawatan, STIKes Kusuma Husada Surakarta

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

ANALISIS KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU NIFAS DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI MALIAH PALEMBANG TAHUN 2016

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0-7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

Sukorejo Village Gurah Sub Distric Kediri Regency

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

BAB 1 PENDAHULUAN. Colostrum merupakan bagian dari ASI yang penting untuk diberikan pada

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan

GAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MAL DI PONET GROBOGAN GROBOGAN JAWA TENGAH

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA LOLONG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Reni Halimah Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI RUMAH BERSALIN ROSSITA PEKANBARU 2017

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI PERTAMA (KOLOSTRUM) Dl RUMAH BERSALIN AN-NISSA SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SEKARAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PROSES PENGELUARAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BANDA ACEH

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PERAWATAN PAYUDARA SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS PLAJU PALEMBANG Renda Natalina Pratama 1 Prodi D III Kebidanan STIKes Muhammadiyah E-mail: rere_deu@yahoo.com ABSTRAK Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan dalam pemberian ASI. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2008-2009 menunjukkan bahwa 55% ibu menyusui mengalami mastitis dan puting susu lecet, kemungkinan hal tersebut disebabkan karena kurang pengetahuan ibu mengenai perawatan payudara selama kehamilan. Dari sekitar 4,7 juta bayi lahir di negeri ini setiap tahunnya, hanya sekitar 2 juta bayi bayi yang mendapatkan ASI. Hal ini diketahui karena kurangnya perawatan payudara selama kehamilan. Metodologi penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan metode accidental sampling dengan tekhnik wawancara, sampel dalam penelitian ibu pada usia kehamilan 18 minggu sampai usia kehamilan 40 minggu, yang berjumlah 49 responden, uji statistic menggunakan Chi-square. Hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Plaju Palembang tahun 2015 (p value = 0,025). Dan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2015 (p value = 0,047). Kesimpulan penelitian adalah bahwa dengan pendidikan dan pengetahuan yang baik maka ibu dapat merawat payudara dengan baik pula. Kata Kunci : Pendidikan, Pengetahuan, Perawatan Payudara ABSTRACT Breast care during pregnancy is one part of the important of which must be paid attention as preparation in giving breast feeding. Demography survey and health Indonesia (SDKI) the year 2008-2009 indicating that 55% breast-feeding mothers to experience chafed mastitis and mamilla, possibility that the thing is caused by less knowledge of mother about breast care during pregnancy. From around 4,7 million babies borns in this country every year, its only around 2 million baby babies getting breast feeding. This thing is known by lack of breast care during pregnancy. This research methodology applies analytic survey with approach of cross sectional. Population in this research is all pregnant mother with method accidental sampling with technique interview, sample in research of mother at the age of pregnancy of 18 weeks until pregnancy age of 40 weeks, what amounts to 49 responders, test statistic applies chisquare. Result of research can be concluded there is relationship having a meaning between educations of mother (value = 0,025) and knowledge s of mother (value = 0,047) with breast care during pregnancy in Plaju Health Center Palembang the year 2015. Research conclusion is that there is relation between education and knowledge with breast care. Keyword : Education, Knowledge, Breast Care

PENDAHULUAN Air Susu Ibu (ASI) memberi manfaat bagi bayi, bayi mendapatkan nutrisi dan enzim terbaik yang dibutuhkan, bayi mendapatkan zat kekebalan tubuh serta perlindungan dan kehangatan melalui kontak kulit dengan ibunya, meningkatkan sensivitas ibu akan kebutuhan bayi, mengurangi perdarahan dan konservasi zat besi, protein, dan zat lainnya, penghematan anggaran karena tidak perlu membeli susu dan segala perlengkapannya. 1 Berdasarkan laporan dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 2007) di usia lebih dari 25 tahun sepertiga wanita di dunia (38%) didapati tidak menyusui bayinya karena terjadi pembengkakan payudara, dan di Indonesia angka cakupan ASI eksklusif mencapai 32,3% ibu yang memberikan ASI eksklusif pada anak mereka. Data dari Dinas Kesehatan Kota Palembang 2 menyatakan bahwa pemberian ASI Ekslusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman lain, kecuali obat, vitamin dan mineral. Cakupan ASI ekslusif 6 bulan tingkat Kota Palembang tahun 2013 sebesar (71%). Nilai cakupan ini meningkat jika dibandingkan tahun 2012 (63%). Namun cakupan ASI ekslusif di Kota Palembang tahun 2013 ini masih di bawah target nasional (80%). Cakupan puskesmas plaju mendapatkan hasil terendah ke 17 dari puskesmas tingkat kota Palembang, yaitu sebesar (76,3%) pada tahun 2014. Pemberian informasi kepada masyarakat terutama ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI Ekslusif kepada bayi oleh tenaga kesehatan sangat perlu ditingkatkan lagi. Untuk mendapatkan upaya cakupan ASI Ekslusif ini perlu dapat dukungan dari semua pihak, baik keluarga, masyarakat, pemerintah maupun sektor swasta. Salah satu upaya yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah kota Palembang adalah penyusunan Raperda ASI Ekslusif, yang akan memberikan perlindungan kepada ibu untuk memberikan ASI kepada anaknya secara Ekslusif. Disamping itu, salah bentuk dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap pemberian ASI Ekslusif ini adalah dengan pembentukan kelompok pendukung ibu (KP-Ibu) Menyusui. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah menuju keberhasilan menyusui, yang terdiri dari Ibu hamil dan atau ibu menyusui yang perduli dan saling mendukung terhadap keberhasilan menyusui secara Ekslusif. Puskesmas Plaju Palembang 3 data tahun 2012 pada bulan Februari bayi yang mendapatkan ASI Ekslusif yang terkoreksi sebanyak 63 % dan pada bulan Agustus bayi yang mendapatkan ASI Ekslusif yang terkoreksi sebanyak 70,2 %. Pada tahun 2013 bulan februari bayi yang mendapatkan ASI Ekslusif yang terkoreksi sebanyak 72,2 % dan pada bulan agustus bayi yang mendapatkan ASI Ekslusif yang terkoreksi sebanyak

75,4 %. Pada tahun 2014 bulan februari bayi yang mendapatkan ASI Ekslusif yang terkoreksi sebanyak 75,7 % dan pada bulan agustus bayi yang mendapatkan ASI Ekslusif yang terkoreksi sebanyak 76,3%. Cakupan di Puskesmas Plaju masih dibawah target nasional (80%). Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan dalam pemberian ASI. Kenapa ASI ekslusif penting, tak lain karena pada usia tersebut sesungguhnya bayi belum mampu mencerna makanan lain selain ASI. Di samping memang ginjalnya belum cukup sempurna untuk mengeluarkan sisa-sisa pembakaran makanan, enzimenzim dalam usus juga belum banyak untuk mencerna makanan 4. Sebelum kehamilan, areola (area yang mengelilingi putting susu) biasanya berwarna kemerahan, namun akan menjadi coklat dan mungkin akkan mengalami pembesaran selama masa kehamilan dan menyusui. Perubahan bentuk dan perasaan bahwa menyusui akkan merusak keindahan payudara, seringkali dijadikan alasan ibu tidak mau menyusui 1. Hal ini terjadi karena ibu tidak melakukan perawatan payudara pada saat hamil. Menurut penelitian Wulandari 5 perawatan payudara selama masa kehamilan yaitu pada usia kehamilan 18 minggu sampai usia kehamilan 40 minggu (Trimester II dan III) dan bukan sesudah persalinan. Apabila selama masa kehamilan ibu tidak melakukan perawatan payudara, dan perawatan tersebut hanya dilakuakn pasca persalinan, maka akan menimbulkan permasalahan seperti, ASI tidak keluar. Inilah yang sering terjadi. Baru keluar setelah hari kedua atau lebih, Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap, produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi, Infeksi pada payudara, payudara bengkak atau bernanah, muncul benjolan di payudara, dll 4. Dari hasil penelitian Besveli dalam Syofrianti 6, didapatkan bahwa lebih dari sebagian responden (52,8%) mempunyai tingkat pengetahuan rendah tentang perawatan payudara. Ketidaktahuan ibu merawat payudara selama kehamilan merupakan prilaku kesehatan masyarakat, yang disebabkan oleh faktor predisposisi, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, kepercayaan dan nilai-nilai masyarakat 7. Jadi pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan payudara akan mempengaruhi si ibu akan melakukan perawatan payudara. Menurut penelitian Artika 8, berdasarkan responden yang berpendidikan tinggi sebanyak 54,7% dan responden yang berpendidikan rendah sebanyak 45,3%. Semakin tinggi pengetahuan seseorang akan meningkatkan kualitas hidup, orang yang berpendidikan tinggi biasanya akan menerima gagasan-gagasan baru.

Perawatan payudara selama masa kehamilan yaitu pada usia kehamilan 18 minggu sampai usia kehamilan 40 minggu (Trimester II dan III) dan bukan sesudah persalinan. Sebab, jika sejak awal kehamilan kita sudah melakukan perangsangan puting, misalnya, bukan hasil baik yang diperoleh tapi malah bisa menimbulkan kontraksi rahim 5,19. Adapun perawatan yang dilakukan ialah: a. Membersihkan Payudara Pada saat membersihkan payudara dan puting jangan menggunakan sabun. Cukup basuh dengan air dan keringkan dengan handuk lembut. Sabun akan membuat payduara dan puting menjadi kering. Di bawah ini terdapat langkahlangkah membersihkan puting payudara. 1. Basahi kapas dengan baby oil/ minyak kelapa 2. Kompres kedua puting susu dengan kapas yang sudah dibasahi dengan baby oil / minyak kelapa selama 3-5 menit 3. Gosok-gosokkan dengan lembut kapas disekitar puting untuk mengangkat kotoran yang menempel 4. Untuk membersihkan puting dari baby oil/ minyak kelapa, kompreslah dengan washlap hangat bergantian dengan washlap dingin selama 5 menit 9,17,18 b. Memakai Bra Yang Pas Pilihlah bra dengan ukuran yang sesuai agar dapat menopang payudara dengan baik, untuk menjaga kebersihan dan kesehatan payudara, harus mengganti bra setelah melakukan sejumlah aktivitas. Penggantian bra bertujuan untuk menghindarkan payudara dari berbagai kuman yang bercampur dengan keringat. Untuk itu plihlah bra dari bahan katun atau campuran katun sehingga nyaman dipakai dan mudah menyerap keringat. Bila jamur sudah terlanjur hadir, segera bawa ke dokter. Sebab, jika jamur naik hingga ke seluruh payudara bisa menjadi masalah pada saat menyusui nanti. Ada beberapa trik yang dapat menemukan batas kenyamanan dan memilih bra secara tepat. Tali pengikatnya agar dipilih yang lebar sehingga dapat meenyangga payudara dengan baik 4,10,17. Manfaat Perawatan Payudara 9,10,15 1. Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu. 2. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu. 3. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar. 4. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya. 5. Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan teknik survey analitik dengan rancangan

penelitian Cross sectional dimana variabel independen yaitu pendidikan dan pengetahuan ibu dan variabel dependen yaitu perawatan payudara di kumpulkan dalam waktu bersamaan 11. Penelitan ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan pengetahuan ibu dengan perawatan payudara di Puskesmas Plaju Palembang. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah perawatan payudara, sedangkan variabel independennya adalah pendidikan dan pengetahuan. Sampel pada penelitian ini adalah ibu pada usia kehamilan 18 minggu sampai usia kehamilan 40 minggu yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Plaju Palembang pada saat penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei tahun 2015. Menurut Soegoto 12, sampel minimal adalah 30. Sampel yang diambil di dalam penelitian ini sebanyak 49 responden. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Plaju, di Jl. D.I. Panjaitan No.40 Rt.1 Rw.1 Kel. Plaju Ulu Kec.Plaju Palembang 30268. Perawatan payudara merupakan perawatan yang dilakukan pada payudara terdiri dari kebersihan payudara dan pemilihan bra yang pas, didapatkan melalui wawancara menggunakan kuisioner. Hasil ukur dalam skala ordinal, dikategorikan menjadi: 1. Ya, bila ibu melakukan 2 tekhnik perawatan payudara 2. Tidak, bila ibu melakukan <2 tekhnik perawatan atau tidak sama sekali 5. Pendidikan responden menggunakan skala ordinal dikategorikan menjadi: 1. Tinggi : Jika SMA 2. Rendah : Jika <SMA 13. Pengetahuan merupakan tingkat pemahaman ibu mengenai perawatan payudara yang diukur menggunakan kuisioner melalui wawancara. Menggunakan skala ordinal dengan kategori hasil ukur: 1. Baik, bila ibu mampu menjawab pertanyaan dengan benar >50 % 2. Kurang baik, jika ibu menjawab pertanyaan dengan benar 50% 16 HASIL PENELITIAN Analisis Univariat a. Perawatan Payudara Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perawatan Payudara N o Perawatan Payudara Frekuensi Persen tase 1 Ya 30 61,2 2 Tidak 19 38,8 Jumlah 49 100 Berdasarkan distribusi frekuensi di atas menunjukkan, bahwa ibu yang melakukan perawatan payudara sebanyak 30 responden (61,2%) dan responden yang

tidak melakukan perawatan payudara sebanyak 19 responden (38,8%). b. Pendidikan Ibu Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu N o 1 2 Pendidikan Tinggi Rendah Frekue nsi 29 20 Persent ase 59,2 40,8 Jumlah 49 100% Berdasarkan distribusi frekuensi di atas menunjukkan, pendidikan responden yang berpendidikan tinggi sebanyak 29 responden (59,2%) dan responden yang berpendidikan rendah sebanyak 20 responden (40,8%). Berdasarkan distribusi frekuensi di atas menunjukkan, pengetahuan responden yang baik sebanyak 28 responden (57,1%) dan pengetahuan ibu yang kurang sebanyak 21 responden (42,9%). Analisis Bivariat Analisa ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (pendidikan dan pengetahuan) dengan variabel dependen (perawatan payudara), dengan batas kemaknaan p value = 0.05, uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan menggunakan program komputerisasi SPSS. c. Pengetahuan Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan No Pengetahuan Freku ensi Persent ase 1 2 Baik Kurang 28 21 57,1 42,9 Jumlah 49 100 a. Hubungan Antara Pendidikan Ibu dengan Perawatan Payudara Selama Kehamilan Tabel 4. Hubungan Pendidikan Ibu dengan Perawatan Payudara

b. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Perawatan Payudara Selama Kehamilan Tabel 5. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Perawatan Payudara

PEMBAHASAN a. Hubungan Antara Pendidikan Ibu dengan Perawatan Payudara Selama Kehamilan Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 29 responden yang berpendidikan tinggi terdapat 22 orang (75,9%) yang melakukan perawatan payudara. Sedangkan responden yang berpendidikan rendah, terdapat 8 orang (40,0%) yang melakukan perawatan payudara. Berdasarkan hasil uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara pendidikan ibu dengan perawatan payudara selama kehamilan yang dimakna p value = 0,025 lebih kecil dari α = 0,05. Sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan perawatan payudara terbukti. Tingkat pendidikan ibu yang rendah mengakibatkan kurangnya pengetahuan ibu dalam menghadapi masalah, pendidikan ini diperoleh baik secara formal maupun informal 14. Seperti halnya perawatan payudara, pendidikan yang rendah kemungkinan untuk kurangnya melakukan perawatan payudara dibanding wanita yang berpendidikan lebih tinggi. Hasil penelitian ini sejalan dari penelitian yang dilakukan Artika 8 tentang hubungan antara tingkat pengetahuan dan pendidikan ibu tentang perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Pembina Palembang. Berdasarkan responden yang berpendidikan tinggi sebanyak 54,7% dan responden yang berpendidikan rendah sebanyak 45,3%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah ibu hamil yang memiliki pendidikan lebih tinggi dari pada ibu hamil yang memiliki pengetahuan rendah tentang perawatan payudara dengan pelaksanaan perawatan payudara saat hamil. Penelitian lain tentang hubungan antara tingkat pengetahuan ibu primigravida dengan perilaku perawatan payudara pada saat hamil di wilayah kerja puskesmas karangdowo Klaten juga mendapatkan hasil serupa 5. Berdasarkan responden yang berpendidikan tinggi sebanyak 39 orang (79,6%) dan yang berpendidikan rendah sebanyak 110 orang (20,4%). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah ibu hamil yang memiliki pendidikan tinggi dari pada ibu hamil yang memiliki pendidikan rendah tentang perawatan payudara dengan pelaksanaan perawatan payudara saat hamil 5. Dari hasil penelitian maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pendidikan ibu rendah (<SMA/Sederajat) mempunyai hubungan terhadap perawatan payudara. Pada masa kehamilan perlu untuk melakukan perawatan payudara. Hal ini dikarenakan, beberapa teori menyatakan semakin tinggi pendidikan seseorang untuk menerima informasi tentang perawatan payudara, maka semakin tinggi pula informasi yang telah didapatkan. b. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Perawatan Payudara Selama Kehamilan Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada responden yang berpengetahuan baik terdapat 21 orang (75,0%) yang melakukan perawatan payudara, sedangkan responden yang

berpengetahuan kurang, terdapat 9 orang (42,9%) yang melakukan perawatan payudara. Berdasarkan hasil uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara pendidikan ibu dengan perawatan payudara selama kehamilan yang dmakna ρ value = 0,047 lebih kecil dari α = 0,05. Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya) 7. Hasil penelitan ini sejalan dengan penelitian Syofrianti 6 tentang hubungan dan sikap ibu hamil tentang perawatan payudara saat hamil dengan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik lebih tinggi dari pada ibu hamil yang memiliki pengetahuan sedang dan kurang tentang perawatan payudara dengan pelaksanaan perawatan payudara saat hamil. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian lainnya 5 tentang hubungan antara tingkat pengetahuan ibu primigravida dengan perilaku perawatan payudara pada saat hamil di wilayah kerja puskesmas karangdowo Klaten dalam kategori baik sebanyak 26 orang (53,1%), kategori sedang sebanyak 12 orang (24,5%) dan kategori kurang sebanyak 11 orang (22,4%). Dari hasil uji statistik diketahui hasil yang signifikan antara pengetahuan dengan perawatan payudara. Dari hasil penelitian maka penulis mengambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan perawatan payudara. Pada masa kehamilan sangat penting untuk mendapatkan pengetahuan yang cukup dalam perawatan payudara. Untuk memperoleh pengetahuan yang baik ibu harus melalui proses belajar sedangkan belajar merupakan merupakan metode yang paling baik untuk mendapatkan informasi, belajar juga bukan hanya di sekolah saja tetap bisa dimana saja dan kapan saja, dengan apapun. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Distribusi frekuensi ibu yang melakukan perawatan payudara sebanyak 61,2% dan responden yang tidak melakukan perawatan payudara sebanyak 38,8% 2. Distribusi frekuensi pendidikan responden yang berpendidikan tinggi sebanyak 59,2% dan responden yang berpendidikan rendah sebanyak 40,8% 3. Distribusi frekuensi pengetahuan responden yang baik sebanyak 57,1% dan pengetahuan ibu yang kurang sebanyak 42,9%. 4. Ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2015 (ρ value : 0,025) 5. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2015 (ρ value : 0,047)

Saran a. Petugas kesehatan hendaknya dapat meningkatkan pelayanan bagi ibu hamil saat melakukan kunjungan untuk memeriksakan kehamilannya, dan dilakukannya penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang perawatan payudara. b. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari faktor lain yang berhubungan dengan perawatan payudara. Sebelum melakukan penelitian, penulis terlebih dahulu mencari lebih banyak suber pustaka yang akan dijadikan sebagai bahan referensi untuk mendukung hasil penelitian. REFERENSI 1. Riksani R., 2012. Keajaiban ASI (Air Susu Ibu). Dunia Sehat, Jakarta 2. Dinas Kesehatan kota Palembang. 2015. Profil Kesehatan Kota Palembang Tahun 2015. www.dinkes.palembang.go.id 3. Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2015. ASI. Diambil tanggal 24 januari, 2015 4. Kristiyanasari, 2011. ASI, Menyusui dan SADARI. Nuha Medika, Yogyakarta 5. Wulandari V dan Sulastri, 2010. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida dengan Perilaku Perawatan Payudara Pada Saat Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdowo Klaten. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah, Surakarta. 6. Syofrianti M., 2013. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu hamil tentang Perawatan Payudara Saat hamil dengan Pelaksanaan Perawatan payudara saat hamil di BPS D Gulai Bancah Bukit Tinggi, Padang. 7. Notoatmodjo, S., 2013. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta, Jakarta. 8. Artika, Y., 2010. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Pendidikan Ibu Tentang Perawatan Payudara Selama kehamilan Di Puskesmas Pembina Palembang Tahun 2010. STIKes Muhammadiyah Palembang, Palembang. 9. Indivara, N., 2009. The Mom s Secret. Galangpress, Jakarta 10. Sallika NS., 2010. Serba Serbi Kesehatan Perempuan Apa yang Kamu Tahu tentang tubuhmu. Bukune, Jakarta. 11. Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta. 12. Soegoto ES., 2008. Marketing Research The Smart Way To Solve a Problem. Alex Media Komputindo, Bandung 13. UU RI No. 20 Tahun 2003 14. Arini. 2012. Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui. Flash Books, Yogyakarta. 15. Simkin P, Whalley J dan Keppler A., 2008. Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan dan Bayi. Arcana, Jakarta.

16. Budiman & Riyanto A, 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Salemba medika, Jakarta. 17. Astutik, RY., 2014. Payudara dan Laktasi. Salemba Medika, Jakarta. 18. Dewi, VNL dan Sunarsih T., 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Salemba medika, Jakarta 19. Suparyanto, 2011. Perawatan payudara, http://drsuparyanto.blogspot.com/2011/06/perawatan-payudara.html 22-01-2015 13.35 diakses tanggal 22-01-2015 waktu : 13.35