SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN WARGA PENERIMA JAMKESMAS DI WILAYAH KELURAHAN KARANGDUREN KLATEN

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI SISTEM METODE AHP SEBAGAI ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON TENAGA KERJA DI PT. DANAGUNG RAMULTI.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI PENJURUSAN PADA SMA NEGERI 1KLIRONG KEBUMEN. Naskah Publikasi

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 2 September 2013

ibab IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN BAYI SEHAT DI RSI KALIMASADA BANTUL. Naskah Publikasi. diajukan oleh Tri Wahyu Ari Wijaya

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0. Naskah Publikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada PTUN Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Tembakau Deli (Jacobus Nienhuys Deli Maatschappij) adalah Salah satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah

Aplikasi Metode Analitical Hierarchy Proces (AHP) Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Oleh Abulwafa Muhammad, S.Kom, M.

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA RASKIN DI KELURAHAN MUNGKUNG KEC. REJOSO KAB. NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH PADA SMK MUHAMMADIYAH WATUKELIR SUKOHARJO BERBASIS CLIENT SERVER.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BEASISWA KURANG MAMPU DI SD NEGERI TAMANAN BANTUL YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

RANCANG BANGUN APLIKASI DATABASE PENJUALAN OBAT DI APOTEK ISMANGIL BLITAR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEGAWAI TELADAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG ABSTRAK

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SD NEGERI 04 KRANDEGAN BANJARNEGARA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Hendiko Kindani

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

1.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL. Naskah Publikasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Tahap implementasi progam merupakan suatu tahap penerapan dari

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN SPARE PARTS SAMARINDA

Bab 1. Pendahuluan Pengantar

RANCANG BANGUN APLIKASI REGISTER KELUARGA SEJAHTERA (R/1/KS) PADA INSTANSI PLKB KEC.WONOSOBO

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tenaga kerja atau sumberdaya manusia yang berkualitas. Akan tetapi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO PLASTIK WS YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

PENERAPAN PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA SMP PENERIMA BEASISWA MISKIN DAN BERPRESTASI

Strategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DI PERUSAHAAN

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penerimaan Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin) Di Kelurahan Sondakan Kecamatan Laweyan Kota Surakarta

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI PENGAGENDAAN SURAT KELUAR MASUK PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KECAMATAN POLANHARJO DENGAN APLIKASI MULTI USER

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

RANCANG BANGUN PROGRAM JASA PERBAIKAN KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL MOBIL

U K D W BAB I PENDAHULUAN

SISTEM PENENTUAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN METODE ANALITYCAL HIRARCHY PROCESS

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN AKHIR DENGAN METODE GAP/PROFILE MATCHING PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISKA MAAB

BAB I PENDAHULUAN. sudah pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu.

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI BARU PADA PT.ABADI EXPRESS (TIKI) YOGYAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN KOPERASI ANABA DI BANGBAYANG BREBES. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena

KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA PADA APOTEK SIAGA FARMA CILACAP NASKAH PUBLIKASI

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

IMPLEMENTASI SPK UNTUK SELEKSI CALON GURU DI SMK BINA MARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SISWA KELAS X MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY LOGIC DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

APLIKASI PENGOLAHAN GAJI KARYAWAN PADA KARLITA INTERNATIONAL HOTEL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN MOTOR JENIS YAMAHA

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari

Analisa Faktor Pendukung Pemilihan Obat Untuk Penderita Penyakit Hipertensi Dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMUNGUTAN SUARA KEPALA DESA STUDI KASUS PADA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KELURAHAN BAE KUDUS NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI DATA AKADEMIK DI SMP NEGERI I MINGGIR SLEMAN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Arinda Isnia Andriyati

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi sangat cepat berkembang seiring dengan

BAB 1 akurat, efisiensi waktu dan sumber daya. Teknologi.Net merupakan teknologi dari perusahaan Microsoft yang berupa

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENGGUNAAN JENIS TANAMAN DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Pembiayaan Mitra Madani Metode Analytycal Hierarchy Process (AHP) Pt. BPR Syariah Artha Madani Bekasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), maka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN WARGA PENERIMA JAMKESMAS DI WILAYAH KELURAHAN KARANGDUREN KLATEN Adi Cahyo Nugroho, Hanif Al Fatta STMIK AMIKOM Yogyakarta hanivonitch@yahoo.com ABSTRAKSI JAMKESMAS (JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT) or Community Health Insurance is a government program that serves to provide compensation for citizens who have low incomes. To determine the recipient, government officials at the village level choose based on the criteria set manually. This manual determination of the recipient generated a lot of problems of injustice and fraud.this research aims to produce Decision Support System that can automatically choose an eligible recipient of JAMKESMAS. The algorithm used is the AHP with the assessment criteria used are the economic aspects (oocupation, Income, number of dependents) and the physical aspects (age, marital status and state condition of house). Software used is Visual Basic 6.0, Microsoft Access 2003 and Crystal Report 8.5.The result of the reseachis a software that automatically determines the ranking in order of priority recipients JAMKESMAS based on criteria that have been selected. In this way the officer conducted fraud assessments can be reduced. Kata Kunci : DSS, AHP, JAMKESMAS. PENDAHULUAN Pemerintah sebagai instansi tertinggi yang bertanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan penduduk atau harus pula memenuhi kewajiban dalam menyediakan sarana pelayanan kesehatan, serta menyelenggarakan sistem asuransi kesehatan sehingga penduduk yang sakit dapat disembuhkan. Adapun salah satu program yang yang dibuat pemerintah adalah Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). Ini bertujuan untuk meringkankan beban masyarakat dalam hal kesehatan. Dalam pemberian kartu Jamkesmas kepada masyarakat ini kadang okmun pemerintah desa masih tebang pilih, akibatnya tujuan pemerintah dalam mengatasi jaminan kesehatan masyarakat masih belum tepat mengenai sasaran. Seharusnya kartu Jamkesmas ini diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, bukan malah kepada sanak saudara mereka yang notabene mereka tergolong orang mampu. Maka dari itu dibuatlah suatu sistem yang terkomputerisasi agar dapat mengatasi semua masalah tersebut dan program dari pemerintah tersebut dapat sesuai mengenai sasaran. Adapun suatu sistem yang akan dibuat tersebut adalah sistem pendukung keputusan (Decision Support System). Didalam sistem pendukung keputusan (Decission Support System) ini diharapkan hasil dari suatu sistem ini dapat bekerja secara maksimal, Karena sistem dibuat secara terkomputerisasi dengan mempertimbangkan banyak hal. Jadi kecurangan oleh pihak oknum pemerintah yang kurang bertanggung jawab setidaknya dapat diminimalisasi. Dengan melihat latar belakang tersebut maka dapat diambil rumusan masalah yang akan dikemukakan yaitu bagaimana Membangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Warga Penerima JAMKESMAS di Wilayah Kelurahan Karangduren Kabupaten Klaten? LANDASAN TEORI Sistem Informasi Sistem informasi adalah sistem yang dapat mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk suatu tujuan khusus. Sistem informasi menerima input dan memproses data unutk memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan membantu mereka mengkomunikasikan hasil yang didapatkan Definisi sistem pendukung keputusan Sistem Pendukung Keputusan adalah system informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. System itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semistruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusanya seharusnya dibuat Tujuan Sistem Pendukung Keputusan 1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur. 2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer. 1

3. Meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada perbaikan efisiensinya. 4. Kecepatan komputasi. Computer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah. 5. Peningkatan produktivitas. Membangun satu kelompok pengambil keputusan, terutama para pakar, bisa sangat mahal. 6. Dukungan kualitas. Computer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat. 7. Berdaya saing. Tekanan persaingan menyebabkan tugas pengambilan keputusan menjadi sulit. 8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan Komponen-komponen Sistem Pendukung keputusan 1. Subsistem Manajemen Basis Data (Data Base Manajement Sistem) Dalam hal ini, terdapat perbedaan antara database untuk SPK dan non-spk. Pertama, yakni sumber data SPK lebih kaya dari pada non-spk dimana data harus berasal dari luar dan dari dalam karena proses pengambilan keputusan, dan kedua SPK membutuhkan proses ekstraksi dan DBMS yang dalam pengelolaannya harus cukup fleksibel untuk memungkinkan penambahan dan pengurangan secara cepat. 2. Subsistem Manajemen Basis Model (Model Base Manajement Sistem) Salah satu keunggulan SPK adalah kemampuan untuk mengintegrasikan akses data dan model-model keputusan. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan model-model keputusan ke dalam sistem informasi yang menggunakan database sebagai mekanisme integrasi dan komunikasi di antara model-model. 3. Subsistem Perangkat Lunak Penyelanggara Dialog (Dialog Generation and Management Software) Fleksibilitas dan kekuatan karakteristik SPK timbul dari kemampuan interaksi antara sistem dan pemakai, yang dinamakan subsistem dialog. Dimana, subsistem dialog ini terbagi menjadi tiga bagian yakni: Bahasa aksi, Bahasa tampilan atau presentasi, Bahasa pengetahuan. Analytical Hierarkhi Proses (AHP) Pada dasarnya, proses pengambilan keputusan adalah memilih suatu alternative. Peralatan utama AHP adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Keberadaan hierarki memungkinkan dipecahnya masalah kompleks atau tidak terstruktur dalam sub-sub masalah, lalu menyusunnya menjadi suatu bentuk hierarki. Prinsip Dasar AHP 1. Membuat hierarki System yang kompleks bisa dipahami dengan memecahnya menjadi elemen-elemen pendukung, menyusun elemen secara hierarki, dan menggabungkannya atau mensistensinya. 2. Penilaian criteria dan alternative Criteria dan alternative dilakukan dengan perbandingan berpasangan. Menurut Saaty (1988), untuk berbagai persoalan, skala 1sampai 9 adalah skala terbaik untuk mengekspresikan pendapat. 3. Menentukan prioritas Untuk setiap criteria dan alternative, perlu dilakukan perbandingan berpasangan (Pairwise Comparision). Nilai-nilai perbandingan relative dari seluruh alternative criteria bias disesuaikan dengan judgement yang telah ditentukan untuk menghasilkan bobot dan prioritas. Bobot dan prioritas dihitung dengan memanipulasi matriks atau melalui penyelesaian persamaan matematika. 4. Konsistensi logis Konsistensi memiliki dua makna. Pertama, objek-objek yang serupa bias dikelompokkan sesuai dengan keseragaman dan relevansi. Kedua, menyangkut tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada criteria tertentu. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevakuasi permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikan. Identifikasi Masalah dan Penyebab Masalah Identifikasi masalah dan penyebab masalah dari pembuatan sistem pendukung keputusan ini adalah sebagai berikut: 2

1. Proses penilaian dan perhitungan data warga masih dilakukan secara manual sehingga unsur subjektifitas masih tinggi. 2. Data penilaian untuk masing-masing warga masih disimpan dalam bentuk arsip atau buku, sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data dan dalam proses pencarian data mengalami kesulitan. 3. Tidak adanya proteksi untuk masingmasing data. Identifikasi Titik Keputusan Beberapa titik keputusan untuk permasalahan yang ada, yaitu: 1. Merancang database guna pembuatan sistem pendukung keputusan untuk pemilihan warga penerima Jamkesmas di wilayah kelurahan Karangduren, kecamatan Kebonarum, kabupaten Klaten. 2. Pembuatan laporan penilaian untuk masing-masing warga, dengan didukung keamanan untuk masing-masing data. 3. Sistem ini diharapkan dapat mendukung proses pengambilan keputusan, dalam hal ini yaitu penilaian terhadap warga untuk pemilihan warga penerima Jamkesmas. Analisis Kebutuhan Sistem 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) a. Processor : Intel Pentium 4, 2.40 Ghz b. Motherboard : Asus P5KPL-CM c. Memory:Visipro DDR2 1Gb d. Harddisk:WDC SATA 80Gb e. VGA: On Board f. Monitor: LCD Philips 15,6 g. Keyboard dan Mouse 2. Kebutuhan Peragkat Lunak (Software) a. Sistem Operasi : Microsoft Windows XP Professional SP3 b. Bahasa Pemrograman: Microsoft Visual Basic 6.0, M. Access 2003, Crystal Report 8.5. 3. Kebutuhan Pengguna (Brainware) a. Admin User ini memiliki hak penuh untuk melakukan pengaturan sistem. Dalam sistem ini tidak setiap orang memiliki hak yang sama. Hal tersebut dilakukan demi keamanan sistem. b. Kadus (Kepala Dusun) User ini bertugas menginputkan data, seperti data warga, jumlah tanggungan, keadaan rumah, dan pendapatan. c. Petugas Penilai User ini bertugas memberikan penilaian terhadap warga yang dinilai. Perancangan Model 1. Aspek Penilaian a. Aspek Ekonomi - Pekerjaan - Pendapatan - Jumlah Tanggungan b. Aspek Fisik - Usia - Status Pernikahan - Keadaan Rumah 2. Pembobotan Tabel 3.1 Tabel Pembobotan Nilai 1 0 3 2 1 2.5 3-1 2 4 2 1.5 5-2 1 Keterangan Tidak ada selisih (kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan) kelebihan 1 tingkat/level kekurangan 1 tingkat/level kelebihan 2 tingkat/level kekurangan 2 tingkat/level 3. Contoh Perhitungan, Core Factor, Secondary Factor, serta Nilai Total pada masing-masing Aspek secara Manual Range nilai: 1 = Kurang 2 = Sedang 3 = Baik a. Aspek Ekonomi 3

Tabel 3.2 Tabel Ekonomi Tabel 3.3 Tabel Fisik No Id_Warga 1 2 3 1 W001 3 3 1 Profil Pemilihan Jamkesmas 2 3 2 1 W001 1 0 b. Aspek Fisik - 1 2.5 3 2 Bobot nilai No Id_Warga 1 2 3 1 W001 3 2 3 Profil Pemilihan Jamkesmas 3 2 2 1 W001 0 0 1 3 3 2.5 Bobot nilai 4. Perhitungan Nilai Ranking Rangking = (x)% Ne + (x)% Nfi = (50% x 2.5) + (50% x 2.8) = 1.25 + 1.4 = 2.65 Perancangan Basis Data Berikut ini adalah rancangan tabel yang digunakan untuk pengembangan aplikasinya : Gambar 3.1 Gambar Relasi Antar Tabel KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian serta pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan warga penerima jamkesmas di wilayah kelurahan Karangduren kabupaten Klaten, penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1. Dengan sistem pendukung keputusan ini proses penilaian dan perhitungan dilakukan secara komputerisasi, sehingga dapat meminimalisasikan unsur subjektifitas. 2. Dengan sistem pendukung keputusan ini data penilaian masing-masing warga sudah disimpan pada database sistem, sehingga dapat meminimalisasikan hilangnya data atau kerusakan data tersebut. Serta sangat dimudahkan pada saat proses pencarian data. 4

3. Dengan sistem pendukung keputusan ini data dari masing-masing warga dan petugas terproteksi. DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi Arief, M Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Budhiharto, Widodo, S.Si. 2002. Aplikasi Database dengan SQL Server 2000 & Visual Basic 6. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok GramediaJakarta Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta:Andi Sunyoto, Andi.2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Andi; Madiun: Madcom Sunyoto, Andi.2005. Panduan Aplikasi Pemrograman Database dengn Visual Basic 6.0 dan Crystal Report. Yogyakarta: Andi Sunyoto, Andi.2005. Pemrograman Tingkat Lanjut dengan Visual Basic 6.0 &Crystal Report. Yogyakarta: Andi; Madiun: Madcom. 5