Praktikum 3 : CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO)

dokumen-dokumen yang mirip
Praktikum1 : UJI PENETRASI STANDARD (Standar Penetration Test)

UJI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) ASTM D1883

CBR LABORATORIUM (ASTM D )

Laporan Laboraturium Uji Tanah CBR Laboraturium. No Test : 17 Topik : Percobaan CBR Laboraturium Tgl Uji : 1 Juni 2010 Hari : Rabu

NAMA PRAKTIKAN : Genta Dewolono Grace Helen Y. T Muh. Akram Ramadan KELOMPOK : R 11 TANGGAL PRAKTIKUM : 17 Maret 2016

METODE PENGUJIAN CBR LABORATORIUM

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, pertama melakukan pengambilan sampel tanah di

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah terganggu (disturb soil) yaitu tanah

METODE PENELITIAN. Lampung yang telah sesuai dengan standarisasi American Society for Testing

III. METODE PENELITIAN. Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung Rawa Sragi,

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. paralon sebanyak tiga buah untuk mendapatkan data-data primer. Pipa

BAB III LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lanau yang diambil dari Desa

III. METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tanah

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Uraian Umum

PEMADATAN TANAH (ASTM D a)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Tanah yang akan di gunakan untuk penguujian adalah jenis tanah lempung

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah Pasir ini berada di Kecamatan Pasir Sakti,

METODE PENELITIAN. tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung lunak yang diambil dari

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi,

METODE PENELITIAN. tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak

METODE PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA KADAR AIR DAN KEPADATAN PADA CAMPURAN TANAH SEMEN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tahapan Penelitian. Tahap penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 3. 1.

III. METODE PENELITIAN. yang diambil adalah tanah terganggu (disturb soil) yaitu tanah yang telah

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar, Lampung Selatan.

ANALISA PENGGUNAAN TANAH KERIKIL TERHADAP PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH UNTUK LAPISAN KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN RAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Buku 2 : RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke 4

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung lunak (soft clay) yang

BAB IX CALIFORNIA BEARING RATIO. Buku Panduan Praktikum Mekanika Tanah.

KORELASI KEPADATAN LAPIS PONDASI BAWAH JALAN RAYA DENGAN KADAR AIR SPEEDY TEST DAN OVEN TEST. Anwar Muda

PENGARUH VARIASI FILLER TERHADAP NILAI KEPADATAN UNTUK AGREGAT PASIR KASAR

METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini diantaranya : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari

METODE PENELITIAN. 3. Zat additif yaitu berupa larutan ISS 2500 (ionic soil stabilizer).

BAB 4 HASIL DAN ANALISA DATA PERCOBAAN

BAB III METODOLOGI. langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi. Teweh Puruk Cahu sepanajang 100 km.

BAB III METODE PENELITIAN

UJI KOMPAKSI ASTM D698 DAN ASTM D1557

METODE PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS CAMPURAN TANAH SEMEN

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini sampel tanah yang digunakan adalah jenis tanah organik

V. CALIFORNIA BEARING RATIO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah terganggu (disturbed soil) yaitu

PENGARUH LAMA PERENDAMAN TERHADAP NILAI CBR SUATU TANAH LEMPUNG UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LOKASI GEDUNG GRHA WIDYA (Studi Laboratorium).

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang terdapat yang. 1. Lokasi : Desa Margakaya, Jati Agung, Lampung Selatan

L 01 UJI KLASIFIKASI

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung lempung lunak dari Rawa

STUDI PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN

BAB III METODOLOGI. konsultasi kepada dosen pembimbing merupakan rangkaian awal dalam pekerjaan

UJI EKSPERIMEN STABILISASI TANAH DASAR DENGAN SEMEN PADA RUAS JALAN MALAWILI DISTRIK AIMAS KABUPATEN SORONG

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah berbutir halus dari Yoso Mulyo,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Daya Dukung Tanah Lempung dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung.

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan

PERENCANAAN PERKERASAN JALAN (Pavement Design) Menggunakan CBR

METODE PENGUJIAN KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH

percobaan, perhitungan rencana tiang cerucuk, hasil,

Metode uji CBR laboratorium

KONSOLIDASI (ASTM D )

TATA CARA PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI KUAT TEKAN DAN LENTUR TANAH SEMEN DI LABORATORIUM

METODOLOGI PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah organik yang diambil dari daerah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian pada tugas akhir ini bersifat research di laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

PENENTUAN NILAI CBR DENGAN VARIASI GRADASI BATAS BAWAH TERHADAP BATAS TENGAH PADA LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS A

METODOLOGI PENELITIAN. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

METODE PENELITIAN. Blok I A Karang Anyar, Lampung Selatan. Pengambilan sampel tanah menggunakan tabung besi. Tabung ditekan

Metode uji CBR laboratorium

TINJAUAN KUAT DUKUNG, POTENSI KEMBANG SUSUT, DAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG PEDAN KLATEN. Abstraksi

PENGARUH KEPIPIHAN BUTIRAN AGREGAT KASAR TERHADAP DAYA DUKUNG LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS-A

Gambar 3.1 Bagan Alir penelitian

MANUAL PROSEDUR PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II

3 METODOLOGI PENELITIAN

Cara uji kepadatan ringan untuk tanah

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung yang diambil dari

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah organik yang diambil dari Desa Pasir

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung (soft clay) yang

PENGARUH CAMPURAN ABU SABUT KELAPA DENGAN TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI CBR TERENDAM (SOAKED) DAN CBR TIDAK TERENDAM (UNSOAKED)

KAJIAN PENINGKATAN NILAI CBR MATERIAL LAPISAN PONDASI BAWAH AKIBAT PENAMBAHAN PASIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah : Dalam penelitian ini tanah yang digunakan adalah tanah berbutir halus

III. METODE PENELITIAN. 2. Air yang berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik

METODOLOGI PENELITIAN. untuk campuran lapis aspal beton Asphalt Concrete Binder Course (AC-

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi

METODOLOGI PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah liat dari Yosomulyo, Kecamatan

DATA HASIL PENGUJIAN Laboratorium. Lampiran A

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah tidak terganggu (undistrub soil).

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Pengambilan sampel tanah lempung dan pasir. 2. Persiapan alat. Pengujian Pendahuluan (ASTM D422-63)

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik

penelitian. Pada penelitian ini subyek ditentukan setelah diadakan survei jalan

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Praktikum 3 : CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO) Cara Metode Pengujian CBR Laboratorium SNI 03-1744-1989 3.1 PENDAHULUAN Lapisan tanah yang akan dipakai sebagai lapisan sub-base atau sub-grade suatu konstruksi jalan pada umumnya memerlukan proses pemadatan agar mampu menerima beban sesuai dengan yang direncanakan. Salah satu cara untuk mengukur kekokohan (bearing) lapisan tanah adalah pengujian California Bearing Ratio (CBR). Prinsip dasar dari pengujian CBR adalah membandingkan besarnya beban (gaya) yang diperlukan untuk menekan torak dengan luas penampang 3 inch² ke dalam lapisan perkerasan sedalam 0.1 inch (2.54 mm) atau 0.2 inch (5.08 mm) dengan beban standar. Oleh karena itu, kekokohan lapisan perkerasan dinyatakan dalam kekokohan relatif atau persen kekokohan. Besarnya beban standar untuk penetrasi 0.1 inch adalah 3000 lbs (pound) atau sekitar 1350 kg, sedangkan besarnya beban standar untuk penetrasi 0.2 inch adalah 4500 lbs atau sekitar 2025 kg. Satu hal yang perlu diingat bahwa pengujian CBR hanya mengukur kekokohan relatif dari lapisan permukaan tanah, karena diameter penampang torak yang dipergunakan hanya sekitar 4.96 cm, sehingga daerah (volume) lapisan tanah di bawah torak yang terpengaruh tekanan (stress bulb) hanya di permukaan. 3.2 TUJUAN Pengujian CBR bertujuan untuk menentukan kekokohan permukaan lapisan tanah yang umumnya akan dipakai sebagai sub-base (urugan) atau sub-grade (lapisan tanah dasar) konstruksi jalan. Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 1

3.3 PENGUJIAN CBR DI LABORATORIUM Ada dua macam pengujian CBR di laboratorium, yaitu pengujian kering (unsoaked) dan pengujian basah (soaked) Alat yang dipergunakan untuk pengujian CBR di laboratorium terdiri dari : 1. Tabung silinder (mold) berdiameter 15 cm (6 inch) dengan volume 2837 cm³ (1/10 ft³) yang dilengkapi dengan alas dan tabung tambahan dibagian atas yang disebut collar. 2. Penumbuk (rammer) berat 10 lbs (sekitar 4.5 kg). 3. Cawan aluminium 4. Timbangan 5. Oven 6. Mesin penekan (compression machine). Prosedur pengujian kering (unsoaked) 1. Tentukan berat-volume kering ( dry) maksimum dan kadar air optimum contoh tanah, yang diperoleh dari pengujian Standard Proctor atau Modified Proctor 2. Timbang berat tabung (mold) CBR, tanpa alas dan collar 3. Siapkan contoh tanah yang akan diuji kekokohannya dan keringkan didalam oven selama 24 jam. 4. Keluarkan contoh tanah dari oven, biarkan hingga dingin, kemudian tambahkan air sampai kadar air optimum dan aduk sampai rata 5. Masukkan tanah secukupnya ke dalam tabung silinder CBR yang telah dipasang collar, sehingga volume tanah setelah ditumbuk kira-kira tinggal 1/5 volume tabung. 6. Tumbuk tanah di dalam tabung secara merata sebanyak 56 kali dengan memakai penumbuk (rammer) seberat 10 lbs (sekitar 4.5 kg) yang dijatuhkan dari ketinggian 45 cm (18 inch) 7. Ulangi langkah 5 dan 6 sebanyak 5 kali sampai tanah di dalam tabung penuh dan permukaannya rata. 8. Taruh beban standar seberat 10 lbs (berupa lempengan logam yang berlubang di tengahnya) diatas permukaan tanah didalam tabung CBR. Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 2

9. Letakkan tabung yang berisi tanah dan beban standar pada mesin penekan, dan atur ketinggian agar torak penekan yang mempunyai luas penampang 3 inch² (diameter 4.96 cm) melewati lubang beban standar dan duduk tepat diatas permukaan contoh tanah. 10. Pasang dan atur dial penurunan agar jarum penunjuk penurunan tepat pada posisi nol. 11. Jalankan mesin penekan dengan kecepatan 0.05 inch per menit 12. Lakukan pembacaan (pencatatan) gaya yang terjadi setiap penetrasi 0.025 inch 13. Gambarkan grafik hubungan antara penetrasi dan gaya tekan yang terjadi, seperti contoh pada Gambar 7.5 14. Hitung kekokohan tanah dengan perumusan CBR 0.1 = 100%... (3.1) Atau dengan perumusan CBR 0.2 = 100%... (3.2) Prosedur pengujian CBR Basah (soaked) Pengujian CBR cara basah dilakukan pada 3 buah contoh tanah (sample) yang mempunyai kepadatan yang berbeda beda. Tabung pertama, ke dua, dan ke tiga dipadatkan masing masing 10 tumbukan, 25 tumbukan, dan 56 tumbukan untuk tiap lapisannya. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut : 1. Tentukan berat-volume kering ( dry) maksimum dan kadar air optimum contoh tanah, yang diperoleh dari pengujian Standard Proctor atau Modified Proctor 2. Timbang berat tabung (mold) CBR, tanpa alas dan collar 3. Siapkan contoh tanah yang akan diuji kekokohannya dan keringkan didalam oven selama 24 jam. 4. Keluarkan contoh tanah dari oven, biarkan hingga dingin, kemudian tambahkan air sampai kadar air optimum dan aduk sampai rata Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 3

5. Masukkan tanah secukupnya ke dalam tabung silinder CBR yang telah dipasang collar, sehingga volume tanah setelah ditumbuk kira-kira tinggal 1/5 volume tabung. 6. Tumbuk tanah di dalam tabung secara merata sebanyak 56 kali dengan memakai penumbuk (rammer) seberat 10 lbs (sekitar 4.5 kg) yang dijatuhkan dari ketinggian 45 cm (18 inch) 7. Ulangi langkah 5 dan 6 sebanyak 5 kali sampai tanah di dalam tabung penuh dan permukaannya rata. 8. Taruh beban standar seberat 10 lbs (berupa lempengan logam yang berlubang di tengahnya) diatas permukaan tanah didalam tabung CBR. 9. Rendam tanah dan tabung CBR di dalam air selama 4 hari (96 jam) 10. Apabila diperlukan, pengembangan tanah di dalm tabung (swelling) dapat diukur dengan memasang dial penurunan pada permukaan contoh tanah 11. Angkat tabung-tabung yang berisi tanah dari dalam air dan tiriskan selama kurang lebih 15 menit 12. Letakkan tabung yang berisi tanah dan beban standar pada mesin penekan, dan atur ketinggian agar torak penekan yang mempunyai luas penampang 3 inch 2 ( diamater 4,96 cm ) melewati lubang beban standar dan duduk tepat di atas permukaan contoh tanah 13. Pasang dan atur dial penurunan agar jarum penunjuk penurunan tepat pada posisi nol. 14. Jalankan mesin penekan dengan kecepatan 0,05 inch per menit. Lakukan pembacaan ( pencatatan ) gaya yang terjadi setiap penetrasi 0,025 inch. 15. Gambarkan grafik hubungan antara penetrasi dan gaya tekan yang terjadi. 16. Hitung kekokohan tanah dengan perumusan : CBR 0,1 = x 100 % atau dengan perumusan : CBR 0,2 = x 100 % Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 4

3.4 HASIL PENGAMATAN UJI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) ASTM D1883 JUDUL PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN : CALIFORNIA BEARING RATIO : E3-LAB. MAKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL SUMBER MATERIAL : SP 1 TANGGAL PENGUJIAN : 28 APRIL 2014 DIUJI OLEH : KELOMPOK 6 ROMBEL 2 METODE PEMADATAN Satuan 10 pukulan UNSOAKED 25 pukulan 56 pukulan 10 Pukulan SOAKED 25 Pukulan 56 Pukulan Tinggi Mold cm 17,8 17,8 17,8 17,5 17,5 17,5 Diameter Mold cm 15,67 15,67 15,67 15,52 15,5 15,59 Volume Mold cm 3 3431,05478 3431,05478 3431,05478 3308,96 3300,43 3338,87 Berat Mold gram 4020,5 4020,5 4020,5 3888,5 4023 3974,5 SESUDAH PENGUJIAN UNSOAKED SOAKED METODE satuan PEMADATAN 10 25 56 10 25 56 Pukulan Pukulan Pukulan Pukulan Pukulan Pukulan Berat Mold+Tanah Basah gram 8447,5 10217 10602 8180,59 8623,5 8999 berat tanah basah gram 4427 6196,5 6581,5 4292,09 4600,5 5024,5 Berat isi, ɣ gr/cm 3 1,29 1,81 1,92 1,30 1,39 1,50 Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 5

JUDUL PEKERJAAN : CALIFORNIA BEARING RATIO LOKASI PEKERJAAN : E3-LAB. MAKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL SUMBER MATERIAL : SP 1 TANGGAL PENGUJIAN : 6 MEI 2014 DIUJI OLEH : KELOMPOK 6 ROMBEL 2 UNSOAKED-TIDAK TERENDAM 10 Pukulan 25 Pukulan 56 Pukulan Waktu Penurunan Pembacaan Arloji Load Pembacaan Arloji Load Pembacaan Arloji Load psi psi psi (menit) (inchi) (div) (lb) (div) (lb) (div) (lb) 0,25 0,0250 1,10 38,975 12,806 1,9 67,204 22,082 2,00 70,726 23,239 0,50 0,0500 2,00 70,686 23,226 3,8 134,017 44,035 4,00 141,040 46,343 1,00 0,0750 3,40 119,899 39,396 5,6 197,178 64,788 5,80 204,190 67,092 1,50 0,1000 4,50 158,503 52,080 6,40 225,220 74,002 6,80 239,235 78,607 2,00 0,1250 5,00 176,036 57,841 6,8 239,235 78,607 7,90 277,760 91,266 3,00 0,1500 5,40 190,057 62,449 7,25 254,998 83,787 8,40 295,263 97,017 4,00 0,1750 6,00 211,082 69,357 7,6 267,255 87,814 8,75 307,513 101,042 6,00 0,2000 6,50 228,595 75,111 8,2 288,262 94,716 9,10 319,761 105,066 8,00 0,2250 6,80 239,100 78,563 8,6 302,264 99,317 9,50 333,756 109,665 10,00 0,2500 7,10 249,603 82,014 9,0 316,262 103,916 9,60 337,255 110,814 12,00 0,2750 7,10 249,603 82,014 9,0 316,262 103,916 9,70 340,753 111,964 14,00 0,3000 7,10 249,603 82,014 9,0 316,262 103,916 9,90 347,749 114,262 Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 6

16,00 0,3250 10,10 354,744 116,561 18,00 0,3500 10,50 368,733 121,157 20,00 0,3750 10,50 368,733 121,157 22,00 0,4000 10,50 368,733 121,157 SOAKED-TERENDAM Waktu Penurunan 10 Pukulan 25 Pukulan 56 Pukulan Pembacaan Arloji Load Pembacaan Arloji Load Pembacaan Arloji Load (menit) (inchi) (div) (lb) psi (div) (lb) psi (div) (lb) psi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,64 0,025 0,150 5,362 1,762 0,250 8,918 2,930 0,250 8,918 2,930 1,27 0,050 0,300 10,694 3,514 0,500 17,785 5,844 0,500 17,785 5,844 1,91 0,075 0,500 17,785 5,844 0,700 24,863 8,170 0,800 28,399 9,331 2,54 0,100 0,700 24,863 8,170 0,900 31,934 10,493 1,000 35,466 11,653 3,18 0,125 0,820 29,106 9,564 1,050 37,232 12,233 1,150 40,762 13,393 3,81 0,150 0,900 31,934 10,493 1,150 40,762 13,393 1,220 43,232 14,205 4,45 0,175 0,950 33,700 11,073 1,220 43,232 14,205 1,300 46,055 15,133 5,08 0,200 1,000 35,466 11,653 1,300 46,055 15,133 1,350 47,819 15,712 5,72 0,225 1,050 37,232 12,233 1,350 47,819 15,712 1,400 49,582 16,292 6,36 0,250 1,080 38,291 12,582 1,400 49,582 16,292 1,450 51,346 16,871 7,00 0,275 1,100 38,997 12,814 1,450 51,346 16,871 1,500 53,108 17,450 7,62 0,300 1,100 38,997 12,814 1,500 53,108 17,450 1,500 53,108 17,450 Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 7

Tekanan, psi LAPORAN MEKANIKA TANAH TES CBR LABORATORIUM PEKERJAAN : PENGUJIAN CBR UNSOAKED MATERIAL : - LOKASI PEKERJAAN : LAB MEKANIKA TANAH E3 LANTAI 2 TGL UJI : 28 APRIL 2014 DI UJI OLEH : KELOMPOK 6 UNSOAKED 10X 90 80 70 75.111 60 50 52.080 40 30 20 10 0 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 Penetrasi, inch NILAI CBR % Penetrasi 0.1" 5,21 Penetrasi 0.2" 5,01 LAB. MEKANIKA TANAH - JURUSAN TEKNIK SIPIL - UNNES Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 8

Tekanan, psi LAPORAN MEKANIKA TANAH TES CBR LABORATORIUM PEKERJAAN : PENGUJIAN CBR SOAKED MATERIAL : - LOKASI PEKERJAAN : LAB MEKANIKA TANAH E3 LANTAI 2 TGL UJI : 6 MEI 2014 DI UJI OLEH : KELOMPOK 6 SOAKED 10X 16 14 12 15,13 psi 10 8 8,17 psi 6 4 2 0 0.0 0.1 0.2 0.3 Penetrasi, inch NILAI CBR % Penetrasi 0.1 inchi 0.82 % Penetrasi 0.2 inchi 0.78 % LAB. MEKANIKA TANAH - JURUSAN TEKNIK SIPIL - UNNES Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 9

Volume Pengembangan (%) LAPORAN MEKANIKA TANAH TES CBR LABORATORIUM PEKERJAAN : PENGUJIAN CBR SOAKED MATERIAL : - LOKASI PEKERJAAN : LAB MEKANIKA TANAH E3 LANTAI 2 TGL UJI : 6 MEI 2014 DI UJI OLEH : KELOMPOK 6 VOLUME PENGMBANGAN SOAKED 10X Waktu Waktu Bacaan Pengembangan (jam) Dial cm % (t) (t) (0,001") (s) (s/h) 0 0,0 0,00 0,00 0,00 1 1,0 160,00 0,41 3,52 2 1,4 175,00 0,44 3,85 4 2,0 183,00 0,46 4,02 8 2,8 184,00 0,47 4,05 12 3,5 184,00 0,47 4,05 24 4,9 184,00 0,47 4,05 36 6,0 185,00 0,47 4,07 48 6,9 186,00 0,47 4,09 72 8,5 187,00 0,47 4,11 96 9,8 188,00 0,48 4,13 5 4 3 2 1 0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 t LAB. MEKANIKA TANAH - JURUSAN TEKNIK SIPIL - UNNES Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 10

Tekanan, psi LAPORAN MEKANIKA TANAH TES CBR LABORATORIUM PEKERJAAN : PENGUJIAN CBR UNSOAKED MATERIAL : - LOKASI PEKERJAAN : LAB MEKANIKA TANAH E3 LANTAI 2 TGL UJI : 28 APRIL 2014 DI UJI OLEH : KELOMPOK 6 UNSOAKED 25X 110 100 90 94.663 80 70 73.960 60 50 40 30 20 10 0 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 Penetrasi, inch NILAI CBR % Penetrasi 0.1" 7,40 Penetrasi 0.2" 6,31 LAB. MEKANIKA TANAH - JURUSAN TEKNIK SIPIL - UNNES Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 11

Tekanan, psi LAPORAN MEKANIKA TANAH TES CBR LABORATORIUM PEKERJAAN : PENGUJIAN CBR SOAKED MATERIAL : - LOKASI PEKERJAAN : LAB MEKANIKA TANAH E3 LANTAI 2 TGL UJI : 6 MEI 2014 DI UJI OLEH : KELOMPOK 6 SOAKED 25X 20 18 16 15.13 psi 14 12 10 8 6 4 2 10.49 psi 0 0.0 0.1 0.2 0.3 Penetrasi, inch NILAI CBR %Penetrasi 0.1 inchi 1.05 % Penetrasi 0.2 inchi 1.01 % LAB. MEKANIKA TANAH - JURUSAN TEKNIK SIPIL - UNNES Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 12

Volume Pengembangan (%) LAPORAN MEKANIKA TANAH TES CBR LABORATORIUM PEKERJAAN : PENGUJIAN CBR SOAKED MATERIAL : - LOKASI PEKERJAAN : LAB MEKANIKA TANAH E3 LANTAI 2 TGL UJI : 6 MEI 2014 DI UJI OLEH : KELOMPOK 6 VOLUME PENGEMBANGAN SOAKED 25X Waktu Waktu Bacaan Pengembangan (jam) Dial cm % (t) (t) (0,001") (s) (s/h) 0 0,0 0,00 0,00 0,00 1 1,0 172,00 0,44 3,78 2 1,4 177,00 0,45 3,89 4 2,0 179,00 0,45 3,94 8 2,8 181,00 0,46 3,98 12 3,5 182,00 0,46 4,00 24 4,9 185,00 0,47 4,07 36 6,0 189,00 0,48 4,16 48 6,9 189,00 0,48 4,16 72 8,5 190,00 0,48 4,18 96 9,8 191,00 0,49 4,20 5 4 3 2 1 0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 t LAB. MEKANIKA TANAH - JURUSAN TEKNIK SIPIL - UNNES Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 13

Tekanan, psi LAPORAN MEKANIKA TANAH TES CBR LABORATORIUM PEKERJAAN : PENGUJIAN CBR UNSOAKED MATERIAL : - LOKASI PEKERJAAN : LAB MEKANIKA TANAH E3 LANTAI 2 TGL UJI : 28 APRIL 2014 DI UJI OLEH : KELOMPOK 6 UNSOAKED 56X 130 120 110 100 105.007 90 80 70 60 50 40 30 20 10 78.563 0 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 Penetrasi, inch NILAI CBR % Penetrasi 0.1" 7,86 Penetrasi 0.2" 7,00 LAB. MEKANIKA TANAH - JURUSAN TEKNIK SIPIL - UNNES Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 14

Tekanan, psi LAPORAN MEKANIKA TANAH TES CBR LABORATORIUM PEKERJAAN : PENGUJIAN CBR SOAKED MATERIAL : - LOKASI PEKERJAAN : LAB MEKANIKA TANAH E3 LANTAI 2 TGL UJI : 6 MEI 2014 DI UJI OLEH : KELOMPOK 6 SOAKED 56X 7.62 0.300 1.500 53.108 17.45 20 18 16 15.71 psi 14 12 10 8 6 4 2 11.65 psi 0 0.0 0.1 0.2 0.3 Penetrasi, inch NILAI CBR %Penetrasi 0.1 inchi 1.17 % Penetrasi 0.2 inchi 1.05 % LAB. MEKANIKA TANAH - JURUSAN TEKNIK SIPIL - UNNES Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 15

Volume Pengembangan (%) LAPORAN MEKANIKA TANAH TES CBR LABORATORIUM PEKERJAAN : PENGUJIAN CBR SOAKED MATERIAL : - LOKASI PEKERJAAN : LAB MEKANIKA TANAH E3 LANTAI 2 TGL UJI : 6 MEI 2014 DI UJI OLEH : KELOMPOK 6 VOLUME PENGEMBANGAN SOAKED 56x Waktu Waktu Bacaan Pengembangan (jam) Dial cm % (t) (t) (0,001") (s) (s/h) 0 0,0 0,00 0,00 0,00 1 1,0 210,00 0,53 4,62 2 1,4 225,00 0,57 4,95 4 2,0 231,00 0,59 5,08 8 2,8 236,00 0,60 5,19 12 3,5 236,00 0,60 5,19 24 4,9 243,00 0,62 5,34 36 6,0 248,00 0,63 5,45 48 6,9 251,00 0,64 5,52 72 8,5 255,00 0,65 5,61 96 9,8 258,00 0,66 5,67 6 5 4 3 2 1 0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 t LAB. MEKANIKA TANAH - JURUSAN TEKNIK SIPIL - UNNES Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 16

UJI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) ASTM D1883 JUDUL PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN : CBR UNSOAKED : E3-LAB. MEKTAN JURUSAN TEKNIK SIPIL SUMBER MATERIAL : SP 1 TANGGAL PENGUJIAN : 28 APRIL 2014 DIUJI OLEH : KELOMPOK 6 ROMBEL 2 Langkah Pengujian PEMERIKSAAN KADAR AIR Satuan 10 Pukulan 25 Pukulan 56 Pukulan Nomor Cawan A B C Cawan, W1 gr 4,91 4,91 4,89 Cawan+tanah basah, W2 gr 30,49 17,3 12,82 Cawan+tanah kering, W3 gr 24,85 12,95 11,32 Tanah basah, W4=W2-W1 gr 25,58 12,39 7,93 Tanah kering, W5=W3- W1 gr 19,94 8,04 6,43 Berat air, W6=W4-W5 gr 5,64 4,35 1,5 Kadar Air, w=(w6/w5)x100% % 28,28 54,10 23,33 Kadar air rata-rata w average % 28,28 54,10 23,33 Berat Tanah Basah gr 4427 6196,5 6581,5 Volume Mold cm 3 3431,05 3431,05 3431,05 Berat volume basah, ɣb gr/cm 3 1,29 1,806 1,918 Berat isi kering, ɣ dry gr/cm 3 1,01 1,17 1,56 Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 17

JUDUL PEKERJAAN : CBR SOAKED LOKASI PEKERJAAN : E3-LAB. MAKTAN JURUSAN TEKNIK SIPIL SUMBER MATERIAL : SP 1 TANGGAL PENGUJIAN : 6 MEI 2014 DIUJI OLEH : KELOMPOK 6 ROMBEL 2 PEMERIKSAAN KADAR AIR Langkah Pengujian Satuan 10 Pukulan 25 Pukulan 56 Pukulan Nomor Cawan 1 2 1 2 1 2 Cawan, W1 gr 4,95 4,88 5,42 5,18 4,96 4,96 Cawan+tanah basah, W2 gr 18,4 16,45 19,19 16,12 15,15 18,03 Cawan+tanah kering, W3 gr 13,32 11,78 15,12 12,74 12,78 14,89 Tanah basah, W4=W2-W1 gr 13,45 11,57 13,77 10,94 10,19 13,07 Tanah kering, W5=W3- W1 gr 8,37 6,9 9,7 7,56 7,82 9,93 Berat air, W6=W4-W5 gr 5,08 4,67 4,07 3,38 2,37 3,14 Kadar Air, w=(w6/w5)x100% 60,69 67,68 41,96 44,71 30,31 31,62 Kadar air rata-rata w average 64,19 43,33 30,96 Berat tanah basah gr 4292,09 4600,50 5024,50 Berat tanah kring ɣb gr/cm3 1,30 1,38 1,50 Berat isi kering, ɣ dry gr/cm 3 0,79 0,96 1,15 Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 18

3.5 LANGKAH PERHITUNGAN CBR UNSOAKED Berat isi γ = (berat mold+tanah basah)/volume mold = (8447,5) /3431,05 = 2,46 gr/cm 3 Berat Volume Basah Rumus mencari berat volume basah: γb = W/V Dengan: γb = Berat volume basah (gr/cm 3 ) W = Berat tanah basah (gr) V mold = Volume mold (cm 3 ) Sampel 10 ketukan : Diketahui: W = 4427 gr V mold = 3421,05 cm 3 γb = W/ V mold γb = 4427/3421,05 = 1.29 gr/cm 3 Berat air Rumus mencari berat air : Ww = berat tanah basah berat tanah kering = 25,58-19,94 = 5,64 gr Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 19

Kadar Air Rumus mencari kadar air: ω = (Ww / Ws) x 100% Dengan: ω = Kadar air (%) Ww = Berat air (gr) Ws = Berat tanah kering (gr) Sample 1 : Diketahui : Ww = 5,64 gr Ws = 19,94 gr ω = (Ww / Ws) x 100% = (5,64 / 19,94) x 100% = 28,28 % Berat Volume Kering γd = γb /(1+ω/100) Dengan : γd = Berat volume kering γb = Berat Volume Basah ω = Kadar air Sampel 10 ketukan unsoaked Diketahui: γb = 1,29 gr ω rata-rata = 28,28 gr γd = γb /(1+ω/100) = 1,29 / ( 1 + 28,28 /100) = 1.01 gr/cm 3 Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 20

Perhitungan Tekanan : Dengan : P = Tekanan (lbs) X = Bacaan dial Contoh untuk jumlah pukulan 10 x, penetrasi 0,01 inchi Bacaan dial = 0.1 Mengkonversikan satuan tekanan lbs ke psi : Nilai CBR Untuk penetrasi 0,1 inchi, jumlah pukulan 10x P = 158,503 lbs P = 52,080 Psi Untuk penetrasi 0,2 inchi, jumlah pukulan 10x P = 228,595 lbs P = 75,111 Psi Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 21

Mengonversi dari waktu (jam) ke waktu ( t) Untuk pengembangan 56 pukulan sebagai contoh Untuk waktu (jam) 2 jam = 2 0,5 = 1,4 Mengonversi dari pembacaan dial (0,001 ) ke cm Untuk pengembangan 56 pukulan sebagai contoh Untuk pembacaan dial (0,001 ) = Bacaan dial (0,001) X 0,001 X 0,54 (Untuk waktu 2 jam) = 225 X 0,001 X 0,54 = 0,57 cm Menghitung pengembangan Untuk pengembangan 56 pukulan sebagai contoh Pengembangan waktu 1 jam = X 100 = X 100 = 4,95 % Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 22

3.7 KESIMPULAN Dari praktikum California Bearing Ratio (CBR) UNSOAKED (tidak terendam) dan SOAKED (terendam air) yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut : JUMLAH PUKULAN 10 Pukulan 25 Pukulan 56 Pukulan NILAI CBR UNSOAKED (%) SOAKED (%) 0,1 inchi 5,21 0,82 0,2 inchi 5,01 0,78 0,1 inchi 7,40 1,05 0,2 inchi 6,31 1,01 0,1 inchi 7,86 1,17 0,2 inchi 7,00 1,05 Klasifikasi nilai CBR CBR (%) KETERANGAN 0-3 Sangat buruk 3-7 Buruk 7-20 Sedang 20-50 Baik >50 Sangat baik Sumber : Wesley Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 23

3.8 DOKUMENTASI Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 24