BAB I PENDAHULUAN. fenomena/gejala kian merenggangnya nilai-nilai kebersamaan, karena semakin suburnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan bermanfaat bagi perkembangan kepribadian peserta didik, yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman kehidupan manusiap musik saat ini

BAB I PENDAHULUAN. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan seni budaya Indonesia merupakan warisan berharga bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan siswa di sekolah yaitu

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya sekedar mengawetkan budaya dan meneruskannya dari generasi ke generasi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. oleh pihak yang mengelola pelaksanaan pendidikan dalam hal ini adalah sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi perhatian utama dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda untuk mengembangkan generasi muda yang berkualitas sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan musik merupakan proses sosial yang didalamnya dapat menggali

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi dan informasi memiliki pengaruh besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

I. PENDAHULUAN. Secara umum, kebudayaan memiliki tiga wujud, yakni kebudayaan secara ideal

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan dan persaingan di era

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan menjadi kompetensi bekal untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya. Menurut Koenrtjaraningrat (1996:186), wujud kebudayaan dibedakan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilik. Menurut. Suryonosubroto (2009; 286) menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman kesenian dan budaya,

BAB I PENDAHULUAN. menaruh harapan besar terhadap pendidikan demi perkembangan masa depan bangsa ini,

BAB I PENDAHULUAN. Hilda Widyawati, 2013 Eksistensi Sanggar Seni Getar Pakuan Kota Bogor Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan lemahnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran Seni Tari

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nova Silvia, 2014

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Proses pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh terhadap berbagai aspek. Salah satunya terhadap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lain menunjukan ciri khas dari daerah masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014 Pembelajaran Rampak Bedug Pada Ekstrakurikuler Di SDN Cilegon-2 Kecamatan Jombang Banten

BAB I PENDAHULUAN. Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada program

BAB I PENDAHULUAN. tujuan dari pembinaan kesiswaan Pasal 1 (a) Mengembangkan potensi siswa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tradisi dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

3. Bagaimana menciptakan sebuah ruangan yang dapat merangsang emosi yang baik untuk anak dengan menerapkan warna-warna di dalam interior?

BAB I PENDAHULUAN. (kurang lebih ) yang ditandai dengan adanya beberapa situs-situs

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah dalam kurikulum pendidikan terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. setiap etnis menebar diseluruh pelosok Negeri. Masing masing etnis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebanggaan nasional (national pride) bangsa Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia didalam era globalisasi sangat pesat perkembangannya

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesenian merupakan bagian dari kebudayaan, sebagian wrisan nenek

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sedang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Selain bertujuan

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Eko Juliana Susanto, 2015

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN TRADISIONAL & EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL. Dra. Dewi Indrawati MA 1

BAB I PENDAHULUAN. menghawatirkan, baik dari segi penyajian, maupun kesempatan waktu dalam

2015 EKSISTENSI KESENIAN HADRO DI KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT

PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Nur Syarifah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku yang teratur serta meneruskan adat dan nilai-nila yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa supaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pertama ini akan diuraikan secara berturut-turut : (1) latar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan segala hasil kreasi manusia yang mempunyai sifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

BAB I PEDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pencak silat dalam perkembangannya saat ini sudah banyak

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk kebutuhan,

Pada bab ini dipaparkan (1) latar belakang penelitian (2) rumusan penelitian (3) tujuan

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pembelajaran Layeutan Suara Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di Smp Pasundan Katapang Kabupaten Bandung

MUSEUM BUDAYA DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menurut istilah paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman selalu memunculkan tantangan-tantangan baru,

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip pendidikan seni dan budaya meliputi pengembangan dimensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan dan usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan yaitu implementasi, proses tersebut memerlukan kerjasama

I PENDAHULUAN. Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keberadaan

77. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan suatu bagian dari kebudayaan. Bila kita mengkaji kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yuvenalis Anggi Aditya, 2013

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai. Budaya dan nilai-nilai yang dipandang baik dan dijunjung tinggi oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Kehidupan manusia di manapun

BAB I PENDAHULUAN. Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. khas dan beragam yang sering disebut dengan local culture (kebudayaan lokal)

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

2014 PEMBELAJARAN TARI YUYU KANGKANG DALAM PROGRAM LIFE SKILL DI SMK KESENIAN PUTERA NUSANTARA MAJALENGKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, dan rasa manusia, berupa normanorma, nilai-nilai, kepercayaan dan tingkah laku yang dipelajari dan dimiliki oleh semua individu atau anggota masyarakat tertentu. Kebudayaan dapat berwujud ideal, seperti ide, gagasan, nilai, kegiatan berpola benda hasil karya manusia (Koentjaraningrat 1975-15-22). Pengaruh globalisasi dan kemajuan IPTEK dalam nuansa tertentu, menghadirkan fenomena/gejala kian merenggangnya nilai-nilai kebersamaan, karena semakin suburnya nilai egoisme diri atau kelompok tertentu dalam masyarakat (Bagul, 1997: 122-123). Banyak definisi tentang kebudayaan yang telah di paparkan oleh para ahli. Dari berbagai definisi dapat diperoleh kesimpulan mengenai pengertian kebudayaan yaitu sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Perubahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia sudah menyentuh nilai-nilai kebudayaan yang terkandung dalam kesenian tradisional. Bagul mengemukakan, setidaknya ada 3 variabel yang mempengaruhi kebudayaan yaitu perkembangan IPTEK, perubahan global, dan interaksi manusia dan lingkunganya. Ketiga variabel itu tentu menyumbang perubahan yang terjadi dalam masyarakat terhadap kesenian tradisi yang telah ada turun temurun. Salah satu wujud dari kebudayaan adalah seni tari, yang di miliki oleh berbagai suku bangsa di Indonesia. Kebutuhan akan tari merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan tradisi,apakah itu sebagai sarana upacara adat maupun sebagai pengikat dalam kehidupan sosial atau kehidupan kelompok dengan kata lain kesenian ( tarian ) tidak hanya merupakan sarana untuk berekspresi melalui media gerak, tetapi juga dipandang sebagai suatu sarana pemersatu dalam kehidupan berkelompok. Pewarisan kesenian juga masih tradisional yaitu secara lisan dan turun temurun. Hingga saat ini kesenian daerah dapat dikenali melalui tarian yang menunjukan kekhasan dan menggambarkan keadaan lingkungan di daerah setempat. Budaya mempunyai cakupan yang luas, salah satunya adalah kesenian. Melalui kesenian seseorang dapat mengekspresikan perasaannya melalui berbagai media. Seni adalah ide, gagasan, perasaan, suara hati yang di- wujudkan atau diekspresikan yang bersifat indah dan memenuhi kebutuhan manusia. Tarian merupakan media bagi manusia untuk mengungkapkan perasaannya, pengasah rasa juga berguna sebagai media pendidikan. Dalam konteks sebagai media pendidikan, kesenian ( tarian) dapat mempengaruhi perilaku manusia dan dapat juga menambah pengetahuan tentang tarian. Oleh karena itu kesenian tidak hanya berkembang di lingkungan -lingkungan nonformal tetapi sangat perlu menjadi bagian dari pendidikan formal. Hal ini dapat kita lihat dari kurikulum sekolah yang menjadikan kesenian sebagai salah satu mata pelajaran Seni Budaya. Secara umum tujuan pendidikan Seni Budaya adalah memberi pengalaman estetika kepada siswa dengan harapan dapat menjadikan bekal yang berarti bagi siswa dalam menjawab tantangan bagi hidupnya sebagai insan pribadi maupun kelompok masyarakat.untuk memenuhi hal tersebut siswa haruslah mempunyai bakat dan minat serta motivasi belajar agar bisa mencapai prestasi belajar yang diharapkan.

Salah satu wadah yang menjadi pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari kurikulum sekolah. Melalui kegiatan ekstrakulikuler dapat dikembangkan bakat dan minat yang dimiliki anak. Penulis ingin mengadakan penelitian tentang Upaya Memperkenalkan Ragam Gerak Tarian Tetang Nepe Etnik Suku Tabu Manggarai Timur Kepada Siswa Siswi SMA Sint Carolus Kupang Menggunakan Metode Meniru. Alasan penulis ingin meneliti Tarian Tetang Nepe adalah karena Tetang Nepe merupakan salah satu Tarian etnik suku Tabu Manggarai Timur yang sering digunakan dalam masyarakat dalam upacara adat Manggarai agar dapat diketahui,dikenal, dan diterima di lingkungan sekolah, Peneliti mencoba memperkenalkan Tarian Tetang Nepe melalui kegiatan ekstrakurikuler pada siswa siswi SMA Sint Carolus Kupang. SMA Sint Carolus Kupang merupakan salah satu sekolah yang mengikutsertakan program ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat para siswa siswi. Dalam program ekstrakulikuler terdapat tiga kelompok pengembangan minat dan bakat khususnya dalam bidang seni. Kelompok minat dan bakat tersebut, antara lain : Paduan Suara, Tari dan Musik instrumen. Dengan adanya program latihan ekstrakurikuler, siswa dapat mengembangkan bakat dan minat serta memperluas wawasan seni. Tarian Tetang Nepe belum pernah diperkenalkan kepada siswa siswi minat tari SMA Sint Carolus Kupang. Tetang nepe atau menganyam tikar adalah salah satu kegiatan sehari-hari dari masyarakat suku Tabu Manggarai Timur dan diwariskan secara turun temurun. Tetang nepe adalah suatu kegiatan masyarakat suku Tabu dalam rangka menunjukan sebuah

tradisi dan diwujudkan dalam bentuk Tarian. Tetang Nepe adalah sebuah Tarian yang dipakai pada saat acara Adat pada suku Tabu Manggarai Timur. Dalam hubungannya dengan pendidikan di lingkungan sekolah serta tuntutan pembelajaran, penulis ingin mempelajari lebih dalam tentang Tarian Tetang Nepe itu sendiri, serta merasa berkewajiban untuk melestarikan serta mengembangkan kebudayaan daerah setempat kepada anak bangsa, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dan mengangkat judul. UPAYA MEMPERKENALKAN RAGAM GERAK TARIAN TETANG NEPE ETNIK SUKU TABU MANGGARAI TIMUR KEPADA SISWA SISWI MINAT TARI SMA SINT CAROLUS KUPANG MENGGUNAKAN METODE MENIRU 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah Bagaimana memperkenalkan Tarian Tetang Nepe sebagai Tarian etnik suku Tabu Manggarai Timur kepada siswa-siswi minat tari SMA Sint Carolus Kupang, menggunakan metode meniru. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengenalan Tetang Nepe sebagai Tarian etnik suku Tabu Manggarai Timur minat tari pada siswa siswi SMA Sint Carolus Kupang menggunakan metode meniru. 1.4 Manfaat penelitian

1.Bagi para siswa Memperkenalkan Tetang Nepe ini dapat menjadi pengalaman pertama dan berharga bagi para siswa dalam belajar. Mengenal sekaligus belajar tentang Tarian Tetang Nepe ini juga dapat memupuk semangat generasi muda untuk terus mengembangkan bakat dan minat serta kreativitas dalam melestarikan kesenian budaya di daerah Manggarai Timur. 2. Bagi sekolah dan para pendidik bidang musik Dengan mengenal sekaligus belajar tentang Tarian Tetang Nepe ini diharapkan dapat membangkitkan semangat dan minat sekolah untuk terus memacu kreatifitas para pendidik dan peserta didik akan pentingnya menjaga kesenian budaya setempat yang semakin hari semakin di tinggalkan oleh generasi muda kita. 3. Bagi Program Studi Pendidikan Sendratasik Dari hasil penelitian ini di harapkan dapat berguna bagi program studi Sendratasik sebagai dokumentasi tertulis yang dapat di jadikan sebagai sumber Pegangan. 4. Bagi penulis Untuk mendapat pemahaman yang mendalam tentang Tarian Tetang Nepe serta menemukan model pembelajaran yang tepat dalam menerapkannya di sekolah.