Oleh : SYAIFUDIN ILHAM NPM :

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : AKHMAD HUSNI SYARIFUDIN NPM :

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2016

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : GUSTYA YOPIE KURNIAWAN NPM :

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : ANDIKA NUR KUSUMA

SKRIPSI. Disusun Oleh : NUR AMINSYAH RAMADHAN NPM:

PENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS III SDN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : MINARDI

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

ARTIKEL SKRIPSI ALVIAN RIZKI ANGGRIAWAN NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK.

pada siswa Siswa Putra Kelas XI MAN 3 Kediri Tahun 2016)

JURNAL. Oleh: HENGKI SAPUTRA NPM: Dibimbing oleh : 1. BUDIMAN AGUNG PRATAMA, M.Pd 2. YULINGGA NANDA HANIEF, M.Or

SKRIPSI. oleh : FEBRIAN RIZKI SUSANDI NIM :

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lempar Lembing dengan Pendekatan Konvensional dan Modifikasi Sarana terhadap Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step

MENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA ANAK SD MELALUI ELEVATION BOARD (PAPAN ELEVASI)

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWI PUTRI KELAS III SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. melakukan olahraga pada pagi maupun sore hari, serta banyaknya club

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT KAKI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA HANG SISWA KELAS VIII MTS PANCASILA GONDANG MOJOKERTO SKRIPSI

S K R I P S I. Oleh : LILIK EKO PRAYITNO P

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT KAKI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA HANG PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Oleh : ZULFAN CHOLID SULAIMAN NPM

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

SKRIPSI. Oleh: DWI EKO PURNOMO NPM

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : Oleh: ACHMAD HADI PRASTYO NPM

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING GAYA HOP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot lengan

Oleh : Aditya Haryanto NPM :

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : AFIF PRIYATNO ILHAMI NPM

SKRIPSI. Oleh: PURNA ADITYA NPM:

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG

S K R I P S I. Oleh : RIDZAL DWI SEPTIAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah atletik. Menurut Yoyo Bahagia (2000:7) Atletik merupakan cabang

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRI KELAS VIII SMP

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik jasmani maupun rohani dan merupakan dasar pembentukan

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA BERJALAN DIUDARA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 BANDA ACEH.

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

BAB II KAJIAN TEORI. baik (Djumidar A. Widya, 2004: 65). kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

SKRIPSI. Oleh : TRIANATA WAHYU SETYAWIDI NPM :

S K R I P S I. Oleh : RIF AN NPM :

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT KAKI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA HANG SISWA KELAS VIII-A SMP NEGERI 4 PAMEKASAN SKRIPSI

PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER

BAB I PENDAHULUAN. prestasi dan juga sebagai alat pendidikan. Olahraga memiliki peranan penting dalam

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI BAWAH DENGAN LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

melalui kegiatan jasmani yang dilaksanakan secara terencana, bertahap, dan

S K R I P S I. Oleh : EKO ANDITA JUNIANTO NPM :

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK BAGI SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN 2016 S K R I P S I

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN AJARAN 2014 / 2015

BAB I PENDAHULUAN. dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan, lompat, lari, dan. lempar (Eddy Purnomo, 2007:1). Bila dilihat dari arti atau istilah

JURNAL OLEH: CANDRA TRI KUSTYAWAN NPM : Dibimbing oleh: 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Wasis Himawanto, M.Or.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

BAB II KAJIAN TEORI. diantaranya dalam kamus olahraga, menurut Syarifudin (1985: 62) lompat

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : FRANSESAR YUSUF PRADANA NPM :

USWAN FIRMANSYAH K

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

I. PENDAHULUAN. unsur yang berpengaruh terhadap semua jenis olahraga. Untuk itu perlu

S K R I P S I. Oleh : LUTFI ZAKARIA NPM:

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI OLEH : MAHENDRA BAYU PRASETYO NPM :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga,

BAB I PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 4 KEDIRI TAHUN 2015 S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada faktor, kondisi,dan pengaruh-pengaruh dalam menuju sebuah

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh : NINGGAR MAYA TANJUNG NPM:

PENGARUH LATIHAN SQUAT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN TOLAK PELURU GAYA ORTODOK PADA SISWA PUTRA SMP NEGERI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

JURNAL SKRIPSI PENGARUH PENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh:

JURNAL OLEH : ANOM SIGIT WICAKSONO NPM : PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. mother of sport. Semua negara di dunia memasukkan atletik sebagai cabang

Pengaruh Latihan Pliometrik antara Box Jump dan Leaps terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok pada Siswa Kelas XI Geomatika SMK Negeri 1 Bireun

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG BAGI SISWA KELAS X SMK PGRI 2 KEDIRI SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT KAKI DAN LARI SPRINT 30 METER TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA JALAN DI UDARA PADA SISWA SMPN 1 PAPAR TAHUN 2015

SKRIPSI. Oleh : IKA RESTIANINGSIH NPM:

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

Oleh : RIZQI ENDRO PRASETYO NPM

KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DITINJAU DARI KEMAMPUANMOTORABILITYPADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 3 MOJOROTO KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat kualitatif dan kuantitatif juga merupakan hasil dari proses

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

Transkripsi:

HUBUNGAN FLEKSIBILITAS TOGOK DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA SCHNEPPER PADA SISWA PUTRI KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : SYAIFUDIN ILHAM NPM : 11.1.01.09.1168 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 FKIP- Penjaskesrek 1

FKIP- Penjaskesrek 2

FKIP- Penjaskesrek 3

HUBUNGAN FLEKSIBILITAS TOGOK DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA SCHNEPPER PADA SISWA PUTRI KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 ABSTRAK SYAIFUDIN ILHAM NPM : 11.1.01.09.1168 FKIP Penjaskesrek Ruruh Andayani Bekti, M.Pd. dan Drs. Sugito, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Hubungan antara fleksibilitas togok dengan kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri. (2) Hubungan antara panjang tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri. (3) Hubungan antara fleksibilitas togokdan panjang tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan studi korelasional. Subyek penelitian ini adalah siswa putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri tahun ajaran 2014/2015, sejumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes dan pengukuran untuk tes fleksibilitas togok dengan sit and reach, tes panjang tungkai dengan antropometer, dan untuk tes kemampuan lompat jauh dengan lompat jauh gaya schnepper. Hasil tes dan pengukuran kemudian dianalisis dengan teknik pengolahan data SPSS. Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien korelasi yang menunjukkan besarnya r hitung secara parsial untuk fleksibilitas togok yaitu sebesar 0,908, untuk panjang tungkai yaitu sebesar 0,994. Sedangkan secara simultan diperoleh r hitung sebesar 0,947, hasil tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan r tabel yaitu sebesar 0,514. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara fleksibilitas togok dan panjang tungkai terhadap kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri tahun ajaran 2014/2015. Simpulan penelitian : Ada hubungan antara fleksibilitas togok dan panjang tungkai terhadap kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri. Saran yang dapat disampaikan adalah (1) Upaya peningkatan prestasi lompat jauh gayaschnepper hendaknya dilakukan latihan khususnya latihan fleksibilitas togok dan panjang tungkai dan menguasai teknik lompat jauh gaya jongkok dengan benar sehingga kemampuan lompat jauh gaya schnepper lebih baik.(2) Perlunya ditingkatkan faktor-faktor yang mendukung prestasi lompat jauh gaya schnepper. Kata kunci: Fleksiblitas togok, panjang tungkai, lompat jauh gaya schnepper FKIP- Penjaskesrek 4

I. LATAR BELAKANG Pendidikan Jasmani di sekolah merupakan aktivitas fisik dalam bentuk aktivitas gerak siswa, saat melakukan tugas-tugas dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain pendidikan jasmani di sekolah adalah kegiatan belajar gerak, di mana yang tadinya tidak bisa menjadi bisa atau terjadi perubahan tingkah laku setelah ada proses pembelajaran. Sugiyanto (1993:24-25), berpendapat bahwa: "Belajar gerak berlangsung secara bertahap atau tidak langsung jadi, belajar gerak dimulai dari belum bisa menjadi bisa, dari sekedar bisa menjadi terampil dan dari terampil menjadi mampu melakukan gerakan secara otomatis ". Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan hasil dari proses belajar gerak, tidak seperti halnya prestasi yang diperoleh dari latihan olahraga prestasi, dalam olahraga prestasi telah diterapkan prinsipprinsip latihan, hal ini hanya mungkin dilaksanakan di sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler di SMK PGRI 3 Kediri dilaksanakan satu minggu sekali, cabang olahraga yang diekstrakurikulerkan meliputi sepakbola, renang dan atletik. Cabang atletik yang diekstrakurikulerkan meliputi nomor lari, lempar dan lompat, nomor-nomor tersebut diekstrakurikulerkan karena banyak siswa yang masih kesulitan dalam melakukan teknik gerak secara benar sehingga mengurangi prestasi yang diharapkan. Hal lain yang ikut mendorong adanya ekstrakurikuler cabang atletik juga disebabkan adanya program evaluasi dari tingkat Kecamatan yaitu Ujian Ketangkasan Atletik (UKA), yang wajib dilaporkan satu tahun sekali. Cabang olahraga atletik di dalamnya terdiri empat nomor utama yaitu: jalan, lari, lompat dan lempar. Dari tiap-tiap nomor tersebut di dalamnya terdapat beberapa nomor yang diperlombakan. Untuk nomor lari terdiri: lari jarak pendek, jarak menengah, jarak jauh atau marathon, lari sambung, dan lari cross country. Nomor lompat meliputi: lompat jauh, lompat jauh, lompat jangkit, lompat jauh galah. Nomor lempar meliputi lempar cakram, lempar lembing, tolak peluru dan lontar martil. 5

Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dalam cabang olahraga atletik. Dalam nomor lompat diajarkan beberapa macam gaya yaitu gaya jongkok (sit down in the air), gaya berjalan di uadara (walking in the air) dan gaya menggantung (schnepper). Lompat jauh gaya menggantung merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh yang diajarkan dalam pendidikan jasmani sebelum mempelajari gaya lainnya, karena lompat jauh gaya menggantung lebih sederhana dan mudah. Dikatakan gaya jongkok karena pada saat melayang di udara membentuk sikap melenting. Dari ketiga gaya inilah yang membedakan gaya dalam lompat jauh. Pada nomor lompat yang diekstrakurikulerkan di SMK PGRI 3 Kediri yaitu lompat jauh gaya schnepper. Secara teknik kemampuaan lompat jauh gaya schnepper pada siswi putri peserta ekstrakurikuler SMK PGRI 3 Kediri cukup baik, namun demikian kalau dilihat dari kemampuan hasil lompatannya masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Memang tidak hanya faktor teknik saja yang dapat menentukan prestasi terbaik seorang atlet, masih banyak unsur penting yang dapat mendukung dalam upaya peningkatan prestasi seperti faktor kondisi fisik dan latihan yang sistematis. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Suharno HP. (1983:2-4) yang menjelaskan bahwa faktor-faktor yang menentukan prstasi maksimal meliputi: 1. Faktor indogen meliputi: kesehatan fisik dan mental yang baik, bentuk tubuh dan proporsi tubuh, kondisi dan kemampuan fisik, penguasaan teknik yang sempurna, menguasai masalah tatik, memiliki aspek kejiwaan dan kepribadian yang baik dan memiliki kematangan jiwa. 2. Faktor eksogen meliputi: Coach (pelatih), asisten coach, trainer, tempat, alat perlengkapan, organisasai, keuangan, lingkungan, partisipasi Pemerintah, metode dan sistem latihan. Berdasarkan pendapat tersebut di atas maka faktor kemampuan fisik seperti kekuatan, power, kecepatan, keseimbangan, kelentukan termasuk bentuk tubuh dan proporsi tubuh seperti panjang 6

tungkai adalah merupakan faktor yang dapat memberikan sumbangan terhadap hasil lompat jauh gaya schnepper. Fleksibilitas togok diduga berberan pada saat seorang atlet tersebut melewati mistar, karena fleksibilitas togok yang lentur mempermudah seorang atlet untuk memposisikan tubuhnya saat terbang dan juga saat jatuh. Faktor atlet (siswa) memiliki prosentase yang lebih besar dibandingkan dengan faktor lainnya. Faktor dari atlet (siswa) tersebut sangat kompleks seperti: proporsi tubuh yang ideal, motivasi, semangat latihan, kesungguhan latihan dan lain sebagainya. Proporsi tubuh yang ideal sangat penting dalam usaha mencapai prestasi yang tinggi, karena setiap cabang olahraga menuntut proporsi tubuh yang ideal sesuai tuntutan cabang olahraga yang dipelajari. Pada umumnya seorang atlet lompat harus memiliki proporsi tubuh yang tinggi, atletis dan disertai otot- otot yang kuat. Proporsi tubuh yang tinggi sudah barang tentu diserta segmensegmen tubuh yang panjang seperti lengan dan tungkainya. Tungkai yang panjang sangat mendukung dalam lompat jauh gaya schnepper. Karena tungkai yang panjang memiliki jangkauan atau langkah yang lebih panjang dibandingkan dengan tungkai yang pendek. Oleh karena itu, seorang pelompat yang memiliki tungkai panjang harus mampu dimanfaatkan pada teknik yang tepat dalam lompat jauh gaya schnepper. Tungkai yang panjang harus dimanfaatkan pada saat posisi akan mendarat. Pada saat akan mendarat tersebut, tungkai harus dijulurkan lurus ke depan agar dapat mendarat sejauh mungkin. Fleksibilitas togok diduga berperan pada saat seorang atlet tersebut melentingkan badan, karena fleksibilitas togok yang lentur mempermudah seorang atlet untuk memposisikan tubuhnya saat terbang dan juga saat jatuh. Komponen-komponen kondisi fisik yang mendukung kemampuan lompat jauh seperti panjang tungkai sangat berperan penting untuk mendukung kemampuan lompat jauh gaya schnepper. Panjang tungkai berperan pada lompat jauh gaya schnepper terutama pada saat menumpu untuk melompat. Pada saat gerakan menumpu untuk menolak, otot-otot tungkai harus dikerahkan dengan kuat dan cepat 7

agar dapat melompat setinggi mungkin, sehingga mampu melompat kedepan dengan baik. Untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya schnepper. Berdasarkan uraian diatas diduga fleksibilitas togok dan panjang tungkai memiliki hubungan dengan kemampuan lompat jauh gaya schnepper, namun hal tersebut belum dibuktikan kebenarannya. Karena selain kedua komponen tersebut masih ada faktor lain yang dapat mendukung pencapaian prestasi lompat jauh seperti : keseimbangan, kelentukan, penguasaan teknik, mental dan lain sebagainya. Untuk mengetahui hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan melakukan tes fleksibilitas togok dan kekuatan otot tungkai dengan kemamuan lompat jauh gaya schnepper. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka peneliti ingin membuktikan tentang indikatorindikator tersebut diatas hubungannya dengan kemampuan nomor lompat jauh gaya schnepper. Adapun judul penelitian ini adalah Hubungan Fleksibilitas Togok Dan Panjang Tungkai Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Schnepper pada Siswa Putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri Tahun 2015/2016. II. METODE 1. Teknik Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode asosiatif yaitu suatu pernyataan yang bersifat berhubungan dua variabel atau lebih dalam bentuk interaksi timbal balik, dalam hal ini diasumsikan adanya hubungan yang saling mempengaruhi. 2. Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal ini digunakan karena data-data yang diperoleh berbentuk angka-angka. III. HASIL DAN KESIMPULAN 1) Hubungan Fleksibilitas Togok Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Schnepper pada Siswa Putri Kelas X SMK 3 PGRI Kediri Tahun Ajaran 2015/2016 Dalam lompat jauh pada saat melakukan tolakan untuk melompat harus mempunyai keluwesan pada saat melompat dan melenting agar jarak yang dihasilkan semakin jauh, dengan kelentukan togok yang dimiliki sedikit banyak akan mempengaruhi hasil pada 8

saat melompat untuk mencapai jarak yang jauh. Kenyataan tersebut dibuktikan dalam penelitian dengan adanya hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK 3 PGRI Kediri tahun ajaran 2015/2016. 2) Hubungan Panjang Tungkai Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Schnepper pada Siswa Putri Kelas X SMK 3 PGRI Kediri Tahun Ajaran 2015/2016 Dalam lompat jauh panjang tungkai dapat difungsikan sebagai ayunan saat berlari, selain itu juga berfungsi pada saat menumpu saat menolak dan ayunan saat diudara. Tetapi ada hal lain selain kegunaan diatas yang tidak kalah pentingnya yaitu dapat menghemat energi tenaga pada saat bermain. Seperti yang dikatakan bunyi pengungkit II dalam hukum Newton tentang kerja pengungkit, yaitu semakin besar gaya yang dihasilkan maka energi yang dibutuhkan akan sedikit. Kenyataan tersebut dibuktikan dalam penelitian dengan adanya hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada sisiwa putri kelas X SMK 3 PGRI Kediri tahun ajaran 2015/2016. Dengan kenyataan yang terjadi pada saat penelitian diharapkan upaya untuk dapat meningkatkan kemampuan berlari saat awalan dan ayunan dengan memanfaatkan panjang tungkai secara efektif pada saat berlari. 3) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Panjang Tungkai Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Schnepper pada Siswa Putri Kelas X SMK 3 PGRI Kediri Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan hasil analisis regresi yang telah dihasilkan menunjukkan bahwa fleksibilitas togok dan panjang tungkai memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK 3 PGRI Kediri tahun ajaran 2015/2016. Adanya hubungan fleksibilitas togok terhadap kemampuan lompat jauh gaya schnepper karena dengan mempunyai kelentukan togok yang baik maka akan sedikit banyak akan membantu pelompat untuk melenting pada saat melayang diudara dan untuk mendorong tubuh jauh kedepan. 9

Adanya hubungan panjang tungkai terhadap kemampuan lompat jauh gaya schnepper karena dengan panjang tungkai memungkinkan kita pada saat melakukan awalan lari dan menghasilkan lompatan yang jauh pula. Hal ini diperkuat oleh bunyi pengungkit II pada hukum Newton yang menyatakan semakin panjang pengungkit semakin besar gaya yang dihasilkan. Sehingga saat melakukan pukulan diharuskan memaksimalkan panjang tungkai yang dimiliki. Dengan kondisi yang sedemikian gerakan pada saat melakukan lompat jauh gaya schnepper sangat berpengaruh sekali dalam bertanding dan komponen kondisi fisik dan teknik, maka hal tersebut perlu diperhatikan agar hasil lompatan dapat optimal dengan menggabungkan semua komponen kondisi tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh untuk mencapai hasil yang maksimal. SIMPULAN Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian dan pembahasan yang dituliskan diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Ada hubungan antara fleksibilitas togok sebesar 0,908 terhadap kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK 3 PGRI Kediri tahun ajaran 2015/2016. 2. Ada hubungan antara panjang tungkai sebesar 0,944 terhadap kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK 3 PGRI Kediri tahun ajaran 2015/2016. 3. Ada hubungan antara fleksibilitas togok dan panjang tungkai sebesar 0,947 terhadap kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK 3 PGRI Kediri tahun ajaran 2015/2016. IV. DAFTAR PUSTAKA Aip Syarifuddin. 1992. Atletik. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Anspaugh, JD. Hamrick, MH. Rosato, FD. 1994. Wellness: Concepsts and Applications. St. Louis: Mosby Year Book. Inc. Bloomfield, J. Ackland, T.R, and Elliot B.C. 1994. Applied Anatomy and Biomecanics in Sport. Victoria: Blackwell Scientific Publication. Dangsina Moeloek & Arjatmo Tjokronegoro. 1984. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 10

Depdiknas. 2000. Pedoman dan Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga bagi Pelatih Olahragawan Pelajar. Jakarta: Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani. Evelyn Pearce. 1999. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pusat Utama. Ismaryati. 2006. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT UNS Press. Jes Jerver. 1999. Belajar dan Berlatih Atletik. Alih Bahasa. Tanan Sumpena. Bandung: CV. Pionir Jaya. 2005. Belajar dan Berlatih Atletik. Bandung: Pioner Jaya. Jonath U., Haag E., & Krempel R. 1987. Atletik I. Alih Bahasa Suparno. Jakarta: PT. Rosda Jaya Putra. KONI. 1993. Latihan Kondisi Fisik. Jakarta: KONI Pusat. M. Furqon H. 2003. Teknik Pemanduan Bakat Olahraga. Surakarta: Program Studi Umum Keolahragaan Program Pasca Sarjana. Universitas Sebelas Maret. Mulyono B. 1996. Tes dan Pengukuran. Surakarta: JPOK FKIP UNS. 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani/Olahraga. Surakarta: JPOK FKIP UNS. M. Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang: IKIP Semarang Press. Sarwono. 1999. Laporan Penelitian Pengaruh Metode Kombinasi Latihan Sirkuit- Pliometrik, Berat Badan dan Waktu Reaksi terhadap Kelincahan.. Surakarta: FKIP UNS Press. Soegito. 1992. Atletik I. Surakarta: UNS Press. Sudarminto. 1995. Biomekanika I. Surakarta: UNS Press. Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sudjarwo. 1993. Ilmu Kepelatihan Dasar. Surakarta: UNS Press. Sugiyanto. 1995. Metodologi Penelitian. Surakarta: UNS Press. Suharno HP. 1993. Metodologi Pelatihan Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Sutrisno Hadi. 1982. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Tamsir Riyadi. 1985. Petunjuk Atletik. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Wahjoedi. 1999. Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Yoyo Bahagia, Ucup Yusuf dan Adang Suherman. 2000. Atletik. Jakarta: 11

Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. 12