BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Bunut Seberang 1. Sejarah Desa Bunut Seberang

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

dan suku Sunda dan 100% penduduknya beragama Islam, kebanyakan dari mereka bekerja mengolah tanah pertanian.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

IV. GAMBARAN UMUM. berlangsung cukup lama, sekitar 20-an tahun yang kemudian berakhir pada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. menjadi 5 wilayah Binaan Penyuluhan Pertanian. Letak Kecamatan

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. km dari pusat pemerintahan kecamatan. Desa Talang Mulya mempunyai luas 654

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Makarti merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB III PRAKTIK AKAD MUKHA>BARAH DI DESA BOLO KECAMATAN UJUNGPANGKAH KABUPATEN GRESIK. sebagaimana tertera dalam Tabel Desa Bolo.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA ASAM JAWA KECAMATAN KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHAN BATU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PEMBAYARAN HUTANG DENGAN MEMPEKERJAKAN DEBITUR STUDI KASUS DI DUSUN JERUK KIDUL DESA MABUNG KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGARAPAN SAWAH (MUZARA AH) DI DESA PONDOWAN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pagelaran Utara merupakan Kecamatan yang baru terbentuk pada

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI. Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB III TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI DESA MASARAN KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

Profil Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 Provinsi Sumatera Selatan

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTEK GANTI RUGI DALAM JUAL BELI PADI TEBASAN DI DESA BRANGSONG KECAMATAN BRANGSONG KABUPATEN KENDAL

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II PROFIL DESA PENINJAUAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM. Bungur). Pembentukan desa dipimpin oleh tokoh adat setempat yaitu Bapak

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB III PELAKSANAAN PATOKAN HARGA BERAS DALAM ARISAN DARMIN DI DESA BETON KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sejarah Desa Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun an

BAB III PRAKTEK PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL. A. Demografi Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

Transkripsi:

BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Bunut Seberang 1. Sejarah Desa Bunut Seberang Desa Bunut Seberang asal mulanya merupakan bagian wilayah pemerintahan Desa Bunut Induk. Mengingat sangat luasnya wilayah pemerintahan desa bunut, pada awal tahun 1985 diadakan rapat pembentukan pemekaran desa induk bunut menjadi dua wilayah yaitu desa induk bunut dan bunut seberang. Nama bunut seberang dijadikan nama desa karena wilayah ini hanya terpisah oleh sungai way ratay dari desa induk bunut. Untuk mengingat bahwa desa bunut seberang berasal dari pemekaran desa induk bunut, maka dijadikanlah nama desa bunut seberang. Pada tanggal 8 november 1985 desa Bunut Seberang resmi menjadi sebuah wilayah pemerintahan desa berdasarkan keputusan Gubernur Lampung Nomor G/051/BIII/HK/1985. Pejabat kepala desa sementara (PJS) dijabat oleh Bapak Kemed. 1 Pada tahun 1992 desa Bunut Seberang naik statusnya menjadi desa definitive dengan pejabat kepala desa terpilih mantan pejabat kepala desa sementara yaitu Bapak Kemed AS. Pada tahun 2009, desa tersebut di pimpin oleh Bapak Amiruddin, kemudian beliau mengubah nama Desa Induk Bunut menjadi Desa Bunut Seberang, karena menurut beliau dengan diubahnya nama tersebut mudah-mudahan desanya semakin maju seiring berkembangnya zaman. Sejak berdirinya Desa Bunut Seberang, hingga saat ini sudah mengalami beberapa kali pergantian Kepala Desa, 1 Profil Desa Bunut Seberang

46 adapun nama-nama Kepala Desa yang pernah memimpin adalah sebagai berikut: 1) Kemed AS 1998-1992 2) Kemed AS 1992-2002 3) A Juhaeni 2002-2008 4) Amiruddin 2009 2015 2. Keadaan Geografis Desa Bunut Seberang Desa Bunut Seberang merupakan salah satu dari 22 desa di wilayah Kecamatan Way Ratay yang terletak kurang lebih 3 Km kearah barat. Kota Kecamatan, sebelah barat berbatasan dengan Desa Wates, sebelah selatan dan sebelah timur berbatasan dengan wilayah Pemerintahan Kabupaten Tanggamus, sebelah utara berbatas dengan wilayah pemerintahan Desa Bunut. Desa Bunut Seberang mempunyai luas wilayah 1.800 hektar. Sebagian besar wilayah Desa Bunut Seberang terdiri dari pembukitan, ketinggian rata-rata 400 meter di atas permukaan laut. Iklim Desa Bunut Seberang sebagaimana desadesa lain diwilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan pengehujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada didesa Bunut Seberang Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran. Curah hujan rata-rata 1500-2000 mdl. Jumlah bulan hujan rata-rata 7 bulan/tahun dan suhu rata-rata 30-34 o C. Penggunaan tanah di desa Bunut Seberang sebagian besar diperuntukan untuk tanah pertanian/perkebunan, seperti perkebuanan kakao, kopi, lada, kelapa, dan hanya sebagian kecil saja diperuntukan sebagai lahan persawahan dan pala wija. 2 2016 2 Amiruddin, Kepala Desa Bunut Seberang, Wawancara, 13 April

47 Table 1: Jenis Tanah Desa Bunut Seberang No JENIS LAHAN/TANAH JUMLAH 1 Tanah Perkebunan Rakyat 460 Ha 2 Tanah Tegalan/Ladang 250 Ha 3 Tanah Persawahan 60 Ha 4 Tanah Pemukiman Penduduk 280 Ha 5 Tanah Lahan Perkantoran 54 Ha 6 Lahan Lapangan 1 Ha 7 Lahan Kuburan 0,24 Ha 3. Keadaan Penduduk Desa Bunut Seberang Desa Bunut Seberang berdasarkan sensus penduduk tahun 2016 mempunyai jumlah penduduk sebesar 2897 jiwa, jumlah Kepala Keluarga 831 KK, dan jumlah Keluarga miskin 420 Keluarga. Penduduk nya 100% beragama Islam dan mayoritas suku jawa dan sunda. Dilihat dari keadaan per ekonomiannya masyarakat Desa Bunut Seberang tergolong dalam perekonomian kelas bawah, maka pencaharian masyarakat adalah dengan berkebun berladang dan bersawah. Berikut 6 (enam) dusun dengan perincian sebagai berikut: Tabel 2: Jumlah Penduduk Desa Bunut Seberang No NAMA DUSUN JUMLAH PENDUDUK 1 Dusun I Bunut Seberang 401 Jiwa 2 Dusun II Cikulah 407 Jiwa 3 Dusun III Harapan Jaya 797 Jiwa 4 Dusun IV Muhara 500 Jiwa 5 Dususn V Sidomulyo 605 Jiwa 6 Dusun IV Cadas Sari 301 Jiwa JUMLAH TOTAL 3011 Jiwa

48 Table 3: Tingkat Pendidikan Desa Bunut Seberang No TINGKAT PENDIDIDKAN PENDUDUK JUMLAH 1 Jumlah Penduduk Tidak Pernah 620 Orang Sekolah 2 Jumlah Penduduk Pra Sekolah dan 1.050 Orang Masih Sekolah 3 Jumlah Penduduk Tidak Tamat SD 150 Orang 4 Jumlah Penduduk Tamat Sekolah 551 Orang Dasar 5 Jumlah Penduduk Tamat SMP 350 Orang 6 Jumlah Penduduk Tamat SLTA 105 Orang 7 D-3 26 Orang 8 S-1 15 Orang Karena Desa Bunut Seberang merupakan desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut: Table 4: Mata Pencaharian Penduduk Desa Bunut Seberang No PEKERJAAN JUMLAH 1 Petani 1.411 Orang 2 Pedagang 30 Orang 3 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 1 Orang 4 Buruh Tani 250 Orang 5 Pengrajin 4 Orang 6 Montir 28 Orang 7 Peternak 6 Orang 8 Buruh/Swasta 80 Orang

49 Mengenai keadaan sarana di Desa Bunut Seberang yaitu: 1) Jalan Desa : 70 KM 2) Balai Desa: 1 Unit 3) Sekolah SD: 2 Unit 4) Masjid: 6 Unit 5) Musholah: 15 Unit 6) Air Bersih: 2 Unit 7) Polides : 1 Unit 4. Struktur Pemerintahan Desa Bunut Seberang Secara fungsional Kepala Desa bertugas untuk memperhatikan dan mengarahkan masyarakat serta menjadi motivator program kerja yang direncanakan dan dijadikan tujuan organisasi atau lembaga yang ada di Desa Bunut Seberang Kecamatan Way Ratay Kabupaten Pesawaran dan disesuaikan dengan keadaan desanhya, agar dapat mengangkat citra desa dan supaya lebih maju dari yang sebelumnya. Wilayah pemerintahan desa Bunut Seberang dibagi menjadi 6 dusun atau 6 rukun warga (RW) dengan jumlah rukun tetangga (RT) sebanyak 15 dan jarak antar dusun berkisar 0,3 KM smapai 10 KM. pembagian wilayah pemerintahan desa Bunut Seberang rincian sebagai berikut: Table 5: Pembagian Wilayah Pemerintahan Desa Bunut Seberang No NAMA RW/DUSUN JUMLAH RT 1 Dusun I Bunut Seberang 2 2 Dusun II Cikulah 2 3 Dusun III Harapan Jaya 2 4 Dusun IV Muhara 3 5 Dusun V Sidomulyo 3 6 Dusun VI Cadas Sari 3 JUMLAH TOTAL 15

50 Adapun susunan pemerintahan Desa Bunut Seberang Kecamatan Way Ratay Kabupaten Pesawaran dan susunan kepengurusan desa serta staf pendukung pelaksanaan pemerintahan Desa Bunut Seberang sebagai berikut: a. Struktur Kepemerintahan Deasa Bunut Seberang Kecamatan Way Ratay Kabupaten Pesawaran: 1). Kepala Desa : Amiruddin 2). Sekretaris Desa : Ruslan 3). Bendahara Desa : Sahri 4). Kaur Pemerintahan : Toyib Ismail 5). Kaur Pembagunan : Eli Rahmat 6). Kaur Kesejahteraan Rakyat : Subur 7). Kaur Umum : Herwin b. Kepala Dusun Di Desa Bunut Seberang 1). Kepala Dusun I : Ujang 2). Kepala Dusun II : A Hirman 3). Kepala Dusun III : Umardani 4). Kepala Dusun IV : Umedi 5). Kepala Dusun V : Sepri 6). Kepala Dusun IV : Dayat 3 B. Pelaksanaan Arisan Bahan Pokok Untuk Resepsi di Desa Bunut Seberang Kecamatan Way Ratay Kabupaten Pesawaran Allah SWT menciptakan manusia di dunia ini diantaranya untuk saling tolong menolong antara satu dengan yang lainnya karena tidak ada seorangpun yang dapat hidup sendiri. Karena memang pada dasarnya manusia hidup dengan memiliki bermacam kebutuhan dan untuk dapat memenuhi sebagian yang dihajatkan itu, dia mesti membutuhkan pertolongan orang lain. Untuk itu Allah SWT memberikan inspirasi kepada meraka untuk mengadakan 2016 3 Amiruddin, Kepala Desa Bunut Seberang, Wawancara, 13 April

51 pertukaran atau perdagangan dan semua yang kiranya bermanfaat bagi manusia itu sendiri baik dengan cara jual beli dan semua cara perhubungan lainnya, sehingga dengan itu hidup manusia dapat berdiri dengan lurus dan irama hidup ini berjalan dengan baik dan produktif. Masyarakat Desa Bunut Seberang merupakan masyarakat yang bertahan dan berjuang hidup disektor pertanian, baik persawahan perkebunan, ladang dan lain-lain. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri-sendiri, tapi manusia pada dasarnya membutuhkan satu sama lainnya untuk memenuhi kebutuhannya. Begitupun kehidupan manusia yang tidak dapat terlepas dari berbagai persoalan ekonomi kalangan masyarakat, baik di daerah perkotaan maupun jauh di pelosok desa, salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan antar individu atau kelompok yang dilakukan oleh sabagian masyarakat desa bunut seberang yakni dengan cara mengadakan arisan jimpitan (istilah arisan di desa tersebut). Secara sadar atau tidak arisan membantu untuk menyisihkan uang dan ini akan lebih mudah dari pada menyuruh diri sendiri untuk menabung. Sehingga dapat merencanakan untuk membeli sesuatu jika giliran mendapatkan arisan tiba. Arisan bisa dikatakan sebagai tabungan, hanya saja tabungan yang semacam ini tidak bisa di ambil sewaktu-waktu karena melalui sistem perkocokan terlebih dahulu. Adapun praktek di masyarakat desa Bunut Seberang pada arisan jimpitan yakni dengan cara mengadakan kegiatan dimana sekelompok anggota arisan yang melakukan perjanjian tentang pengembalian barang atau bahan pokok kepada salah satu anggotanya dengan waktu yang tidak ditentukan, pada awal perjanjian adanya kesepakatan untuk memberikan sejumlah bahan pokok apabila salah satu anggota jimpitan melakukan resepsi atau khitanan dengan waktu yang tidak ditentukan mengenai pengembalian barang atau bahan pokok.

52 Arisan ini dimulai pada tanggal 20 April 2013, yang terdiri dari 20 anggota arisan. Yang diketuai oleh ibu lurah. Yang sudah mendapatkan giliran arisan yaitu sebanyak 10 anggota dan yang belum mendapatkan giliran yaitu sebanyak 10 anggota. Perjanjian bahan pokok yang telah disepakati yaitu: Beras (2 Kg), Telor (2 Kg), Minyak Makan (2 Kg), Gula (2 Kg), Rokok (1 Pak). Adapun nama-nama anggota arisan tersebut adalah sebagai berikut: Uwar, Aam, Sarman, Nur hayati, Maya, Pundis, Suna ah, Fitri, Ending, Iyat, Yati, Tina, Acih, Encap, Embai, Rodiah, Maryiyah, Min, Diyah, wati. Berikut tabel rincian anggota yang sudah mendapatkan giliran arisan: No Nama Tanggal Resepsi Resepsi Bahan pokok 1. Wati 2 Mei 2013 Khitanan telor, rokok 2. diyah 15September2013 Pernikahan telor, rokok 3. min 11 Oktober 2013 Pernikahan telor, rokok 4. Rodiyah 3 Januari 2014 Pernikahan Makan (curah), gula, telor, rokok

53 5. Embay 12 Maret 2014 Khitanan telor, rokok Beras (kwalitas jelek), Minyak 6. Acih 9 Mei 2014 Pernikahan telor, rokok 7. Tina 7 November 2014 Pernikahan telor, rokok 8. Pundis 1 Desember 2014 Pernikahan telor, rokok 9. Encap 20 April 2015 Khitanan telor, rokok 10. Aam 7 Agustus 2015 Khitanan telor, rokok Awal perjanjian arisan ini yaitu dengan menyetujui akad terdahulu, dan pada saat pengembaliannya dilihat dari sisi nilai uang tentu saja terdapat perbedaan kepada penerima arisan pertama dengan penerima arisan berikutnya, karena arisan ini tidak ditentukan kapan anggota tersebut akan

54 mengadakan acara atau resepsi. Pada tahun 2014 hampir 5 anggota arisan mengadakan resepsi dan mau tidak mau anggota arisan yang sudah menerima giliran atau yang belum mendapatkan giliran harus mengeluarkan bahan pokok yang telah disepakati diawal perjanjian untuk setiap anggota tersebut. Jika ada salah satu anggota yang melakukan wanprestasi atau tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk memberikan sejumlah bahan pokok kepada anggota yang melakukan resepsi maka boleh dialihkan atau diteruskan kepada anak atau sanak saudaranya untuk memenuhi akad tersebut. Namun jika tidak ada satupun sanak saudara yang bisa meneruskan akad tersebut maka si penerima arisan hanya mendapatkan sejumlah bahan pokok dari anggota yang tersisa.