ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) PENDAPATAN, HIBAH, BELANJA PEMERINTAH
Pendapatan, Hibah, Belanja Pemerintah Sesi 4 Copyright 2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id.
SIKLUS APBN & ASUMSI DASAR EKONOMI Tujuan Pembelajaran pada sesi ini adalah sebagai berikut. 1. Memahamkan pengertian Pendapatan Negara dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Negara 2. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah 3. Memahamkan Penerimaan Perpajakan 4. Memahamkan Belanja, Struktur Belanja Pemerintah Pusat 5. Memahamkan Klasifikasi Belanja Pemerintah Pusat 6. Menelusur sumber acuan 3 3
1. Memahamkan Pendapatan negara ALUR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Pemerintah Pusat Renstra KL Pedoman Renja - KL Pedoman RKA-KL Rincian APBN Pedoman Diacu RPJP Nasional Pedoman RPJM Nasional Dijabar kan RKP Pedoman RAPBN APBN Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang RPJP Daerah Pedoman RPJM Daerah Dijabarkan RKP Daerah Pedoman RAPBD APBD Pedoman Diacu Pemerintah Daerah Renstra SKPD Pedoman Renja - SKPD Pedoman RKA - SKPD Rincian APBD Planning Budgeting 4
1. Memahamkan pengertian pendapatan & Belanja Pendapatan & Belanja 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-- APBN, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh DPR. 2. Pendapatan Negara adalah hak Pemerintah Pusat yang diakui sebagai penambah kekayaan bersih yang terdiri atas Penerimaan Perpajakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan Penerimaan Hibah. 3. Penerimaan Perpajakan adalah semua penerimaan negara yang terdiri atas Pendapatan Pajak Dalam Negeri dan Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional. 5
1. Memahamkan pengertian pendapatan & Belanja Pendapatan & Belanja 4. Pendapatan Pajak Dalam Negeri adalah semua penerimaan negara yang berasal dari pendapatan pajak penghasilan, pendapatan pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan pendapatan pajak penjualan atas barang mewah, pendapatan pajak bumi dan bangunan, pendapatan cukai, dan pendapatan pajak lainnya. 5. Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional adalah semua penerimaan negara yang berasal dari pendapatan bea masuk dan pendapatan bea keluar. 6. Penerimaan Negara Bukan Pajak--PNBP adalah semua penerimaan Pemerintah Pusat yang diterima dalam bentuk penerimaan dari sumber daya alam, pendapatan bagian laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PNBP lainnya, serta pendapatan Badan Layanan Umum (BLU). 6
1. Memahamkan pengertian pendapatan & Belanja Pendapatan & Belanja 7. Penerimaan Hibah adalah semua penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan/atau devisa yang dirupiahkan, rupiah, jasa, dan/atau surat berharga yang diperoleh dari pemberi hibah yang tidak perlu dibayar kembali dan yang tidak mengikat, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. 8. Belanja Negara adalah kewajiban Pemerintah Pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih yang terdiri atas belanja Pemerintah Pusat dan Transfer ke Daerah. 7
2. Memahamkan faktor yang pengaruhi Pendapatan siklus Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Negara Pendapatan negara memiliki ketergantungan terhadap indikator ekonomi makro Indikator ekonomi makro yang mempengaruhi pendapatan negara adalah harga minyak internasional (ICP), pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, dan lifting minyak bumi 8
2. Memahamkan faktor yang pengaruhi Pendapatan Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Negara Pendapatan negara memiliki ketergantungan terhadap indikator ekonomi makro No Jenis Pendapatan Negara Faktor yang Mempengaruhi 1 PPh Migas Indonesian Crude Price (ICP), lifting, dan kurs 2 PPh Non Migas inflasi dan pertumbuhan ekonomi 3 PPN dan PPnBM inflasi dan pertumbuhan ekonomi 4 Pajak Bumi dan Bangunan pertumbuhan ekonomi 5 Cukai inflasi, pertumbuhan ekonomi, produksi rokok, dan produksi MMEA 6 Pajak Lainnya inflasi dan pertumbuhan ekonomi 7 Bea Masuk kurs dan volume impor 8 Bea Keluar kurs dan volume impor 9 PNBP SDA Migas ICP, kurs, lifting, harga gas, dan volume produksi gas 9
2. Memahamkan faktor yang pengaruhi Pendapatan Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Negara Pendapatan negara memiliki ketergantungan terhadap indikator ekonomi makro No Jenis Pendapatan Negara Faktor yang Mempengaruhi 10 PNBP SDA Non Migas 11 Bagian Pemerintah atas Laba BUMN pertumbuhan ekonomi dunia dan kebijakan pemerintah terkait pengelolaan SDA non migas Langsung:: laba BUMN, kebijakan Pemerintah dalam menetapkan pay out ratio (POR) masing-masing BUMN Tidak langsung: inflasi, pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan dunia 12 PNBP K/L 13 Pendapatan BLU jumlah jenis layanan yang dipungut PNBP, volume layanan, tarif layanan, dan kualitas pemberian layanan volume layanan, tarif layanan, dan kualitas pemberian layanan 10
3. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah Struktur Pendapatan Negara dan Hibah Struktur pendapatan negara dalam APBN: dua kali perubahan sejak tahun 1969/1970 sampai dengan sekarang. 1. periode 1969/1970 s.d 1999/2000, 2. Sejak tahun 2000 s.d sekarang 11
3. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah Struktur Pendapatan Negara dan Hibah Periode 1969/1970 s.d 1999/2000, penerimaan negara dalam APBN terdiri atas 1. penerimaan dalam negeri dan 2. penerimaan pembangunan. 12
3. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah Struktur Pendapatan Negara dan Hibah Periode 1969/1970 s.d 1999/2000, 1. Penerimaan dalam negeri: sumber-sumber dalam negeri, penerimaan: migas dan non-migas, pajak dan bukan pajak 2. penerimaan pembangunan: penerimaan yang berasal dari luar negeri. pinjaman/utang luar negeri, tetapi diperlakukan dan diadministrasikan dalam APBN sebagai penerimaan. 13
3. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah Struktur Pendapatan Negara dan Hibah Periode tahun 2000 s.d sekarang, struktur pendapatan negara dalam APBN berubah secara signifikan. pendapatan negara dibagi menjadi 3 bagian yaitu 1. penerimaan perpajakan, 2. penerimaan negara bukan pajak, dan 3. hibah. 14
3. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah Struktur Pendapatan Negara dan Hibah Periode tahun 2000 s.d sekarang, Pinjaman/utang luar negeri menjadi pos pembiayaan. Pos pembiayaan digunakan untuk membiayai pembangunan apabila pendapatan negara dan hibah belum dapat memenuhi kebutuhan belanja negara. Penerimaan migas merupakan primadona pada awal periode pertama (1969/1970 s.d 1985/1986). dikarenakan booming minyak yang terjadi pada dekade 1970an di mana harga minyak dunia terus meningkat sampai awal dekade 1980an. keadaan mulai berbalik, di mana harga minyak dunia cenderung menurun. 15
3. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah Struktur Pendapatan Negara dan Hibah Periode tahun 2000 s.d sekarang, Tahun 1983 Pemerintah melakukan serangkaian reformasi perpajakan: peraturan perundangan perpajakan baru yang mengatur mengenai pajak penghasilan (UU Nomor 7/1983), pajak pertambahan nilai (UU Nomor 8/1983) dan ketentuan umum dan tata cara perpajakan (UU Nomor 6/1983). 16
3. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah Struktur Pendapatan Negara dan Hibah Periode tahun 2000 s.d sekarang, Reformasi perpajakan tersebut juga melakukan perubahan mendasar pada sistem pemungutan pajak yang sebelumnya official assessment menjadi self assessment. berhasil meningkatkan penerimaan perpajakan, mulai tahun 1986/1987 penerimaan perpajakan telah menggantikan posisi penerimaan migas sebagai primadona dalam penerimaan negara 17
3. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah Struktur Pendapatan Negara dan Hibah Periode tahun 2000 s.d sekarang, Penerimaan migas --periode sebelumnya dicatat menjadi bagian tersendiri dari penerimaan negara, pada periode ini telah diintegrasikan menjadi komponen PNBP. Penerimaan pajak penghasilan yang berasal dari migas menjadi komponen penerimaan perpajakan. Perbandingan struktur penerimaan negara yang baru dengan yang lama dapat dilihat pada tabel di bawah ini.: 18
3. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah Perbandingan Struktur Penerimaan Negara a 19
3. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah Jenis-jenis Pendapatan Negara dan Hibah UU 17/ 2003 tentang Keuangan Negara, pendapatan negara terdiri atas: 1. penerimaan perpajakan, 2. penerimaan negara bukan pajak, dan 3. hibah. 20
3. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah Jenis-jenis Pendapatan Negara dan Hibah Berdasarkan struktur pendapatan negara dan hibah, penerimaan perpajakan terdiri dari: 1. pajak penghasilan, 2. pajak pertambahan nilai, 3. pajak bumi dan bangunan, 4. cukai, dan 5. pajak lainya serta 6. pajak perdagangan 21
3. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah Jenis-jenis Pendapatan Negara dan Hibah Pajak perdagangan internasional yang terdiri dari: bea masuk dan bea keluar. Sedangkan PNBP terdiri dari: penerimaan SDA (migas dan nonmigas), bagian Pemerintah atas laba BUMN, PNBP lainnya serta penerimaan BLU. Penerimaan perpajakan dan PNBP juga diklasifikasikan sebagai penerimaan dalam negeri. 22
3. Memahamkan Struktur dan jenis Pendapatan Negara dan Hibah P. Jenis-jenis Pendapatan Negara dan Hibah 23
1. Memahamkan Penerimaan Perpajakan siklus Penerimaan Perpajakan Pengertian Pajak 1. Prof. Dr. P. J. A. Adriani: iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. 2. Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, 24
1. Memahamkan Penerimaan Perpajakan siklus Penerimaan Perpajakan Pengertian Pajak 2. Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH: adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. atau Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut: Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment. 2. Sommerfeld Ray M., Anderson Herschel M., & Brock Horace R, 25
1. Memahamkan Penerimaan Perpajakan siklus Penerimaan Perpajakan Pengertian Pajak 3. Sommerfeld Ray M., Anderson Herschel M., & Brock Horace R, pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahan 26
Referensi 6. Menelusur sumber acuan Dirjen Anggaran. 2013. Dasar-dasar Praktek Pengyusunan APBN di Indonesia. Peraturan Pemerintah 10 tahun 2011 tentang Tata Cara Penagadaan Pinjaman dan/ atau Penerimaan Hibah Serta Penerusan Pinjaman dan/ atau Hibah Luar Negeri UU 14 tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 27