Tabulasi Ketentuan Pidana Pemilihan Umum Undang undang nomor 7 tahun 2017 ===

dokumen-dokumen yang mirip
UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN [LN 2008/176, TLN 4924]

UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN

No. Pasal Kualifikasi Delik Unsur Tindak Pidana Sanksi Setiap orang. kehilangan hak Menyebabkan orang lain

KETENTUAN PENYELESAIAN PELANGGARAN PIDANA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

BAB II BENTUK-BENTUK PERBUATAN YANG DIKUALIFIKASIKAN SEBAGAI TINDAK PIDANA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN [LN 2003/93, TLN 4311]

UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH [LN 2004/125, TLN 4437]

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.61, 2008 KEPOLISIAN. PENYIDIKAN. Pemilu. Pelanggaran. Anggota DPD. DPRD. Tata Cara.

PEI{GADILAI{ TIIYGGI MEDAN JL. PENGADILANNO. l0 TELP: F-AX. :

UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN

Kata Pengantar. Surabaya, 09 Mei Purnomo S. Pringgodigdo, SH., MH.

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

2012, No Mengingat membentuk Undang-Undang tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan Bersama

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara;

Muchamad Ali Safa at

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH [LN 2008/59, TLN 4844]

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA PENYELENGGARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 2012

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELESAIAN PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG TATA KERJA DAN PEMBENTUKAN PPLN dan KPPSLN

Daftar Isi Undang undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Luar Negeri. Pengawasan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik I. Umum II. Pasal Demi Pasal...

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRAFT KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

-3- MEMUTUSKAN: Pasal I

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 T AHUN 2009 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI DAN KELOMPOK PENYELENG

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 10/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adala

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAROLANGUN

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG. NOMOR : 5/Kpts/KPU-Kota /2015 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN SERTA PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA

POLA PENEGAKAN HUKUM PEMILU Oleh: Arief Budiman Ketua KPU RI Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, 12 Desember 2017

2017, No d. bahwa Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2011 tent

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : a. Mengingat : 1.

Transkripsi:

1 488 2 489 PPS atau PPLN 3 490 kepala desa atau sebutan lain 4 491 5 492 6 493 pelaksana tim Kampanye Undang undang nomor 7 2017 memberikan keterangan tidak benar mengenai diri sendiri atau diri lain tentang suatu hal diperlukan untuk pengisian daftar Pemilih tidak mengumumkan memperbaiki daftar pemilih sementara setelah mendapat masukan dari masyarakat Peserta membuat keputusan melakukan tindakan menguntungkan atau merugikan salah satu Peserta dalam masa Kampanye mengacaukan, menghalangi, atau mengganggu jalannya Kampanye melakukan Kampanye di luar jadwal telah ditetapkan oleh, dan Kabupaten/Kota untuk setiap Peserta melanggar larangan 280 ayat 203, 206, Pasal 207, dan Pasal 213, 276 ayat, Pasal 280 ayat lama 6 bulan lama 1 banyak banyak Rp6.000.000,00 (enam juta banyak banyak banyak banyak

7 494 aparatur sipil negara, Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, kepala desa, perangkat desa, badan permusya waratan desa 8 495 Pelaksana kampanye peserta kampanye Undang undang nomor 7 2017 melanggar larangan 280 ayat (3) mengakibatkan terganggunya pelaksanaan Kampanye di tingkat kelurahan/desa Pasal 280 ayat (3) banyak banyak

9 495 Ps Subyek Unsur Pelaksana kampanye peserta kampanye 10 496 Peserta 11 497 12 498 Se majikan/at asan 13 499 KPPS/KPPSL N 14 500 membantu Pemilih karena kelalaian nya Undang undang nomor 7 2017 mengakibatkan terganggunya pelaksanaan Kampanye di tingkat kelurahan/desa memberikan keterangan tidak benar dalam laporan dana Kampanye 334 ayat, ayat, ayat (3) serta Pasal 335 ayat, ayat, ayat (3) memberikan keterangan tidak benar dalam laporan dana Kampanye, tidak memberikan kesempatan kepada se pekerja/karyawan untuk memberikan suaranya pada hari pemungutan suara, kecuali alasan bahwa pekerjaan tersebut tidak bisa ditinggalkan, tidak memberikan surat suara pengganti hanya 1 kali kepada Pemilih menerima surat suara rusak dan tidak mencatat surat suara rusak dalam berita acara 355 ayat dan Pasal 363 ayat memberitahukan pilihan Pemilih kepada lain 364 ayat Pasal 334 ayat, ayat, ayat (3) serta Pasal 335 ayat, ayat, ayat (3) 355 ayat dan Pasal 363 ayat 364 ayat lama 6 bulan banyak Rp6.000.000,00 (enam juta banyak banyak juta dan denda banyak banyak banyak

15 501 KPPS 16 502 Ketua dan KPPS 17 503 KPPS/KPPS LN 18 504 19 505 Anggota, Kabupate n/kota, PPK, dan PPS karena kelalaian nya karena kelalaian nya Undang undang nomor 7 2017 tidak melaksanakan keputusan Kabupaten/Kota untuk pemungutan suara ulang di TPS tidak melaksanakan ketetapan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS tidak membuat dan menandatangani berita acara kegiatan dalam Pasal 354 ayat (3) dan Pasal 362 ayat (3) tidak menandatangani berita acara pemungutan dan penghitungan suara serta sertifikat hasil penghitungan suara 389 ayat (3) menyebabkan rusak atau hilangnya berita acara pemungutan dan penghitungan suara sertifikat hasil penghitungan suara 389 ayat (4) mengakibatkan hilang atau berubahnya berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara 354 ayat (3) dan Pasal 362 ayat (3) 389 ayat (3) 389 ayat (4) banyak banyak banyak banyak banyak

20 506 KPPS/ KPPSLN 21 507 22 507 Panwaslu Kelurahan/ Desa Panwaslu Kecamatan 23 508 PPS 24 509 25 510 Undang undang nomor 7 2017 tidak memberikan salinan 1 eksemplar berita acara pemungutan dan penghitungan suara, serta sertifikat hasil penghitungan suara kepada saksi Peserta, Pengawas TPS/Panwaslu LN, PPS/PPLN, dan PPK melalui PPS 390 ayat dan ayat (3) tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel dari PPS kepada PPK dan tidak melaporkan kepada Panwaslu Kecamatan 390 ayat (6) tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel dari PPK kepada Kabupaten/Kota dan tidak melaporkan kepada Bawaslu Kabupaten/Kota dalam Pasal 390 ayat (7) tidak mengumumkan salinan sertifikat hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya 391,). mengumumkan hasil survei atau jajak pendapat tentang dalam Masa Tenang 449 ayat menyebabkan lain kehilangan hak pilihnya di 390 ayat dan ayat (3) 390 ayat (6) 390 ayat (7) 391 449 ayat banyak banyak banyak banyak banyak banyak juta

26 511 27 512, Kabupaten/ Kota, PPK, PPS, PPLN 28 513 Kabupaten/ Kota 29 514 Ketua Undang undang nomor 7 2017 kekerasan, ancaman kekerasan, atau menggunakan kekuasaan ada padanya pada saat pendaftaran Pemilih menghalangi sese untuk terdaftar sebagai Pemilih dalam menurut Undang-Undang ini tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu, Bawaslu Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu LN dalam melakukan pemutakhiran data Pemilih, penyusunan dan pengumuman daftar pemilih sementara, perbaikan dan pengumuman daftar pemilih sementara hasil perbaikan, penetapan dan pengumuman daftar pemilih tetap, daftar pemilih tambahan, daftar pemilih khusus, rekapitulasi daftar pemilih tetap merugikan Warga Negara Indonesia memiliki hak pilih 220 ayat tidak memberikan salinan daftar pemilih tetap kepada Partai Politik Peserta 208 ayat (5) menetapkan jumlah surat suara dicetak melebihi jumlah ditentukan 344 ayat, ayat (3), dan ayat (4), 220 ayat 208 ayat (5) 344 ayat, ayat (3), dan ayat (4) banyak juta banyak juta banyak juta banyak Rp240.000.000,00 (dua ratus empat puluh juta

30 515 31 516 32 517 33 518, Kabupaten /Kota Undang undang nomor 7 2017 pada saat pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada Pemilih supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih Peserta tertentu atau menggunakan hak pilihnya cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah pada waktu pemungutan suara memberikan suaranya lebih dari satu kali di satu TPS/TPSLN atau lebih menggagalkan pemungutan suara tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu, Bawaslu Bawaslu Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan verifikasi partai politik calon Peserta 180 ayat (3) dan /atau pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi bakal calon DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten / kota 251 ayat (3) dan Pasal 261 ayat (3) pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Pasal 180 ayat (3) Pasal 251 ayat (3) dan Pasal 261 ayat (3) lama 18 (delapan belas) bulan lama 5 (lima) banyak juta banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas juta banyak Rp60.000.000,00 (enam puluh juta banyak juta

34 519 35 520 36 521 pelaksana, peserta, tim Kampanye Undang undang nomor 7 2017 melakukan perbuatan curang untuk menyesatkan sese, memaksa, menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya untuk memperoleh dukungan bagi pencalonan DPD dalam dalam Pasal 183 membuat surat atau dokumen palsu maksud untuk memakai atau menyuruh memakai, atau setiap memakai surat atau dokumen palsu untuk menjadi bakal calon DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, untuk menjadi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 254 dan Pasal 260 melanggar larangan pelaksanaan Kampanye 280 ayat huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, atau huruf j Pasal 183 Pasal 254 dan Pasal 260 Pasal 280 ayat huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, atau huruf j lama 6 lama 2 banyak juta banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta banyak juta

37 522 Ketua/ Wakil Ketua/ ketua muda/ hakim agung/ hakim konstitusi, hakim pada semua badan peradilan, Ketua/ Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Gubernur, Deputi Gubernur Senior, deputi gubernur Bank Indonesia serta direksi, komisaris, Undang undang nomor 7 2017 melanggar larangan 280 ayat (3) Pasal 280 ayat (3) lama 2 banyak juta

38 523 39 523 40 523( 3) Ps Subyek Unsur dewan pengawas, karyawan badan usaha milik negara/ badan usaha milik daerah pelaksana, peserta, tim Kampanye pelaksana, peserta, tim Kampanye Undang undang nomor 7 2017 menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta Kampanye secara langsung ataupun tidak langsung 280 ayat huruf j pada Masa Tenang menjanjikan atau memberikan imbalan uang atau materi lainnya kepada Pemilih secara langsung ataupun tidak langsung 278 ayat pada hari pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada Pemilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih Peserta tertentu Pasal 280 ayat huruf j Pasal 278 ayat lama 4 (empat) banyak juta banyak Rp48.000.000,00 (empat puluh delapan juta banyak juta

41 524 Ps Subyek Unsur Anggota, Kabupaten/ Kota, Sekretaris Jenderal, pegawai Sekretariat Jenderal, sekretaris pegawai sekretariat sekretaris Kabupaten/ Kota, pegawai sekretariat Kabupaten/ Kota terbukti Undang undang nomor 7 2017 melakukan tindak dalam pelaksanaan Kampanye dan denda banyak juta

42 524 Ps Subyek Unsur Anggota, Kabupaten/ Kota, Sekretaris Jenderal, pegawai Sekretariat Jenderal, sekretaris pegawai sekretariat sekretaris Kabupaten/ Kota, pegawai sekretariat Kabupaten/ Kota terbukti karena kelalaian nya Undang undang nomor 7 2017 melakukan tindak dalam pelaksanaan Kampanye 6 bulan banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas juta

43 525 44 525 45 526 46 526 Ps Subyek Unsur, kelompok, perusahan, badan usaha nonpemeri ntah Peserta, kelompok, perusahaan, badan usaha nonpemeri ntah Peserta Undang undang nomor 7 2017 memberikan dana Kampanye melebihi batas ditentukan 327 ayat dan Pasal 331 ayat Yang menggunakan kelebihan sumbangan, tidak melaporkan kelebihan sumbangan kepada, tidak menyerahkan kelebihan sumbangan kepada kas negara lambat 14 (empat belas) hari setelah masa Kampanye berakhir memberikan dana Kampanye melebihi batas ditentukan 333 ayat menggunakan kelebihan sumbangan, tidak melaporkan kelebihan sumbangan kepada, tidak menyerahkan kelebihan sumbangan kepada kas negara lambat 14 (empat belas) hari setelah masa Kampanye berakhir 333 ayat Pasal 327 ayat dan Pasal 331 ayat Pasal 333 ayat Pasal 333 ayat banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta ` banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

47 527 Peserta 48 528 49 528 Peserta Pelaksana dan tim kampanye 50 529 perusahaa n pencetak surat suara 51 530 perusahaan pencetak surat suara Undang undang nomor 7 2017 terbukti menerima sumbangan dana Kampanye 339 ayat menerima sumbangan 339 ayat dan tidak melaporkan kepada tidak menyetorkan ke kas negara menggunakan dana dari sumbangan dilarang tidak melaporkan tidak menyetorkan ke kas negara sesuai batas waktu ditentukan dalam Pasal 339 ayat mencetak surat suara melebihi jumlah ditetapkan oleh untuk kepentingan tertentu dalam Pasal 345 ayat tidak menjaga kerahasiaan, keamanan, dan keutuhan surat suara 345 ayat Pasal 339 ayat Pasal 339 ayat Pasal 339 ayat Pasal 345 ayat Pasal 345 ayat lama 3 lama 4 (empat) lama 2 banyak juta sebanyak 3 kali dari jumlah sumbangan diterima. sebanyak 3 kali dari jumlah sumbangan diterima. banyak Rp5.000.000.000,0 0 (lima miliar banyak Rp5.000.000.000,0 0 (lima miliar 52 531 menggunakan kekerasan, menghalangi sese akan melakukan haknya untuk memilih, melakukan kegiatan menimbulkan gangguan ketertiban dan ketenteraman pelaksanaan pemungutan suara, atau menggagalkan pemungutan suara banyak juta

53 532 54 533 55 534 56 535 57 536 58 537 KPPS/ KPPSLN Undang undang nomor 7 2017 melakukan perbuatan menyebabkan suara se Pemilih menjadi tidak bernilai atau menyebabkan Peserta tertentu mendapat tambahan suara atau perolehan suara Peserta menjadi berkurang pada saat pemungutan suara mengaku dirinya sebagai lain memberikan suaranya lebih dari 1 kali di 1 TPS atau lebih Merusak atau menghilangkan hasil pemungutan suara sudah disegel mengubah, merusak, menghilangkan berita acara pemungutan dan penghitungan suara sertifikat hasil penghitungan suara 398 ayat (4) merusak, mengganggu, atau mendistorsi sistem informasi penghitungan suara hasil tidak menjaga, mengamankan keutuhan kotak suara, dan menyerahkan kotak suara tersegel berisi surat suara, berita acara pemungutan suara, dan sertifikat hasil penghitungan suara kepada PPS atau kepada PPLN bagi KPPSLN pada hari sama 390 ayat (4) dan ayat (5) Pasal 398 ayat (4) Pasal 390 ayat (4) dan ayat (5) lama 4 (empat) 6 bulan 6 bulan banyak Rp48.000.000,00 (empat puluh delapan juta banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas juta banyak juta banyak juta banyak juta banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas juta

Undang undang nomor 7 2017 69 538 PPS tidak menyerahkan kotak suara tersegel, berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Peserta di tingkat PPS 393 kepada PPK 60 539 PPK tidak menyerahkan kotak suara tersegel, berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Peserta di tingkat PPK 396 kepada Kabupaten/Kota 61 540 Pelaksana kegiatan penghitun gan cepat melakukan penghitun gan cepat tidak memberitahukan bahwa prakiraan hasil penghitungan cepat bukan merupakan hasil resmi 449 ayat (4) Pasal 393 Pasal 396 Pasal 449 ayat (4) 6 bulan banyak juta banyak juta banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas juta 62 540 Pelaksana kegiatan penghitun gan cepat 63 541, mengumumkan prakiraan hasil penghitungan cepat sebelum 2 jam setelah selesainya pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat 449 ayat (5) tidak melaksanakan putusan pengadilan terhadap kasus tindak 484 ayat Pasal 449 ayat (5) Pasal 484 ayat 6 bulan lama 2 banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas juta banyak

Kabupaten /Kota 64 542 Undang undang nomor 7 2017 telah memperoleh kekuatan hukum tetap tidak menetapkan perolehan hasil secara nasional dalam Pasal 411 ayat (3) Pasal 411 ayat (3) juta lama 5 (lima) banyak Rp60.000.000,00 (enam puluh juta 65 543 Bawaslu, Bawaslu Bawaslu Kabupaten /Kota, Panwaslu tidak menindaklanjuti temuan laporan pelanggaran dilakukan oleh, Kabupaten/Kota, PPK, PPS/PPLN, KPPS/KPPSLN dalam setiap tahapan Penyelenggaraan banyak juta

Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/ Desa/Panw aslu LN/Penga was TPS 66 544 67 545, Kabupaten/ Kota, PPK, PPS, PPLN 68 546, Kabupaten/ Kota, PPK, PPS, PPLN Undang undang nomor 7 2017 melakukan perbuatan melawan hukum memalsukan data dan daftar pemilih menambah atau mengurangi daftar pemilih dalam setelah ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap membuat keputusan melakukan tindakan menguntungkan atau merugikan salah satu Peserta dalam masa Kampanye lama 6 banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta banyak juta banyak juta

69 547 pejabat negara 70 548 71 549 kabupaten /kota 72 550 pelaksana atau peserta kampanye 73 551 Anggota, Kabupaten /Kota, PPK, PPS 74 552 calon terbukti atau lalai karena kesengaj aannya Undang undang nomor 7 2017 membuat keputusan melakukan tindakan menguntungkan atau merugikan salah satu Peserta dalam masa Kampanye menggunakan anggaran pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah (BUMD), Pemerintah Desa atau sebutan lain dan badan usaha milik desa untuk disumbangkan atau diberikan kepada pelaksana kampanye dalam Pasal 339 ayat (4) tidak menetapkan pemungutan suara ulang di TPS 373 ayat (3) sementara persyaratan dalam Undang-Undang ini telah terpenuh mengakibatkan terganggunya tahapan Penyelenggaraan mengakibatkan hilang atau berubahnya berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara mengundurkan diri setelah penetapan calon Presiden dan Wakil Presiden sampai Pasal 339 ayat (4) Pasal 373 ayat (3) lama 5 banyak juta banyak Rp1.000.000.000,0 0 (satu miliar banyak juta banyak juta banyak juta banyak Rp50.000.000.000,

75 552 Ps Subyek Unsur Presiden atau Wakil Presiden Pimpinan Partai Politik atau gabungan pimpinan Partai Politik Undang undang nomor 7 2017 pelaksanaan pemungutan suara putaran pertama menarik calonnya Pasangan Calon telah ditetapkan oleh sampai pelaksanaan pemungutan suara putaran pertama (lima) 00 (lima puluh miliar lama 5 (lima) banyak Rp50.000.000.000, 00 (lima puluh miliar 76 553 calon Presiden atau Wakil Presiden mengundurkan diri setelah pemungutan suara putaran pertama sampai pelaksanaan pemungutan suara putaran kedua lama 6 banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar 77 553 Pimpinan Partai Politik atau gabungan pimpinan Partai Politik menarik calonnya Pasangan Calon telah ditetapkan oleh sampai pelaksanaan pemungutan suara putaran kedua lama 6 banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar