PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH TIMUR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan ketentuan Pasal 2 ayat (2) huruf c dan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah dan ketentuan Pasal 1, Pasal 3 dan Pasal 4 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 83/KMK.04/2000 tentang Pembagian dan Penggunaan Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan, dipandang perlu mengatur penggunaan Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan; b. bahwa untuk menunjang pelaksanaan peralihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan dari Pajak Pusat menjadi Pajak Daerah yang akan diberlakukan paling lambat 31 Desember 2013 sebagaimana diatur dalam Pasal 182 angka 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, perlu diberikan penyediaan dana yang memadai guna menunjang peralihan kewenangan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penggunaan Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092);
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1103); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569); 4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3893); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 10.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
11.Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 36); 12.Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 13.Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 2 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Aceh Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Nomor 40); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGGUNAAN BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN. Pasal 1 Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (BP PBB) adalah dana hasil penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan bagian daerah dari biaya pemungutan yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dan kegiatan pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Kabupaten Aceh Timur. Pasal 2 (1) BP PBB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan untuk membiayai: a. pelaksanaan kegiatan, pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran operasional pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan; b. pemberian insentif bagi pegawai di lingkungan DPKKD Kabupaten Aceh Timur dan Instansi terkait berdasarkan beban kerja dan tugas-tugas koordinasi; c. kegiatan komputerisasi perpajakan dan pengelolaan keuangan daerah; d. kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah; dan e. kegiatan lain yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas DPKKD Kabupaten Aceh Timur. (2) Penganggaran pengeluaran BP PBB ditempatkan pada Belanja Tidak Langsung sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
(3) Rincian pelaksanaan pengeluaran BP PBB sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) tersendiri. (4) Mekanisme pencairan BP PBB dilakukan melalui pengajuan Surat Perintah Membayar Uang Persediaan/Ganti Uang Persediaan/Tambah Uang Persediaan/Langsung (SPM UP/GU/TU/LS). (5) Pertanggungjawaban pembagian dan penggunaan BP PBB harus dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Pasal 3 (1) Alokasi pengunaan BP PBB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a, huruf c, huruf d dan huruf e ditetapkan sebesar 40% (empat puluh persen) dari bagian penerimaan BP PBB tahun berjalan. (2) Alokasi pengunaan BP PBB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b ditetapkan sebesar 60% (enam puluh persen) dari bagian penerimaan BP PBB tahun berjalan yang diperuntukkan untuk insentif Tim Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Aceh Timur. Pasal 4 (1) Penyusunan jenis dan pagu anggaran kegiatan untuk membiayai kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a, huruf c, huruf d dan huruf e setiap tahunnya ditetapkan oleh Kepala DPKKD Kabupaten Aceh Timur yang dituangkan dalam DPA tersendiri dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari DPA DPKKD Kabupaten Aceh Timur. (2) Penyusunan jenis dan pagu anggaran kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk setiap tahun anggaran ditetapkan berdasarkan usulan unit-unit kerja DPKKD Kabupaten Aceh Timur, yang diusulkan selambatlambatnya pada Bulan September Tahun Anggaran sebelumnya. (3) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a, huruf c, huruf d dan huruf e ditentukan berdasarkan kebutuhan. (4) Dalam hal terdapat perbedaan antara realisasi penerimaan dengan pagu alokasi anggaran belanja, maka akan dilakukan penyesuaian kembali mengenai rencana penggunaan BP PBB. Pasal 5 (1) Untuk kelancaran proses pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a, huruf c, huruf d dan huruf e, dapat dibentuk Tim dan/atau Panitia Pelaksana Kegiatan.
(2) Biaya yang timbul sebagai akibat pelaksanaan tugas Tim dan/atau Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada anggaran BP PBB. Pasal 6 (1) Rincian alokasi pengunaan BP PBB untuk insentif Tim Intensifikasi dan Ekstensifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) adalah sebagai berikut: a. Penanggung Jawab Tim sebesar 15%; b. Wakil Penanggung Jawab Tim sebesar 6%; c. Ketua sebesar 5%; d. Sekretaris sebesar 4,5%; e. Wakil Sekretaris sebesar 2,5%; f. Wakil Sekretaris sebesar 2,5%; g. Koordinator Wilayah I sebesar 2,35%; h. Koordinator Wilayah II sebesar 2,35%; i. Koordinator Wilayah III sebesar 2,35%; j. Koordinator Wilayah IV sebesar 2,35%; k. Koordinator Wilayah V sebesar 2,35%; l. Bendahara sebesar 1,25%; m. Wakil Bendahara sebesar 0,75%; n. Wakil Bendahara sebesar 0,75%; dan o. Anggota sebesar 10%. (2) Susunan personalia Tim Intensifikasi dan Ektensifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Pasal 7 Khusus pembagian dan penggunaan BP PBB Sektor Perdesaan dan Perkotaan diatur dengan ketentuan tersendiri. Pasal 8 Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Bupati Aceh Timur Nomor 973/1019/2009 tentang Pembagian Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (BP PBB) Sektor Perkebunan, Perhutanan dan Pertambangan Bagian Kabupaten Aceh Timur dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 9 Pelaksanaan lebih lanjut dari Peraturan ini diatur oleh Kepala DPKKD Kabupaten Aceh Timur.
Pasal 10 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan berlaku surut sejak tanggal 1 Januari 2012. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan ini, dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Aceh Timur. Ditetapkan di Idi pada tanggal 1 Mei 2012 M 9 Jumadil Akhir 1433 H Pj.BUPATI ACEH TIMUR, ttd Diundangkan di Idi pada tanggal 4 Mei 2012 M 12 Jumadil Akhir 1433 H NASRULLAH MUHAMMAD SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR, ttd SYAIFANNUR BERITA DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2012 NOMOR 28 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM SETDAKAB. ACEH TIMUR, ISKANDAR, SH Penata Tk. I (III/d) Nip. 19720909 200212 1 009