Muhammad Tahwin 1 dan A. Aviv Mahmudi 2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang

dokumen-dokumen yang mirip
Riskin Hidayat dan Siti Alliyah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang

IBM PENGRAJIN SEPATU DAN SANDAL KULIT

PENINGKATAN KAPASITAS PENGUSAHA SEPATU DAN TAS KULIT DI MALANG UNTUK TEMBUS PASAR LUAR NEGERI Istutik 1, Bunyamin 211

PKM Perajin Tedung Desa Mengwi Di Kabupaten Badung, Bali

Fauzan Masykur. Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo

IPTEK BAGI MASYARAKAT INDUSTRI KECIL ROBOT LINE FOLLOWER DI KELURAHAN WEDOMARTANI KABUPATEN SLEMAN

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN USAHA MIKRO DHI SABLON & PRINTING DAN THE JOKER S SABLON & OFFSET DI MALANG

Analisa dan Perancangan Toko Online menggunakan Content Management System (CMS) ( Studi kasus penerapan IbM KUB Tas di kudus)

IBM HOME INDUSTRI BERBAHAN DASAR THERMO PLASTICS RUBBER (TPR)

IbM HOME INDUSTRI DOMPET KABUPATEN SIDOARJO. IbM HOME INDUSTRY WALLET SIDOARJO DISTRICT. Abstrak

PEMBERDAYAAN UKM KERAJINAN SENI UKIR BATU PADAS DUSUN SILAKARANG BALI

PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) WORKSHOP DESAIN IKM BATU MULIA DI JAWA TENGAH

PENCATATAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN USAHA BAGI PARA PENGRAJIN DI KELURAHAN PADANGSARI

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pembuatan Tas Erwin di Desa Jitengan Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta

IbM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) SULAM PITA DI KOTA SEMARANG

PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PRODUK PERAK

PENINGKATAN KAPABILITAS PERAJIN BLANGKON DI KAMPUNG POTROJAYAN KECAMATAN SERENGAN KOTA SOLO MELALUI KEGIATAN IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM)

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA SEI KEPAYANG TENGAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA

Catalog online beauty products. Catalog online chemical products

IbM KELOMPOK PENGRAJIN SULAM PITA DESA CEPIRING DAN DESA KUMPULREJO KENDAL

Rancangan Layar Catalog Chemical Products

PENGEMBANGAN USAHA BATIK MELALUI MESIN PEWARNAAN BATIK DI DESA PILANG KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN. Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KEMAMPUAN KEWIRAUSAHAAN BAGI INDUSTRI RUMAH TANGGA KUE DAN ROTI

1. Pendahuluan. Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

IbM Kelompok PKK Desa Senggreng

IbM PENGRAJIN ROTAN DI KELURAHAN LEMBO

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK, PERLUASAN PANGSA PASAR DAN PERBAIKAN MANAJEMEN USAHA PADA HOME INDUSTRY RENGGINANG ABSTRAK ABSTRACT

STRATEGI KEMITRAAN UMKM PENGOLAH IKAN DI KABUPATEN REMBANG. Anik Nurhidayati 1), Rikah 2) 1

I b M PENJAHIT PAKAIAN PANTAI DI DESA SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR

PELATIHAN KETRAMPILAN DAN PENJUALAN ONLINE HASIL KERAJINAN KAYU BAGI USAHA MIKRO BJ WOOD PROCESSING DAN RAKA JAYA MANDIRI

PEMBANGUNAN DAN PELATIHAN PENGELOLAAN WEBSITE UNTUK MENDUKUNG PROMOSI KAMPUNG WIRAUSAHA (E-LUN) KELURAHAN SISIR KOTA BATU

Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol. 2 No. 1 Maret 2018 e. ISSN: Boy Riza Juanda 1, Syukri Risyad 2, Hanisah 3

BAB III DATA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBERDAYAAN USAHA RUMAH TANGGA OLAHAN BUAH SALAK SRADHA DI KABUPATEN KARANGASEM BALI

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Laporan Kemajuan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahap I (70%) Skim Pengabdian Kepada Masyarakat Internal

Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: Volume 1 Nomor 6 Desember 2016

IMPLEMENTASI E-COMMERCE BUSINESS TO COSTUMER (B2C) SEBAGAI SOLUSI PENJUALAN KOMPUTER PADA IT SOLUTION BANJARMASIN BERBASIS WEB.

Studi Kasus Pengembangan Usaha : Kolaborasi PTS, PRA dan IKM Keripik Tempe Pedan

IbM Kelompok Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Di Desa Tedunan

Setia Wardani 1), Ratna Purnama Sari 2), Wibawa 3) 1), 2), 3)

IbM KELOMPOK PENGRAJIN GERABAH MELALUI PENGEMBANGAN DESAIN, ALAT PRODUKSI DAN MANAJEMEN PEMASARAN DI KABUPATEN KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko. buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan

PEMBERDAYAAN UKM KERAJINAN SENI UKIR BATU PADAS DUSUN SILAKARANG BALI. 2}

LAPORAN PENGABDIAN DOSEN

PENINGKATAN PRODUKSI DAN WAWASAN PENGERAJIN TALENAN DI DESA TEMESI, GIANYAR. Keywords: chopping board, wood, production, Balinese cuisines.

IBM USAHA KERAJINAN PERHIASAN PERAK GUNA MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA BAGI KARANG TARUNA KELURAHAN TANJUNGREJO

IMPLEMENTASI PASAL 18 PERDA KOTA MOJOKERTO NOMOR 7 TAHUN 2009 TERHADAP PERLINDUNGAN USAHA DI KOTA MOJOKERTO

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMBUAT PRODUK DAUR ULANG SAMPAH DI KELURAHAN BALEARJOSARI

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN PROGRAM SMALL AND MEDIUM ENTERPRISE PROMOTION (SMEP)

USAHA KRIPIK NABATI: MANAJEMEN USAHA DAN PROSES PRODUKSI

BAB IV PERAN AGEN DALAM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN POLIS ASURANSI KERUGIAN

UTAMAKAN KUALITAS SEWING - SCREEN PRINTING - EMBROIDERY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS SISTEM

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT RT 05 RW IX KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT MELALUI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL DAN

Pembinaan Kelompok UPPKS Ibu Berkarya di Kabupaten Serdang Bedagai. Izwar lubis (Dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan)

IbM USAHA RUMAH TANGGA OLAHAN BUAH SALAK DI KABUPATEN KARANGASEM BALI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

I. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL

PENCATATAN KEUANGAN SEDERHANA DAN STRATEGI PEMASARAN PADA BISNIS KONVEKSI

LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN MELALUI WEBSITE PADA ANGGREK SOUVENIR PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RUMAH PRODUKTIF DI KAMPUNG NELAYAN PANTAI KENJERAN SURABAYA

OPTIMALISASI BUDIDAYA DAN DIVERSIFIKASI PRODUK TURUNAN IKAN LELE

IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) PENGOLAHAN LIMBAH KAIN PERCA DI KELURAHAN TIPES KECAMATAN SERENGAN KOTA SOLO ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Internet Marketing untuk Mendukung Strategi Pemasaran

Ibm Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja Pemuda-Pemudi Di Desa Bojongsari

IBM KELOMPOK USAHA HASIL LAUT PULAU LAE-LAE MAKASSAR

ABSTRAK. Teknik Industri UPN Veteran Yogyakarta

Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya E-ISSN : September 2017, Vol. 02, No. 03, hal P-ISSN :

Pendahuluan. Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: E-ISSN:

Proposal. Program diversifikasi Tataboga hasil olahan Kacang Mede & Rumput Laut

METODE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DP2M DIKTI

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK PERAJIN SANGKAR BURUNG GRIYAKUKILA KADIPIRO MELALUI DIVERSIVIKASI PRODUK

Jurnal Manajemen dan Bisnis MEDIA EKONOMI Volume XVII, NO. 1 Januari 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Belakangan ini maraknya para wirausahawan memilih berwirausaha dibidang fashion,

NOTA DINAS. Indikator Kinerja. Indikator Kinerja RPJMD Persentase Koperasi Aktif terhadap Jumlah Koperasi

DINAMIKA PERKEMBANGAN KLASTER INDUSTRI MEBEL KAYU DESA BULAKAN, SUKOHARJO TUGAS AKHIR. Oleh : SURYO PRATOMO L2D

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan dunia industry global saat ini, persaingan telah

Pemberdayaan Ekonomi Kumpulan Pengajian Perempuan (KPP) Al Munajad Dan Baitul Muqorrobin Desa Tahunan Jepara

BAB I PENDAHULUAN. alternatif yang sesuai untuk dijadikan aksesoris dan hiasan bagi para

memiliki potensi yang sekaligus menjadi identitas kota, salah satunya yang dirintis oleh beberapa warga setempat. Produk Cibaduyut tak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Opak Jepit

Peningkatan Produktivitas Usaha Briket dan Tungku di Daerah Sleman Guna Mendukung Penyediaan Bahan Bakar Alternatif yang Ramah Lingkungan

IbM PENGUSAHA KERUPUK KARAK DI DESA DUKUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN SEHAT DAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemberdayaan Usaha Mikro Getuk Lindri di Desa Cagak Agung Kecamatan Cerme. Oleh :

Transkripsi:

I B M KELOMPOK USAHA KERAJINAN IKAT PINGGANG Muhammad Tahwin 1 dan A. Aviv Mahmudi 2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang E-mail: tahwinm@yahoo.co.id 1 E-mail: viva_77@yahoo.co.id 2 Keywords: Belt handicraft, training, mentoring Kata kunci: Ikat pinggang, kerajinan tangan, pelatihan, mentoring Abstract Belt handicraft industry developed in Sendangmulyo village is the result of village entrepreneurial management training held in 2012. The problems faced to develop this industry is production, marketing, business management and financial administration. The limited production is caused by lack of sewing machines and ability to print its own logo. Problem of promotion field is caused by the simple way to do the promotion. In financial management, this industrial cluster has not done regular financial accounting. By IBM program, it will help to overcome these problems faced by belt handicraft industry. Developing of belt handicraft industry held using participation method by empowering communities potential, such as socialization, training or mentoring. The results of IBM program are (1) industrial cluster has blog, brochure and catalog as marketing media, (2) industrial cluster has simple organization, (3) industrial cluster has done recording transaction with computer (4) Belt handicraft industrial cluster has capability to print its own logo. Abstrak Industri kerajinan ikat pinggang dikembangkan di desa Sendangmulyo adalah hasil dari pelatihan manajemen kewirausahaan desa yang diadakan pada tahun 2012. Masalah yang dihadapi untuk mengembangkan industri ini adalah produksi, pemasaran, manajemen bisnis dan administrasi keuangan. Produksi terbatas disebabkan oleh kurangnya mesin jahit dan kemampuan untuk mencetak logo sendiri. Masalah bidang promosi disebabkan oleh cara sederhana untuk melakukan promosi. Dalam manajemen keuangan, klaster industri ini belum dilakukan akuntansi keuangan biasa. Dengan Program IBM, ini akan membantu untuk mengatasi masalah ini dihadapi oleh industri sabuk kerajinan. Mengembangkan industri kerajinan sabuk diadakan menggunakan metode partisipasi masyarakat memberdayakan potensi, seperti sosialisasi, pelatihan atau mentoring. Hasil program IBM yang (1) klaster industri memiliki blog, brosur dan katalog media pemasaran, (2) klaster industri memiliki organisasi sederhana, (3) klaster industri telah melakukan pencatatan transaksi dengan komputer (4) Belt kerajinan klaster industri memiliki kemampuan untuk mencetak logo sendiri. JDC Vol. 1 No. 1 Desember 2016 37

IBM Kelompok Usaha Kerajinan Ikat Pinggang Muhammad Tahwin A. Aviv Mahmudi PENDAHULUAN Di Kabupaten Rembang usaha kerajinan ikat pinggang sudah ada sejak tahun 1997. Sebagai sentra kerajinan ikat pinggang di Kabupaten Rembang adalah Desa Sendangmulyo. Desa Sendangmulyo merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang memiliki luas wilayah 319,09 Ha yang terdiri dari luas tanah sawah seluas 65,94 Ha dan tanah bukan sawah seluas 253,15 Ha. Jumlah rumah tangga di Desa Sendangmulyo sebanyak 604 KK dengan jumlah penduduk sebesar 2.059 jiwa penduduk yang terdiri dari 1.030 jiwa penduduk laki-laki dan 1.029 jiwa penduduk perempuan. Usaha kerajianan ikat pinggang yang berkembang di Desa Sendangmulyo merupakan hasil pelatihan manajemen kewirausahaan desa yang dilaksanakan Tahun 2012. Data di lapangan menunjukkan sampai saat ini kelompok usaha yang masih berjalan adalah kelompok usaha kerajinan ikat pinggang Mawar dan kelompok usaha kerajinan ikat pinggang Anggrek. Kelompok usaha kerajinan ikat pinggang Mawar rata-rata tiap bulan memproduksi sebanyak 720 unit ikat pinggang. Adapun kelompok usaha kerajinan ikat pinggang Anggrek rata-rata tiap bulan memproduksi sebanyak 600 unit ikat pinggang. Keterbatasan produksi tersebut disebabkan karena terbatasnya peralatan mesin jahit yang dimiliki. Saat ini untuk kegiatan produksi kedua kelompok tersebut masih meminjam mesin jahit dari PKBM Budi Utomo. Model ikat pinggang dari kedua kelompok usaha tersebut masih sangat terbatas yaitu model ikat pinggang untuk anak-anak sekolah (SD sampai SMA). Belum ada keinginan dari kelompok usaha untuk memproduksi ikat pinggang dengan model dan desain yang variatif karena adanya kekhawatiran kalau produk tidak terjual. Daerah pemasaran ikat pinggang masih terbatas pada sekolah-sekolah di daerah sekitar yaitu di wilayah Kecamatan Sluke. Belum terdapat upaya unutk mengenalkan dan menawarkan produk di luar wilayah kecamatan apalagi di luar wilayah Kabupaten Rembang. Kondisi tersebut disebabkan karena promosi yang dilakukan masih sangat sederhana. Sehingga sampai saat ini penjualan hanya berdasar pada pesanan. Belum terdapat upaya dari UMKM dalam meningkatkan pemasarannya dengan strategi pemasaran yang mampu menjangkau segmen dan wilayah yang lebih luas. Hal ini disebabkan karena adanya suatu pola pikir bahwa dengan dapat memenuhi permintaan saja sudah cukup dan juga bentuk usaha masih bersifat home industri. 38 Journal of Dedicators Community UNISNU JEPARA

Muhammad Tahwin A. Aviv Mahmudi IBM Kelompok Usaha Kerajinan Ikat Pinggang Dari aspek harga, ikat pinggang hasil produksi kedua kelompok usaha tersebut masih relatif tinggi yaitu sebesar Rp. 7.000,- untuk varian anak SD dan sebesar Rp.8.500,- untuk varian SMP dan SMA. Relatif tingginya harga tersebut disebabkan karena kedua kelompok usaha belum dapat mencetak logo/identitas sendiri. Sehingga untuk menambahkan logo/identitas kedua kelompok usaha tersebut memesan dengan harga tiap unit sebesar Rp. 1000,-. Apabila dilihat dari sisi manajemen keuangan, kedua kelompok usaha ikat pinggang belum mempunyai pembukuan yang teratur. Adapun permasalahan yang muncul terkait tenaga kerja adalah kurangnya tenaga trampil dalam kerajinan ikat pinggang. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya produk cacat yang berdampak pada menurunnya produktivitas dan tingginya biaya produksi. Mengingat pentingnya pengembangan usaha yang berbasis industri kecil, serta masih banyaknya kendala yang dihadapi oleh kelompok usaha, maka melalui program IbM ini akan membantu menyelesaikan masalah yang ada pada usaha kerajinan ikat pinggang. Fasilitasi mesin jahit akan meningkatkan kapasitas produksi sehingga jumlah produksi meningkat. Pelatihan mencetak logo/identitas akan mampu menekan biaya produksi sehingga harga jual dapat diturunkan. Pemanfaatan teknologi informasi akan mampu memperluas pasar ikat pinggang. Selain itu diperlukan juga pendampingan terhadap usaha kerajinan ikat pinggang dengan cara memberi solusi dan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan manajemen terutama dalam hal manajemen produksi, administrasi keuangan dan pemasaran. Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan, kelompok usaha kerajinan ikat pinggang Mawar dan kelompok usaha kerajinan ikat pinggang Anggrek mempunyai permasalahan yang cukup besar, yaitu: 1. Permasalahan Rendahnya Kuantitas Produksi. Jumlah produksi yang dihasilkan oleh kelompok usaha masih sangat rendah antara 600 720 unit setiap bulan. Hal tersebut dikarenakan masih terbatasnya peralatan yang menyebabkan kontinuitas dan kuantitas produk sering tidak berkesinambungan, sehingga menyebabkan produksi masih sangat rendah. 2. Permasalahan Harga Produk Relatif Tinggi. Harga ikat pinggang untuk varian anak SD sebesar Rp. 7.000,- dan sebesar Rp.8.500,- JDC Vol. 1 No. 1 Desember 2016 39

IBM Kelompok Usaha Kerajinan Ikat Pinggang Muhammad Tahwin A. Aviv Mahmudi untuk varian SMP dan SMA. Relatif tingginya harga tersebut disebabkan karena kedua kelompok usaha belum bisa mencetak logo/identitas pada kepala ikat pinggang. Sehingga untuk menambahkan logo/identitas kedua kelompok usaha tersebut memesan dengan harga tiap unit sebesar Rp. 1000,-. 3. Permasalahan Pemasaran. Produk ikat pinggang dari kelompok usaha pemasarannya masih terbatas di Kabupaten Rembang. Dalam hal melakukan promosi masih menggunakan cara dan strategi yang sederhana. Pemasaran masih bersifat lokal dalam wilayah Kecamatan Sluke. Belum terdapat upaya dari kelompok usaha menggunakan strategi pemasaran yang modern serta belum memanfaatkan teknologi informasi. Pembukuan keuangan belum teratur serta belum disusun sesuai dengan kaidah keuangan yang berlaku, sehingga sulit untuk menentukan berapa besar biaya dan keuntungan yang diperoleh. METODE PEMECAHAN MASALAH Permasalahan yang disepakati oleh Tim IbM dan mitra untuk menjadi prioritas yang harus diselesaikan adalah: (1) Rendahnya kuantitas produksi, (2) Harga produk relatif tinggi, (3) Permasalahan pemasaran, dan (4) Permasalahan manajemen usaha dan administrasi keuangan. sehingga metode yang digunakan sebagai solusi sesuai dengan permasalahan prioritas yang disepakati dengan mitra disajikan pada Gambar 1. 4. Manajemen Usaha dan Administrasi Keuangan. Sistem manajemen dan administrasi keuangan masih dilakukan secara sederhana. Dalam hal ini tidak tampak adanya struktur organisasi yang jelas pada usaha tersebut. Semua dikerjakan dan dilaksanakan secara bersama-sama mulai dari kegiatan produksi sampai penjualan. Belum terdapat pembagian tugas yang jelas. 40 Journal of Dedicators Community UNISNU JEPARA

Muhammad Tahwin A. Aviv Mahmudi IBM Kelompok Usaha Kerajinan Ikat Pinggang PERMASALAHAN PRIORITAS MITRA Rendahnya Kuantitas Produksi Rata-rata tiap bulan 600 720 unit setiap bulan Harga Produk Relatif Tinggi Varian anak SD sebesar Rp. 7.000,- Varian SMP dan SMA Rp.8.500,- Pemasaran Cara, strategi sederhana Penjualan berdasar pada pesanan Manajemen Usaha dan Administrasi Keuangan Administrasi usaha dan keuangan belum teratur SOLUSI Fasilitasi Mesin Jahit Pelatihan mencetak Logo/ Identitas Pelatihan pemasaran Pelatihan manajemen usaha dan administrasi PENDAMPINGAN Produksi menjadi 1.500 unit tiap bulan. Varian anak SD sebesar Rp. 6.000,- Varian SMP dan SMA Rp.7.500,- Mempunyai media online dan blog Jangkauan pemasaran luas dan variatif Dokumen administrasi dan pembukuan keuangan lengkap. Gambar.1. Kerangka Pemecahan Masalah Prioritas Mitra JDC Vol. 1 No. 1 Desember 2016 41

IBM Kelompok Usaha Kerajinan Ikat Pinggang Muhammad Tahwin B. Aviv Mahmudi Kegiatan yang Dilakukan Sesuai dengan permasalahan prioritas dan solusi yang ditawarkan, maka kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dan pendampingan. Sebelum dilaksanakan pelatihan maka terlebih dahulu dilaksanakan persiapan yang mencakup survey awal, sosialisasi kegiatan dan seleksi peserta pelatihan. 1) Survey awal Survey dilaksanakan dengan mengunjungi UMKM mitra untuk mengetahui permasalahan mitra dan solusi yang akan dilaksanakan. Survey ini sekaligus juga sebagai bentuk kordinasi dengan mitra terkait pelaksanaan program IbM. Respon pengrajin ikat pinggang dengan adanya program IbM ini sangat mendukung dan siap melaksanakan program-program dari Tim IbM. 2) Sosialisasi kegiatan Sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk kordinasi agar mitra mengetahui maksud, tujuan dan kegiatan pengabdian IbM. Dalam kordinasi ini terjadi kesepakatan bahwa kelompok usaha pengrajin ikat pinggang Mawar dan kelompok usaha pengrajin ikat pinggang Anggrek untuk manajemen pengelolaannya dibawah PKBM Budi Utomo. Kesepakatan tersebut karena: a) Kelompok usaha pengrajin ikat pinggang Mawar dan kelompok usaha pengrajin ikat pinggang Anggrek terbentuk dari hasil pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan oleh PKBM Budi Utomo. b) Selama ini kelompok usaha pengrajin ikat pinggang Mawar dan kelompok usaha pengrajin ikat pinggang Anggrek di bawah binaan PKBM Budi Utomo. c) Keterbatasan sumber daya dari pengrajin dalam pengelolaan usaha. Kesepakatan lainnya adalah bahwa usaha kerajinan tersebut diberi nama kerajinan ikat pinggang Sendangmulyo. 3) Seleksi peserta pelatihan. Seleksi peserta dimaksudkan agar peserta pelatihan sesuai dengan kriteria yang ditentukan sehingga program dan kegiatan I b M dapat berlangsung lancar dan target dapat tercapai. Kriteria peserta lebih ditekankan pada pengrajin yang mempunyai kesungguhan ingin mengembangkan ketrampilannya. Dalam selekasi peserta Tim IbM dibantu oleh PKBM Budi Utomo (karena lebih memahami kondisi dan karakteristik pengrajin). Dari seleksi yang dilakukan terpilih 10 (sepuluh peserta). Peserta adalah para pengrajin yang bekerja pada kelompok Mawar dan kelompok Anggrek. Pelatihan Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan adalah pelatihan pemasaran/ecommerce, pelatihan manajemen usaha, pelatihan administrasi keuangan dan pelatihan mencetak logo. 1) Pelatihan pemasaran/ecommerce Pelatihan pemasaran dilaksanakan agar kelompok usaha mengetahui dan memahami 42 Journal of Dedicators Community UNISNU JEPARA

Muhammad Tahwin B. Aviv Mahmudi IBM Kelompok Usaha Kerajinan Ikat Pinggang cara dan strategi pemasaran modern dengan memanfaatkan teknologi informasi. 2) Pelatihan manajemen usaha Pelatihan manajemen usaha adalah cara agar kelompok usaha dalam mengelola usaha kerajinan ikat pinggang menggunakan manajemen usaha yang baik. 3) Pelatihan administrasi keuangan Dengan pelatihan administrasi keuangan maka kelompok usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya mempunyai dokumen keuangan yang lengkap. 4) Pelatihan Mencetak Logo Kepala Ikat Pinggang a) Corel draw Pelatihan coral draw dimaksudkan agar UMKM mitra dapat mendesain gambar/logo kepala ikat pinggang sebelum dilakukan pencetakan. b) Praktek mencetak logo Kegiatan praktek dilakukan agar UMKM mitra dapat mencetak sendiri logo/gambar kepala ikat pinggang. Pendampingan Setelah dilakukan pelatihan, selanjutnya dilakukan pendampingan manajemen usaha, khususnya dalam pemasaran dan pembukuan keuangan. Untuk mendukung pemasaran produk ikat pinggang, sebagaimana kesepakatan antara Tim dengan kelompok Pengrajin difokuskan pada pemasaran dan keuangan. Untuk pemasaran, sebagai hasil pelatihan Tim memberikan pendampingan dalam pembuatan media promosi pemasaran seperti brosur, katalog dan Blog. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat di kelompok usaha kerajinan ikat pinggang maka tumbuh motivasi para pengrajin untuk mengikuti pelatihan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan mencakup bidang pemasaran/ecommerce, manajemen usaha, administrasi keuangan khusus cetak logo. dan bidang produksi 1. Bidang Pemasaran/Ecommerce Pelatihan pemasaran dilaksanakan agar kelompok usaha mengetahui dan memahami cara dan strategi pemasaran modern dengan memanfaatkan teknologi informasi. Hasil pelatihan pemasaran kelompok usaha telah mempunyai media pemasaran blog, brosur dan katalog. Adanya blog maka pengrajin ikat pinggang dapat memasarkan produknya secara on line sehingga pengrajin dapat menjalin komunikasi hubungan yang lebih mudah dengan pelanggan serta dapat selalu memberikan informasi yang terbaru. Adapun alamat blog usaha kerajinan ikat pinggang Desa Sendangmulyo adalah: http://sabuksendangmulyo.blogspot.co.id/. JDC Vol. 1 No. 1 Desember 2016 43

IBM Kelompok Usaha Kerajinan Ikat Pinggang Muhammad Tahwin B. Aviv Mahmudi membujuk serta mempengaruhi konsumen agar membeli produk. Berikut gambar brosur dan katalog produk untuk kelompok usaha kerajinan ikat pinggang Desa Sendangmulyo sebagai hasil dari kegiatan pengabdian program IbM. Gambar 2. Blog Usaha Kerajinan Ikat Pinggang Sendangmulyo Sebagai hasil pelatihan dan pendampingan maka usaha kerajinan ikat pinggang juga telah mempunyai brosur. Brosur ini dimaksudkan sebagai pelengkap promosi ikat pinggang Sendangmulyo karena media lain memiliki keterbatasan dalam hal menyampaikan atau waktu yang begitu singkat sehingga belum tentu konsumen memahami apa yang dijelaskan. Dengan brosur maka konsumen mempunyai waktu yang cukup banyak untuk mempelajari produk yang ditawarkan oleh usaha kerajinan ikat pinggang Sendangmulyo. Melengkapi sarana promosi usaha kerajian Ikat pinggang Sendangmulyo juga mempunyai media promosi yang efektif dan efesien yaitu katalog. Dalam hal ini katalog selain berfungsi sebagai alat menjual produk juga mempunyai fungsi sebagai alat promosi. Karena di dalam katalog dicantumkan pemberitahuan atau pengenalan produk, nama usaha, alamat dan contact person. Selain itu dalam katalog juga tercantum kata atau gambar yang mempunyai daya tarik untuk Gambar 3. Brosur dan Katalog Kerajinan Ikat Pinggang Desa Sendangmulyo 2. Bidang Manajemen Usaha Pelatihan manajemen usaha adalah cara agar kelompok usaha dalam mengelola usaha 44 Journal of Dedicators Community UNISNU JEPARA

Muhammad Tahwin B. Aviv Mahmudi IBM Kelompok Usaha Kerajinan Ikat Pinggang kerajinan ikat pinggang menggunakan manajemen usaha yang baik. Hasil pendampingan adalah UMKM mitra telah mengelola usahanya dengan baik (walaupun secara struktur organisasi masih sangat sederhana) dengan adanya pembagian tugas yang jelas yaitu adanya Pimpinan Usaha/Penanggung Jawab, bagian keuangan, bagian produksi dan pemasaran, bagian desain, bagian produksi serta bagian pengadaan bahan baku. logo/gambar sendiri sebagaimana dalam Gambar 4. 3. Bidang Administrasi Keuangan Dengan pelatihan administrasi keuangan maka kelompok usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya mempunyai dokumen keuangan yang lengkap. Hasil pendampingan adalah UMKM mitra telah mulai melakukan pencatatan transaksi dari catatan yang ditulis dalam notes kecil sudah langsung dipindahkan ke komputer. 4. Bidang Produksi Cetak Logo Bidang produksi dikhususkan untuk kegiatan mencetak logo pada kepala ikat pinggang. Fokus kegiatan ini merupakan hasil kesepakatan dengan kelompok usaha karena permasalahan yang muncul adalah kelompokusaha belum dapat mencetak logo. Pelatihan dibagi dalam dua tahap yaitu pelatihan coral draw dan praktek. Adapun hasil pelatihan dan pendampingan usaha kerajinan ikat pinggang telah dapat mencetak Gambar 4. Contoh Cetakan logo. KESIMPULAN Dari hasil program kegiatan IbM Pengrajin Ikat Pinggang Desa Sendangmulyo dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Pengrajin menyadari pentingnya peran kelompok dalam memajukan usaha kerajinan ikat pinggang Desa Sendangmulyo. 2. Kegiatan pelatihan dan pendampingan manajemen usaha, administrasi keuangan serta manajemen pemasaran/e-commerce dapat meningkatkan kemampuan manajerial kelompok pengrajin. 3. Bidang produksi, setelah mendapat pelatihan dan pendampingan pengrajin JDC Vol. 1 No. 1 Desember 2016 45

IBM Kelompok Usaha Kerajinan Ikat Pinggang Muhammad Tahwin B. Aviv Mahmudi telah dapat mencetak logo sendiri sehingga mampu menekan biaya produksi. Dengan demikian harga jual produk lebih kompetitif. SARAN Untuk melancarkan usaha kelompok diperlukan konsolidasi dari para anggota. Selain itu kelompok usaha juga harus mampu untuk berkomunikasi dengan stakeholders terkait sehingga permasalahan yang munculpasca program IbM akan dapat diberikan solusi. UCAPAN TERIMA KASIH 1. Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang telah mendanai kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini. 2. Muhammad Tahwin, SE., M.Si., Ketua STIE YPPI Rembang. 3. Anik Nurhidayati, SE., MM., Ketua LPPM STIE YPPI Rembang. 4. Ketua PKBM Budi Utomo Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke. 5. Kelompok usaha pengrajin ikat pinggang Mawar dan kelompok usaha pengrajin ikat pinggang Anggrek Kementrian KUKM RI. 2009. Modul Layanan Pengembangan Bisnis UMKM Sektor Non Agribis. Tidak dipublikasikan. Sulistyawati, Salviana.dkk. Program IPTEK Bagi Masyarakat (IbM) Sebagai Pemicu Pengembangan Usaha Kelompok Industri Rajut di Kelurahan Tulus Rejo Kota Malang. Dedikasi- 2013. ejournal.umm.ac.id Swaputra, Wardita, dkk. Peningkatan Produktivitas Usaha Handycraft Besi Melalui Pendidikan Manajerial. Jurnal Ngayah 2011. ejournal.udiksna.ac.id DAFTAR PUSTAKA [BPS] Badan Pusat Statistik Kab. Rembang. 2013. Statistik Kecamatan Sluke Tahun 2013. 46 Journal of Dedicators Community UNISNU JEPARA