Unnes Journal of Life Science

dokumen-dokumen yang mirip
Keanekaragaman Jenis Ikan di Sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Keragaman ikan di Danau Cala, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan

KEANEKARAGAMAN IKAN SUNGAI LAHEI BERDASARKAN ALAT TANGKAP IKAN OLEH MASYARAKAT DESA LAHEI KABUPATEN BARITO UTARA

Akuatik- Jurnal Sumberdaya Perairan Volume 10. Nomor. 1. Tahun 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Danau Limboto merupakan danau yang berada di Kabupaten Gorontalo,

Keanekaragaman sumber daya ikan di Kolong - Bendungan Simpur Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan karena lingkungan air tawar memiliki beberapa kondisi, antara lain:

STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS KANTONG SEMAR

KEANEKARAGAMAN JENIS DAN SEBARAN IKAN YANG DILINDUNGI, DILARANG DAN INVASIF DI KAWASAN KONSERVASI RAWADANAU BANTEN

KEPADATAN POPULASI IKAN JURUNG (Tor sp.) DI SUNGAI BAHOROK KABUPATEN LANGKAT

KEANEKARAGAMAN JENIS KANTONG SEMAR (Nepenthes spp) KAWASAN HUTAN LINDUNG GUNUNG AMBAWANG DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN KUBU KABUPATEN KUBU RAYA

JENIS-JENIS IKAN (PISCES) DI DANAU SIPOGAS KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

INVENTARISASI SPESIES IKAN DI SUNGAI KOMERING KECAMATAN MADANG SUKU II KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR, SUMATERA SELATAN

KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN DI SUNGAI LELABI, BANGKA BARAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sungai Tabir terletak di Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Sungai Tabir

KEANEKARAGAMAN JENIS KANTONG SEMAR (Nepenthes SPP) DALAM KAWASAN HUTAN LINDUNG GUNUNG SEMAHUNG DESA SAHAM KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK

KEANEKARAGAMAN FITOPLANKTON DI PERAIRAN PANTAI SEKITAR MERAK BANTEN DAN PANTAI PENET LAMPUNG

BAB IV METODE PENELITIAN

KEANEKARAGAMAN IKAN DI BATANG LAWAS NAGARI BATU MANJULUR KECAMATAN KUPITAN KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL MERI MARLINA NIM

BAB III METODE PENELITIAN

Iktiofauna perairan lahan gambut pada musim penghujan di Kalimantan Tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Fish diversity in Lake Cala, Musi Banyuasin South-Sumatra

III. METODE PENELITIAN

KAJIAN POTENSI IKAN DI LAHAN GAMBUT TASIK BETUNG, RIAU

Ichtyofauna in the Sok-sok Holbung, Aek Isa small river, Simarpinggan Village, Sipoholon District, North Tapanuli Regency, North Sumatera Province.

KEANEKARAGAMAN JENIS BAMBU (Bambusodae) DALAM KAWASAN HUTAN AIR TERJUN RIAM ODONG DUSUN ENGKOLAI KECAMATAN JANGKANG KABUPATEN SANGGAU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POSTER KERAGAMAN JENIS MAKROZOOBENTOS DI PERAIRAN SUNGAI OGAN, SUMATERA SELATAN 1 Marson 2

EKOLOGI. KOMUNITAS bag. 2 TEMA 5. Program Studi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Jember

Keanekaragaman Jenis dan Pola Distribusi Nepenthes spp di Gunung Semahung Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak

J U R N A L M E T A M O R F O S A Journal of Biological Sciences ISSN:

JENIS-JENIS IKAN (PISCES) DI SUNGAI SANGKIR ANAK SUNGAI ROKAN KIRI DESA SANGKIR KECAMATAN UJUNG BATU KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permukaan dan mengalir secara terus menerus pada arah tertentu. Air sungai. (Sosrodarsono et al., 1994 ; Dhahiyat, 2013).

Spesies yang diperoleh pada saat penelitian

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI SUNGAI BATANGHARI NAGARI SITIUNG KECAMATAN SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang menampung, menyimpan dan mengalirkan air menuju ke laut melalui sungai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BIRD PREFERENCE HABITATS AROUND SERAYU DAM BANYUMAS CENTRAL JAVA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif, yang. sensus atau dengan menggunakan sampel (Nazir,1999).

KOMPOSISI ZOOPLANKTON DI PERAIRAN RAWA BANJIRAN SUNGAI RUNGAN KOTA PALANGKARAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perairan adalah suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat

ANALISIS VEGETASI STRATA SEEDLING PADA BERBAGAI TIPE EKOSISTEM DI KAWASAN PT. TANI SWADAYA PERDANA DESA TANJUNG PERANAP BENGKALIS, RIAU

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Telaga Bromo terletak di perbatasan antara desa Kepek kecamatan

JENIS-JENIS GASTROPODA DI SUNGAI KUYUNG DESA KUMBUNG NAGARI LUNANG UTARA KECAMATAN LUNANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman

TAKSONOMI IKAN DI SUNGAI GONDANG DESA TANDING MARGA KECAMATAN SUNGAI ROTAN KABUPATEN MUARA ENIM. Dian mutiara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisa Indeks Keanekaragaman (H ) Shannon Wienner, Indeks Dominansi (D)

KONDISI EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI KEPULAUAN TOGEAN SULAWESI TENGAH

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI BATANG BANGKO KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN ABSTRACT

Inventarisasi dan Identifikasi Jenis Ikan yang Tertangkap di Perairan Sungai Parit Belanda di Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru, Riau.

JURNAL KEANEKARAGAMAN MIKROALGA DI WADUK WONOREJO KECAMATAN PAGERWOJO KABUPATEN TULUNGAGUNG

Struktur Komunitas Ikan di Sungai Naborsahan Danau Toba Sumatera Utara (Community Structure of Fish in Naborsahan s River, Lake Toba North Sumatera)

STUDI KELIMPAHAN DAN JENIS MAKROBENTHOS DI SUNGAI CANGAR DESA SUMBER BRANTAS KOTA BATU. *

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu

FAUNAIKAN DI PERAIRAN DANAU RA\VA GAMBUT DI BARITO SELATAN KALIMANTAN TENGAH [Fish fauna in peat swamp lake in South Barito, Central Kalimantan)

bentos (Anwar, dkk., 1980).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 BAHAN DAN METODA

Diversity of Fish Species in the Pinang Dalam Lake, Buluh Cina Village, Siak Hulu Sub-Regency, Kampar Regency, Riau Province

ASAS- ASAS DAN KONSEP KONSEP TENTANG ORGANISASI PADA TARAF KOMUNITAS

3. METODE PENELITIAN

IKAN DUI DUI (Dermogenys megarrhamphus) IKAN ENDEMIK DI DANAU TOWUTI SULAWESI SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode

STRUKTUR KOMUNITAS MANGROVE DI DESA MARTAJASAH KABUPATEN BANGKALAN

STRUKTUR KOMUNITAS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN MOROSARI, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK

BAB 2 BAHAN DAN METODA

Diversity of fish species in the Sibam River, Pekanbaru, Riau. By: Abstract

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI SUNGAI LUBUK TANO KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

Struktur komunitas ikan di perairan Rawa Aopa Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara

I. PENDAHULUAN. penting dalam ekosistem perairan termasuk danau. Fitoplankton berperan sebagai

I. PENDAHULUAN. dunia. Frekuensi erupsi Gunungaapi Merapi yang terjadi dalam rentang waktu 2-

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai potensi besar dalam

IDENTIFIKASI JENIS PLANKTON DI PERAIRAN MUARA BADAK, KALIMANTAN TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September 2014 di Kawasan Budidaya

3. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret 2012 di Rawa Bujung Raman

BAB I PENDAHULUAN. Sungai Tabir merupakan sungai yang berada di Kecamatan Tabir Kabupaten

Keanekaragaman, densitas dan distribusi bentos di perairan sungai Pepe Surakarta. Oleh. Arief Setyadi Raharjo M O BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 BAHAN DAN METODA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan hutan mangrove Desa Margasari

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di blok Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Tahura

BEJE SEBAGAI KOLAM PRODUKSI DILAHAN RAWA LEBAK ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang mencapai sekitar pulau. Perbedaan karakteristik antar pulau

BAB I PENDAHULUAN. rapat dan menutup areal yang cukup luas. Sesuai dengan UU No. 41 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah pulau yang sangat banyak. Secara astronomis, Indonesia terletak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan November di perairan Pulau Kelagian, Provinsi Lampung.

METODE A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dasar atau basic research yang

ABSTRAK DIVERSITAS SERANGGA HUTAN TANAH GAMBUT DI PALANGKARAYA KALIMANTAN TENGAH

Transkripsi:

Unnes J Life Sci 2 (2) (2013) Unnes Journal of Life Science http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/unnesjlifesci KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN DI SUNGAI SEKONYER TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING KALIMANTAN TENGAH Febrian Achmad Nurudin, Nana Kariada, Andin Irsadi Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Agustus 2013 Disetujui September 2013 Dipublikasikan November 2013 Keywords: Species diversiy Fish Sekonyer river of Tanjung Puting National Park Abstrak Penelitian keanekaragaman jenis ikan di sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah terdiri dari enam stasiun pengamatan pada bulan Januari- Februari 2013. Pemilihan stasiun pengamatan secara terpilih (purposive sampling) yaitu berdasarkan pertimbangan terwakili keadaan perairan.hasil penelitian terdapat 43 jenis dari 25 genus dan 13 famili dari ikan yang berhasil dikumpulkan berjumlah 1013 ekor menggunakan pancing, gillnet, serok, seruak, taut dan pengilar secara ekplorasi. Jenis ikan terbanyak di sepanjang sungai Sekonyer terdiri dari famili Cyprinidae (10 jenis), Belontiidae (7 jenis), Channidae (6 jenis), Hemiramphidae (4 jenis) dan Siluridae (4 jenis). Keanekaragaman jenis ikan di Sungai Sekonyer TNTP Kalimantan Tengah dalam keadaan relatif sedang (H <3) dengan indeks keanekaragam (H ) sebesar 2,98 dan keseragaman populasi tinggi (E>0,6) sebesar 0,79. Hasil indeks keanekaragaman (H ) tertinggi pada stasiun VI dan terendah pada stasiun II. Indek kemerataan (E) tertinggi di stasiun I dan terendah di stasiun III. Jenis ikan yang mendominasi (Di) di sungai Sekonyer adalah Krytopterus bicirrhis (17%), Rasbora cephataena (11,8%), Mytus wyckii (10,5%), Ombok leiacahthus (6,8%), Plistolepis grooti (5,6%) dan Hemirhamphodon phaisoma (5,5%). Abstract A Study on the species diversity of fishes at six stasions along the Sekonyer river of Tanjung Puting National Park Central Kalimantan was conducted in January - February 2013. Eleciontion method use purpose sampling based on considerat to represent of freshwater characteristic. Study result total of 43 fish species, belong 25 genera and 13 family were captured using fish rods, gillnet, hand net, seruak, taut and pengilar. The most varied species of fish belonged to the Cyprinidae (10 species), Belontiidae (7 species), Channidae (6 species), Hemiramphidae ( 4 species) and Siluridae ( 4 species). The result TNTP divesity index was avarage relative (H >3) with divesity indekx (H ) were 2,98 and pupolation was high relative (E>0,6) at 0,79. The result highest divesity index (H ) were station VI and lowest was at stations II. Evennes index (E) highest at stations I and lowest was stasion III. Dominant fish (Di) in Sekonyer river were Krytopterus bicirrhis (17%), Rasbora cephataena (11,8%), Mytus wyckii (10,5%), Ombok leiacahthus (6,8%), Pristolepis grooti (5,6%) and Hemirhamphodon phaisoma (5,5%). 2013 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung D6 Lt.1, Jl. Raya Sekaran, Gunungpati, Semarang, Indonesia 50229 E-mail: shino_mushiotoko@yahoo.com ISSN 2252-6277 118

PENDAHULUAN Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan tingkat biodiversitas tertinggi setelah Brazil. Secara geografis wilayah Indonesia berada di antara dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Pasifik sehingga membuat keanekaragaman hayati melimpah. Keanekaragaman ikan di Indonesia sangat banyak. Berdasarkan LIPI (2010) dipekirakan terdapat 4000-6000 jenis ikan di seluruh perairan Indonesia. Di Asia Tenggara terdapat 2917 jenis ikan air tawar yang teridentifikasi (Kottelat et al 1993). Jumlah jenis ikan air tawar Indonesia berdasarkan koleksi yang ada di Museum Zoologi Bogor sekitar 1300 jenis, hampir 44% ikan di Asia Tenggara berada di Indonesia. Jumlah setiap jenis ikan pada pulau-pulau besar di Indonesia berbeda. Menurut Kottelat et al (1993) jenis ikan di Kalimantan berjumlah sekitar 394 jenis dengan 149 jenis endemik (38%), di Sumatera ada 272 jenis dengan 30 jenis endemik (11%), di Jawa berjumlah 132 jenis dengan 52 jenis endemik (9%) dan di Sulawesi berjumlah 68 jenis dengan 52 jenis endemik (76%). Pulau Kalimantan memiliki jumlah spesies yang paling besar di antara pulau yang lain, namun tingkat endemik masih lebih rendah dibandingkan dengan Pulau Sulawesi. Kalimantan merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia bahkan dunia. Luas keseluruhan Pulau Kalimantan adalah 736.000 km 2. Kondisi geografis yang berlekuk mengakibatkan Kalimantan memiliki banyak aliran sungai. Sungai mempunyai potensi dan peranan penting bagi kelangsungan aktivitas seluruh mahluk hidup. Habitat yang masih alami, seperti Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) merupakan kawasan perlindungan biodiversitas fauna dan flora di Kalimantan Tengah. Kekayaan jenis suatu satwa didukung oleh kondisi lingkungan yang baik pula. Kualitas perairan air tawar yang baik di TNTP tentunya akan mengakibatkan kekayaan jenis tinggi. Namun, banyaknya aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya tanpa mempertimbangkan kerusakan, kemungkinan mengurangi kualitas suatu perairan. Salah satu perairan air tawar di TNTP adalah sungai Sekonyer. Sungai tersebut memiliki panjang ±49 km dari hulu Nantai Tengah sampai muara Sekoyer, lebar ± 6-12 m dan kedalaman 0,5-6 m (Bonke 2009). Sungai ini merupakan habitat perairan lahan gambut yang penting bagi kehidupan fauna, salah satunya adalah ikan. Ikan merupakan fauna yang mudah terganggu dengan perubahan lingkungan dan berperan penting bagi ekosistem sungai, baik sebagai predator maupun sebagai penyedia pakan untuk predator lain. Aktivitas penambangan di sungai Sekonyer mempengaruhi kualitas air dan menjadi ancaman terhadap kehidupan satwa di dalamnya. Aktivitas penambangan dikhawatirkan akan mengurangi jumlah tangkapan dan jumlah jenis ikan yang diperoleh. Terbatasnya informasi terhadap jenis ikan di Sungai Sekonyer membuat masyarakat kurang memperhatikan habitat ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis ikan di Sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah sebagai suatu upaya untuk menunjang kepentingan pelestarian jenis ikan dan sebagai salah satu informasi awal pertimbangan dalam penentuan kebijakan pengelolaan kawasan karena masih terbatasnya database mengenai jenis ikan yang terdapat di Sungai Sekonyer. BAHAN DAN METODE Penelitian dilakukan di Sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah pada bulan Januari-Februari 2013. Sampel diambil 6 stasiun. Stasiun I di Nantai Tengah, Stasiun II di Muara Ali, Stasiun III di Danau Nurisam, Stasiun IV di Pondok Ambung, Stasiun V di Jerumbun dan Stasiun IV di Tanjung Harapan (Gambar 1). 119

Gambar 1. Peta Lokasi dan Stasiun Penelitian Alat tangkap yang digunakan untuk mengambil sampel ikan terdiri dari pancing dengan berbagai bentuk modifikasi mata kail dan pemberat, serok, Gillnet 20x2 m2 mata jala 1-2 inci, pengilar, seruak dan taut. Hasil tangkapan dipisahkan berdasarkan alat tangkap dan diberi label. Selanjutnya ikan dikelompokan menurut jenis, dihitung jumlahnya, diukur dan didokumentasikan. Buku identifikasi menggunakan Freshawater Fishes Of Western Indonesia and Sulawesi (Kottelat et al 1993) dan Ikan-Ikan di Hutan Rawa Gambut Merang- Kepayang dan Sekitarnya (Iqbal 2011). Indeks Keanekaragaman jenis Shannon- Wiener (Odum 1996) dihitung dengan rumus. Dimana Pi = H = Indeks Diversitas Shannon-Wiener. Pi = Indeks kelimpahan Penentuan kriteria : H < 1 = Keanekaragaman rendah. 1<H <3 =Keanekaragaman sedang. H > 3 = Keanekaragaman tinggi Indeks Kemerataan dihitung dengan rumus (Odum 1996) : E= E = Indeks kemerataan (nilai antara 0-1) H = Indeks keanekaragaman Shannon- Wiener S = Jumlah jenis Krebs (1985 dalam Gonawi 2009) menyatakan kriteria kisaran E sebagai berikut : E<0,4 : Keseragaman populasi kecil 0,4<E<0,6: Keseragaman populasi sedang E>0,6 : keseragaman populasi tinggi Indeks Dominasi ditentukan dengan menggunakan rumus. Di= Di = Indeks dominan suatu jenis ikan Ni = jumlah induvidu suatu jenis N = jumlah induvidu dari seluruh jenis Kriteria : Di = 0-2% jenis tidak dominan Di = 2-5% jenis sub dominan Di = >5% jenis dominan 120

Indeks Kesamaan Jenis Ikan dihitung menggunakan rumus Jaccard (Magurran 1988) : a b = Jumlah jenis pada komunitas A = Jumlah jenis pad komunitas B Indeks similaritas Jaccard (JS) = SI J = Indeks similaritas = Jumlah jenis yang terdapat pada kedua habitat pada kedua komunitas yang dibandingkan HASIL DAN PEMBAHASAN Ikan yang berhasil dikumpulkan selama penelitian berjumlah 1013 ekor, terdiri dari 43 jenis yang mewakili 14 familia. Jumlah tersebut tersebar di enam stasiun pengamatan (Tabel 1). Tabel 1. Keanekaragaman jenis ikan di Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah No. Genus/spesies Nama Stasiun Total daerah I II III IV V VI (n) 1. Cyprinidae 1.Rasbora cephataena Seluang 15 19 22 34 17 12 120 2.Rasbora agryrataenia Seluang 18 - - 26-3 47 3. Rasbora volzi Seluang - - - 2-1 3 beras 4.Rasbora kalochroma Seluang - - - - - 1 1 5.Rasbora dorsiocelata Seluang - 18 - - 12 6 36 6.Barbodes sp. Temboreng - 2 - - - - 2 7.Puntius gemulus Puyau 5 6 6 - - - 17 8.Puntias Graminang - - 20 7 - - 27 rhomboocellatus 9.Osteochilus spilurus Pepuyu 2 - - - - - 2 10.Osteochilus Masau 6-4 3 - - 13 pentalineatus 2. Bagridae 11.Bagroides melapterus Kepuntin 8 4 5 6 2 5 30 12.Mystus wyckii Baung 29 13 18 8 24 15 107 3. Siluridae 13.Silurichtys Lais genjot 6 3 1 3-4 17 indragirinensis 14.Kryptopterus bicirrhis Lais - 12 102 19 15 25 173 15.Ombok leiacanthus Kepuhung 9-20 7 18 15 69 16.Ombok hypophalamus Lais 6 - - - 3 7 16 4. Clariidae 17.Clarias gariepinus Lele 4 - - - - 1 5 18.Clarias nieuhofii Kelik 4-4 - - 3 11 pendek 19.Clarias leiacanthus Kelik panjang 6 - - 1 1 2 10 5. Chacidae 5 20.Chaca bankanensis Terapu 3 - - 1-1 6. Hemiramphidae 21.Hemirhamphodon pogonognathus Jun julang - 9 12 4 8 6 39 22.Hemirhamphodon chrysopunctatus 23.Hemirhamphodon phaiosoma 24.Hyporhamphus neglectus Jun julang 2-4 2 - - 8 Jun julang 18 6 18 4 3 7 56 Jun julang - - 4 2 - - 6 121

No. Genus/spesies Nama Stasiun Total daerah I II III IV V VI (n) 7. Nandidae 25.Nandus nebulosus Tembubuk 14-11 3 7 1 36 8. Pristolepididae 26.Pristolepis grooti Patung 12 17 19-6 3 57 9. Eleotrididae 27.Oxyeleotris sp. Bakut 2 - - - - - 2 10. Luciocephalidae 28.Luciocephalus pulcher Junjuk - - - - - 1 1 11. Anabantidae 29.Anabas testudineus Betok 3 - - - - - 3 12. Belontiidae 30.Belontia hasselti Kapar 7 2 4-1 3 17 31.Betta raja Tempela - - - 8 8 32.Betta edhita Tempela - - - - - 3 3 33.Betta picta - - - - 1 - - 1 34.Sphaerichthys Biji waluh - - 4 13 8-25 selatanensis 35.Trichogaster Sapat 2 - - 3-2 7 trichopterus 36.Trichogaster sp. Sapat - - - - - 1 1 13. Channidae 37.Channa striata Haruan 3 - - - 4 2 9 38.Channa lucius Runtu - 1 - - - - 1 39.Channa gachua Toman - 1-4 - - 5 40.Channa Krandang 4-5 1 - - 10 plurophthalmus 41.Channa micropeltes Toman - - 5 - - - 5 42.Channa bankanensis Mihau - - - - - 1 1 14. Tetraodontidae 43.Tetraodon sp. Buntal - - - - 1-1 Total Induvidu (n) 188 113 297 146 100 139 1013 Total spesies 24 13 20 22 16 27 43 Total genus 17 10 14 16 13 16 24 I : Nantai tengah IV : Danau Nurisam II : Muara Ali V : Jerumbun III : Pondok Ambung VI : Tanjung Harapan Hasil pengamatan menunjukkan adanya keragaman jenis ikan yang diperoleh di sepanjang Sungai Sekonyer. Stasiun I (Nantai Tengah) tercatat ada 24 jenis dan 17 genus dari jumlah total individu yang ditemukan sebanyak 188 ekor. Stasiun II (Muara Ali) ditemukan 13 jenis dan 10 genus dari total individu yang ditemukan sebanyak 113 ekor, di stasiun III (Pondok Ambung) ditemukan 20 jenis dan 14 genus dari 297 ekor ikan, di stasiun IV (Danau Nurisam) ditemukan 22 jenis dan 16 genus dari 146 ekor ikan, di stasiun V (Jerumbun) ditemukan 16 jenis dan 13 genus dari 100 ekor ikan dan stasiun VI (Tanjung Harapan) ditemukan 27 jenis dan 16 genus dari 139 ekor ikan. Jenis ikan terbanyak di sepanjang perairan Sungai Sekonyer adalah familia Cyprinidae (10 jenis), diikuti Belontiidae (7 jenis), Channidae (6 jenis), Hemiramphidae (4 jenis) dan Siluridae (4 jenis). Menurut Kottelat et al (1993) jenis ikan Cyprinidae merupakan penghuni utama paling besar populasi untuk beberapa sungai di Kalimantan selain jenis Balitoridae, Bagridae, Siluridae dan Belontiidae. Jumlah jenis,individu, familia pada setiap stasiun dapat dilhat di tabel 2. 122

Tabel 2. Jumlah Jenis, Individu, Familia, Indeks Keanekaragam dan Indeks Kemerataan Jenis Ikan di sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting Kode Jumlah Total NT (st.1) MA (st.2) DN (st.3) PA (st.4) JE (st.5) TH (st.6) S 24 23 22 20 16 27 43 F 11 7 8 9 11 10 14 N 188 113 146 297* 130 139 1013 H 2.88 2.318 2.523 2.421 2.420 2.964* 2.986 E 0.907* 0.903 0.816 0.808 0.873 0.899 0.793 catfish, umumnya memiliki tipe mulut inferior S : Jumlah Jenis yang memungkinkan ikan mendapatkan NT : Nantai tengah (Stasiun I) makanan di dasar sungai (Heok 2009). N : Jumlah Individu MA : Muara Ali (Stasiun II) Indeks keanekaragaman tertinggi F : Jumlah Familia tercatat di Tanjung Harapan yaitu 2,964 dan DN : Danau Nurisam (Stasiun III) kemerataan tertinggi terjadi di Nantai Tengah H : Indeks Keanekaragaman jenis PA : Pondok Ambung (Stasiun IV) yaitu 0,907. Luas dan kedalaman sungai E : Indeks Kemerataan mempengaruhi jumlah jenis dalam suatu JE : Jerumbun (Stasiun V) habitat sehingga indeks keanekaragaman * : Nilai Tertinggi tinggi. Area yang lebih luas sering memiliki TH : Tanjung Harapan (Stasiun VI) variasi habitat yang lebih besar dibandingkan dengan area yang lebih sempit, sehingga Keanekaragaman jenis ikan di Sungai semakin panjang dan lebar ukuran sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting semakin banyak pula jumlah ikan yang (TNTP) Kalimantan Tengah termasuk menempatinya (Kottelat et al 1993). Adanya kategori sedang (2,98). Menurut Magurran hubungan positif antara kekayaan jenis (1988) keanekaragaman tinggi dengan suatu area yang ditempati mengindikasikan semakin tinggi jumlah berhubungan pula dengan keanekaragaman spesies dan kelimpahan relatifnya. Hal jenis ikan. Lebar sungai pada area Nantai tersebut terlihat pada stasiun VI (Nantai Tengah sebesar 8-14 meter dan kedalaman 8- Tengah) yang mempunyai jumlah spesies 15 meter dan Tanjung Harapan sebesar 11-16 paling tinggi (27 jenis) sehingga nilai indeks m dan kedalaman 8-14 m. keanekaragaman (H ) sebesar 2,96. Stasiun I tercatat ada enam jenis ikan Kemerataan penyebaran individu suatu termasuk katogori dominan yaitu Mystus jenis di Sungai Sekonyer TNTP Kalimantan wyckii (15,42%), Rasbora agryrataeni (9,57%), Tengah memiliki keseragaman populasi tinggi Hemirhamphodon phaiosoma (9,57%), Rasbora (0,79). Berdasarkan kriteria kisaran nilai cephataena (7,97%), Nandus nebulosus (7,44%) indeks kemerataan (Krebs 1985 dalam dan Pristolepis grooti (6,38%). Hal ini Gonawi 2009). menunjukkan Mytus wyckii mempunyai Jumlah individu yang besar dan berkelompok juga menjadi mempengaruhi populasi dan jumlah individu yang cukup kemelimpahan tinggi karena dapat dijumpai besar sehingga penyebarannya luas. Pada dalam jumlah besar pada tiap pengamatan. stasiun ini juga menunjukkan bahwa Mytus Selain faktor di atas, kemampuan dalam wyckii merupakan jenis ikan yang tahan mencari makan juga mempengaruhi terhadap kondisi yang cukup keruh. kemelimpahan jenis ikan. Jenis ikan catfish Pada stasiun II tercatat ada tujuh jenis (Bagridae, Siluridae dan Claridae) memiliki ikan yaitu Rasbora cephataena (14,28%), semacam sungut/babel yang berfungsi dalam Rasbora dorsiocelata (13,53%), Pristolepis grooti mendeteksi sumber makanan. Jenis ikan (12,78%), Mystus wyckii (9,77%,) Kryptopterus bicirrhis (9,02%) dan Hemirhamphodon 123

pogonognathus (6,76%). Stasiun III tercatat tempat jenis ikan yaitu Rasbora cephataena (23,97%), Rasbora agryataeni (17,8%), Kryptopterus bicirrhis (13%) dan Mytus wykii (5,4%). Stasiun IV tercatat tujuh jenis ikan yaitu Kryptopterus bicirrhis (34,3%), Rasbora cephataena (7,4%), Ombok leiacanthus (6,7%), Puntias rhomboollatus (6,7%), Pristolepis grooti (6,3%), Hemirhamphodon phaisoma (6%), dan Mytus wykii (6%). Pada stasiun III dan IV jenis Rasbora cephataena masuk dalam kategori dominansi, habitat yang hampir sama dengan vegetasi tepi sungai berupa semak rasau dan tanaman besar ubar (Syzygium sp.). Kekeruhan air mempengaruhi cahaya masuk kedalam sungai. Air yang jernih memungkinkan sumber cahaya masuk dan jika terdapat tanaman air akan mengalami fotosintesis didalam air sehingga oksigen terlarut juga tinggi. Oksigen yang tinggi mengakibatkan jumlah individu melimpah karena semua mahluk hidup membutuhkan oksigen untuk respirasi. Perbedaan ini dikarenakan vegetasi antar stasiun yang beragam sehingga mempengaruhi perjumpaan jenis-jenis ikan. Vegetasi yang beragam pada suatu habitat memiliki potensi ketersedian pakan yang lebih baik dibandingkan habitat lain dengan vegetasi yang kurang beragam. Nantai tengah dan Tanjung Harapan tampak lebih besar kesamaannya, hal ini dikarenakan vegetasi penyusun kedua habitat memiliki kesamaan meskipun jumlah dan ragamnya berbeda. Vegetasi yang ada di habitat Nantai Tengah hampir selalu dapat dijumpai di habitat Tanjung Harapan misalnya Rasau (Pandanus tectorius) dan Bakung (Hanguana malayana). Kesamaan tertinggi juga dijumpai di Muara Ali dengan Tanjung Harapan, ini dikarenakan ketiga habitat tersebut memiliki daerah aliran sungai yang sama. Berbeda dengan daerah antara Muara Ali dengan Nantai Tengah yang memilik nilai kesamaan rendah, dikarenakan terdapat Tabel 3. Indeks Similaritas Jenis Ikan Antar Stasiun di Sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Stasiun Nantai tengah Muara Ali Pondok Ambung Nantai tengah Muara Ali 6.3 Pondok Ambung 20.5 10.7 Danau Nurisam 9 14.5 5.6 Jerumbun 16.4 7.6 16.4 16.4 Danau Nurisam Jerumbun Tanjung Harapan 27.7 27.7 15.6 13.6 13.87 Tanjung Harapan Kesamaan Jenis Ikan Pada Berbagai Stasiun di Sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah memiliki kesamaaan antara setiap stasiun. Hasil pengamatan pada semua stasiun menunjukan indeks similaritas berkisar 5,5% hingga 27,7%. Indeks similaritas tertinggi terjadi antara Tanjung Harapan dengan Nantai Tengah dan Tanjung harapan dengan Muara Ali sebesar 27,7%, sedangkan terendah antara Jerumbun dan Pondok Ambung sebesar 5,5% (Tabel 3). Hasil tersebut menunjukkan terdapat perbedaan komposisi jenis ikan pada enam lokasi pengamatan di Sungai Sekonyer. percabangan antar sungai Sekonyer dan Sekonyer Kanan yang mempunyai vegetasi tepian sungai yang berbeda. Selain perbedaan vegetasi, letak habitat yang berjauhan menyebabkan banyak pula mikrohabitat yang tersedia dan menyebabkan tidak memiliki daya jelajah ikan. Menurut Wooton (1991) dalam Yustina (2001) bahwa peningkatan jumlah mikrohabitat akan meningkatkan keragaman. Area yang lebih luas sering memiliki variasi habitat yang lebih besar. Tidak ditemukannya ikan dalam suatu habitat juga disebabkan oleh beberapa faktor antara lain 124

Kehadiran hewan lain (pemangsa dan pesaing), ketidakcocokan habitat, perilaku dan faktor kimia-fisika lingkungan yang berbeda di luar kisaran toleransi jenis ikan yang bersangkutan (Samuel & Adjie 2007). SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat 43 jenis yang terdiri 25 genus dan 14 familia dari 1013 ekor ikan yang berhasil ditangkap di sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Kalimantan Tengah. Keanekaragaman jenis ikan di Sungai Sekonyer TNTP Kalimantan Tengah dalam keadaan sedang (2,98) dan keseragaman populasi tinggi (0,79). Samuel & Adjie, S. 2007. Zona, Karekteristik Fisika- Kimia Air dan Jenis Jenis Ikan yang Tertangkap di Sungai Musi Sumatera Selatan. Jurnal ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia 2 (1) : 41-48 Odum EP. 1996. Dasar Dasar Ekologi : edisi ketiga. Yogyakarta : Gadjah Mada University Prees. Yustina. 2001. Keanekaragaman Jenis Ikan di Sepanjang Perairan Sungai Rangau Riau Sumatra. Jurnal Natur Indonesia 1:1-14 UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Orangutan Foundation United Kingdom (OFUK) yang memberikan pendanaan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Bonke R. 2009. Population Ekology of Tomistoma, Tomistoma schlegelii (MULLER 1838) in the Tanjung Puting National Park, Central Kalimantan Indonesia (Thesis). Germany : Zoologisches Forschungs museum Alexander Koenig. Gonawi GR. 2009. Habitat Struktur Komunitas Nekton Di Sungai Cihideung- Bogor Jawa Barat (Skripsi). Bogor : Institut Pertanian Bogor. Heok TH. 2009. Rasbora Patricyapi, A New Species of Cyprinid Fish From Central Kalimantan, Borneo. Journal of Zoology 57 (2): 505-509. Iqbal M. 2011. Ikan-ikan di Hutan Gambut Merang-Kepayang dan Sekitarnya. Palembang : Merang REDD Pilot Project. LIPI.2010. Ikan di Indonesia. On line at http://www.biologi.lipi.go.id/bio_english. [akses tanggal 12 Januari 2013 jam 22:34 WIB]. Kottelat M, Anthony JW, Sri NK & Soetikno W. 1993. Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Jakarta : Periplus Editios (HK) Magurran AE. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. New Jersey : Pricenton University Press. 125