KEPUTUSAN MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA III KORAL AUP-STP Nomor. 05/MPAKoral/2004 T e n t a n g PERUBAHAN ANGARAN DASAR Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Kongres II KORAL AUP-STP Menimbang : a. Bahwa untuk lebih mengembangkan mekanisme organisasi di pandang perlu adanya perubahan Anggaran dasar KORAL AUP-STP; b. Bahwa Musyawarah Pleno Anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi organisasi berwenang untuk memutuskan perubahan Anggaran Dasar KORAL AUP- STP; c. Bahwa untuk itu perlu diterbitkan keputusan Musyawarah Pleno Anggota III KORAL AUP-STP tentang Perubahan Anggaran Dasar KORAL AUP-STP. Mengingat : 1. Undang-undang No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan; 2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KORAL AUP-STP; 3. Keputusan Musyawarah Pleno Anggota III KORAL AUP- STP No. 1/MPA/Koral AUP-STP/2004 tentang Peraturan Tata Tertib Musyawarah Pleno Anggota III KORAL AUP- STP. Memperhatikan : 1. Rancangan Program Umum Lima Tahun KORAL AUP-STP yang disusun oleh Pengurus Pusat KORAL AUP-STP; 2. Saran dan Pendapat peserta yang dikemukanan dalam Musyawarah Pleno Anggota III KORAL AUP-STP;
M E M U T U S K A N : Menetapkan : Keputusan Musyawarah Pleno Anggota III KORAL AUP- STP tentang Anggaran Dasar. Pertama : Perubahan Anggaran Dasar KORAL AUP-STP sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini sebagai bagian tak terpisahkan dari keputusan ini. Kedua : Menugasi Pengurus Pusat KORAL AUP-STP untuk melaksanakan Anggaran Dasar dengan sebaik-baiknya. Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 8 Sept 2004 Ketua, KONGRES II KORAL AUP-STP Pimpinan Sekretaris, H.M.Hoezein Hardjowijoto Djodjo Suwardjo
Lampiran Nomor : Keputusan Musyawarah Pleno Anggota III KORAL AUP-STP : 05/MPA/Koral/2004 Anggaran Dasar KORAL AUP-STP PEMBUKAAN Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dengan menyadari sepenuhnya akan pentingnya persatuan dan kesatuan bagi Alumni AUP-STP untuk lebih meningkatkan dharma bhakti pada Nusa, Bangsa dan Negara Republik Indonesia di bidang pengelolaan sumber daya ikan serta dengan penuh kesadaran Alumni telah berikrar mempersatukan dan menghimpun diri dalam satu wadah KORP ALUMNI AUP-STP (KORAL AUP-STP) dan menetapkan Anggaran Dasarnya sebagai berikut : BAB I NAMA, BENTUK, SIFAT, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal I Organisasi ini bernama Korps Alumni AUP-STP disingkat KORAL AUP-STP Pasal 2 Bentuk dan Sifat 1. Organisasi ini dibentuk sebagai perwujudan persatuan dari Alumni : Akademi Usaha Perikanan, Diklat Ahli Usaha Perikanan dan Sekolah Tinggi Perikanan yang berkedudukan di Pasar Minggu Jakarta. 2. Organisasi ini bersifat kekeluargaan, saling bantu membantu diantara anggota, non politik, dan independen. Pasal 3 Waktu dan Tempat Kedudukan Organisasi KORAL AUP-STP didirikan pada tanggal 14 Juli 1966 dan berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia. BAB II BENDERA, LAMBANG DAN SASANTI Pasal 4 Bendera Disamping bendera merah putih sebagai bendera nasional organisasi mempunyai bendera berwarna biru laut ebagai dasar dengan lambang organisasi ditengahnya. Pasal 5 Lambang
Lambang organisasi adalah : 1. Kompas dengan delapan penjuru angin, berwarna kuning emas. 2. Ikan Torani, berwarna kuning emas. 3. Bintang Timur, berwarna putih. 4. Gelombang Samudera berwarna putih. 5. Rumput Laut dengan akar bercabang lima berwarna kuning emas. 6. Delapan buang busur mengelilingi lambang yang mengarah kedlapan penjuru angin kuning emas. 7. Tulisan sasanti Jalanidhitah Sarva Jivitam dibagian atas lambang dan Korps Alumni AUP-STP dibagian bawah lambang. BAB III AZAS, TUJUAN DAN KEGIATAN USAHA/KEGIATAN Pasal6 Azas Organisasi ini berazaskan Pancasila. Pasal 7 Tujuaan 1. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan anggota dengan dilandasi jiwa dan semangat korps. 2. Berperan serta dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur melalui pembangunan nasional khususnya di bidang perikanan. Pasal 6 Usaha/Kegiatan 1. Mengadakan pembinaan bagi anggota, khususnya dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat KORAL AUP-STP. 2. Meningkatkan partisipasi alumni AUP-STP dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional umumnya dan pembangunan perikanan khususnya. 3. Mengupayakan peran serta aktif bagi perkembangan almamater, dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja perikanan yang berkualitas.
4. Memperhatikan dan membantu kepentingan anggota dalam batas kemampuan yang wajar. 5. Mengadakan kerjasama dengan berbagai Badan, Lembaga atau Organisasi lain yang bergerak di bidang perikanan dan atau yang terkait baik di dalam maupun di luar negeri. BAB IV KEANGGOTAAN,HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 8 Keanggotaan 1. Anggota organisasi ini terdiri dari anggota biasa, anggota dan anggota kehormatan. 2. Syarat serta penggolongan keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART). 1. Memilih dan dipilih. Pasal 9 Hak Anggota 2. Mengajukan pendapat dan saran untuk kemajuan organisai. 3. Mendapat bantuan, bimbingan dan perlindungan dari organisasi Pasal 10 Kewajiban Anggota 1. Mentaati Angaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta keputusan-keputusan organisasi. 2. Membela dan menjunjung tinggi nama baik organisasi. 3. Tetap menjaga nama baik almamater. 4. Membayar uang pangkal, dan iuran. 5. Menghadiri rapat, Pertemuan serta kegiatan-kegiatan lain yang diadakan oleh organisasi. BAB V STRUKTUR ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN Pasal 11
Struktur Organisasi Struktur organisasi KORAL AUP-STP terdiri dari : 1. Pengurus Pusat, berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia. 2. Koordinator Daerah disingkat Korda, berkedudukan di Ibukota Propinsi. 3. Komisariat di Kabupaten/Kota dan atau tempat/basis kerja Pasal 12 Kepengurusan 1 a. Pengurus Pusat terdiri atas seorang Ketua Umum dan sebanyak-banyaknya lima orang Ketua, Seorang Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang Bendahara dan sebanyak-banyaknya dua orang Wakil Bendahara, serta beberapa Biro sesuai dengan kebutuhan. b. Ketua Umum, Ketua-ketua, Sekretaris Jenderal, Wakil-wakil Sekretaris Jenderal. Bendahara, Wakil-wakil Bendahara adalah Pengurus Harian Pusat. c. Pengurus Pusat dipilih oleh Musyawarah Pleno Anggota untuk masa jabatan lima tahun. 2 a. Pengurus Korda terdiri atas seorang Ketua, dan sebanyak-banyaknya tiga orang Wakil Ketua, seorang Sekretaris dan sebanyak-banyaknya dua Wakil Sekretaris, seorang Bendahara dan seorang Wakil Bendahara serta beberapa Bagian sesuai dengan kebutuhan. b. Ketua, Wakil-wakil Ketua, Sekretaris, Wakil-wakil Sekretaris, Bendahara, wakilwakil Bandahara adalah Pengurus Harian Daerah. c. Pengurus Korda dipilih oleh Musyawarah Pleno Anggota Daerah untuk masa jabatan empat tahun. 3 a. Pengurus Komisariat terdiri dari seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua, seorang Sekretaris dan seorang Wakil Sekretaris, seorang Bendahara serta beberapa Seksi sesuai dengan kebutuhan.
b. Ketua, Wakil-wakil Ketua, Sekretaris, Wakil-wakil Sekretaris, Bendahara, wakilwakil Bandahara adalah Pengurus Harian Komisariat. c. Pengurus Komisariat dipilih oleh Musyawarah Pleno Anggota Komisariat untuk masa jabatan tiga tahun. 4 Pengurus Harian seperti yang disebutkan dalam pasal 11 ayat 1, 2 dan 3 dapat dipilih kembali untuk dua kali secara berturut turut pada jabatan yang sama. BAB VI Musyawarah Pasal 13 Kekuasaan tertinggi KORAL AUP-STP adalah ditangan Musyawarah. Adapun jenis-jenis musyawarah diatur pada pasal berikut Pasal 14 1. MPA (Musyawarah Pleno Anggota) adalah merupakan pemegang kekuasaan tertinggi pada Organisasi untuk tingkat Pusat. 2. MPA diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam lima tahun. 3. MPA luar biasa dapat diadakan sewaktu-waktu bila dipandang perlu atas usulan sekurang-kurangnya setengah dari jumlah Korda. 4. Musyawarah Pleno Anggota Daerah adalah musyawarah untuk tingkat Korda, diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam empat tahun, atau sewaktu-waktu atas usulan sekurang-kurangnya setengah dari seluruh Komisariat. 5. Musyawarah Pleno Anggota Komisariat diadakan sewaktu-waktu bila dipandang perlu. BAB VII P E M B I N A Pasal 15 1. Pembina adalah orang (orang-orang) yang dipandang telah berjasa bagi perkembangan organisasi.
2. MPA memberi wewenang kepada Pengurus Pusat untuk mengangkat Pembina Pusat sebanyak-banyaknya lima orang. 3. MPA Daerah memberi wewenang kepada Pengurus Korda untuk mengangkat Penasehat Daerah sebanyak-banyaknya tiga orang. 4. MPA Komisariat memberi wewenang kepada Pengurus Komisariat untuk mengangkat Penasehat Komisariat sebanyak-banyaknya tiga orang. BAB VIII KEUANGAN DAN KEKAYAAN Pasal 16 Keuangan Untuk membiayai organisasi keuangan diperoleh dari : 1. Uang pangkal dan iuran tetap. 2. Sumbangan dan bantuan yang tidak mengikat anggota dan atau bukan anggota. 3. Usaha-usaha lain yang sah. Pasal 17 Kekayaan 1. Harta benda yang diperoleh dari hasil usaha KORAL AUP-STP dikelola oleh Pengurus KORAL AUP-STP. 2. Apabila organisasi KORAL AUP-STP dibubarkan, maka segala aset kekayaan yang dimiliki oleh KORAL AUP-STP diserahkan kepada Sekolah Tinggi Perikanan yang berkedudukan di Pasar Minggu Jakarta. BAB VIII
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. BAB IX P E N U T U P Pasal 18 Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh MPA yang selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 19 Organisasi ini hanya dapat dibubarkan oleh Keputusan MPA luar biasa yang khusus diadakan untuk itu. Pasal 20 Hal-hal yang belum tercakup dalam Anggaran Dasar ini diatur kemudian dalam Anggaran Rumah Tangga.