BAB III DATA DAN TEORY

dokumen-dokumen yang mirip
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH SMP/MTs MATA PELAJARAN BAHASA DAERAH KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

SILABUS BAHASA JAWA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR JAWA TENGAH

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR PROGRAM KURIKULUM 2013 MUATAN LOKAL BAHASA JAWA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

STANDAR ISI BAHASA JAWA SD/MI

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, terutama keterampilan kebahasaan yang dimiliki.

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan suatu kebiasaan masyarakat yang sukar diubah dan

BAB III METODE PENCIPTAAN

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah: Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet

BAB I PENDAHULUAN. bangsawan serta orang kaya di Eropa pada masa itu (Haviland, 1988:228).

BAB I PENDAHULUAN. cerita rakyat buatan Indonesia, masyarakat juga dibanjiri oleh cerita-cerita dari

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

Berbahasa dan Bersastr

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. METODE PERANCANGAN

Atikah Anindyarini Yuwono Suhartanto

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


PROGRAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan siswa, baik pada aspek pengetahuan, sikap

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.)

BAB 1 PENDAHULUAN. wajib untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Dasar. Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena kurangnya minat dan motivasi belajar bahasa Jawa. lingkungan sekolah maupun luar sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. Nilai budaya yang dimaksud adalah nilai budaya daerah yang dipandang sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum Nasional merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013 yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mengajarkan hakikat karakter dalam ketiga aspek yaitu cipta,

6. Sastra Anak, Pengantar Pemahaman Dunia Anak. (Cetakan kedua 2010, cetakan pertama 2005). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk individu dan

2013 PENGGUNAAN MEDIA LAGU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DALAM MENULIS PUISI

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

STANDAR ISI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA SD/SDLB/MI PROVINSI JAWA TENGAH

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

Dongeng Sebagai Media Edukatif bagi Kepribadian Anak

BAHASA INDONESIA UNTUK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTs

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) KELAS I (SATU) TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN

PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KEBUDAYAAN

I. PENDAHULUAN. suatu gejala manusiawi umum, tidak ada manusia tanpa bahasa, dan tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB I PENDAHULUAN. objeknya manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai

BAB IV ANALISIS & PENETAPAN KEPUTUSAN DESAIN

pula mengajak dan megajari anaknya untuk bernyanyi bersama ataupun mengajarinya bermain alat musik. Belajar bernyanyi sangatlah bermanfaat bagi anak u

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Diantaranya seni tari, batik, ornamen, cerita rakyat, musik dan lagu daerah, motif

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kearifan. Tradisi Mesatua di Bali lambat laun semakin tergerus dengan roda

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Keterampilan berbahasa tersebut

BAB I PENDAHULUAN. manusia di jaman dahulu. Mahabharata berasal dari kata maha yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, baik untuk bertutur maupun untuk memahami atau mengapresiasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berbagai macam bahasa daerah yang masing-masing dituturkan

Transkripsi:

BAB III DATA DAN TEORY A. Data Perancangan 1. Data Anak Anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Di masa ini pendidikan untuk mereka sangatlah penting yaitu upaya untuk membina atau membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. a. Psikologi dan komunikasi pada anak Pentingnya pendidikan pada anak sejak usia dini ini juga didukung penelitian-penelitian yang menemukan bahwa sejak lahir seorang anak manusia memiliki kurang lebih 100 miliyar sel otak. Sel-sel otak yang ini saling berhubungan dengan sel-sel syaraf. Sel-sel otak ini tidak akan tumbuh dan berkembang dengan pesat tanpa adanya stimulasi dan didayagunakan dan masa yang paling penting dalam perkembangan ini adalah pada usia dini (Gutama,dkk., 2005: 3). Anak anak suka menghabiskan waktu dengan bukubuku bergambar. Cerita-cerita lucu sangat populer bagi kalangan anak-anak, Seperti halnya buku cerita fantasi tentang pangeran dan putri raja, raksasa dan ular naga. Kebebasan dalam berkarya dan berimajinasi adalah salah satu kekuatan dalam sebuah desain untuk anak-anak. Anak-anak tidak pernah takut salah, tidak serba kaku dalam urusan bentuk dan warna, serta berani mencoba, inilah yang disebut bahasa anak-anak 14

dan sebuah desain untuk anak-anak seharusnya juga bisa mengikuti gaya bahasa anak-anak. Beberapa pakar mengatakan anak-anak menyukai berbagai macam cerita. Selama itu disajikan dan dikemas secara menarik maka anak-anak akan dengan senang hati menikmatinya.beberapa pakar menyatakan bahwa anak-anak menyukai warna-warna yang cerah, tokoh karakter yang sederhana ( Scott McLoud ), dan cerita yang seru. b. Kegiatan belajar anak 1. Bercerita Anak usia SD masih dalam proses belajar moral dan nilai rohani melalui karakter-karakter yang kuat yang adadalam cerita. Mereka dapat mengidentifikasikan karakter yang berhubungan dengan situasi hidup mereka sehari-hari. 2. Menyanyi Anak-anak sangat suka dengan irama musik dan lirik lagu. 3. Permainan Permainan yang melibatkan anak mendorong anak untuk mendengar, belajar, dan berpartisipasi. 4. Pekerjaan tangan Membuat pekerjaan tangan yang sederhana, aktifitas ini berguna lebih dari sekedar latihan motorik. 5. Gambar Anak-anak suku melihat gambar-gambar yang menarik. 15

2. Data Tentang Buku Edukasi Interaktif a. Buku Anak Buku anak adalah buku yang sesuai dengan tingkat kemampuan membaca dan minat anak-anak dari kelompok umur tertentu atau tingkatan pendidikan. Buku secara khusus ditulis dan diberi ilustrasi, termasuk ke dalam kategori ini adalah buku nonfiksi dan novel untuk remaja, buku karton tebal, buku lagu anak, buku mengenal alfabet, belajar berhitung, buku bergambar untuk belajar membaca, buku bergambar untuk belajar konsep, dan buku cerita gambar. Pengelompokkan bacaan anak menjadi enam kategori: 1. Buku bergambar prasekolah (pengenalan konsep huruf, angka, warna dsb, buku dengan kalimat yang berirama, berulang dan buku bergambar tanpa kata-kata) 2. Sastra tradisional (mitos, dongeng, cerita rakyat, legenda, sajak) 3. Fiksi (fantasi, fiksi modern, fiksi sejarah) 4. Biografi dan auto biografi 5. Ilmu pengetahuan 6. Puisi dan syair 7. Illustrasi b. Buku Bahasa Jawa Buku bahasa jawa adalah buku yang memiliki nilai sastra yang tinggi di dalamnya dan memiliki kandungan khazanah budaya yang tak ternilai. c. Buku Pop-up Buku pop-up yaitu buku bacaan yang didalamnya berisi cerita bergambar timbul dimana gambar itu akan muncul dengan 16

berdiri tegak ketika dibuka tiap halaman buku dengan komposisi warna dan garis yang pas sehingga menarik perhatian pembaca. 3. Edukasi Bahasa Jawa Edukasi bahasa jawa adalah pembelajaran kebudayaan jawa yang berasal dari kebudayaan jawa kuno dengan nilai sastra dan sejarah yang sudah ada dari jaman kerajaan. 4. Kurikulum Belajar Bahasa Jawa Kls 4-6 SDN 1 Somogede Tahun Ajaran 2011 a. Standar Kompetensi kelas IV 1. Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan dalam berbagai ragam bahasa ( ngoko, krama, dialek) (mendengarkan). (Gambar 1.6, hal 44). 2. Mampu memahami cerita, puisi dan drama serta dapat memberikan kesan dan dapat mengemukakan perasaan dan gagasan untuk berbagai keperluan dalam berbagai situasi dengan tata cara yang sopan dan santun secara lisan (berbicara). (Gambar 1.4, hal 43). 3. Mampu membaca dan memahami berbagai teks bacaan dengan berbagai teknik membaca bersuara, membaca cepat, membaca indah, dan membaca huruf Jawa (membaca). (Gambar 1.10, hal 46). 4. Mampu menulis karangan dengan pikiran sendiri dalam berbagai ragam bahasa dan jenis karangan sesuai kaidah bahasa (menulis). 5. Mampu mengapresiasi susastra Jawa (Apresiasi Sastra). (Gambar 2.3, hal 48). 17

b. Standar Kompetensi kelas V 1. Mendengarkan Mempu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui mendengarkan pesan langsung, cerita wayang, drama, dan ungkapan teman tantang kegembiraan. 2. Berbicara Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan dengan ragam bahasa tertentu. 3. Membaca Mampu membaca dan memahami raga teks bacaan dengan berbagai teknik membaca capet, membaca bersuara, membaca indah, membaca huruf jawa. 4. Menulis Mampu menulis karangan dengan pikiran dalam ragam bahasa jawa dan jenis karangan tertentu sesuai kaidah bahasa. 5. Apresiasi sastra Mampu mengapresiasi sastra jawa c. Standar Kompetensi kelas VI 1. Mendengarkan Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana, cakapan, dongeng/geguritan/tembang dalam berbagai ragam bahasa. 2. Berbicara Mampu mengungkapkan pikiran pendapat gagasan dan perasaan secara lisan dengan memperhataikan berbagai ragam bahasa dan unggah ungguh basa yang sesuai. 18

3. Membaca Mampu membaca dan memahami berbaagai ragam teks bacaan dengan menggunakan teknik membaca cepat, membaca bersuara, membaca indah, dan membaca huruf Jawa. 4. Menulis Mampu menulis karangan dengan pikiran sendiri dalam berbagai ragam bahasa Jawa dengan kaidah penulisan dan unggah-ungguh yang sesuai. 5. Apresiasi Sastra Mampu mengapresiasi sastra Jawa. B. Teory 1. Budaya Budaya ibarat symbol yang sekilas menjadi icon pengenal sebuah bangsa. Misalnya suku Jawa telah memberikan salah satu icon keramahtamahan Indonesia dimata dunia internasional, maka masyarakat dunia akan mengenal secara keseluruhan sebagai sebuah negara yang ramah tamah, demikian juga budaya dan suku-suku lain. (sumber:anneahira.com). 2. Tradisi dan karakter suku Jawa Karakter dan sikap khas dari masyarakat Jawa merupakan salah satu cara sepat memahami adat istiadat dan kebudayaan daerah. Berikut karakter jawa diataranya: 19

1. Suku Jawa diidentikan dengan sikap sopan, segan, menyembunyikan perasaan, menjaga etika berbicara baik. Bahasa Jawa adalah bahasa strata, memiliki berbagai tingkatan yang disesuaikan dengan objek yang diajak bicara. 2. Soal etika, suku Jawa memang sangat menjunjung tinggi persoalan yang satu ini. Baik secara sikap maupun bicara. Untuk berbicara, seseorang yang lebih muda hendaknya menggunakan bahasa Jawa halus yang terkesan lebih sopan. 3. Suku Jawa itu sendiri terdiri dari berbagai jenis tergantung lokasi daerah mereka berdiam. Biasanya secara lebih khusus lagi, setaip suku Jawa tersebut memiliki ragam kebudayaan yang lebih khas lagi, baik soal bahasa, adat kebiasaan, makanan khas sbg. (sumber:anneahira.com). C. Tabel Data Objek & Data teknis Perancangan A RINCIAN DATA Data Objek Perancangan Visualisasi Layout pengembangan ide Alternatife Desain - Buku pop-up - Buku interaktif KESIAPAN SIFAT DATA MANFAAT DATA DATA DALAM Primer Sekunder PERANCANGAN Sudah Belum (utama) (Pendamping) Karakter dan tokoh dalam cerita Pendukung ide Informasi untuk membantu desain 20

B Revisi Meminimalis kesalahan Final Artwork Penyelesaian tahap akhir Data Teknis Perancangan Meterial - Kertas - Pensil Sebagai alat - Penghapus untuk proses - Penggaris sketsa - Gunting - Cuter - Pisau potong Sofeware Sebagai software Adobe utama dalam Photoshop proses Adobe perancangan illustrator multimedia Illustrator Buku mengenal sifat anak, Buku Finishing buku Refernsi - Layout Memberikan -Typografi referensi visual - Warna sebagai image - Teknik pembanding Penjilidan dalam -Cover perancangan 21