MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR : 172/KPTS/M/2001 TENTANG PENGADAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN DUKUNGAN FASILITAS KREDIT PEMILIKAN KAVLING SIAP BANGUN (KP-KSB), KREDIT PEMILIKAN RUMAH SANGAT SEDERHANA (KP-RSS) DAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH SEDERHANA (KP-RS) MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH, Menimbang : a. bahwa perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat manusia, maka perlu diciptakan kondisi yang dapat mendorong pembangunan perumahan untuk menjaga kelangsungan penyediaan perumahan dan permukiman; b. bahwa masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah masih belum mampu membeli rumah yang layak, sehat, aman, serasi dan teratur tanpa dukungan subsidi melalui fasilitas Kredit Pemilikan Rumah, maka perlu diupayakan kelangsungan dukungan subsidi melalui fasilitas KPR; c. bahwa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan perumahan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan menjaga kelancaran penyediaan perumahan sederhana, serta dengan adanya kenaikan harga bahan bangunan, harga tanah dan fasilitas bangunan, maka perlu penyesuaian harga Kaviing Siap Bangun (KSB), Rumah Sangat Sederhana (RSS) dan Rumah Sederhana (RS) yang dapat dibeli dengan menggunakan fasilitas kredit pemilikan rumah bersubsidi;
d. bahwa sehubungan dengan huruf a, b, c, dan d tersebut diatas, perlu perubahan Keputusan Menteri Negara Perumahan dan Permukiman Nomor 06/KPTS/M/1999; dan Keputusan Menteri Negara Perumahan dan Permukiman Nomor 07/KPTS/M/1999; e. bahwa untuk keperluan tersebut, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah. Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 2. Keputusan Presiden Nomor 234/M Tahun 2000 tentang Susunan Kabinet Persatuan Nasional; 3. Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas DepartemenKeputusan Presiden Nomor 1/M Tahun 2001 tentang Pengangkatan Pejabat Eselon I di lingkungan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah; 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 54/PRT/1991 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sangat Sederhana; 5. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/KPTS/1986 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun; 6. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/KPTS/1989 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Kavling Siap Bangun (KSB); Memperhatikan : 1. Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 295/KPTS/CK/1997 tentang Pedoman Standarisasi dan Pedoman Operasional Penyelenggaraan Pembangunan Gedung Negara tahun 1997/1998; 2. Surat Edaran Bersama Bappenas dan Departemen Keuangan Nomor 181/D.VI/01/1999 Perihal : Harga satuan Tertinggi Pembangunan Gedung Negara Tahun Anggaran 1999/2000; 3. SE-07/A/21/0/99;
MEMUTUSKAN Menetapkan PENGADAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN DUKUNGAN FASILITAS KREDIT PEMILIKAN KAVLING SIAP BANGUN (KP-KSB), KREDIT PEMILIKAN RUMAH SANGAT SEDERHANA (KP-RSS) DAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH SEDERHANA (KP-RS) Pertama : Pengadaan Perumahan dan Permukiman dengan Dukungan Fasilitas Kredit Pemilikan Kavling Siap Bangun (KP-KSB), Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana (KP-RSS), dan Kredit Pemilikan Rumah Sederhana (KP-RS). Kedua : Ketentuan-ketentuan KP-KSB, KP-RSS dan KP-RS yang memuat tipe rumah, harga, uang muka, suku bunga, jangka waktu maksimum kredit, batas maksimum kredit, serta pedoman-pedoman pelaksanaan yang menyangkut batas penghasilan maksimum Debitur, pembagian wilayah, sumber dana, pedoman teknik pembangunan dan pedoman harga satuan serta Koordinasi sebagaimana diatur dalam Lampiran Keputusan ini. Ketiga : Ketentuan sebagaimana tercantum dalam diktum pertama dan kedua, mengikat bagi semua instansi/lembaga pemerintah pusat, pemerintah daerah, koperasi dan swasta yang bergerak dalam bidang perumahan, serta masyarakat yang akan memanfaatkan Fasilitas Kredit Pemilikan Kavling Siap Bangun (KP-KSB), Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana (KP- RSS), dan Kredit Pemilikan Rumah Sederhana (KP-RS). Keempat : Dengan dikeluarkan Keputusan ini maka Keputusan Menteri Negara Perumahan dan Permukiman Nomor 06/KPTS/M/1999 tentang Pengadaan Perumahan Dan Permukiman Dengan Dukungan Fasilitas Kredit Pemilikan Kavling Siap Bangun (KP-KSB), Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana (KP-R SS), dan Kredit Pemilikan Rumah Sederhana (KP-RS) dan Keputusan Menteri Negara Perumahan dan Permukiman Nomor 07/KPTS/M/1999 tentang Perubahan Keputusan Menteri Negara Perumahan dan Permukiman Nomor
06/KPTS/M/1999 tentang Pengadaan Perumahan dan Permukiman dengan Dukungan Fasilitas Kredit Pemilikan Kavling Siap Bangun (KP-KSB), Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana (KP-RSS), dan Kredit Pemilikan Rumah Sederhana (KP-RS) dinyatakan tidak berlaku lagi. Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan bilamana dikemudian hari terdapat kekeliruan didalam Keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Tembusan Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Yth. Bapak Presiden Republik Indonesia, sebagai laporan; 2. Yth. Para Menteri Kabinet Persatuan Nasional; 3. Yth. Gubernur Bank Indonesia; 4. Yth. Para Gubernur KDH Propinsi, selaku Ketua Tim Pembina Pembangunan Perumahan dan Permukiman Daerah Propinsi (TP4); 5. Yth. Para Bupati /Walikota KDH Kabupaten/Kota, selaku Ketua Badan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Daerah Kabupaten/Kota (BP4D); 6. Yth. Direksi Bank Tabungan Negara; 7. Yth. Direksi Bank-Bank Pelaksana KP-RS/RSS; 8. Yth. Direksi Perum Perumnas; 9. Yth. Ketua Umum lnkopkar; 10. Yth. DPP Real Estat Indonesia; 11. Yth. DPP APERSI 12. Arsip. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 29 Maret 2001 Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Ir. Erna Witoelar, Msi
Lampiran Surat Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor : 172 /KPTS/M/2001 Tanggal : 29 Maret 2001 1. Kredit Pemilikan Kavling Siap Bangun (KP-KSB), Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana (KPRSS), dan Kredit Pemilikan Rumah Sederhana (KP- RS). 1.1. Subsidi bunga diberikan kepada masyarakat melalui fasilitas Kredit Pemilikan (KP) bersubsidi dan diperuntukkan bagi keluarga/ rumah tangga yang baru pertama kali memiliki rumah dan termasuk kedalam kelompok sasaran, serta memenuhi persyaratan untuk memperoleh fasilitas KP oleh bank-bank pelaksana yang ditunjuk untuk membiayai kredit pemilikan : Kavling Siap Bangun (54 M2, 60 M2. 72 m2), Rumah Sangat Sederhana (T-21, T-27, T-36), dan Rumah Sederhana (T-21, T- 27, T-36), yang pagu kreditnya maksimum 90% dari harga rumah. 2. Ketentuan-Ketentuan KP-KSB, KP-RSS dan KP-RS. 2.1. Pembagian wilayah penyaluran KP-KSB, KP-RSS dan KP-RS disusun berdasarkan pedoman harga satuan tertinggi rumah sederhana, sehingga pengelompokan wilayah sebagai berikut : Wilayah I : D.I. Yogyakarta, Bengkulu, Jawa Tengah, Lampung, Jambi, Sumatera Barat, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat. Wilayah II : Wilayah III : Wilayah IV : Sumatera Selatan, Bali, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, DI Aceh, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara. Kalimantan Selatan, Riau Daratan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Maluku. Irian Jaya Wilayah : Pulau Batam (termasuk Pulau Bintan, Pulau Natuna dan BATAM ulau disekitarnya)
2.2. Sumber dana KP-KSB, KP-RSS dan KP-RS berasal dari dana-dana yang disediakan dan diatur oleh Pemerintah serta dana yang dihimpun oleh bank-bank Pelaksana. 2.3. Dalam pelaksanaan pembangunan rumah tersebut diatas digunakan Pedoman Teknik yang berlaku tentang Pembangunan Kavling Siap Bangun, Pembangunan Rumah Sangat Sederhana dan Pembangunan Perumahan Sederhana tidak bersusun yang ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/KPTS/1989 dan Nomor 54/PRT/1991 serta Nomor 20/KPTS/1986. Disamping itu, pembangunan rumah hendaknya memprioritaskan penggunaan bahan bangunan lokal dengan memanfaatkan teknologi tepat guna dan memperhatikan budaya setempat. 2.4. Harga Rumah Sangat sederhana (RSS) per M2 maksimum sebesar 50% dan harga Rumah Sederhana (RS) per m2 maksimum sebesar 75% dari harga Rumah Dinas Per M2 Tipe C sesuai dengan Surat Edaran Bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Departemen Keuangan perihal Harga Satuan Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang berlaku. 2.5. Koordinasi penanganan KP-KSB, KP-RSS dan KP-RS dilaksanakan oleh Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah. MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Ir. Erna Wittoelar, MSi