PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 09 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN TELUK BINTUNI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI USAHA DI BIDANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

LEMBARAN DAERAH KOTA TEGAL TAHUN 2009 NOMOR 3

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 16 TAHUN 2009 T E N T A N G RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP )

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 27 TAHUN 2003 T E N T A N G WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PEMERINTAH KABUPATEN PUNCAK JAYA

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 23 Tahun 2004 Lampiran : 1 ( satu) berkas.

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 35 TAHUN : 2005 SERI : C NOMOR : 2 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 35 TAHUN 2005

TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

BUPATI KEEROM PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEEROM NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEEROM,

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 74 TAHUN 2001 SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 37 TAHUN 2001 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2007 NOMOR 8

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

WALIKOTA PANGKALPINANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 14 TAHUN TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 24 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG,

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BUPATI BANGKA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA dan BUPATI MURUNG RAYA MEMUTUSKAN :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 8 TAHUN : 2003 SERI : B NOMOR : 3 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 75 TAHUN 2001 SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 38 TAHUN 2001 TENTANG IJIN USAHA PERDAGANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 06 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

TENTANG RETRIBUSI IZIN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOLAKA UTARA,

PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 21 TAHUN 2002 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 3 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA INDUSTRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2001 SERI B.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G RETRIBUSI PELAYANAN PERIJINAN PENYELENGGARAAN KOPERASI

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 31 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN IZIN USAHA PERDAGANGAN DAN INDUSTRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 08 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 39 TAHUN 2008

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 9 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN DIBIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DI KABUPATEN SEKADAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 10 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

Peraturan...

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 16 Tahun : 2002 Seri : B Nomor : 2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN DI BIDANG PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA ENIM,

RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN IKAN

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA KTP DAN AKTE CATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG KETENTUAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG PENGESAHAN PENDIRIAN DAN PERUBAHAN BADAN HUKUM KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Transkripsi:

63 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 09 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANOKWARI, Menimbang Mengingat : a. bahwa kemajuan dan peningkatan pembangunan nasional pada umumnya dan perkembangan kegiatan ekonomi pada khususnya yang menyebabkan pula perkembangan dunia usaha dan perusahaan, memerlukan adanya Daftar Perusahaan yang merupakan informasi resmi untuk semua pihak yang berkepentingan mengenai identitas dan hal-hal yang menyangkut dunia usaha dan perusahaan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan di wilayah Kabupaten Manokwari; b. bahwa adanya Daftar Perusahaan itu penting untuk Pemerintah guna melakukan pembinaan, pengarahan, pengawasan dan menciptakan iklim dunia usaha yang sehat karena Daftar Perusahaan mencatat bahan-bahan keterangan yang dibuat secara benardari setiap kegiatan usaha sehingga dapat lebih menjamin perkembangan dan kepastian berusaha bagi dunia usaha; c. bahwa dalam memantapkan realisasi Otonomi Daerah yang nyata dan bertanggung jawab, maka perlu menggali sumber Pendaatan Asli Daerah; d. bahwa untuk maksud a, b dan c diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Manokwari; : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang pembentukan Provinsi Otonomi Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara RI Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3214);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3037); 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048); 6. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151); 7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemeritahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2977); 9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4438); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1973 tentang Perubahan Nama Propinsi Irian Barat Menjadi Irian Jaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1973 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2977); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 64

13. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 4139); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593 ); 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pencabutan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah; 19. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah; 20. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 175 Tahun 1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah; 21. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Sistem dan Prosedur Administrasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Penerimaan Pendapatan Lain-lain; 22. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah; 23. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pedoman Operasional Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah Dalam Penegakan Peraturan Daerah; 24. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 596/MPP/Kep/9/2004 tentang Standar Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan; 25. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 597/MPP/Kep/9/2004 tentang Pedoman Biaya Administrasi Wajib Daftar Perusahaan dan Informasi Tanda Daftar Perusahaan. 26. Peraturan Daerah Kabupaten Manokwari Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penataan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 60). 65

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MANOKWARI dan BUPATI MANOKWARI 66 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP). BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Manokwari. 2. Bupati adalah Bupati Manokwari. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan daerah. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Manokwari yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan daerah. 5. Dinas Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Manokwari. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Manokwari. 7. Perdagangan adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi. 8. Daftar Perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan UU-WDP dan atau peraturan-peraturan pelaksanaannya, dan atau memuat halhal yang wajib didaftarkan oleh pejabat yang berwenangdari Kantor Pendaftaran Perusahaan. 9. Formulir Pendaftaran Perusahaan adalah Daftar Isian yang memuat data perusahaan, yang diisi dan ditandatangani oleh pemilik atau pengurus/penanggung jawab untuk mendapatkan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). 10. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah Tanda Daftar yangdiberikan oleh Kantor Pendaftaran Perusahaan kepada perusahaan yang telah disahkan pendaftarannya untuk selanjutnya disebut TDP.

11. Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba. 12. Pengusaha adalah setiap orang perorangan atau persekutuan atau Badan Hukum yang menjalankan sesuatu jenis perusahaan. 13. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan RI, untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba. 14. Anak Perusahaan adalah perusahaan yag dimiliki secara keseluruhan atau sebagian dan dikendalikan atau diawasi oleh Perusahaan Induk yang pada umumnya memiliki seluruh atau sebagian terbesar saham/modal yang ditempatkandari Anak Perusahaan tersebut. 15. Cabang Perusahaan adalah Perusahaan yang merupakan unit atau bagian dan perusahaan induknya yang dapat berkedudukan ditempat yang berlainan dan dapat bersifatdirisendiri atau bertugas untuk melaksanakan sebagian tugasdari Perusahaan Induknya. 16. Agen Perusahaan adalah Perusahaan yang diberi kuasa untuk melakukan sebagian atau seluruhnya kegiatandari perusahaan lain yang diageni dengan suatu ikatan atau perjanjian. 17. Perwakilan Perusahaan adalah Perusahaan yang bertindak mewakili Kantor Pusat Perusahaan untuk melakukan suatu kegiatan dan atau pengurusannya ditentukan sesuai dengan wewenang yangdiberikan. 18. Kantor Pembantu Perusahaan adalah perusahaan yang menangani sebagian tugasdari Kantor Pusat atau cabangnya. 19. Perusahaan Perorangan adalah Perusahaan yang dimiliki oleh Perorangan yaitu seorang pribadi yang juga bertindak sebagai pengusaha yang mengurus dan mengelolasendiri perusahaan miliknya itu termasuk didalamnya seorang yang mengurus dan mengolah atau mengawasi setiap usahanya secara langsung dan tidak merupakan suatu Badan Hukum atau suatu persekutuan. 20. Ijin adalah Ijin atau surat keterangan yang dipersamakan dengan itu yang diterbitkan oleh Instansi yang berwenang dandiberikan kepada pengusaha untuk dapat menjalankan kegiatan usahanya. 21. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang- Undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi. 22. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan izin tempat usaha. 23. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang dapat disingkat SKRD adalah adalah ketetapan retribusi yang menentukan besaranya pokok retribusi. 24. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar tambahan yang selanjutnya disingkat SKRDKB adalah Surat Keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah rertibusi yang yang telah ditetapkan. 25. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda. 67

26. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB yang diajukan oleh Wajib Retribusi. 27. Bendahara Khusus Penerimaan adalah Bendahara Khusus Penerimaan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Manokwari. 28. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan retribusi berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah dan retribusi. 29. Penyidikan Tindak Pidana di bidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disebut Penyidik Pegawai Negeri Sipil untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang perpajakan Daerah dan retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya. 68 BAB II NAMA OBJEK, SUBYEK DAN GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 2 (1) Dengan nama Retribusi Tanda Daftar Perusahaan (TDP); (2) Obyek Retribusi adalah Jasa Pemberian Tanda Daftar Perusahaan yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal kepada Pengusaha yang melakukan kegiatan berusaha sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; (3) Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan hukum yang melakukan kegiatan usaha; (4) Retribusi Tanda Daftar Perusahaan termasuk golongan Retribusi Perizinan Tertentu. BAB III KEWAJIBAN, WAKTU DAN PENGECUALIAN PENDAFTARAN Pasal 3 (1) Setiap Perusahaan termasuk Perusahaan Asing yang berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilayah Kabupaten Manokwari dan telah memiliki izin, wajib didasarkan pada Pemerintah Kabupaten Manokwari; (2) Perusahaan sebagaimana dimaksudkan ayat (1), meliputi bentuk usaha: a. Perseroan Terbatas (PT), Koperasi (Kop), Persekutuan Komanditer (CV), Firma (Fa), Perorangan (PO); b. Perusahaan lain yang melaksanakan kegiatan usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba.

(3) Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat berstatus: a. Kantor Tunggal; b. Kantor Pusat/Induk, Kantor Cabang atau Kantor Pembantu Perusahaan; c. Anak Perusahaan; d. kantor Agen; e. Kantor Perwakilan Perusahaan. 69 Pasal 4 (1) Hal-hal yang wajib didaftarkan oleh Perusahaan yang berbentuk PT, Koperasi, CV, Fa, Perorangan dan Perusahaan lain yang menyangkut: A. Data Umum: 1. Perusahaan: - Jenis Usaha, Perum, Perusahaan Daerah lainnya; - Kelompok Perusahaan/Grup (apabila ada); - Alamat Perusahaan; - Status: Kantor Pusat/ Kantor Cabang/ Kantor Penbantu/ Anak Perusahaan/ Kantor Perwakilan/ Kantor Tunggal. 2. Merek Dagang (apabila ada); 3. Lokasi Unit Produksi (apabila ada); 4. Nasabah Bank; 5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); 6. Bentuk Penanaman Modal; 7. Mulai dilaksanakan kegiatan; - Tanggal pendirian; - Tanggal mulai kegiatan; - Jangka waktudirinya perusahaan. 8. Bentuk kegiatan dengan pihak ketiga; - Jaringan Internasional; - Jaringan Nasional; - Wara Laba Internasional; - Wara Laba Nasional; - Mandiri. B. Komisaris atau Pengawas,dari penanggung jawab: 1. Dewan Komisaris: - Komisaris Utama; - Nama Lengkap; - Alamat Lengkap; - Alamat Tetap; - Kewarganegaraan; - Tanggal mulai menduduki jabatan;

- Kedudukan dalam perusahaan; - Direksi/ KomisaRIs/ Pemilik dan lain-lain; - Nama Perusahaan alamat perusahaan. 2. Dewan Direksi/ penanggung jawab: - Direktur Utama; - Nama Lengkap; - Tempat Tanggal Lahir; - Alamat Lengkap; - Jenis Buktidiri; - Nomor dan Tanggal; - Kewarganegaraan; - Tanggal Mulai Menduduki Jabatan; - Kedudukan dalam Perusahaan lainnya; - Direksi/ KomisaRIs/ Pemilik dan lain-lain; - Nama Perusahaan; - Alamat Perusahaan. C. Legalitas Usaha: 1. Akte PendiRIan: - Unsur; - pengesahan; - Pejabat berwenang. 2. Izin-izin yang dimiliki: - Jenis izin; - Nomor; - Dikeluarkan oleh; - Masa berlaku. D. Data Kegiatan Perusahaan : 1. Jenis Kegiatan Perusahaan : - Kegiatan usaha pokok; - Komoditi/produk utama. 2. Kegiatan usaha lainnya : - Tiga omset; - Penjualan per tahun (apabila sudah dilakukan kegiatan). 3. Omset penjualan per tahun (apabila sudah dilakukan kegiatan). 4. Modal dan saham : - Modal Dasar; - Modal Ditempatkan; - Modal Disetor. 5. Total Aset bagi Perusahaan yang telah melaksanakan kegiatan. 6. Jumlah Karyawan : - Domestik; 70

- Asing. 7. Kedudukan dalam mata Rantai Kegiatan Usaha : - Produsen; - Eksortir; - Importir; - Agen Tunggal; - Distributor; - Grosir/Whosaler; - Pengecer; - Kapasitas Produksi (Khusus Produser); - Kapasitas terpasang; - Kapasitas produksi pertahun; - Kandungan KompunenProduksi (Lokal, Impor); - Jenis Usaha (khusus pengecer); - Swalayan/Supermarket; - Toserba/DepartemenStore; - Toko/Kios; - Lainnya. E. Katagori perusahaan : 1. Nama Perusahaan; 2. Alamat Perusahaan; 3. Status Perusahaan; 4. Jenis Kegiatan Usaha (2) Apabila Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dibubarkan, maka likwidator yang bersangkutan wajib mendaftarkan pembubaran PT. 71 Pasal 5 (1) Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal (3) wajib melakukan pendaftaran dalam daftar perusahaan dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak perusahaan mulai melaksanakan kegiatan usahanya. (2) Perusahaan dianggap mulai menjalankan kegiatan usahanya terhitung sejak tanggal memperoleh izin untuk melakukan ushandari instansi yang berwenang. Pasal 6 (1) Perusahaan Kecil Perorangan dikecualikan WDP. (2) Perusahaan Kecil Perorangan dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. Perusahaan yang diurus dijalankan atau dikelola oleh pribadi pemiliknyasendiri atau dengan mempekerjakan hanya anggota keluarganya sendiri.

b. Perusahaan yang tidak diwajibkan memiliki izin usaha atau surat keterangan yang dipersamakan dengan itu yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang; c. Perusahaan yang benar-benar hanya sekedar untuk memenuhi keperluan nafkah seharihari. d. Perusahaan yang tidak merupakan suatu badan hukum atau suatu persekutuan. f. Perusahaan yang dibebaskan sebagaimana dimaksud dapatdiberikan TDP apabila dikehendaki oleh yang bersangkutan dengan menyampaikan surat permintaan TDP kepada Bupati Cq. Dinas yang bertanggung jawab dibidang perdagangan. (3) Usaha atau kegiatan yang bergerak diluar bidang perekonomian dan sifat serta tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan dan atau laba, tidak dikenakan Wajib Daftar Perusahaan. 72 BAB IV KETENTUAN PERIZINAN Pasal 8 (1) Permintaan Tanda Daftar Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib melampirkan dokumen sebagaiberikut : a. Copy akte pendirian perusahaan. b. Copy akte pengesahan Badan Hukumdari Menteri Kehakiman dan Ham bagi Perseroan Terbatas dan dari Pengadilan Negeri Manokwari bagi CV dan Fa. c. Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemilik/Direktur Komisaris dan pengurus lainnya. d. Copy NPWP. e. Copy Surat Ijin Tempat Usaha. (2) Copy dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilampirkan asli guna penelitian dan akan dikembalikan kepada perusahaan yang bersangkutan setelah penelitian dokumen selesai. Pasal 9 (1) Apabila Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang telah diperoleh perusahaan hilang atau rusak tidak terbaca, perusahaan yang bersangkutan harus mengajukan permintaan penggantian TDP secara tertulis kepada Dinas yang berwenang mengeluarkan Tanda Daftar Perusahaan termasuk untuk memperoleh Tanda Daftar Perusahaan Baru. (2) Permintaan penggantian Tanda Daftar Perusahaan yang hilang atau rusak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan dengan ketentuan sebagaiberikut : a. Dilakukan sesuai ketentuan Pasal 8 b. Melampirkan surat keterangan hilang dari kepolisian setempat bagi Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang hilang; c. Melampirkan Tanda Daftar Perusahaan yang Asli atau rusak.

Pasal 10 73 Perusahaan yang telah menerima TDP diwajibkan untuk memasang TDP ditempat yang mudah dibaca dan dilihat oleh umum dan nomor TDP wajib dicantumkan pada papan nama dan dokumen-dokumen perusahaan yang dipergunakan dalam kegiatan usahanya. Pasal 11 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, terhitung mulai tanggal diterbitkan dan wajib diperbaharui selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum masa berlakunya berakhir. Pasal 12 Pendaftaran Perusahaan ditolak apabila pengisian formulir pendaftaran perusahaan belum benar dan atau dokumen belum lengkap, kemudian perusahaan yang wajib melakukan pembetulan dan melengkapai persyaratan yang menjadi alasan penolakan. Pasal 13 Perubahan yang akan mengakibatkan penggantian Tanda daftar Perusahaan : a. Pengalihan kepemilikan atau kepengurusan perusahaan. b. Perubahan Nama Perusahaan. c. Perubahan bentuk dan atau status perusahaan. d. Perubahan alamat perusahaan. e. Perubahan kegiatan usaha pokok. f. Perubahan akte pendirian atau anggaran dasar khusus PT. Pasal 14 (1) Dinas yang menerbitkan TDP yang menyajikan daftar perusahaan sebagai sumber informasi instansi bagi semua pihak yang berkepentingan. (2) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat terbuka dan kepada setiap pihak diberikan kesempatan untuk melihat dan meminta informasi dalam bentuk salinan, petikan resmi dan hasil olahan data perusahaan. Pasal 15 Perusahaan yang telah memperoleh TDP wajib memberikan data/informasi mengenai kegiatan usahanya apabila diminta suatu waktu oleh pejabat yang ditunjuk atau pejabat yang berwenang menerbitkan TDP.

Pasal 16 74 (1) Setiap Perusahaan yang sudah tidak lagi melakukan kegiatan usaha atau menutup perusahaannya wajib melaporkan secara tertulis kepada Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Manokwari dengan melampirkan alasan penutup dan TDP Asli. (2) Perusahaan yang tidak lagi melakukan kegiatan usaha sebagimana dimaksud pada ayat (1) diatas akan diterbitkan surat keputusan penutupan oleh pejabat yang ditunjuk. BAB V BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 17 (1) Besarnya Tarif Retribusi Jasa Tanda Daftar Perusahaan (TDP) ditetapkan sebagai berikut : a. Perseroan Terbatas (PT) Rp. 500.000,- b. Koperasi Rp. 100.000,- c. Persekutuan Komanditer (CV) Rp. 250.000,- d. Firma (Fa) Rp. 250.000,- e. Perusahaan Perorangan (PO) Rp. 100.000,- f. Bentuk Perusahaan Lain Rp. 250.000,- (2) Setiap Permintaan informasi perusahaan dikenakan biaya BI-TDP ditetapkan sebagai berikut : a. Salinan Resmi Dari Daftar Perusahaan Rp. 250.000,- b. Petikan Resmi Dari Daftar Perusahaan Rp. 25.000,- c. Buku Informasi Perusahaan Hasil Olahan Rp. 100.000,- (3) Retribusi yang terhutang dipungut di Wilayah Daerah tempat usaha dilakukan. Pasal 18 (1) Pemungutan Retribusi dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kab. Manokwari melalui bendaharawan khusus penerima dan penyetor. (2) Pungutan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini merupakan Pendapatan Asli Daerah yang disetor ke Kas Daerah oleh Bendaharawan khusus penerima/penyetor dalam tempo 1 x 24 jam kecuali hari libur dan bukti setoran dilampirkan kepada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Manokwari sebagi koordinator pemungut dan instansi terkait lainnya.

BAB VI KETENTUAN PIDANA 75 Pasal 19 (1) Barang siapa yang melanggar ketentuan dalam Pasal 3 ayat (1), Pasal 5 ayat (1), Pasal 10, Pasal 11 Peraturan daerah ini diancam pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan dan atau denda setinggi-tingginya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah). (2) Barang siapa yang melanggar ketentuan pada ayat (1) Pasal ini dapat dicabut SIUP. (3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini adalah pelanggaran. BAB VII KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 20 (1) Selain Pejabat Penyidik Umum yang bertugas menyidik tindak pidana penyidik atas pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) ini dapat juga dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari. (2) Dalam melaksanakan tugas penyidikan para pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil : a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan atau pengaduan seseorang tentang adanya tindak pidana. b. Meneliti, menerima dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan hukum tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana. c. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti serta melakukan penyitaan terhadap barang dan dokumen. d. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang. e. Memanggil orang untuk didengarkan atau periksa sebagai saksi atau tersangka, f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana. g. Mengadakan penghentian penyelidikan setelah mendapat petunjukdari Penyidik bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut merupakan tindak pidana dselanjutnya melalui penyidik memberitahukan hal tersebut pada penuntut umum, tersangka atau keluarganya. h. Melakukan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.

76 (3) Dalam melaksanakan tugas, Penyidik Pegawai Negeri Sipil tidak berwenang melakukan penangkapan dan atau penahanan. (4) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, memberitahukan dimulainya Penyidikan dan penyampaian hasil penyidikannya kepada penuntut umum sesuai ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 21 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2003 tentang Retribusi Izin Usaha Perindustrian dan Perdagangan (Lembaran Daeran Tahun 2003 Nomor 28) dinyatakan dicabut dan segala ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku. Pasal 22 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Bupati. Pasal 23 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Manokwari. 77 Diundangkan di Manokwari pada tanggal 01 Desember 2006 Ditetapkan di Manokwari pada tanggal 01 Desember 2006 BUPATI MANOKWARI, CAP / TTD SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MANOKWARI, CAP/TTD Drs. ANTHONIUS LESNUSSA, MM. Pembina Utama Muda NIP. 010 081 927 DOMINGGUS MANDACAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI TAHUN 2006, NOMOR 09 Manokwari, 23 Oktober 2007 Untuk Salinan yang Sah sesuai Asli AN. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MANOKWARI KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM ROBERTH K.R. HAMMAR, SH.MH. PEMBINA TINGKAT I NIP. 640 021 444