BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. negara, untuk mengatasinya maka Indonesia harus siap menghadapi hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mengikuti perkembangan sains dan teknologi. Dikarenakan Negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN. terasa dampaknya, baik ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan melakukan kegiatan operasinya untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bank diharapkan menjadi salah satu sektor yang berperan aktif dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi yang terjadi pada bidang politik mulai merambah pada bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia yang menuju pada

BAB 1 PENDAHULUAN. profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan. dan pengembangan karirnya (Mangkunegara, 2011: 1).

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan. pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia dewasa ini,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bank tersebut, baik dilihat dari sudut pandang operasional bank dan dampak psikologis yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. restrukturisasi. Salah satu unsur penting dalam perubahan tersebut ialah peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan benteng penyelamat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi seperti perusahaan swasta, unit pemerintah, organisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan, oleh karena itu setiap perusahaan selalu berupaya untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( UU No 8/1995 Tentang Pasar Modal ).

BAB I PENDAHULUAN. bisnis strategis agar tidak dikuasai pihak-pihak tertentu. Bidang-bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INSTUKSl PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1988 TENTANG PEDOMAN PENYEHATAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karena itu perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yaitu mensejahterakan. masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul (Barlian, 2003). (Orniati, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal ini Indonesia sebagai salah satu negara berkembang harus siap untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Primora B Harahap, 25/03/2009, Http: //primora- harahap.blog.co.uk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. baru serta keterbukaan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi secara cepat telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. BAB I Pendahuluan. Tingkat persaingan dunia usaha yang semakin tinggi, membuat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi perekonomian pada umumnya menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Fahmi, 2012:52)

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang akan memperburuk keadaan. Kesenjangan ekonomi pun akan terjadi, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang tumbuh dan berkembang secara cepat dan dinamis mengharuskan perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. Setiap jenis perusahaan yaitu perusahaan dagang, industri, jasa dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian sesuai dengan selera konsumen pelanggan Hansen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Veronica, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi di telinga kita. Pada negara maju, GCG sudah lama menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi perusahaan-perusahaan dan tidak mudah untuk dipecahkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), merupakan salah satu perwujudan dari peran pemerintah di bidang ekonomi, yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan proses pembentukannya, secara ekonomi pencapaian tujuan BUMN menghadapi lebih banyak keterbatasan (constraints) dibanding unit usaha swasta, mengingat BUMN mempunyai misi untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Dengan banyaknya keterbatasan tersebut menyebabkan kinerja BUMN belum optimal. Sedangkan dengan semakin besarnya arus globalisasi, BUMN dituntut untuk dapat mengoptimalkan kinerjanya agar mampu bersaing di pasar global. Salah satu BUMN yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat adalah perusahaan penyedia listrik bagi masyarakat Indonesia yaitu Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN). Pemerintah berusaha untuk meningkatkan kinerja dari PLN, sehingga dengan adanya perubahan bentuk perusahaan diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja dari PLN, yang pada akhirnya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Dengan berubahnya bentuk perusahaan PLN, maka diharapkan PLN dapat meningkatkan kinerjanya dalam melayani kebutuhan masyarakat akan penyediaan jasa listrik yang setiap tahunnya meningkat. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dari penyedia jasa pelayanan listrik ini dilakukan dengan cara resturkturisasi organisasi yang dilakukan pada tahun 1994 dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 1994 tepatnya pada tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan nama PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat. Dengan perubahan status ini diharapkan dapat memberikan ruang

2 gerak usaha yang lebih luas dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan menjadi maksimal. Perubahan bentuk usaha beserta fenomena-fenomena yang mengikuti perubahan tersebut, membuat penulis tertarik untuk meneliti apakah terdapat perubahan tingkat kinerja akibat restrukturisasi organisasi tersebut dalam suatu karya tulis berbentuk skripsi berjudul : ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKTIVITAS BUMN SEBELUM DAN SESUDAH PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN DARI PERUSAHAAN UMUM MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (Penelitian Pada PT. PLN Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, Area Pelayanan dan Jaringan Bandung. 1.2. Identifikasi Masalah Dari uraian yang telah dikemukakan di atas, permasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah : 1. Berapa tingkat produktivitas perusahaan sebelum pengalihan bentuk perusahaan? 2. Berapa tingkat produktivitas perusahaan setelah mengalami pengalihan bentuk perusahaan? 3. Apakah ada perubahan dengan adanya perubahan bentuk perusahaan? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data-data perusahaan yang telah mengalami perubahan bentuk dari perusahaan umum menjadi perusahaan perseroan, yang kemudian akan diolah untuk mengetahui tingkat produktivitas perusahaan. Dari hasil pengukuran itu diharapkan dapat memperlihatkan gambaran mengenai produktivitas perusahaan sebelum dan sesudah dilakukannya pengalihan bentuk perusahaan, dimana hasil pengukuran tersebut akan digunakan

3 untuk penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sidang Sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung. 1.3.2. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah produktivitas perusahaan mengalami peningkatan, tetap sama atau malah mengalami penurunan, setelah dilakukannya pengalihan bentuk perusahaan. 1.4. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat memberikan manfaat pada beberapa pihak diantaranya : 1. Bagi Perusahaan Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan menjadi bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan perusahaan guna meningkatkan produktivitas dari perusahaan. 2. Bagi Penulis Penelitian ini bertujuan untuk memperluas wawasan berpikir serta menambah pengetahuan mengenai penerapan teori dalam kehidupan perekonomian nyata yang penulis dapatkan pada perkuliahan. 3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini juga diharapkan akan dapat digunakan sebagai referensi bagi pihak-pihak lain yang berkeinginan untuk melakukan penelitianpenelitian selanjutnya dengan topik yang sama. 1.5. Kerangka Pemikiran Dengan adanya kompetisi global, maka BUMN perlu melakukan reformasi yang meletakkan fokus pada pembenahan secara umum terhadap BUMN untuk meningkatkan profesionalitas pengelolaan dan peningkatan produktivitas

4 usahanya. Salah satu cara melakukan reformasi tersebut adalah dengan cara merubah struktur perusahaan BUMN. Pengertian dalam Undang-undang No.19 PRP/1960 yang dimaksud dengan perusahaan Negara adalah : Semua perusahaan dalam bentuk apapun yang modal seluruhnya merupakan kekayaan Negara Republik Indonesia kecuali jika ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-undang. Perusahaan Negara itu adalah kesatuan produksi, maksudnya yaitu kesatuan produksi dalam arti yang luas yang meliputi perusahaan yang memberi jasa, menyelenggarakan kesejahteraa umum dan memupuk pendapatan baik dalam bidang industri dan pertambangan maupun perdagangan. Sedangkan pengertian dari BUMN menurut UU No.19 / 2003 pasal 1 (ayat 1) adalah suatu badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan langsung maupun kekayaan Negara yang dipisahkan. BUMN itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Persero, adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. 2. Perum, adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki Negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Bentuk Perjan tidak dikenal lagi karena sifat permodalan dan status karyawannya sulit diperlakukan sebagai korporasi yang mandiri, selain karena pada hakikatnya bentuk Perjan bukanlah BUMN, karena kekayaannya merupakan kekayaan Negara yang tidak dipisahkan (atau menyatu dengan APBN).

5 PLN adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa listrik bagi masyarakat umum, dan termasuk sebagai BUMN yang berubah bentuk dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Persero. Menurut Tanri Abeng dalam buku mengungkapkan bahwa : BUMN Indonesia : isu, kebijakan, dan strategi, Reformasi gelombang pertama terhadap BUMN secara khusus diprioritaskan pada dua sektor yang mengalami beban yang sangat berat sebagai dampak krisis ekonomi, salah satunya adalah sektor kelistrikan, hal ini dikarenakan sektor tersebut memberikan dampak yang sangat strategis terhadap Negara. Dengan pengalihan bentuk perusahaan diharapkan BUMN tersebut memiliki lebih banyak keleluasaan dan peluang untuk mengembangkan diri menjadi suatu perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan lain baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri. Karena BUMN dengan bentuk Perseroan memiliki maksud untuk memupuk keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan. Kebijaksanaan ini merupakan suatu upaya untuk lebih mengoptimalkan sumber daya Negara yang ditanamkan di dalam BUMN. Dengan dilakukannya restrukturisasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi BUMN yang diharapkan dapat meningkatkan peran BUMN dalam pembangunan nasional. Produktivitas berkaitan dengan pembuatan output secara efisien dan secara fisik menunjukkan pada hubungan antara output dan input yang digunakan untuk memproduksi output. Program peningkatan produktivitas berupaya untuk mencapai total efisiensi produktivitas. Peningkatan produktivitas teknis dapat dicapai melalui penggunaan lebih sedikit input untuk menghasilkan output yang sama atau memproduksi output lebih banyak dengan input relatif kecil. Produktivitas merupakan suatu hal yang penting dalam hubungannya dengan kelangsungan perusahaan untuk mencapai kesejahteraan dengan mendapatkan keuntungan.

6 Pengertian produktivitas menurut Craigh Haris Model (1984:110) adalah : Produktivitas total adalah jumlah dari seluruh produk yang diproduksi dibandingkan dengan biaya tenaga kerja, biaya bahan baku yang digunakan, dan biaya-biaya lainnya. Adapun penelitian terdahulu yang menjadi rujukan dalam penulisan skripsi ini adalah skripsi yang disusun oleh Pcsilia (2002) dengan judul Analisis Perbandingan Tingkat Efisiensi BUMN Sebelum dan Sesudah Perubahan Bentuk Perusahaan dari Perusahaan Umum Menjadi Perusahaan Perseroan (Penelitian Pada PT. KAI Persero). Penelitian tersebut meneliti tingkat kinerja dari sudut tingkat kesehatan, yang berkaitan dengan rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah terdapat perubahan kinerja setelah terjadi perubahan bentuk perusahaan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada tingkat kinerja yang dibandingkan. Pada penelitian terdahulu tingkat kinerja dinilai dari sudut pandang kesehatan karyawan, sedangkan pada penilitiaan ini dinilai dari tingkat produktivitas yang diperoleh oleh perusahaan pada saat sebelum dan sesudah restrukturisasi. Sedangkan persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah menggunakan objek penelitian pada kinerja BUMN yang sama-sama menerapkan kebijakan baru dengan melakukan perubahan status atau bentuk usaha dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan. Dengan diambilnya kebijakan tersebut masing-masing perusahaan mengharapkan tercapainya peningkatan prestasi perusahaan yaitu meningkatkan produktivitas perusahaan yang dinilai dengan membandingkan laporan keuangan sebelum dan sesudah berubah menjadi Persero.

7 1.6. Hipotesis Atas dasar kerangka pemikiran di atas, maka diajukan suatu hipotesis yang akan diuji dengan menggunakan analisa perbandingan yaitu : Tingkat produktivitas perusahaan akan meningkat, setelah perusahaan mengalami pengalihan bentuk dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan. 1.7. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang mengkhususkan pada studi komparatif. Adapun pengertian metode deskriptif menurut Nazir (2003 : 54), adalah : Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan pengertian dari metode komparatif adalah metode yang membandingkan variabel satu dengan variabel yang lain untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara tingkat produktivitas perusahaan sebelum dan sesudah mengalami restrukturisasi. Data-data primer dan sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu : 1. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penelitian langsung ke perusahaan yang diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data-data primer yang secara langsung melibatkan unsur-unsur di dalam perusahaan sebagai objek penelitian

8 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu dengan cara mengumpulkan bahan-bahan dari berbagai sumber dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan topik pembahasan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data sekunder yang dapat dijadikan sebagai landasan teori atas masalah penelitian. 1.8. Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakuka penelitian pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, Area Pelayan dan Jaringan Bandung, sebuah cabang perusahaan dari BUMN yang telah megalami perubahan bentuk perusahaan dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan yang bergerak dalam bidang penyediaan listrik, yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No.436 Bandung. Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama tiga bulan terhitung semenjak bulan September 2006 hingga bulan Desember 2006.