SKRIPSI. Disusun oleh: TRI PRASETIYA B

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas. dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD DHEWI SRI DI SUKOHARJO

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UMS DI SURAKARTA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KPRI RASA TUNGGAL DI KECAMATAN BANJARSARI

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengelolaan sumber daya ekonomi dalam suatu iklim. pengembangan dan pemberdayaan Koperasi yang memiliki peran strategis

SKRIPSI WINARSIH B FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 menempatkan ekonomi nasionalnya. Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadikan koperasi sebagai soko guru

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGEVALUASIKINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA KPRI GURU SUKODONO SRAGEN)

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan. Tujuan perekonomian Indonesia adalah mewujudkan. masyarakat adil dan makmur. Oleh karena itu perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PT. SINAR SEMESTA KLATEN SKRIPSI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPMA (KOPERASI MAHASISWA) DI UMS DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN KOMUNIKASI (TELEKOMUNIKASI INDONESIA) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN SKRIPSI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Analisis Rasio Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Pada KPRI Guyub Rukun Cabang Dinas Dikpora Kecamatan Laweyan Surakarta

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT. DJARUM KUDUS

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KPP KARANGANOM KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Nasional di bidang ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertama, penelitian yang dilakukan oleh Mariya (2009) di koperasi KANINDO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KUD SERBA USAHA MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SINAR MENTARI KABUPATEN KARANGANYAR

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PADA SEKTOR MANUFAKTUR

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Tahun )

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Kasus KPRI SMP N 7 Skh )

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. TAMBANG TIMAH Tbk PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan dalam

Disusun. oleh : FAKULTAS EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar kepada pihak swasta untuk terbentuknya koperasi-koperasi baru.

BAB 1 PENDAHULUAN. Koperasi Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian dari kegiatan dari pembangunan terdahulu, yaitu pembangunan nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. bagian integral tata perekonomian nasional. Oleh karena itu, koperasi diperankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS SEBAGAI SALAH SATU PENGUKUR TINGKAT EFISIENSI MODAL KERJA PADA KPRI KOPENDIK WONOGIRI TAHUN

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. telah menarik banyak pihak untuk mengetahui lebih dalam tentang koperasi. Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan koperasi di Indonesia dalam Perekonomian Nasional berperan

BAB II LANDASAN TEORITIS

ANALISIS RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KEBERHASILAN USAHA PADA KUD DHEWI SRI DI GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. utama perekonomian nasional karena melalui pembangunan dapat dihasilkan

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. yang terkadang mematikan kegiatan usaha tersebut, oleh karena itu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan yan dilakukan secara bersama-sama sebenarnya dapat dikatakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menelantarkan sebagai kelompok yang lemah. berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PD. BPR BKK KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SARI PUTRA MANDIRI DI BLORA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL PADA KUD-KUD DI KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan tersebut, sangat diperlukan manajemen yang baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menuntut koperasi / perusahaan untuk

BAB 1 PEMBAHASAN 1. ANALISIS LIKUIDITAS, RENTABILITAS, DAN SOLVABILITAS

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha yang beranggotakan oleh seseorang atau badan hukum koperasi

BAB I PENDAHULUAN. terhadap laporan keuangan sangat bermanfaat untuk dapat mengetahui

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia saat ini telah memporak porandakan

BAB I PENDAHULUAN. dimana informasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan. pertimbangan dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN. (Studi Kasus pada KPRI Rejeki Mulur, Kecamatan Bendosari,

BAB 2. Tinjauan Teoretis dan Perumusan Hipotesis. yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang

BAB I PENDAHULUAN. koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian nasional Indonesia yang saat ini dihadapi

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA KOPERASI KARYAWAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH PERIODE

ANALISA LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AKSARA SOLOPOS

SKRIPSI. Disusun oleh : MUHAMMAD ROLAND FATKHUROHMAN B

TINJAUAN PUSTAKA. digunakan mengarah pada tujuan yang sama. Penelitian terdahulu yang. dimaksudkan diatas dapat dijelaskan melalui tabel berikut.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KUD SARI TANI NGUTER SUKOHARJO

ANALISIS KINERJA LEMBAGA KEUANGAN BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN CV. TRISNA GALLERY DI TUMANG CEPOGO BOYOLALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. demikian, hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan strategi pembangunan yang

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI DENGAN ANALISIS RASIO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

LANDASAN TEORI. dengan masalah penelitian.landasan teori diperlukan untuk menjelaskan konsep konsep

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. BUMN dimaksudkan oleh pemerintahan sebagai sarana dan. penunjang pelaksanaan program pemerintah di bidang ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang selalu berubah akhir-akhir ini telah mempengaruhi kegiatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Timor leste yang semakin pesat, menyebabkan

ABSTRAK. Kata Kunci :Tingkat Perputaran Aktiva Lancar, Perputaran Modal Kerja, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Koperasi, Profitabilitas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB I PENDAHULUAN. makmur maka ketiga sektor kekuatan ekonomi itu harus saling berhubungan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (STUDI KASUS PADA KOPERASI PASAR (KOPPAS) KRANGGAN, JATISAMPURNA BEKASI)

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan usahanya dan kemungkinan untuk perkembangan usaha

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA ANGGOTA FORUM KOMUNIKASI KOPERASI MAHASISWA INDONESIA (FKKMI)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat laporan keuangan yang harus selesai dalam waktu 6 (enam) bulan

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk membangun perekonomian Indonesia yaitu dengan memberdayakan

BAB I PENDAHULUAN. suatu pengaturan terhadap sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN KOPERASI DILIHAT DARI SEGI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PUSAT KOPERASI WARIS SURAKARTA DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh: TRI PRASETIYA B 100 030 114 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, dimana pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan, khususnya di pedesaan. Pembangunan ekonomi pedesaan mempunyai tujuan bukan hanya perorangan, tetapi diutamakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah dalam rangka pelaksanaan program pembangunan nasional untuk peningkatan produksi perciptaan kesempatan kerja, dan pembagian pendapatan yang adil dan merata perlu ditumbuhkembangkan dan ditingkatkan peranan dan tanggung jawab masyarakat pedesaan agar mampu mengurusi diri sendiri dan berpartisipasi secara nyata dalam pembangunan desa atas dasar swadaya gotong royong serta dapat memetik dan menikmati hasil pembangunan guna peningkatan taraf hidupnya dengan membentuk suatu wadah organisasi yang disebut dengan koperasi. Koperasi sebagai wadah atau lembaga yang menangani kegiatan perekonomian sehingga koperasi dikatakan sebagai soko guru perekonomian yang mampu menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Menurut UU No. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang perorang atau badan hukum koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan berdasarkan atas asas kekeluargaan. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi merupakan organisasi terbuka, terutama bagi anggotanya. Manajemen koperasi yang terbuka lebih ditekankan pada pelaksanaannya dengan melalui pertanggungjawaban kepengurusan koperasi. Koperasi sebagai badan usaha bersama dalam bidang keuangan, dalam pengelolaannya harus menggunakan sistem akutansi yang sesuai dengan konsep dan prinsip akuntansi. Laporan keuangan sebagai sumber informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya terutama bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk membuat suatu keputusan. Pemahaman mengenai ini sangat penting sebab salah satu pengertian terhadap laporan keuangan akan menghasilkan keputusan yang salah pula serta dapat membawa koperasi menuju kehancuran. Laporan keuangan tercatat semua transaksi yang terjadi pada koperasi selama satu periode, sehingga pemakai dapat mengetahui manfaat yang diperoleh, penggunaan sumber daya ekonomi yang dimiliki dan dapat diketahui pula kewajiban dan kekayaan bersihnya. Laporan keuangan menyediakan informasi yang lengkap dan mudah dipahami akan menghasilkan keputusan yang berharga, yang dapat mempengaruhi likuiditas dan solvabilitas koperasi serta dapat digunakan untuk menilai kesehatan koperasi. Pertumbuhan koperasi yang begitu cepat

dapat dilihat dari kelayakan ekonomi usahanya, sehingga sebuah koperasi dapat dikatakan sehat usahanya. Sejauh mana sumber-sumber permodalan yang telah digunakan dan dimanfaatkan oleh anggota-anggotanya sesuai dengan tujuan dan sasaran koperasi, serta pengendalian biaya pengelolaan secara efisien untuk dapat melayani kebutuhan anggota secara efektif. Untuk memastikan pertumbuhan koperasi sehingga dapat dikatakan data-data yang disajikan dalam laporan keuangan terutama di dalam neraca. Setiap tahunnya pengurus koperasi harus mempertanggungjawabkan dan wajib melaporkan kepada anggota segala sesuatu yang menyangkut tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari pertanggungjawaban pengurus. Laporan keuangan koperasi meliputi neraca, perhitungan sisa hasil usaha, laporan atas arus kas dan laporan perubahan kekayaan bersih sebagai tambahan dan catatan atas laporan keuangan. Penilaian kondisi keuangan koperasi ini mereka melakukan analisa terhadap laporan keuangan untuk tahun berjalan dengan laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya. Analisa likuiditas adalah merupakan analisa terhadap laporan keuangan untuk menilai kemampuan koperasi untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi (Munawir, 1997: 32). Koperasi yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya berarti koperasi tersebut dalam keadaan likuid, sebaliknya jika koperasi tidak dapat segera memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih, berarti koperasi tersebut dalam keadaam illikuid.

Analisa solvabilitas adalah analisa terhadap laporan keuangan koperasi dalam memenuhi kewajiban keuangannya apabila koperasi tersebut dilikuidasikan, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Suatu koperasi dikatakan solvabel apabila koperasi tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya, sebaliknya apabila jumlah aktiva tidak cukup atau lebih rendah daripada jumlah hutangnya berarti koperasi tersebut dalam keadaan insolvabel (Riyanto, 1998: 96). Penelitian ini dilakukan di koperasi Pusat Waris Surakarta yang merupakan salah satu koperasi yang ada didaerah Surakarta. Koperasi Waris Surakarta bergerak dalam bidang penyaluran elpiji gas, perdagangan gula pasar, perdagangan beras, wartel, photo copy, kredit uang dan sepeda. Puluhan tahun sejah tahun berdiri hingga krisis ekonomi koperasi Pusat Waris memperoleh kepercayaan pemerintah menyalurkan kebutuhan bahan-bahan pokok. Penyaluran minyak tanah adalah usaha yang paling dominan dalam memberikan penghasilan kepada Pusat Koperasi Waris. Melihat dari beberapa tahun ini menunjukkan bahwa Pusat Koperasi Waris mengalami perkembangan yang pesat hal itu dapat ditunjukkan dengan adanya kenaikan laba koperasi tersebut pada penutupan laporan keuangan akhir-akhir ini dibanding tahun sebelumnya.

Perkembangan Pusat Koperasi Waris dari selama 3 tahun mulai tahun 2007-2009 adalah sebagai berikut: Uraian 2007 2008 2009 Aktiva 4.016.134.084,06 4.194.374.018,40 3.955.098.226,35 Kewajiban 1.317.027.527,04 1.181.078.158,04 1.257.093.489,04 Kekayaan Bersih 2.420.448.066,29 2.677.989.990,57 2.367.474.302,22 SHU 283.638.620,02 337.299.127,30 111.130.231,37 Sumber: Koperasi Waris Surakarta Melihat dari tabel tersebut menunjukkan bahwa perkembangan usaha yang dilakukan Pusat Koperasi Waris Surakarta semakin pesat dibuktikan dengan peningkatan Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari tahun 2007-2009. Ini membuktikan bahwa Posisi Laporan Keuangan Pusat Koperasi Waris Surakarta selama ini dalam keadaan baik. Mencermati hal tersebut penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh perkembangan kondisi keuangan yang terjadi selama ini pada Pusat Koperasi Waris Surakarta. Berdasarkan uraian di atas penulis merealisasikannya dalam judul: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN KOPERASI DILIHAT DARI SEGI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PUSAT KOPERASI WARIS DI SURAKARTA B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan perkembangan Pusat Koperasi Waris Surakarta, maka dalam penyusunan skripsi ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana tingkat perkembangan likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas pada Pusat Koperasi Waris Surakarta?

C. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat perkembangan rasio likuiditas yaitu dengan mengetahui kemampuan pada saat Pusat Koperasi Waris Surakarta memenuhi kewajiban jangka pendek dari tahun 2007-2009. 2. Untuk mengetahui tingkat perkembangan rasio solvabilitas yaitu dengan mengetahui kemampuan Pusat Koperasi Waris Surakarta memenuhi kewajiban jangka panjang dari tahun 2007-2009 3. Untuk mengetahui tingkat perkembangan rasio rentabilitas dengan cara mengetahui kemampuan Pusat Koperasi Waris Surakarta dari tahun 2007-2009 memperoleh laba. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian adalah: 1. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan evaluasi bagi manajemen dalam pengelolaan aktiva dan pasiva pada Pusat Koperasi Waris Surakarta dan sebagai sistem pengawasan dalam penentuan kebijakan Pusat Koperasi Waris Surakarta. 2. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai referensi tambahan bagi mereka yang ingin mengetahui atau meneliti lebih lanjut mengenai perkembangan kinerja keuangan suatu koperasi dengan menggunakan rasio keuangan.

E. Sistimatika Penulisan Skripsi BAB I. PENDAHULUAN Bab ini akan disajikan tentang: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini akan disajikan tentang: pengertian laporan keuangan, analisis laporan keuangan, analisis rasio, penggolongan analisis rasio. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang pengembangan metodologi yang terdiri dari kerangka pemikiran, sumber data dan jenis data, metode pengumpulan data, metode analisis data. BAB IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini akan disajikan tentang gambaran koperasi, deskripsi data, pembahasan tentang analisis rasio. BAB V. PENUTUP Bab ini akan disajikan tentang kesimpulan, saran-saran