PERATURAN DESA MEKARJAYA KECAMATAN CILELES KABUPATEN LEBAK NOMOR : 02 TAHUN 2016 TENTANG. PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG. TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG. PEDOMAN PENDIRIAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PEMERINTAH DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT JL. Desa NO : 11 DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR

DESA TEGALREJO KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA TEGALREJO NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 34 TAHUN 2007 PERATURAN BUPATI CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 12 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 6 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR: 6 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

PERATURAN DESA PURO KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN NOMOR 7 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG. PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

BUPATI PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH DESA TANJUNG KERANJANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG. BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MALUKU TENGGARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEKADAU,

PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA,

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 15 TAHUN 2008 T E N T A N G TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DESA DEMPET KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK NOMOR : 03 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 17/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA GUBERNUR JAWA BARAT,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DESA SIDOREJO NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG. PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes ) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

KUWU LIMPAS KECAMATAN PATROL KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DESA LIMPAS NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 15 Tahun : 2008 Seri : E

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 17 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DESA SAMPANG KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN CILACAP NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG. PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes )

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

KEPALA DESA KEDUNGASRI KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA KEDUNGASRI NOMOR. 3 TAHUN 2016 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA

KEPALA DESA KETEP KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DESA KETEP NOMOR 4 TAHUN 2016 T E N T A N G BADAN USAHA MILIK DESA DESA KETEP KECAMATAN SAWANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BATURAJA MULTI GEMILANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BURU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK GAMPONG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN SONGGON DESA SUMBERBULU Jln Koesno redjo 168 Kode Pos (68463)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 9 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TENTANG

SALINAN KEPALA DESA KALIGONDO KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA KALIGONDO NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG

KEPALA DESA KALIGONDO KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA KALIGONDO NOMOR 04 TAHUN 2017 TENTANG

KEPALA DESA MEKARRAHAYU KECAMATAN MARGAASIH KABUPATEN BANDUNG PERATURAN DESA MEKARRAHAYU NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 2 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

Ditetapkan pada tanggal 2 Juni 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DESA NOMOR 06 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) JAMBEWANGI MAKMUR PEMERINTAH DESA JAMBEWANGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH KABUPATEN BUOL

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN, TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN

BUPATI FLORES TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA

ADMINISTRASI DAN PENGORGANISASIAN BUMDes

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI KATINGAN PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA,

BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 1 TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG. BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA

Transkripsi:

PERATURAN DESA MEKARJAYA KECAMATAN CILELES KABUPATEN LEBAK NOMOR : 02 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA MEKARJAYA Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Peraturan daerah Kabupaten Lebak Nomor 09 Tahun 2009 tentang Pedoman Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes ). b. Bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahateraan masyarakat Desa Mekarjaya dengan menggali potensi yang ada perlu dibentuk Badan Usaha Milik Desa. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada hurup a dan b, perlu dibentuk Peraturan Desa Mekarjaya kecamatan Cileles kabupaten Lebak tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Mengingat : 1. 2. 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2754); Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun

2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa ; Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 123) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015; Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 168) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa; Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa; Peraturan Daerah Kabupaten Lebak nomor 1 tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2015 Nomor 1);

Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA MEKARJAYA Dan KEPALA DESA MEKARJAYA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DESA MEKARJAYA KECAMATAN CILELES KABUPATEN LEBAK TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes). BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan : 1. Desa adalah Desa Mekarjaya 2. Kepala Desa adalah Kepala Desa Mekarjaya 3. Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya disebut dengan BPD adalah BPD Mekarjaya 4. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa, Kaur Desa dan Kepala Dusun 5. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut dengan BUMDes 6. Peraturan Desa adalah Peraturan perundang-undangan yang dibuat bersama antara BPD Mekarjaya dan Kepala Desa Mekarjaya. 7. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan Kepala Desa Mekarjaya 8. Musyawarah Desa adalah musyawarah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan dihadiri oleh BPD dan perwakilan lapisan masyarakat desa untuk menentukan kebijakan desa dan merupakan kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan dalam pengelolaan BUMDes yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa. 9. Pengurus BUMDes adalah Komisaris, Pengawas, Direktur, Manager, Kepala Unit dan staf.

10. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut dengan BUMDes adalah suatu Lembaga/Badan Perekonomian desa yang dibentuk dan dimiliki oleh Pemerintah Desa, yang dikelola secara profesional dengan modal seluruhnya atau sebagian besar merupakan kekayaan desa yang dipisahkan. 11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDes adalah keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. BAB II PEMBENTUKAN BUMDes Bagian Pertama Dasar Pembentukan Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 09 Tahun 2009 tentang Pedoman Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Di Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2009 Nomor 09) dan hasil Musyawarah Desa Mekarjaya yang dilaksanakan pada tanggal 15 Pebruari 2015 bertempat di Kantor Kepala Desa Mekarjaya disepakati untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Bagian Kedua Nama dan Kedudukan Pasal 3 Nama BUMDes yang didirikan ditetapkan melalui musyawarah Desa Pasal 4 Kantor BUMDes berkedudukan di Kampung Sarisi Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak. Desa Mekarjaya BAB III BIDANG DAN JENIS USAHA Pasal 5 1) Bidang usaha BUMDes meliputi : Jasa pelayanan Perindustrian dan Perdagangan, Pertanian, Pekerjaan Umum, Jasa Keuangan,

Perikanan, Perhubungan, Kehutanan dan Perkebunan, Pertambangan dan Energi yang berada di luar kewenangan Pemerintah dan atau Pemerintah Daerah. 2) Jenis usaha BUMDes berupa : a. Pemberdayaan lembaga keuangan mikro yang telah ada di Desa; b. Pelayanan Jasa antara lain simpan pinjam, perkreditan, angkutan darat dan air, listrik Desa, dan lain sejenis; c. Penyaluran 9 (sembilan) bahan pokok; d. Perdagangan umum antara lain hasil pertanian, Perikanan, industri kecil dan kerajinan rakyat; e. Kegiatan perekonomian lainnya yang sesuai potensi Desa dan mampu meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat. f. hasil pertanian dalam arti luas yang meliputi hasil bumi, pertanian, tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan agro bisnis; g. Industri kecil dan kerajinan rakyat; h. Usaha sah lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan desa. BAB IV MODAL DASAR Pasal 6 Modal Dasar BUMDes berasal dari : a. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Desa b. Tabungan masyarakat c. Pinjaman pihak lain yang tidak mengikat d. Penyertaan modal pihak lain atau kerjasama bagi hasil atas dasar saling menguntungkan ; BAB V KEPENGURUSAN Pasal 7 (1) Kepengurusan BUMDesterdiri dari : a. Badan Pengawas yang terdiri atas sebanyak banyaknya 5 (lima) orang yang berasal dari unsur BPD, LPM dan tokoh masyarakat yang dipilih secara demokratis. Seorang diantaranya diangkat

sebagai Kepala Badan Pengawas secara ex officio adalah Ketua Badan Permusyawaratan Desa. b. Komisaris secara ex officio adalah Kepala Desa ; c. Advisor BUMDes, disesuaikan dengan kebutuhan BUMdes. d. Direktur; e. Beberapa orang manager c. Kepala Unit Usaha; dan d. Staf Unit Usaha e. Direksi dapat mengangkat petugas teknis sesuai kebutuhan BUMDes (2) Advisor BUMDes, diangkat oleh Komisaris BUMDes berdasarkan rekomendasi dan persetujuan bersama dengan Badan Pengawas (3) Direktur dan Kepala Unit Usaha dipilih dari masyarakat yang memenuhi syarat dalam Musyawarah Desa; (4) Direksi BUMDes terdiri dari Direktur, Manager dan Kepala Kepala Unit Usaha (5) Staf Unit Usaha dipilih oleh Direksi. (6) Jumlah Kepala Unit Usaha ditetapkan dalam AD/ART yang disesuaikan dengan kebutuhan BUMDes dengan mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan BUMDes. (7) Direksi, Manager dan Staf Unit Usaha tidak dibenarkan untuk memangku jabatan rangkap sebagaimana tersebut dibawah ini. a. Anggota pengelola perseroan, perusahaan swasta, atau jabatan yang lain yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan; b. Pejabat Struktural dan atau fungsional dalam Instansi/Lembaga Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan atau Pemerintah desa; c. Pegawai Negeri; d. Perangkat Desa. (8) Penetapan kepengurusan BUMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan dan diketahui Bupati melalui Camat. BAB VI MEKANISME PEMBENTUKAN PENGURUS Pasal 8 (1) Pembentukan BUMDes dilaksanakan melalui Musyawarah Desa yang dipimpin oleh Kepala Desa untuk menyusun dan atau memilih anggota pengurus secara demokratis.

(2) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurangkurangnya dihadiri oleh : 1. Kepala Desa; 2. Ketua BPD; 3. 5 (lima) orang Anggota BPD; 4. Ketua LPM 5. 50 % Anggota LPM; 6. 50 % dari Kepala Dusun yang ada di desa; 7. 50 % dari Ketua Rukun Warga (RW) yang ada di desa; 8. 50 % dari Ketua Rukun Tetangga (RT) yang ada di desa; 9. 5 (lima) orang perwakilan pemuda; 10. 5 (lima) orang perwakilan perempuan; dan 11. 5 (lima) orang perwakilan tokoh masyarakat. (3) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi untuk membentuk BUMDes. Memilih Kepengurusan, menentukan besarnya tunjangan penghasilan untuk pengurus dan menetapkan AD/ART. (4) Anggota pengurus BUMDes terdiri dari anggota masyarakat yang memiliki kemampuan, kemauan dan kepedulian terhadap kemajuan pembangunan desa yang diajukan oleh peserta Musyawarah Desa. (5) Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pengurus BUMDes adalah: a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. Sehat Jasmani dan Rohani; c. Mempunyai jiwa wirausaha; d. Bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang- kurangnya 2 tahun berturut-turut; e. Berumur sekurang-kurangnya 20 tahun dan setinggi- tingginya 50 tahun; f. Berkepribadian baik, jujur, adil, tidak pernah melakukan tindak pidana, cakap, berwibawa dan penuh pengabdian untuk memajukan perekonomian desa; g. Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat; h. Menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai pengurus; dan i. Memenuhi persyaratan lain sebagaimana tertuang dalam AD/ART BUMDes berdasarkan Musyawarah Desa.

BAB VII MASA BAKTI PENGURUS Pasal 9 Masa bakti kepengurusan BUMDes ditetapkan untuk 4 tahun dan dapat dipilih kembali pada masa bakti berikutnya. Pasal 10 (1) Pengurus BUMDes berhenti atau diberhentikan bila mana : a. Meninggal dunia; b. Mengundurkan diri; c. Pindah tempat tinggal di luar desa; d. Berakhir masa baktinya; e. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik maksimal 6 bulan berturut-turut termasuk dikarenakan sakit. f. Tidak lagi memenuhi syarat-syarat sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Desa ini dan atau syarat lain sebagaimana diatur dalam AD/ART BUMDes; dan atau g. Karena tersangkut tindak pidana; h. Mencemarkan nama BUMDes i. Melangar norma atau adat yang berlaku dimasyarakat. (2) Pemberhentian Pengurus selain akibat meninggal dunia dan atau berakhir masa baktinya, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa berdasarkan Musyawarah Desa Khusus dengan ketentuan sama seperti pada Musyawarah Desa Pembentukan pengurus. BAB VIII PERGANTIAN PENGURUS ANTAR WAKTU Pasal 11 (1) Akibat terjadinya pengurus yang berhenti dan atau diberhentikan sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat (1), ditetapkan pengganti Antar Waktu Pengurus BUMDes. (2) Pengganti antar waktu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa berdasarkan hasil Musyawarah Desa. (3) Masa bakti anggota pengurus BUMDes pengganti antar waktu disesuaikan dengan masa tugas kepengurusan yang diganti

BAB IX TATA KERJA Bagian Kesatu TUGAS, KEWAJIBAN DAN KEWENANGAN BADAN PENGAWAS Pasal 12 (1) Tugas dan kewajiban Badan Pengawas : a. Mengawasi pelaksanaan Rencana Pengembangan Jangka Panjang BUMDes serta pelaksanaan Rencana Kerja Tahunan dan penggunaan anggaran pendapatan dan belanja BUMDes ; b. Mengawasi dan memberi nasihat kepada direksi dalam menjalankan kegiatan BUMDes; c. Bersama komisaris memantau dan mengevaluasi kinerja direksi d. Mengkaji pembangunan penyebaran informasi dan transparansi pengelolaan BUMDes e. Mengawasi pelaksanaan managemen resiko f. Mengawasi efektifitas penerapan good corporate governance (GCG) g. Memantau kepatuhan organik BUMDes terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk PERDA dan PERDES ; h. Memberikan pendapat dan saran secara tertulis dalam Rapat Umum BUMDes i. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disampaikan pengurus BUMDes j. Menandatangani Rencana Pengembangan Jangka Panjang BUMDes dan Rencana Kerja Tahunan ; k. Memberikan informasi dan laporan kepada pihak yang berkompeten tentang perkembangan dan kondisi BUMDes. (2) Tanggung jawab dan Wewenang Badan Pengawas : a. Mengusulkan auditor eksternal jika dibutuhkan dalam pelaksanaan monitoring kegiatan BUMDes b. Memberikan pendapat terhadap masalah masalah strategis BUMDes c. Menyusun program kerja Badan Pengawas dan menempatkan personalnya sesuai dengan keahlian dan pengalaman masingmasing

d. Menyusun mekanisme penyampaian informasi dari Badan Pengawas kepada stakeholder. e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Badan Pengawas pada Rapat Umum BUMDes. Bagian Kedua TUGAS, KEWAJIBAN DAN KEWENANGAN KOMISARIS (1) Tugas dan kewajiban Komisaris : Pasal 13 a. Menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan dan atau Pemberhentian pengurus BUMDes; b. Bersama Badan Pengawas memantau dan mengevaluasi kinerja direksi c. Memberi nasihat kepada direksi dalam melaksanakan pengelolaan BUMDes ; d. Memberi saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting bagi perkembangan BUMDes; e. Meminta penjelasan dari pengurus mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan BUMDes; (2) Tanggung Jawab dan wewenang komisaris : a. Mengangkat dan memberhentikan pengurus BUMDes b. Meminta penjelasan dari pengurus mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan BUMDes; c. Memberi nasehat pada Direksi dalam melaksanakan pengelolaan BUMDes; d. Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan BUMDes; e. Mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha apabila terjadi gejala menurunnya kinerja kepengurusan; f. Melindungi BUMDes terhadap hal-hal yang dapat merusak kelangsungan dan citra BUMDes.

Bagian Ketiga Tugas, Kewajiban dan Hak Pengurus Pasal 14 Pengurus BUMDes bertugas: a. Menjalankan, mengembangkan dan membina Badan Usaha Milik Desa agar tumbuh dan berkembang menjadi lembaga yang dapat melayani kebutuhan ekonomi masyarakat luas; b. Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi Desa yang adil dan merata; c. Memupuk usaha kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian lainnya; d. Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi Desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa; f. Memberikan laporan perkembangan kepada Pemerintah Desa; g. Tugas masing masing jabatan pengurus BUMDes selanjutnya diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUMDes. Pasal 15 Pengurus berkewajiban : a. Menyampaikan laporan pertanggunganjawab setiap akhir tahun kepada Pemerintah Desa; b. Laporan kegiatan utama usaha dan perubahan selama tahun buku berjalan; c. Laporan rincian neraca rugi laba dan penjelasan atas dokumentasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali. Pasal 16 (1) Pengurus BUMDes berhak mendapat gaji dan tunjangan penghasilan yangbesarnya disesuaikan dengan kemampuan BUMDes; (2) Standar besaran gaji dan tunjungan pengurus diatur lebih lanjut dalam AD/ART BUMDes.

BAB X TAHUN BUKU DAN ANGGARAN Pasal 17 Tahun buku dan tahun anggaran BUMDes adalah menggunakan sistem kalender yaitu dimulai tanggal 1 Januari dan berakhir sampai dengan 31 Desember tahun berjalan. BAB XI BAGI HASIL Pasal 18 (1) Bagi hasil usaha BUMDes setiap tahun, diutamakan untuk dipergunakan sebagai penambahan Modal, Pemerintahan Desa, Jasa Produksi dan kegiatan lainnya sesuai dengan ketentuan; (2) Pemerintah Desa berhak mendapatkan bagi hasil dari BUMDes sebesar 10 % dari keuntungan usaha selama 1 (satu) tahun setelah dikurangi segala biaya operasional BUMDes; (3) Bagi hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diserahkan melalui pemerintah desa oleh pengurus selambat-lambatnya satu minggu setelah perhitungan dan pembagian keuntungan usaha; (4) Tata cara bagi hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam AD/ART BUMDES. BAB XII KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA Pasal 19 (1) Dalam rangka pengembangan usaha, BUMDes dapat melakukan kerjasama dengan Pihak Ketiga dengan prinsip saling menguntungkan. (2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan dengan ketentuan : a. Apabila kerja sama dimaksud memerlukan jaminan harta benda yang dimiliki dan atau dikelola BUMDes, dan atau yang mengakibatkan beban hutang bagi BUMDes, maka rencana kerja sama tersebut harus mendapat persetujuan Komisaris dan Badan Pengawas;

b. Apabila kerja sama dimaksud tidak memerlukan jaminan harta benda yang dimiliki atau dikelola BUMDes dan tidak mengakibatkan beban hutang maka rencana kerja sama tersebut cukup dilaporkan secara tertulis kepada Komisaris, Kepala Desa dan BPD. c. Kerja sama dimaksud tidak boleh bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. (3) Tanggungjawab terhadap pelaksanaan kerjasama dimaksud menjadi kewenangan Direksi yang bersangkutan. BAB XIII AZAS, MEKANISME PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 20 (1) Azas pengelolaan BUMDes : a. Pengelolaan kegiatan BUMDes dilakukan secara transparan, akuntabel dan akseptabel; b. Warga masyarakat terlibat secara aktif; c. Pengelolaan kegiatan perlu berkelanjutan. (2) Mekanisme pengelolaan BUMDes dilaksanakan dengan berpedoman pada Azas Pengelolaan sebagaimana tersebut dalam ayat (1) dan lebih lanjut akan diatur dalam AD/ART BUMDes; (3) Pertanggungjawaban : a. Pertanggungjawaban BUMDes disampaikan kepada masyarakat melalui forum Musyawarah Desa; b. Sistem pelaporan pertanggungjawaban, dibuat berdasarkan jenis usaha Kegiatan. (4) Sistem pelaporan pertanggung jawaban dibuat dengan sistematika sebagai berikut : a. Pendahuluan, memuat : latar belakang, maksud dan tujuan usaha b. Kegiatan usaha memuat : materi pelaksana/tenaga kerja, produksi, penjualan/pemasaran, keuntungan dan kerugian c. Hambatan, memuat : materi pengadaan bahan baku, pemasaran, tenaga kerja, permodalan, dan mitra usaha

BAB XIV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 21 (1) Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan kegiatan BUMDes secara umum dilakukan oleh Bupati melalui Instansi terkait sesuai dengan bidang tugas; (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud ayat (1) dalam arti memfasilitasi yaitu memberikan pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (3) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi aspek : a. Manajemen; b. Teknis; dan c. Pengawasan Umum. BAB XV PENGGABUNGAN DAN PEMBUBARAN Pasal 22 (1) Suatu Badan Usaha dapat digabungkan atau dibubarkan hanya apabila setelah dilakukan audit bidang usaha yang bersangkutan tidak memenuhi kelayakan untuk diteruskan; (2) Kelayakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi keuangan, usaha, potensi, SDM, manajemen dan kebutuhan masyarakat; (3) Penggabungan dan/atau pembubaran setiap bidang usaha dilakukan melalui Peraturan Desa dengan persetujuan BPD. Pasal 23 (1) Pembubaran BUMDES ditetapkan melalui Peraturan Desa; (2) Semua asset atau modal usaha BUMDES yang dibubarkan setelah dikurangi kewajiban-kewajiban menjadi tanggungan Pemerintah Desa sebagai aset Desa.

BAB XVI KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan desa ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan AD/ART BUMDes (2) Peraturan Desa ini berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : MEKARJAYA pada tanggal : 29 April 2016 KEPALA DESA MEKARJAYA Cap/Ttd Diundangkan di : MEKARJAYA pada tanggal : 29 Juli 2016 SEKRETARIS DESA MEKARJAYA H. UDIN SAPRUDIN MUHAMAD MUFIED NRPDes : 199310022010092046